Anda di halaman 1dari 150

1.

1 Silabus Blended-Problem Based Learning Pada Kelas Eksperimen

Silabus Pembelajaran

Satuan Pedidikan : SMA Negeri 5 Yogyakarta


Kurikulum : Kurikulum 2013
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : X/MIPA
Semester : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 x pertemuan)
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosdural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

132
EKOLOGI
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber
Dasar Pembelajaran Belajar
3.10 Mengidentifikasi Ekologi Orientasi peserta didik kepada Tes LKPD.
Menganalisis komponen penyusun masalah (online) pemahaman
1. Komponen
komponen- ekosistem. − Guru menuliskan tujuan konsep.
penyusun
komponen pembelajaran yang akan dicapai
Menjelaskan ekosistem.
ekosistem dan peserta didik pada platfrom online Tes Platfrom Online
bentuk-bentuk Komponen quipper school.
interaksi antar interaksi antar pemecahan Quipper
ekosistem − Guru memberi motivasi atau
komponen komponen dalam rangsangan untuk memusatkan masalah. School.
terdiri dari
tersebut. suatu ekosistem. perhatian pada setiap topik materi
komponen
biotik dan ekologi dengan cara:
Menganalisis Guru meminta peserta didik
komponen dan abiotik.
membaca dan memahami setiap Buku
interaksi yang terjadi 2. Interaksi topik materi ekologi yang ada di Kurikulum
pada ekosistem. dalam platfrom online quipper school. 2013
Mendeskripsikan ekosistem. Guru meminta peserta didik Irnaningtyas.
mekanisme aliran Dalam mengamati dan menyimak uraian (2014). Biologi
energi pada suatu ekosistem dari vidio setiap topik materi untuk SMA/MA
ekosistem. terjadi ekologi yang ada di platfrom Kelas XI.
Menganalisis peran interaksi antar online quipper school. Jakarta:
komponen penyusun unsur biotik Erlangga.
ekosistem dalam dan abiotik,
aliran energi. serta antar

133
Membedakan konsep unsur biotik − Guru menyajikan permasalahan dari Campbell, N. A
rantai makanan, dan biotik suatu ekosistem melalui wacana yang & Reece, J. B.
jaring-jaring lainnya ada di platfrom online quipper (2012). Biologi
school. Wacana tersebut membahas
makanan dan tipe (predasi, Jilid 3 edisi 8.
permasalahan yang berkaitan dengan
piramida ekologi. simbiosis, dll.). materi ekologi yang diajarkan oleh (Terjemahan
Mengemukakan Hubungan Guru. Damaring Tyas
terjadinya dinamika yang dinamis Wacana LKPD 1: Permasalahan Wulandari).
komunitas akibat antara unsur- tentang ekosistem sawah dan Jakarta:
perubahan unsur tersebut hubungannya dengan keadaan Erlangga. (Edisi
ekosistem. menyebabkan komponen penyusun ekosistem asli diterbitkan
Menjelaskan tahapan terjadinya sawah serta interaksi antar tahun 2008 oleh
keseimbangan komponen penyusun ekosistem Pearson
daur biogeokimia
lingkungan. sawah. Education Inc).
yang terjadi pada
Wacana LKPD 2: Permasalahan
lingkungan. 3. Aliran energi.
tentang ekosistem laut dan
Membedakan Aliran energi hubungannya dengan aliran energi
merupakan di ekosistem tersebut. Prawirohartono,
berbagai daur
transfer energi Wacana LKPD 3: Permasalahan S., & Hidayati,
biogeokimia yang S. (2007). Sains
dari produsen tentang penggunaan pestisida yang
terjadi di Biologi
ke konsumen berlebihan di ekosistem sawah dan
lingkungan. hubungannya dengan daur SMA/MA.
melalui rantai Jakarta: Bumi
Menghubungkan makanan. biogeokimia di ekosistem tersebut.
Aksara.
daur biogeokimia Piramida
dan peranannya makanan Sumber belajar
dalam ekosistem. adalah susunan

134
Mengidentifikasi tingkat trofik Mengorganisasikan peserta didik lain yang
(tingkat nutrisi untuk belajar (online) relevan.
permasalahan
atau tingkat − Guru membuat forum diskusi online
ekosistem yang energi) secara untuk tiap kelompok, menambahkan
mengalami ketidak berurutan topik, mendata anggota kelompok
seimbangan antar menurut rantai tiap kelompok dan menambahkan
komponennya. makanan atau anggota setiap kelompok sesuai
jaring-jaring dengan kelompok yang dibuat saat
Mengaitkan makanan pembelajaran langsung di kelas.
hubungan antar dalam
komponen dalam ekosistem. Membimbing penyelidikan kelompok
ekosistem dengan Dinamika (online)
permasalahan yang komunitas − Guru membimbing peserta didik
terjadi di ekosistem mencangkup berdiskusi dengan teman
perubahan sekelompoknnya untuk memecahkan
tersebut. komunitas masalah yang ada di LKPD 1, LKPD
siklis, 2, LKPD 3 melalui forum diskusi
4.10 Menyajikan Menyajikan hasil perubahan online.
karya yang analisis penyelesaian komunitas
menunjukan masalah mengenai nonsiklis dan − Guru meminta peserta didik
interaksi antar permasalahan yang suksesi. melakukan identifikasi, merumuskan
komponen-komp terjadi dalam masalah terhadap permasalahan yang
onen ekosistem ekosistem. ada pada wacana di LKPD 1, LKPD
2, LKPD 3 dan menjawab
(jaring-jaring
permasalahan yang ada di LKPD 1,
makanan, siklus Membuat bagan LKPD 2, LKPD 3.
biogeokimia). 4. Daur
tentang interaksi
biogeokimia.

