Anda di halaman 1dari 13

Laporan Pemahaman Guru dan Siswa Mengenai Materi

“Ibadah dan Amal Shaleh”

Dosen Pengampu:
Dr. Mulyadi, S. Ag. M. PD. I

Kelompok 4
1. Nuraini A1D121112
2. Mawaddah A1D121126
3. Irfan A1D121131
4. Lara Gesta A1D121136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
Daftar isi

Daftar isi.......................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. Pengertian Ibadah dan Amal Saleh...............................................................................3
B. Hakikat Ibadah..............................................................................................................4
C. Ruang Lingkup Ibadah..................................................................................................4
D. Hikmah Ibadah dan Amal Shaleh..................................................................................6
E. Memiliki Kedisiplinan Komitmen Sebagai Seorang Muslim..........................................7
F. Hasil Penelitian.............................................................................................................8
G. Solusi............................................................................................................................8
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................................10
A. Simpulan.....................................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................................10
Daftar Pustaka............................................................................................................................11
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan bagi siswa dan guru untuk melakukan
kegiatan pembelajaran. Siswa memperoleh pengajaran dibawah pengawasan dan
bimbingan dari guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal
yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui
serangkaian kegiatan belajar mengajar di sekolah
Ibadah merupakan suatu perkara yang perlu adanya perhatian terhadapnya,
karena ibadah itu tidak bisa dimain-mainkan apalagi disalahgunakan. Dalam islam
ibadah harus berpedoman pada apa yang telah Allah perintahkan dan apa yang telah
diajarkan oleh Nabi Muhammmad SAW kepada umat islam, yang dilandaskan pada
kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad berupa kitab suci Al-Qur’an
dan segala perbuatan, perkataan, dan ketetapan nabi atau dengan kata lain disebut
dengan hadits nabi.
Sebagai rasa syukur terhadap Allah swt, hendaknya kita sadar diri untuk
beribadah kepadanya. Dalam ibadah, kita harus memperhatikan jenis-jenis ibadah
yang kita lakukan. Apakah ibadah tersebut termasuk dalam ibadah wajib, sunnah,
mubah, dan makruh
Sekolah Dasar 127/1 Petajen merupakan lembaga pendidikan tingkat dasar yang
dalam proses pembelajarannya menggunakan kurikulum Nasional Kurikulum 2013.
Tujuan akhir program adalah terbentuknya perilaku, akhlak atau kepribadian,
dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya dalam
kehidupan bermasyarakat.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada Laporan ini yang sesuai dengan latar belakang
masalah diatas adalah sebagai berikut.
1. Pengertian dari Ibadah dan Amal Shaleh?
2. Apa hakikat ibadah?
3. Apa saja ruang lingkup ibadah?
4. Apa hikmah ibadah dan amal shaleh?
5. Bagaimana komitmen seorang muslim?
6. Bagaimana pemahaman guru dan siswa SDN 127/1 Petajen terkait materi
ibadah dan amal shaleh?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Ibadah dan Amal Shaleh


2. Mengetahui apa saja hakikat ibadah
3. Mengetahui apa saja ruang lingkup ibadah
4. Mengetahui hikmah ibadah dan amal shaleh
5. Mengetahui bagaimana komitmen seorang muslim
6. Mengetahui bagaimana pemahaman guru dan siswa SDN 127/1 Petajen terkait
materi ibadah dan amal shaleh
BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Ibadah dan Amal Saleh

Ibadah dan amal sholeh merupakan bagian penting yang menunjukan eksistensi agama
islam di tengah umat manusia. Seseorang yang sudah mengakui dirinya muslim, sudah
menyatakan shahadah bahwa hanya Allah SWT yang ia sembah dan hanya
Muhahammad SAW Rasul ajarannya yang diikuti, maka konsekwensinya adalah
menerapkan apa yang telah ia akui dalam hatinya, yang telah ia ucapkan dengan
lidahnya dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk ibadah dan amal shlaleh. Secara
umum ibadah dikenal sebagai bentuk kepatuhan seorang hamba dalam bentuk ritual-
ritual tertentu sebagaimana yang telah diajarkan dan disyariatkan oleh agama. Dan amal
sholeh dikenal sebagai segala bentuk perbuatan baik manusia dimuka bumi ini yang
mengikuti semua ajaran-ajaran dan petunjuk agama. Dengan demikian maka secara
umum orang beribadah atau beramal saleh adalah orang- orang yang mengikuti segala
perintah agamanya dan meningalkan segala larangan agamanya. Bagi orang yang
mengikuti dan melaksanakan segala perintah Allah SWT dan meninggalkan segala
larangan-Nya biasa disebut sebagai ‘abid (ahli ibadah) atau muttaqiin (orang yang
bertakwa), Sedangkan bagi orang yang tidak mengikuti dan melaksanakan segala
perintah Allah SWT dan justru melaksanakan segala larangan-Nya biasa disebut sebagai
‘ashi (orang yang bermaksiat) atau kufir (orang yang ingkar).

