Mineral
KD 3.4, 4.4
1
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
3.4 Memahami sifat sifat fisik mineral pada batuan penyusun kerak bumi
4.4 Memilah sifat sifat fisik mineral pada batuan penyusun kerak bumi
2
Pengertian Geologi
Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri atas 2 kata geo dan logos, geo berarti bumi dan logos berarti
ilmu pengetahuan.
Geologi adalah ilmu pengetahuan bumi mengenai asal, struktur, komposisi, dan sejarahnya (termasuk
perkembangan, kehidupan), serta proses-proses yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini (Written
& Brooks, 1972;204).
Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi, terutama mengenai materi penyusunnya, proses yang
terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah planet itu, dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk (Bates &
Jakcson, 1990;272).
Tubuh bumi, khususnya litosfer terdiri dari materi penyusun berupa mineral dan batuan. Mineral dan batuan
ini apabila lapuk akan menjadi tanah.
3
Mineral Sebagai Materi Penyusun Bumi
Mineral adalah materi penyusun bumi, yang merupakan unsur atau senyawa anorganik, terbentuk secara
alami, mempunyai sifat dan komposisi kimia tertentu, mempunyai sifat fisik tertentu, mempunyai struktur dalam yang
teratur dan berbentuk Kristal (Bates & Jackson, 1990:424).
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur polanya
berulang melebar secara tiga dimensi.
4
Mineral yang terdapat di alam ada yang merupakan unsur bebas, dan ada yang merupakan senyawa.
1. Mineral sebagai unsur bebas (Native Elements)
• Cu : Cuprum : tembaga
• Au : Aurum : emas
• Pt : Platinum : platina
• S : Sulphur : belerang
• C : Carbon : intan Gambar 1.2.
Tembaga
• C : Carbon : grafit Gambar 1.3. Pirit
• (Mg.Fe)2SiO4 : olivine
• Ca(Mg.Fe)(SiO3)2[(Al.Fe)2O3]x : piroksen
6
Pengenalan Sifat Fisik Mineral
Identifikasi mineral dilakukan berdasarkan pengenalan sifat fisik mineral, yang meliputi:
1. Warna (Color)
2. Cerat (Streak)
3. Kilap (Luster)
4. Bentuk (Form/Shape)
5. Belahan (Cleavage)
6. Pecahan (Fracture)
7. Kekerasan (Hardness)
8. Berat Jenis (Specific Gravity)
9. Tenacity
10. Diaphanety
11. Lain-lain : Rasa (Taste), Feel, Bau, Kelistrikan, Kemagnetan, Daya Hantar Panas, Keradioaktifan, Fosforisensi,
Fluorisensi
7
1. Warna (Color)
Warna pada mineral adalah hasil dari kemampuan suatu mineral untuk menyerap cahaya dan kemudian
akan dipantulkan kembali oleh mineral, cahaya yang dikeluarkan oleh mineral mempunyai panjang gelombang
tertentu, yang apabila sampai ke mata manusia akan menghasilkan warna-warna tertentu.
• Putih : gypsum, milky quartz
• Hijau : klorit, serpentin, malakit
• Biru : azurit, beril
• Merah : hematit, limonit, sinabar
• Coklat : garnet, limonit Gambar 1.6. Gypsum Gambar 1.7. Limonit
Cerat adalah warna mineral dalam bentuk serbuk. Cerat diperoleh dengan menggoreskan mineral pada
permukaan porselen kasar atau menumbuknya sampai jadi serbuk. Warna mineral tidak selalu sama dengan warna
ceratnya.
• Hematit : warna merah coklat atau abu-abu, cerat merah coklat
• Augit : warna hitam, cerat abu-abu kehijauan
• Biotit : warna hitam atau coklat, cerat tidak berwarna
• Ortoklas : warna merah jambu, cerat putih
Kilap adalah kenampakan mineral yang ditunjukkan oleh pantulan cahaya yang mengenainya.
10
KILAP LOGAM
KILAP NON-LOGAM (NON-METALLIC LUSTER)
(METALLIC LUSTER)
Kilap Intan Kilap Kaca (Vitreous Kilap Sutra (Silky Kilap Damar
(Adamantine Luster) Luster) Luster) (Resinous Luster)
1. Kristal
a) Kubik
b) Tetragonal
c) Heksagonal
d) Rombik
e) Monoklin Gambar 1.11. Bentuk-
Bentuk Kristal
f) Triklin
2. Amorf : tidak berbentuk kristal
12
5. Belahan (Cleavage)
Pecahan adalah cara suatu mineral untuk pecah atau hancur dengan tidak mengikuti bidang belahnya.
1. Konkoidal (Concoidal) 3. Uneven/Irregular
Gelombang melengkung pada permukaan pecahan, Permukaan kasar, tidak teratur. Contoh: pirit, kalkopirit,
seperti pada pecahan botol. Contoh: kuarsa, malakit, hematit, garnet.
kalkosit. 4. Hackly
2. Splintery/Fibruous Permukaan kasar, tidak teratur dan runcing-runcing.
Berserat seperti abon. Contoh: augit, hipersten, asbes. Contoh: perak, tembaga.
Kekerasan adalah ketahanan suatu mineral terhadap goresan, atau kemampuan suatu mineral untuk
menggores mineral lain.
Tabel 1.3. Skala Kekerasan Mineral Menurut Mohs
Skala Kekerasan Nama Mineral
1 Talk
2 Gipsum
3 Kalsit
4 Fluorit
5 Apatit
6 Ortoklas
7 Kuarsa
8 Topaz
9 Korondum
10 Intan
15
8. Berat Jenis (Specific Gravity)
Besarnya Specific Gravity (SG) tergantung pada unsur-unsur pembentuknya serta kepadatan dari ikatan
unsur-unsur tersebut dalam susunan kristalnya.
Mineral logam cenderung mempunyai SG yang lebih besar daripada mineral non logam.
𝑊1
𝑆𝐺 𝑚𝑖𝑛𝑒𝑟𝑎𝑙 =
𝑊1 − 𝑊2
W1 = Berat mineral di udara
W2 = Berat mineral di dalam air
𝑚𝑎𝑠𝑠
Density = = 𝑆𝑝𝑒𝑐𝑖𝑓𝑖𝑐 𝐺𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑦
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Gambar 1.14. Langkah Perhitungan Berat Benda 16
9. Tenacity
10. Diaphaneity
19