135
antar komponen Daur air, daur − Guru memberitahu peserta didik
ekosistem dan karbon, daur untuk menggunakan sumber/referensi
jaring-jaring nitrogen, daur lain selain dari buku paket/platfrom
online quipper school/ browsing di
makanan yang sulfur, dan
internet untuk mengumpulkan
berlangsung dalam daur posfor. informasi yang sesuai atau tepat
ekositem. sehingga dapat membantu mencari,
alternatif solusi terkait masalah yang
dirumuskan, sehingga membantu
memecahkan permasalahan yang ada
pada LKPD 1, LKPD 2, LKPD 3.
Mengembangkan dan Menyajikan
Hasil Karya (Offline)
− Guru meminta peserta didik
menuliskan hasil akhir dari diskusi
online dan Guru meminta setiap
kelompok secara bergantian untuk
menyajikan hasil diskusinya dalam
bentuk tertulis dan mempresentasikan
hasil diskusi berdasarkan hasil
analisis pemecahan masalah pada
wacana LKPD 1, LKPD 2, LKPD 3.
− Guru memberikan kesempatan
kepada kelompok lain untuk
memberikan tanggapan, pertanyaan
kepada kelompok yang
mempresentasikan dan ditanggapi
oleh kelompok yang presentasi.

136
Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah (Offline)
− Guru memberikan tanggapan,
masukan dan setiap kelompok
menganalisa tanggapan, masukan
dari Guru.
− Guru menjelaskan konsep yang
belum dipahami terkait materi
pembelajaran dan Guru membantu
peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan pemecahan
masalah yang telah dilakukan.
Catatan :
− Setelah satu sub materi ekologi
selesai diajarkan, peserta didik
mengerjakan beberapa soal (quis)
yang ada di platfrom online quipper
school untuk mengetahui penguasaan
peserta didik terhadap sub materi
tersebut.
− Peserta didik menanyakan materi
yang belum dipahami melalui chat
personal di platfrom online quipper
school dengan guru atau dengan
perserta didik lain.

137
1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Blended-Problem Based Learning

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Kelas Eksperimen
(Blended-Problem Based Learning)

Satuan Pedidikan : SMA Negeri 5 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : X/MIPA
Semester : 2 (Dua)
Materi Pokok : Ekologi
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual. Konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosdural pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

138
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan No Kompetensi Dasar (KD) Keterampilam


3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan 4.10 Menyajikan karya yang menunjukan interaksi antar
interaksi antar komponen tersebut. komponen-komponen ekosistem (jaring-jaring
makanan, siklus biogeokimia).
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No Pengetahuan No Keterampilan
3.10.1 Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem. 4.10.1 Menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah
mengenai permasalahan yang terjadi dalam
3.10.2 Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi antar komponen
ekosistem.
dalam suatu ekosistem.
3.10.3 Menganalisis komponen dan interaksi yang terjadi pada
ekosistem.
3.10.4 Mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada suatu
ekosistem
3.10.5 Menganalisis peran komponen penyusun ekosistem
dalam aliran energi.
3.10.6 Membedakan konsep rantai makanan, jaring-jaring
makanan dan tipe piramida ekologi.
3.10.7 Mengemukakan terjadinya dinamika komunitas
akibat perubahan ekosistem.
3.10.8 Menjelaskan tahapan daur biogeokimia yang terjadi
pada lingkungan
3.10.9 Membedakan berbagai daur biogeokimia yang terjadi
di lingkungan.

139
3.10.10 Menghubungkan daur biogeokimia dan peranannya
dalam ekosistem.
3.10.11 Mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang 4.10.2 Membuat bagan tentang interaksi antar komponen
mengalami ketidak seimbangan antar komponennya. ekosistem dan jaring-jaring makanan yang
3.10.12 Mengaitkan hubungan antar komponen dalam berlangsung dalam ekosistem.
ekosistem dengan permasalahan yang terjadi di
ekosistem tersebut.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati gambar, vidio di platfrom online quipper school dan berdiskusi, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem.
b. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi antar komponen dalam suatu ekosistem.
c. Menganalisis komponen dan interaksi yang terjadi pada ekosistem.
d. Mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada suatu ekosistem.
e. Menganalisis peran komponen penyusun ekosistem dalam aliran energi.
f. Membedakan konsep rantai makanan, jaring-jaring makanan dan tipe piramida ekologi
g. Mengemukakan terjadinya dinamika komunitas akibat perubahan ekosistem.
h. Menjelaskan tahapan daur biogeokimia yang terjadi pada lingkungan.
i. Membedakan berbagai daur biogeokimia yang terjadi di lingkungan.
j. Menghubungkan daur biogeokimia dan peranannya dalam ekosistem.
k. Mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang mengalami ketidak seimbangan antar komponennya.
l. Mengaitkan hubungan antar komponen dalam ekosistem dengan permasalahan yang terjadi di ekosistem tersebut.
140
m. Menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah mengenai permasalahan yang terjadi dalam ekosistem.
n. Membuat bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan yang berlangsung dalam ekositem.