1. Pengertian Menurut Bahasa/Etimologi

Menurut ahlli bahasa, ibadah adalah pengabdian, penyembahan, ketaatan,


menghinakan/merendahkan diri dan do'a.

2. Pengertian Menurut Istilah/Terminologi

Menurut ulama Tauhid, ibadah adalah:

" Mengeesakan Allah, menta'zhimkan-Nya dengan sepenuh-penuh ta'zhim serta


menghinakan diri dan menundukkan jiwa kepada-Nya(menyembah Allah sendiri)”

Dan beribadah menurut pengertian ahli tasawuf terbagi tiga:


1. Beribadah kepada Allah SWT karena mengaharap benar akan memperoleh
pahalaNya atau karena takut akan siksa-Nya
2. Beribadah kepada Allah SWT karena mamandang bahwa ibadah itu perbuatan mulia
dilakukan oleh orang-orang yang mulia jiwanya.
3. Beribadah kepada Allah SWT karena memandang bahwa Allah SWT berhak di
sembah (menjadi tujuan beribadah), dengan tidak memperdulikan apa yang akan di
terima, atau di perolehnya.

B. Hakikat Ibadah

Menurut Muhammad Abduh, ulama pembaharu Mesir, perbedaan antara ibadah kepada
Allah SWT, ibadah kepada selain Allah SWT bukan terletak pada kedudukan atau
ketaatan, tetapi pada tempat munculnya perasaan dan tunduk tersebut. Apabila sumber
atau penyebabnya adalah sesuatu yang bersifat lahiriah, seperti kekuatan dan kekuasaan
yang bukan dari Allah SWT, maka ketundukan dan ketaatan tersebut merupakan ibadah.
Apabila sumber ketundukan dan ketaatan yang dimaksud adalah sesuatu keyakinan
bahwa yang disembah memiliki keagungan maka ketundukan dan ketaatan tersebut
dinamakan ibadah.

C. Ruang Lingkup Ibadah

1. Ibadah Madhah

Ibadah madhah adalah ibadah yang mengandung dan mengatur hubungan vertikal antara
manusia dengan Allah SWT. Ciri-ciri ibadah madhah adalah semua ketentuan dan
aturan pelaksanaannyatelah ditetapkan secara rinci melalui penjelasan-penjelasan
Alqur’an dan Hadist.Ibadah madhah dilakukan semata-mata bertujuan untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bentuk-bentuk atau jenis ibadah mahdhah antara lain sebagai berikut:

a. Bersuci
Bersuci adalah segala seluk beluknya dalam syariat atau fiqih islam termasuk bentuk
perbuatan atau amal yang sangat penting karena bersuci merupakan salah satu syarat
keabsahan suatu ibadah misalnya shalat.
b. Shalat
Shalat menurut bahasa berarti doa atau rahmat menurut terminologi syari'ah berarti
tindakan atau perbuatan khusu seorang Muslim dalam rangka mengabdi dan
memuliakan Allah.
c. Puasa
Puasa secara terminologi menahan diri dari segala seuatu. sedangkan terminologi
berarti menahan diri dari makan, dan minum berjina dan hal-hal yang membatalkan
puasa sejak fajar hingga terbenam matahari.
d. Zakat
Ibadah zakat, baik zakat fitrah ataupun zakat maal dapat juga di kategorikan ke
dalam ibadah sosial(ghairu mahdhah) karena memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi,
bahkan dapat disebut sebagai sokoguru kepedulian sosial dalam islam, namun
demukian zakat juga digolongkan ke dalam ibadah madhah, karena di samping
merupakan rukun islam yang ketiga, ibadah zakat juga berfungsi sebagai penyuci
diri. Zakat terbagi menjadi dua zakat fitrah dan zakat maal, zakat firah adalah zakat
yang diwajibkan kepada setiap jiwa/individu Muslim laki-laki atau perempuan tua
maupun muda besar atau kecil setiap hari raya idul fitri sedangkan zakat mall adalah
zakat yang dibayarkan untuk mensucikan harta.
e. Ibadah Haji
Rukun islam yang kelima yakni ibadah haji, memenuhi panggilan Allah SWT ke
tanah suci Makkah Al-Mukkarrah. Ibadah haji wajib hukumnya bagi umat islam
yang mampu
2. Ibadah Ghairu Madhah

Ibadah ghairu madhah juga disebut mu'amalah yaitu ibadah yang tidak hanya sekedar
menyangkut hubungan dengan Allah SWT. tetapi juga hubungan horizontal antara
manusia dengan manusia dan makhluk lainnya. Ibadah ini juga sering disebut ibadah
sosial, yang melingkupi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti politik, ekonomi,
sosial budaya. Satu-satunya yang menjadi pembatas kiprah umat adalah tidak
melakukan hal yang dilarang oleh allah SWT dan Rasul-Nya. Ibadah dalam kategori ini
mencakup semua bentuk peribadatan yang mengandung unsur hubungan sesama
manusia. baik ibadah wajib maupun sunnat.

