Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Ilmiah
dengan baik.
Penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Inflasi terhadap Daya
Beli Masyarakat” ini merupakan pemenuhan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Adriana Lopo, S.E.,M.M yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Penuli mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tercinta
bapa,mama dan teman-teman semua yang sudah memberikan dukungan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan baik
Penulis menyadari bahwa, karya ilmiah ini masih jauh tidak sempurna.
Karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis demi kesempurnaan
karya ilmiah.
Yosinta Tuan
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................2
2.1 Pengertian inflasi menurut para ahli......................................................
BAB III INFLASI.........................................................................................................5
3.1 Pengertian Inflasi........................................................................................5
3.2 Teori Inflasi.................................................................................................6
3.3 Jenis Inflasi.................................................................................................7
3.4 Dampak Inflasi terhadap Daya Beli Masyarakat........................................8
3.5 Cara Mengendalikan Inflasi.......................................................................9
BAB IV PENUTUP....................................................................................................11
4.1 Simpulan...................................................................................................11
4.2 Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
iii
1 Latar Belakang
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor. Inflasi merupakan hal yang sangat krusial dalam perekonomian suatu negara
karena dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu negara tersebut.
Inflasi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat
yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi, sampai akibat adanya ketidaklancar.
inflasi agar tingkat pertumbuhannya tidak membahayakan perekonomian
negara.
2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut.
2.1.1 Apa pengertian dari inflasi?
2.1.2 Apa saja teori yang berkaitan dengan inflasi?
2.1.3 Apa saja jenis-jenis inflasi?
2.1.4 Apa dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat?
2.1.5 Bagaimana cara mengendalikan inflasi?
3 Tujuan
3.1.1 Memberikan gambaran tentang pengertian inflasi.
3.1.2 Memaparkan tentang teori yang berkaitan dengan inflasi.
3.1.3 Menyebutkan jenis-jenis inflasi.
3.1.4 Menjelaskan dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat.
3.1.5 Menjelaskan cara mengendalikan inflasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian inflasi
Para ahli mempunyai definisi yang berbeda mengenai inflasi, antara
lain:
1. Nopirin
Inflasi merupakan sebuah proses dari suatu kebaikan harga
pada umumnya serta bergerak secara terus-menerus.
iv
2. A.P Lahnerinflasi
Inflasi merupakan sebuah kondisi yang ada telah berlangsung
kelebihan permintaan atas berbagai barang di dalam kegiatan
perekonomian dengan cara menyeluruh.
3. Dwi Eko Waluyo
Inflasi merupakan salah satu wujud dari penyakit-penyakit
ekomoni yang kerap terjadi setelah dialami hampir di seluruh
negara.
4. Parlin dan Bade
Inflasi merupakan pergeseran tingkatan harga ke arah atas.
5. Marcus
Inflasi merupakan suatu nilai ketika tingakat dari sebuah
harga barang maupun jasa yang tengah mengalami kenaikan.
6. Rahardja
Inflasi merupakan sebuah kecenderungan atas harga yang bergerak
secara meningkat atas terus menerus dalam harga pada umumnya.
7. Rimsky K. Judisseno
Inflasi merupakan salah satu peristiwa ketika suatu kondisi
keuangan yang sedang lemah, sehingga nilai mata uang menurun,
dan harga barang mengalami kenaikan.
8. Sadono Sukirno
Inflasi merupakan suatu proses ketika terjadinya suatu
kenaikan harga yang berlaku terhadap kegiatan perekonomian.
9. Weston dan Sopeland
Inflasi merupakan sebuah kondisi dalam bidang ekonomi
yang tengah mengalami kenaikan pada harga paling tinggi serta
tidak dapat dicegah maupun dikendalikan kembali.
10. Winardi
Inflasi merupakan waktu dalam masa tertentu yang
berlangsung saat suatu kekuatan dalam membeli kesatuan
moneter menurun.
11. Bank Indonesia
v
BAB III
PEMBAHASAN
pembuatan uang baru dengan jumlah terlalu banyak akan berdampak terhadap
ketidakstabilan perekonomian. Ketika masyarakat menganggap harga-harga akan
naik maka hal yang dilakukan masyarakat adalah membelanjakan uangnya dengan
barang sehingga permintaan akan meningkat. Dalam teori dijelaskan bahwa untuk
mengatasi inflasi yaitu dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar di
masyarakat.