D. Materi Pembelajaran
1. Komponen penyusun ekosistem.
Komponen ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
2. Interaksi dalam ekosistem.
Dalam ekosistem terjadi interaksi antar unsur biotik dan abiotik, serta antar unsur biotik dan biotik lainnya (predasi,
simbiosis, dll.). Hubungan yang dinamis antara unsur-unsur tersebut menyebabkan terjadinya keseimbangan lingkungan.
3. Aliran energi, piramida ekologi dan dinamika komunitas.
Aliran energi merupakan transfer energi dari produsen ke konsumen melalui rantai makanan. Piramida makanan adalah
susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring
makanan dalam ekosistem. Dinamika komunitas mencangkup perubahan komunitas siklis, perubahan komunitas nonsiklis
dan suksesi.
4. Daur biogeokimia.
Daur air, daur karbon, daur nitrogen, daur sulfur, dan daur fosfor.
E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Blended-problem based learning

141
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 45 menit)

Kegiatan Pembelajaran
Tahap Pembelajaran Alokasi
Keterangan
PBL Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Dididk Waktu

Kegiatan Awal atau Kegiatan Pendahuluan


1. Guru memeriksa kesiapan ruang, alat, 1. Peserta didik menjawab salam Offline 25
dan platfrom online dan Guru membuka dan berdo’a. menit
pelajaran dengan mengucap salam,
mengajak peserta didik berdo’a dan
memeriksa kehadiran peserta didik.
2. Guru melakukan apresepsi dengan 2. Peserta didik memperhatikan dan Offline
mengajukan pertanyaan berikut: menjawab pertanyaan dari guru.
“Kalian pasti pernah melihat atau Sehingga, terjadi interaksi antara
berjalan-jalan di persawahan kan? Nah, peserta didik dengan guru.
makhluk hidup apa saja yang dapat kalian
temui di perawahan?”
− Dari makhluk hidup yang sudah
kalian sebutkan, termasuk komponen
biotik atau abiotik? Jadi, apa saja yang
termasuk komponen biotik dan apa saja
yang termasuk komponen abiotik?

142
− Dari komponen biotik yang dapat
ditemui di persawahan, mana yang
dapat dikatakan sebagai individu,
populasi dan komunitas?
− Apakah persawahan dapat dikatakan
sebagai ekosistem? Mengapa?
− Adakah interaksi antara komponen
biotik dengan biotik atau komponen
biotik dengan abiotik yang terjadi di
ekosistem sawah? Berikan contoh dan
jelaskan interaksi yang terjadi?
− Di ekosistem sawah terdapat kegiatan
yang dilakukan oleh petani untuk
meningkatkan produksi dan kualitas
padi serta mencegah gagal panen padi.
Jika terdapat gangguan hama yang
populasinya sangat tinggi hingga
menyebabkan gagal panen dan beberapa
petani menggunakan pestisida untuk
memberantas hama tersebut. Apakah
akan berpengaruh terhadap kompenen
penyusun ekosistem sawah dan
interaksinya? Bagaimana analisis dan
penyelesaian masalah terhadap kasus
tersebut?
143
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut,
terjadi interasi antara guru dan peserta
didik melalalui pembelajaran langsung di
kelas. Offline
3. Guru membagi peserta didik ke dalam 3. Peserta didik membentuk
kelompok belajar menjadi 6 kelompok kelompok yang terdiri 5 atau 4
yang beranggotakan 5 atau 4 orang dalam orang dalam setiap kelompoknya
setiap kelompoknya dan memilih satu dan memilih satu orang untuk
orang untuk menjadi ketua kelompok. menjadi ketua kelompok.

Kegiatan Inti
Orient student to the 1. Guru menuliskan tujuan pembelajaran 1. Peserta didik membaca tujuan Online Di luar
problem yang akan dicapai peserta didik pada pembelajaran yang akan dicapai jam
(Orientasi peserta platfrom online quipper school. peserta didik pada platfrom pelajaran
didik kepada masalah) sekolah.
online quipper school.
2. Guru memberi motivasi atau rangsangan 2. Peserta didik melakukan segala Online Di luar
untuk memusatkan perhatian pada topik sesuatu yang diinginkan guru. jam
“komponen-komponen penyusun suatu pelajaran
sekolah.
ekosistem dan interaksi antar komponen
penyusun ekosistem” dengan cara:
− Guru meminta peserta didik
membaca dan memahami materi
tentang komponen dan interaksi

144
komponen penyusun ekosistem yang
ada di platfrom online quipper school.
− Guru meminta peserta didik mengamati
dan menyimak uraian dari vidio tentang
komponen dan interaksi komponen
penyusun ekosistem yang ada di
platfrom online quipper school.
3. Guru menyajikan permasalahan dari suatu 3. Peserta didik membaca wacana Online Di luar
ekosistem menggunakan wacana. Guru yang ada pada LKPD 1. Wacana jam
meminta peserta didik membaca wacana tersebut membahas permasalahan pelajaran
sekolah.
yang ada pada LKPD 1. Wacana tersebut tentang ekosistem sawah dan
membahas permasalahan tentang hubungannya dengan keadaan
ekosistem sawah dan hubungannya komponen penyusun ekosistem
dengan keadaan komponen penyusun sawah serta interaksi antar
ekosistem sawah serta interaksi antar komponen penyusun ekosistem
komponen penyusun ekosistem sawah. sawah.