D. Hikmah Ibadah dan Amal Shaleh


Setiap ibadah dan amal shaleh yang dilakukan seorang muslim, maka baginya akan
mendapatkan ganjaran dan palaha yang berlipat dari Allah SWT, terutam di akhirat
kelak. Diterima atau tidaknya ibadah seseorang merupakan hak perogratif Allah SWT.
Manusia hanya bisa melihat indikatornya, yang antara lain terkait kepada dua faktor
penting yaitu ibadah harus dilaksanakan secara ikhlas dan dilakukan secara benar.

Hikmah ibadah dan Amal Saleh sebagai berikut:

1) Tidak Syirik

‫ن‬Aَ ْ‫َوا ْس ُج ُدوْ ا ِهللِ الَّ ِذىْ َخلَقَه َُّن اِ ْن ُك ْنتُ ْم اِيَّاهُ تَ ْعبُ ُدو‬

dan melainkan bersujudlah kepada Allah, yang telah menciptakan mereka, jika benar-
benar hanya kepada Nya kamu menyembah (beribadah) [Ha Mim As Sajdah 41:38]

2) Memiliki ketakwaan

Hai manusia, sembahlah Tuhan mu yang telah menjadikan kamu dan juga orang-orang
sebelummu supaya kamu bertakwa [Al Baqarah 2:22]

3) Terhindar dari kemaksiatan

Sesungguhnya shalat mencegah orang dari kekejian dan kejahatan yang nyata [Al
Ankabut 29:46]

4) Berjiwa social

ibadah menjadikan seorang hamba menjadi lebih peka dengan keadaan lingkungan
disekitarnya

5) Tidak kikir

dan karena cinta kepada Nya memberikan harta benda kepada ahli kerabat, dan anak-
anak yatim, dan orang-orang miskin, dan kaum musafir, dan mereka yang meminta
sedekah dan untuk memerdekakan sahaya. [Al Baqarah 2:178]

6) Merasakan keberadaan Allah SWT

َ‫َّاج ِد ْين‬ َ َ‫اَلَّ ِذى يَ َراكَ ِح ْينَ تَقُوْ ُم َوتَقَلُّب‬


ِ ‫ك فِى الس‬
Yang Dia melihatmu sewaktu kamu berdiri (shalat) dan bolak balik dalam sujud Ketika
seorang hamba beribadah, Allah SWT benar-benar berada berada dihadapannya, maka
harus dapat merasakan/melihat kehadiran Nya atau setidaknya dia tahu bahwa Allah
SWT sedang memperhatikannya.

7) Terkabul Doa-doanya
8) Banyak saudara
9) Memiliki kejujuran
10) Berhati ikhlas
11) Sehat jasmani dan rohani

E. Memiliki Kedisiplinan Komitmen Sebagai Seorang Muslim

Menjadi seorang muslim tidaklah cukup dengan sekedar bersyahadat, tidak pula cukup
dengan bukti selembar KTP, seorang muslim harus memliki komitmen sebagai berikut:

1. Komitmen dalam Aqidah

Komitmen seorang muslim terhadap aqidahnya adalah sebagai berikut:

 Mengimani bahwa penciptaan alam semesta ini adalah Allah yang Maha bijaksana,
Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan Maha Berdiri Sendiri.
 Mengimani bahwa Al-Kholiq menciptakan alam semesta ini tidaklah sia-sia, karena
Allah adalah zat yang Maha sempurna.
 Mengimani bahwa Allah SWT., telah mengutus para Rasul dan menurunkan
kitabkitab untuk memperkenalkan dzat-Nya kepada manusia, tujuan penciptaan, asal
dan tempat kembali manusia.
2. Komitmen dalam Ibadah
Ibadah merupakan puncak ketundukan dan pengakuan atas keagungan Allah.
Komitmen dalam ibadah adalah:
 Menjadikan ibadah senantiasa hidup dan terhubung dengan Allah SWT.
 Beribadah secara khusyu'.
 Beribadah dengan hati yang penuh kesadaran dan menjauhkan pikiran tentang
kesibukan dunia dan problematika yang ada di sekitarnya.
3. Komitmen dalam Akhlak
Komitmen dalam Akhlak adalah:

 Bersikap wara' dari segala hal yang syubat.