2. Teori Keynes
Menurut teori ini, inflasi terjadi karena masyarakat mempunyai permintaan
yang melebihi jumlah uang yang tersedia. Keynes memberikan pernyataannya bahwa
inflasi terjadi karena masyarakat menginginkan hidup yang melebihi batas
kemampuan ekonominya. Teori ini juga memfokuskan pada persaingan antar
masyarakat dengan penghasilan dapat memicu permintaan agregat yang lebih besar
daripada jumlah barang yang tersedia sehingga menimbulkan kenaikan barang.
3. Teori Strukturalis
Teori ini sering disebut juga dengan teori inflasi jangka panjang karena teori
tersebut mengamati sebab inflasi yang berasal dari struktur ekonomi, terkhusus bagi
penyedia bahan makan dan barang ekspor. Dalam teori ini dijelaskan bahwa
penambahan barang terlalu lambat sehingga tidak sebanding dengan pertumbuhan
kebutuhannya dan berakibat kenaikan harga bahan makan serta kelangkaan devisa
negara. Apabila sudah seperti itu maka akan terjadi kenaikan harga secara merata dan
terjadilah inflasi. Model inflasi seperti ini cukup serius cara mengatasinya, tidak
hanya dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, tetapi harus dengan
peningkatan produktivitas dan pembangunan sektor bahan pangan dan barang
ekspor.
Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga di luar negeri. Pada perdagangan
bebas, banyak negara yang saling berhubungan dalam perdagangan. Jika suatu
negara mengimpor barang pada negara yang mengalami inflasi, maka otomatis
kenaikan harga tersebut akan memengaruhi harga-harga dalam negerinya sehingga
menimbulkan inflasi. Contoh, Indonesia banyak mengimpor barang-barang modal
dari negara lain. Jika di negara itu harga barang-barang modal naik, maka
kenaikannya itu akan turut berpengaruh di Indonesia sehingga menimbulkan inflasi.
PENUTUP
4.1Simpulan
Inflasi merupakan gejala yang wajar di dalam perekonomian, yaitu harga
barang mengalami kenaikan secara terus menerus. Akan tetapi, jika berkelanjutan
dapat berdampak negatif bagi perekonomian. Tingkat inflasi harus dibatasi sehingga
tidak memberikan pengaruh negatif, seperti turunnya daya beli masyarakat. Langkah-
langkah yang dapat dilakukan, antara lain, kebijakan pemerintah di bidang moneter,
fiskal, dan kebijakan lainnya. Pemerintah memiliki pengaruh besar dalam
menentukan tingkat inflasi di masyarakat. Jika tingkat inflasi terkendali, jumlah
pengangguran juga dapat berkurang.
4.2 Saran
Pemerintah harus lebih hati-hati dalam menentukan kebijakan yang tepat
dalam rangka pengendalian inflasi, yaitu melalui penetapan kebijakan fiskal,
kebijakan moneter, dan kebijakan lainnya. Penentuan kebijakan harus mempunyai
pemikiran jangka panjang, yaitu akibat yang akan ditimbulkan dari penetapan
kebijakan-kebijakan pemerintah sehingga pada akhirnya inflasi dapat terkendali dan
tidak menimbulkan dampak negatif yang salah satunya adalah penurunan daya beli
masyarakat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. “Pengaruh Inflasi terhadap Daya Beli Masyarakat”. Diunduh dari
http://www.bimbingan.org/pengaruh-inflasi-terhadap-daya-beli-
masyarakat.htm 2/12/2017
Anonim. 2011. “Kumpulan Artikel Pengetahuan”. Diunduh dari
https://expressknowledges.wordpress.com/tag/inflasi/ 2/12/2017
Anonim. 2015. “Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Dampak Inflasi”. Artikelsiana.
Diunduh dari http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-inflasi-jenis-
dampak-penyebab.html 2/12/2017
Bitar. 2016. “13 Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli”. Guru Pendidikan. Diunduh
dari http://www.gurupendidikan.co.id/13-pengertian-inflasi-menurut-para-
ahli-terlengkap 2/12/2017
Lelembut. 2014. “Pengertian Inflasi, Teori, Jenis, Penyebab, Dampak, dan Cara
Mengatasinya”. Alihamdan. Diunduh dari https://alihamdan.id/inflasi/
2/12/2017
12