Organize students for 1. Guru membuat forum diskusi online untuk 1. Ketua masing-masing kelompok Online Di luar
study (Mengorganisasi- tiap kelompok, menambahkan topik, memimpin jalannya diskusi dan jam
kan peserta didik mendata anggota kelompok tiap kelompok peserta didik bergabung ke forum pelajaran
untuk belajar) dan menambahkan anggota setiap sekolah.
diskusi online sesuai
kelompok sesuai dengan kelompoknya. kelompoknya.
Assist independent and 1. Guru membimbing peserta didik 1. Peserta didik melakukan diskusi Online Di luar
group investigation berdiskusi dengan teman sekelompoknnya dalam kelompok melalui diskusi jam
(Membimbing untuk memecahkan masalah yang ada di online untuk menyelesaikan pelajaran

145
penyelidikan LKPD 1 melalui forum diskusi online. permasalah yang disajikan. sekolah.
kelompok) 2. Guru meminta peserta didik melakukan 2. Peserta didik bersama
identifikasi, merumuskan masalah Online Di luar
kelompoknua melakukan
terhadap permasalahan yang ada pada jam
identifikasi, merumuskan pelajaran
wacana di LKPD 1 dan menjawab masalah terhadap permasalahan sekolah.
permasalahan yang ada di LKPD 1. yang ada pada wacana di LKPD 1
3. Guru memberitahu peserta didik untuk 3. Peserta didik untuk menggunakan Online Di luar
menggunakan sumber/referensi lain selain sumber/referensi lain selain dari jam
dari buku paket/platfrom online quipper buku paket/platfrom online pelajaran
school/ browsing di internet untuk sekolah.
quipper school/browsing di
mengumpulkan informasi yang sesuai atau internet untuk mengumpulkan
tepat sehingga dapat membantu mencari, informasi yang sesuai atau tepat.
mengidentifikasi alternatif solusi terkait
masalah yang dirumuskan dan membantu
memecahkan permasalahan yang ada pada
LKPD 1.
Develop and present 1. Guru meminta peserta didik menuliskan 1. Setiap kelompok secara Offline 45 menit
artifact and exhibits hasil akhir dari diskusi online dan Guru bergantian untuk menyajikan
(Mengembangkan dan meminta setiap kelompok secara hasil diskusinya dalam bentuk
menyajikan hasil bergantian untuk menyajikan hasil tertulis dan mempresentasikan
karya) diskusinya dalam bentuk tertulis dan hasil diskusi.
mempresentasikan hasil diskusi
berdasarkan hasil analisis pemecahan
masalah pada wacana di LKPD 1.

146
2. Guru memberikan kesempatan kepada 2. Peserta didik bersama Offline 30 menit
kelompok lain untuk memberikan kelompoknya memberikan
tanggapan, pertanyaan kepada kelompok tanggapan, pertanyaan kepada
yang mempresentasikan dan ditanggapi kelompok yang mempresentasi-
oleh kelompok yang presentasi. kan dan ditanggapi oleh
kelompok yang presentasi.
Analyze and evaluating 1. Guru memberikan tanggapan, masukan 1. Peserta didik bersama Offline 15 menit
the problem- dan setiap kelompok menganalisa kelompoknya menganalisa
solving process tanggapan, masukan dari Guru. tanggapan, masukan.
(Menganalisa dan
\

2. Guru menjelaskan konsep yang belum


2. Peserta didik memperhatikan Offline 10 menit
mengevaluasi proses dipahami terkait materi pembelajaran dan
Guru membantu peserta didik melakukan dan mendengarkan penjelasan
pemecahan masalah)
refleksi terhadap kegiatan pemecahan dari guru dan peserta didik
masalah yang telah dilakukan. melakukan refleksi dan
menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilakukan
Kegiatan Penutup
1. Guru mengingatkan peserta didik untuk 1. Peserta didik mengingat apa yang Offline 10 menit
mengerjakan beberapa soal yang ada di ditugaskan oleh guru.
platfrom online quipper school untuk
mengetahui penguasaan peserta didik .
2. Guru menyampaikan topic untuk
Offline
pertemuan selanjutnya dan memberikan 2. Peserta didik menjawab salam
salam. dari guru.

147
− Setelah satu sub materi ekologi selesai diajarkan, peserta didik mengerjakan beberapa soal (quis) yang ada di platfrom online quipper
school untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap sub materi tersebut.
− Peserta didik menanyakan materi yang belum dipahami melalui chat personal di platfrom online quipper school dengan guru atau
dengan perserta didik lain.
− Pembelajaran online menggunakan platfrom online quipper school yang di dalamnya berisi materi, vidio, gambar, LKDP yang akan
digunakan sebagai bahan diskusi online.
Alamat link video yang digunakan pada pertemuan 1:
Materi penjelasan komponen penyusun ekosistem dan interasksinya dalam ekosistem.
, https://youtu.be/GeEWiClKJag, https://youtu.be/JLJ5j6ph1ow
Pola-pola interaksi dalam ekosistem.
https://youtu.be/rRAFswK5aa4, https://www.youtube.com/watch?v=rUbaUX6RLDQ
Permasalahan hama di ekositem sawah
https://youtu.be/gjGS-sHGmDQ
Dengan animasi/vidio tersebut diharapkan perserta didik menjadi termotivasi, lebih memahami matari ini dan sebagai bahan penguat
konsep.

148
Pertemuan Ke Dua (3 x 45 menit)

Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Tahap Pembelajaran Keterangan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Dididk Waktu