 Menundukan Pandangan.
 Menjaga lidah.
 Memiliki rasa Malu.

F. Hasil Penelitian

Sebagai mana yang telah kita ketahui bahwa ibadah merupakan bagian penting yang
menunjukan eksistensi agama islam di tengah umat manusia. Setiap ibadah dan amal
shaleh yang dilakukan seorang muslim, maka baginya akan mendapatkan ganjaran dan
palaha yang berlipat dari Allah SWT, terutama di akhirat kelak.

Adapun hasil penelitian yang telah kami lakukan dengan langsung terjun kelapangan
dan dari data yang kami dapatkan, Kami menemukan bahwa guru mengusahai materi
tentang Ibadah dan amal Sholeh. Selain itu guru mampu memberi contoh dan mengajak
siswa aktif melakukan ibadah dan amal Sholeh dimanapun dan kapanpun. Guru selalu
menasehati dan mengingatkan siswa mengenai ibadah dan amal shaleh. Adapun siswa
di SDN 127/1 Petajen sebagian telah memahami pentingnya ibadah dan amal shaleh dan
memahami tentang hukum wajib, sunah, dosa, pahala, surga dan neraka dan secara aktif
menjalankan ibadah. namun siswa belum memahami tujuan dan manfaat ibadah yang
dilaksanakannya. Menariknya siswa dalam menjalankan ibadah sudah menjadi
kebiasaan sehari-hari namun masih lemah dalam pemahaman mengenai tujuan dan
manfaat ibadah.

G. Solusi

Secara keseluruhan guru dan sebagian siswa di SDN 127/1 Petajen sudah cukup
memahami tentang Ibadah dan amal shaleh. Hanya saja untuk siswa masih banyak yang
belum memahami tujuan dan manfaat ibadah yang dilaksanakannyal. Mereka terus
menjalankan ibadah walaupun belum memahami tujuan dan manfaatnya untuk mereka.
Jadi, solusi yang dapat kami berikan diantaranya yaitu:
1. Guru harus mengingatkan siswa tentang pentingnya ibadah dan amal shaleh serta
memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat ibadah yang dijalankan oleh
siswa.
2. Guru juga dapat mengajak siswa untuk meningkatkan ibadah dan amal shaleh
dengan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak siswa
yang aktif menjalankan ibadah untuk mengingatkan teman-teman mereka yang
masih minim dalam hal ibadah.
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Ibadah dikenal sebagai bentuk kepatuhan seorang hamba dalam bentuk ritual-ritual
tertentu sebagaimana yang telah diajarkan dan disyariatkan oleh agama. Dan amal
sholeh dikenal sebagai segala bentuk perbuatan baik manusia dimuka bumi ini yang
mengikuti semua ajaran-ajaran dan petunjuk agama.
Setiap ibadah dan amal shaleh yang dilakukan seorang muslim, maka baginya akan
mendapatkan ganjaran dan palaha yang berlipat dari Allah SWT, terutam di akhirat
kelak.
Secara keseluruhan guru dan sebagian siswa di SDN 127/1 Petajen sudah cukup
memahami tentang Ibadah dan amal shaleh. Hanya saja untuk siswa masih banyak
yang belum memahami tujuan dan manfaat ibadah yang dilaksanakannyal. Mereka
terus menjalankan ibadah walaupun belum memahami tujuan dan manfaatnya untuk
mereka. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kami memberikan solusi agar Guru
senantiasa mengingatkan dan mengajak siswa agar dapat meningkatkan ibadah dan
amal Shaleh.

B. Saran

Orang-orang yang beragama islam belum tentu beriman. Kami berharap agama
bukan hanya sekedar identitas lagi bagi kita, tetapi agama dijadikan sebagai
pegangan hidup, petunjuk, dan penerang kita dalam setiap keadaan apapun ketika
kita di duania. Karena dengan agama akhlak kita akan di bentuk, orang yang
memiliki ketaatan serta hubungan yang baik dengan Allah Swt maka tidak
diragukan lagi maka orang tersebut akan memiliki akhlak yang subhanallah baik
pula dengan sesama makhluk Allah lainnya.
Sebagai manusia biasa tentunya tidak akan terlepas dari kesalahan. Oleh karena itu
jika terdapat kesalahan kami memohon maaf dan semoga menjadi pelajaran agar
lebih baik lagi kedepannya.
Daftar Pustaka

Dr. Supian, S.Ag.,M.Ag. dkk, (2018), Pendidikan Agama Islam_Berbasis Karakter Dan
Moderasi Islam, Tangerang Selatan, REFERENSI (GP Press Group).

Anda mungkin juga menyukai