Kegiatan Awal atau Kegiatan Pendahuluan


1. Guru membuka pelajaran dengan 1. Peserta didik menjawab salam Offline 25
mengucap salam, mengajak peserta didik dan berdo’a. menit
berdo’a dan memeriksa kehadiran peserta
didik.
2. Guru melakukan apresepsi dengan 2. Peserta didik memperhatikan dan Offline
mengajukan pertanyaan “Anak-anak menjawab pertanyaan dari guru.
dalam kehidupan sehari-hari, kita Sehingga, terjadi interaksi antara
membutuhkan energi untuk melakukan peserta didik dengan guru.
berbagai aktivitas termasuk untuk
berpikir. Lalu bagaimana dengan
makhluk hidup yang lain seperti hewan,
tumbuhan dan mikroorganisme? Apakah
hewan, tumbuhan dan mikroorganisme
memerlukan energi? Dari mana energi
tersebut didapatkan? Dan bagaimana
prosesnya?”
− Tumbuhan berperan sebagai produsen
dan dapat membuat makanan sendiri
(autotrof) melalui proses fotosintesis
149
dengan bantuan sinar matahari
(fotoautotrof)? bagaimana reaksinya?
Bagaimana jika tidak ada sinar
matahari yang menerangi bumi?
Apa yang akan terjadi?
− Bagaimana jika produsen jumlahnya
menurun? Apa yang akan terjadi
dengan kosumen I, II dan III?
− Peristiwa perpindahan energi melalui
jalur makan dimakan yang biasa kita
sebut dengan rantai makanan. Apa
yang terjadi pada rantai makanan jika
organisme tingkat tertentu punah?
− Perubahan berupa penggunaan fungsi
dan komponen atau hilangnya sebagian
komponen dalam ekosistem
menyebabkan terganggunya
keseimbangan lingkungan dan dapat
menyebabkan terputusnya rantai
makanan dalam ekosistem. Apa saja
faktor yang dapat menyebabkan hal
tersebut terjadi? Bagaimana
dampaknya terhadap ekosistem
tersebut? Bagaimana cara atau solusi
untuk mengatasi permasalahan?
150
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut,
terjadi interasi antara guru dan peserta
didik melalalui pembelajaran langsung di
kelas.

Kegiatan Inti
Orient student to the 1. Guru menuliskan tujuan pembelajaran 1. Peserta didik membaca tujuan Online Di luar
problem yang akan dicapai peserta didik pada pembelajaran yang akan dicapai jam
(Orientasi peserta platfrom online quipper school. peserta didik pada platfrom pelajaran
didik kepada masalah) online quipper school. sekolah.

2. Guru memberi motivasi atau rangsangan 2. Peserta didik melakukan segala Online Di luar
untuk memusatkan perhatian pada topik sesuatu yang diinginkan guru. jam
“Aliran energi dalam ekosistem, piramida pelajaran
sekolah.
ekoligi dan suksesi” dengan cara:
− Guru meminta peserta didik membaca
dan memahami materi mengenai aliran
energi dalam ekosistem, piramida
ekoligi dan suksesi yang ada di
platfrom online quipper school.
− Guru meminta peserta didik
mengamati dan menyimak uraian dari
vidio tentang aliran energi dalam
ekosistem, piramida ekoligi dan
suksesi yang ada di quipper school.

151
3. Guru menyajikan permasalahan dari 3. Peserta didik membaca wacana Online Di luar
suatu ekosistem menggunakan wacana. yang ada pada LKPD 2. Wacana jam
Guru meminta peserta didik membaca tersebut membahas permasalahan pelajaran
wacana yang ada pada LKPD 2. Wacana tentang ekosistem laut serta sekolah.
tersebut membahas permasalahan tentang hubungannya dengan aliran
tentang ekosistem laut serta energi di ekosistem tersebut.
hubungannya dengan aliran energi di
ekosistem tersebut.

Organize students for 1. Guru membuat forum diskusi online 1. Ketua masing-masing kelompok Online Di luar
study (Mengorganisasi- untuk tiap kelompok, menambahkan memimpin jalannya diskusi dan jam
kan peserta didik topik, mendata anggota kelompok tiap peserta didik bergabung ke forum pelajaran
untuk belajar) kelompok dan menambahkan anggota sekolah.
diskusi online sesuai
setiap kelompok sesuai dengan kelompok kelompoknya.
yang dibuat saat pembelajaran langsung
di kelas.

Assist independent and 1. Guru membimbing peserta didik 1. Peserta didik melakukan diskusi Online Di luar
group investigation berdiskusi dengan teman dalam kelompok melalui diskusi jam
(Membimbing sekelompoknnya untuk memecahkan online untuk menyelesaikan pelajaran
penyelidikan sekolah.
masalah yang ada di LKPD 2 melalui permasalah yang disajikan.
kelompok) forum diskusi online.

152
2. Guru meminta peserta didik melakukan 2. Peserta didik bersama Online Di luar
identifikasi, merumuskan masalah kelompoknua melakukan jam
terhadap permasalahan yang ada pada identifikasi, merumuskan pelajaran
sekolah.
wacana di LKPD 2 dan menuliskan masalah terhadap permasalahan
permasalahan yang telah teridentifikasi yang ada pada wacana di LKPD 2
serta masalah yang telah dirumuskan. dan menuliskan permasalahan
yang telah teridentifikasi serta
masalah yang telah dirumuskan.
3. Guru memberitahu peserta didik untuk 3. Peserta didik untuk menggunakan Online Di luar
menggunakan sumber/referensi lain sumber/referensi lain selain dari jam
selain dari buku paket/platfrom online buku paket/platfrom online pelajaran
quipper school/ browsing di internet quipper school/browsing di sekolah.
untuk mengumpulkan informasi yang internet untuk mengumpulkan
sesuai atau tepat sehingga dapat informasi yang sesuai atau tepat.
membantu mencari, mengidentifikasi
alternatif solusi terkait masalah yang
dirumuskan dan membantu memecahkan
permasalahan pada LKPD 2.

153
Develop and present 1. Guru meminta setiap kelompok secara 1. Setiap kelompok secara Offline 45 menit
artifact and exhibits bergantian untuk menyajikan hasil bergantian untuk menyajikan
(Mengembangkan dan diskusinya dalam bentuk tertulis dan hasil diskusinya dalam bentuk
menyajikan hasil mempresentasikan hasil diskusi tertulis dan mempresentasikan
karya) berdasarkan hasil analisis pemecahan hasil diskusi.
masalah pada wacana di LKPD 2.
2. Guru memberikan kesempatan kepada 2. Peserta didik bersama Offline 30 menit
kelompok lain untuk memberikan kelompoknya memberikan
tanggapan, pertanyaan kepada kelompok tanggapan, pertanyaan kepada
yang mempresentasikan dan ditanggapi kelompok yang mempresentasi-
oleh kelompok yang presentasi. kan dan ditanggapi oleh
kelompok yang presentasi.

Analyze and evaluating 1. Guru memberikan tanggapan, masukan 1. Peserta didik bersama Offline 15 menit
the problem- dan setiap kelompok menganalisa kelompoknya menganalisa
solving process tanggapan, masukan dari Guru. tanggapan, masukan.
(Menganalisa dan 2. Guru menjelaskan konsep yang belum
\

mengevaluasi proses 2. Peserta didik memperhatikan dan Offline 10 menit


dipahami terkait materi pembelajaran dan
pemecahan masalah) Guru membantu peserta didik melakukan mendengarkan penjelasan dari
refleksi terhadap kegiatan pemecahan guru dan peserta didik melakukan
masalah yang telah dilakukan. refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran yang telah
dilakukan

154
Kegiatan Penutup
1. Guru mengingatkan peserta didik untuk 1. Peserta didik mengingat apa yang Offline 10 menit
mengerjakan beberapa soal yang ada di ditugaskan oleh guru.
platfrom online quipper school untuk
mengetahui penguasaan peserta didik
2. Guru menyampaikan topic untuk 2. Peserta didik menjawab salam Offline
pertemuan selanjutnya dan memberikan dari guru.
salam.
− Setelah satu sub materi ekologi selesai diajarkan, peserta didik mengerjakan beberapa soal (quis) yang ada di platfrom online quipper
school untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap sub materi tersebut.
− Peserta didik menanyakan materi yang belum dipahami melalui chat personal di platfrom online quipper school dengan guru atau
dengan perserta didik lain.
− Pembelajaran online menggunakan platfrom online quipper school yang di dalamnya berisi materi, vidio, gambar, LKDP yang akan
digunakan sebagai bahan diskusi online.
Alamat link video yang digunakan pada pertemuan 2:
Aliran Energi
https://youtu.be/FC1KoxSWGtc, https://youtu.be/TTmqZa40j3Y
Rantai Makanan
https://youtu.be/cwEjbTaVlF4, https://youtu.be/x6omLb-3_48
Produktifitas ekosistem
Ekositem air tawar https://youtu.be/OTLBG02kY9w
Dengan animasi/vidio tersebut diharapkan perserta didik menjadi termotivasi, lebih memahami matari ini dan sebagai bahan penguat
konsep.

155
Pertemuan Ke Tiga (3 x 45 menit)

Kegiatan Pembelajaran
Tahap Pembelajaran Keterangan Alokasi Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Dididk
Kegiatan Awal atau Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan 1. Peserta didik menjawab salam Offline 25
mengucap salam, mengajak peserta didik dan berdo’a. menit
berdo’a dan memeriksa kehadiran peserta
didik.
2. Guru melakukan apresepsi dengan
mengajukan pertanyaan “Minggu lalu, kita 2. Peserta didik memperhatikan Offline
sudah belajar membahas mengenai aliran dan menjawab pertanyaan dari
energi, rantai makanan. Ketika organisme guru. Sehingga, terjadi
penyusun rantai makanan mati, akan interaksi antara peserta didik
diuraikan oleh pengurai sehingga senyawa dengan guru.
organik dalam organisme tersebut akan
dikembalikan kembali ke alam misalnya
dikembalikan kembali ke tanah untuk
dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan
sebagai produsen. Hal ini terjadi secara
terus menerus dan berulang hingga
membentuk suatu daur. Daur materi yang
terjadi di alam yang melibatkan makhluk
hidup dan reaksi-reaksi kimia di dalamnya

156
disebut daur biogeokimia. Bagaimana
dengan peristiwa hujan? Apakah termasuk
biogeokimia? Bagaimana proses terjadinya
hujan?”
− Apa saja daur biogeokimia yang kalian
ketahui? Bagaimana prosesnya?
− Anak-anak, apakah kalian tahu
tumbuhan polong-polongan, mengapa
tumbuhan polong-polongan dapat
meningkatkan kesuburan tanah?
Bagaimana prosesnya?
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut,
terjadi interasi antara guru dan peserta
didik melalalui pembelajaran langsung di
kelas.
Kegiatan Inti
Orient student to the 1. Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang 1. Peserta didik membaca tujuan Online Di luar jam
problem akan dicapai peserta didik pada platfrom pembelajaran yang akan pelajaran
(Orientasi peserta online quipper school. dicapai peserta didik pada sekolah.
didik kepada platfrom online quipper school.
Di luar jam
masalah)
2. Guru memberi motivasi atau rangsangan 2. Peserta didik melakukan segala Online pelajaran
untuk memusatkan perhatian pada topik sesuatu yang diinginkan guru. sekolah.
“daur biogeokimia” dengan cara:
− Guru meminta peserta didik membaca
157
dan memahami materi mengenai daur
biogeokimia yang ada di platfrom online
quipper school.
− Guru meminta peserta didik mengamati
dan menyimak uraian dari vidio tentang
daur biogeokimia yang ada di platfrom
online quipper school.
3. Guru menyajikan permasalahan dari suatu 3. Peserta didik membaca wacana Di luar jam
ekosistem menggunakan wacana. Guru yang ada pada LKPD 3. pelajaran
Online sekolah.
meminta peserta didik membaca wacana Wacana tersebut membahas
yang ada pada LKPD 3. Wacana tersebut permasalahan tentang
membahas permasalahan tentang penggunaan pestisida yang
penggunaan pestisida yang berlebihan di berlebihan di ekosistem sawah
ekosistem sawah dan hubungannya dengan dan hubungannya dengan daur
daur biogeokimia di ekosistem tersebut. biogeokimia di ekosistem
tersebut.

Organize students for 1. Guru membuat forum diskusi online untuk 1. Ketua masing-masing Online Di luar jam
study tiap kelompok, menambahkan topik, kelompok memimpin jalannya pelajaran
(Mengorganisasi- mendata anggota kelompok tiap kelompok diskusi dan peserta didik sekolah.
kan peserta didik dan menambahkan anggota setiap bergabung ke forum diskusi
untuk belajar) kelompok sesuai dengan kelompok yang online sesuai kelompoknya.
dibuat saat pembelajaran langsung di kelas.

158
Assist independent and 1. Guru membimbing peserta didik berdiskusi 1. Peserta didik melakukan Online Di luar jam
group investigation dengan teman sekelompoknnya untuk diskusi dalam kelompok pelajaran
(Membimbing memecahkan masalah yang ada di LKPD 3 melalui diskusi online untuk sekolah.
penyelidikan melalui forum diskusi online. menyelesaikan permasalah
kelompok) yang disajikan.
2. Guru meminta peserta didik melakukan 2. Peserta Di luar jam
didik bersama Online pelajaran
identifikasi, merumuskan masalah terhadap kelompoknua melakukan sekolah.
permasalahan yang ada pada wacana di identifikasi, merumuskan
LKPD 3 dan menuliskan permasalahan masalah terhadap
yang telah teridentifikasi serta masalah
permasalahan yang ada pada
yang telah dirumuskan.
wacana di LKPD 3 dan
menuliskan permasalahan yang
telah teridentifikasi serta
masalah yang telah
Di luar jam
dirumuskan. pelajaran
3. Guru memberitahu peserta didik untuk 3. Peserta didik untuk Online sekolah.
menggunakan sumber/ referensi lain selain menggunakan sumber/referensi
dari buku paket/platfrom online quipper
lain selain dari buku
school/ browsing di internet untuk
paket/platfrom online quipper
mengumpulkan informasi yang sesuai atau
school/browsing di internet
tepat sehingga dapat membantu mencari,
untuk mengumpulkan
mengidentifikasi alternatif solusi terkait
informasi yang sesuai atau
masalah yang dirumuskan dan membantu
tepat.
memecahkan permasalahan pada LKPD 3.

159
Develop and present 1. Guru meminta setiap kelompok secara 1. Setiap kelompok secara Offline 45 menit
artifact and exhibits bergantian untuk menyajikan hasil bergantian untuk menyajikan
(Mengembangkan dan diskusinya dalam bentuk tertulis dan hasil diskusinya dalam bentuk
menyajikan hasil karya)
mempresentasikan hasil diskusi pemecahan tertulis dan mempresentasi-kan
masalah pada wacana di LKPD 3. hasil diskusi.
2. Guru memberikan kesempatan kepada 2. Peserta didik bersama Offline 30 menit
kelompok lain untuk memberikan kelompoknya memberikan
tanggapan, pertanyaan kepada kelompok tanggapan, pertanyaan kepada
yang mempresentasikan dan ditanggapi kelompok yang
oleh kelompok yang presentasi. mempresentasikan dan
ditanggapi oleh kelompok yang
presentasi.
Analyze and 1. Guru memberikan tanggapan, masukan dan 1. Peserta didik bersama Offline 15 menit
evaluating the setiap kelompok menganalisa tanggapan, kelompoknya menganalisa
problem- masukan dari Guru. tanggapan, masukan.
solving process
\

2. Guru menjelaskan konsep yang belum


2. Peserta didik memperhatikan Offline 10 menit
(Menganalisa dan dipahami terkait materi pembelajaran dan
Guru membantu peserta didik melakukan dan mendengarkan penjelasan
mengevaluasi proses
refleksi terhadap kegiatan pemecahan dari guru dan peserta didik
pemecahan masalah)
masalah yang telah dilakukan. melakukan refleksi dan
menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilakukan

160
Kegiatan Penutup
1. Guru mengingatkan peserta didik untuk 1. Peserta didik mengingat apa Offline 10 menit
mengerjakan beberapa soal yang ada di yang ditugaskan oleh guru.
platfrom online quipper school untuk
mengetahui penguasaan peserta didik.
2. Guru menyampaikan topic untuk
pertemuan selanjutnya dan memberikan 2. Peserta didik menjawab salam Offline
salam. dari guru.

− Setelah satu sub materi ekologi selesai diajarkan, peserta didik mengerjakan beberapa soal (quis) yang ada di platfrom online quipper
school untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap sub materi tersebut.
− Peserta didik menanyakan materi yang belum dipahami melalui chat personal di platfrom online quipper school dengan guru atau
dengan perserta didik lain.
− Pembelajaran online menggunakan platfrom online quipper school yang di dalamnya berisi materi, vidio, gambar, LKDP yang akan
digunakan sebagai bahan diskusi online.
Alamat link video yang digunakan pada pertemuan 3:
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan https://youtu.be/ZtU-AC2Ku6g, https://youtu.be/1zteMMuIEMg
Macam-Macam Daur Biogeokimia
Daur oksigen https://youtu.be/UDfYfmAcA_c, Daun nitrogen https://youtu.be/HOpRT8BRGtk , Daur karbon
https://youtu.be/RWIDH4Fwy4c , Daun fosfor https://youtu.be/fWn2rRSvFsM, Daur sulfur https://youtu.be/K3StBtHlTZ0
Dengan animasi/vidio tersebut diharapkan perserta didik menjadi termotivasi, lebih memahami matari ini dan sebagai bahan penguat
konsep.

161
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media : Vidio, Gambar, Platfrom online quipper school
2. Sumber Belajar : Irnaningtyas. (2014). Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Prawirohartono, S., & Hidayati, S. (2007). Sains Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Campbell, N. A & Reece, J. B. (2012). Biologi Jilid 3 edisi 8. (Terjemahan Damaring Tyas
Wulandari). Jakarta: Erlangga. (Edisi asli diterbitkan tahun 2008 oleh Pearson Education Inc)
H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis dilaksanakan sebanayak dua tahap. Tahap pertama yaitu pretest yang dilaksanakan sebelum peserta didik
diberikan materi ekologi. Tahap ke dua yaitu posttest yang diberikan setelah materi ekologi diajarkan. Tes digunakan untuk
mengukur pemahaman konsep dan pemecahan masalah peserta didik.
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian pemahaman konsep peserta didik menggunakan soal pilihan ganda yang disertai kunci jawaban dan pedoman
penskoran.
b. Penilaian pemecahan masalah peserta didik menggunakan soal uraian yang disertai dengan kunci jawaban dan pedoman
penskoran.
Yogyakarta, 2019

Guru Mata Pelajaran Peneliti

…………………………………… ……………………………..

162
(Lembar Diskusi Siswa)

EKOLOGI

0
X
1.3 Lembar kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Prosedur Kegiatan

Orientasi peserta didik kepada masalah

− Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik pada
platfrom online quipper school.
− Guru memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
setiap topik materi ekologi dengan cara:
Guru meminta peserta didik membaca dan memahami setiap topik materi
ekologi yang ada di platfrom online quipper school.
Guru meminta peserta didik mengamati dan menyimak uraian dari vidio
setiap topik materi ekologi yang ada di platfrom online quipper school.
− Guru menyajikan permasalahan dari suatu ekosistem melalui wacana yang
ada di platfrom online quipper school. Wacana tersebut membahas
permasalahan yang berkaitan dengan materi ekologi yang diajarkan oleh
Guru.
Wacana LKPD 1: Permasalahan tentang ekosistem sawah dan
hubungannya dengan keadaan komponen penyusun ekosistem sawah
serta interaksi antar komponen penyusun ekosistem sawah.
Wacana LKPD 2: Permasalahan tentang ekosistem laut dan
hubungannya dengan aliran energi di ekosistem tersebut.
Wacana LKPD 3: Permasalahan tentang penggunaan pestisida yang
berlebihan di ekosistem sawah dan hubungannya dengan daur
biogeokimia di ekosistem tersebut.

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

− Guru membuat forum diskusi online untuk tiap kelompok, menambahkan


topik, mendata anggota kelompok tiap kelompok dan menambahkan
anggota setiap kelompok sesuai dengan kelompok yang dibuat saat
pembelajaran langsung di kelas.

163
Membimbing penyelidikan kelompok

− Guru membimbing peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknnya


untuk memecahkan masalah yang ada di LKPD 1, LKPD 2, LKPD 3
melalui forum diskusi online.
− Guru meminta peserta didik melakukan identifikasi, merumuskan masalah
terhadap permasalahan yang ada pada wacana di LKPD 1, LKPD 2, LKPD
3 dan menjawab permasalahan yang ada di LKPD 1, LKPD 2, LKPD 3.
− Guru memberitahu peserta didik untuk menggunakan sumber/referensi
lain selain dari buku paket/platfrom online quipper school/ browsing di
internet untuk mengumpulkan informasi yang sesuai atau tepat sehingga
dapat membantu mencari, alternatif solusi terkait masalah yang
dirumuskan, sehingga membantu memecahkan permasalahan yang ada
pada LKPD 1, LKPD 2, LKPD 3.

Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil Karya

− Guru meminta peserta didik menuliskan hasil akhir dari diskusi online
dan Guru meminta setiap kelompok secara bergantian untuk menyajikan
hasil diskusinya dalam bentuk tertulis dan mempresentasikan hasil diskusi
berdasarkan hasil analisis pemecahan masalah pada wacana LKPD 1,
LKPD 2, LKPD 3.
− Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan
tanggapan, pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan dan
ditanggapi oleh kelompok yang presentasi.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

− Guru memberikan tanggapan, masukan dan setiap kelompok menganalisa


tanggapan, masukan dari Guru.
− Guru menjelaskan konsep yang belum dipahami terkait materi
pembelajaran dan Guru membantu peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan pemecahan masalah yang telah dilakukan.

− Setelah satu sub materi ekologi selesai diajarkan, peserta didik


mengerjakan beberapa soal (quis) yang ada di platfrom online quipper
school untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap sub materi
tersebut. Peserta didik menanyakan materi yang belum dipahami melalui
chat personal di platfrom online quipper school dengan guru atau dengan
perserta didik lain.

164
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan Pertama
Komponen ekosistem dan interaksi
antar komponen dalam ekosistem.

Materi : Ekologi
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
1.
2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi komponen penyusun


ekosistem.
2. Peserta didik mampu menjelaskan bentuk-bentuk interaksi antar
komponen dalam suatu ekosistem.
3. Peserta didik mampu menganalisis komponen dan interaksi yang
terjadi pada ekosistem.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang
mengalami ketidak seimbangan antar komponennya.
5. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan antar komponen dalam
ekosistem dengan permasalahan yang terjadi di ekosistem tersebut.
6. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah
mengenai permasalahan yang terjadi dalam ekosistem.

165
Orientasi peserta didik kepada masalah

Wacana 1

Hama Keong Mas Serang Puluhan Hektar Padi di Lebak


11 Desember 2016

LEBAK, KOMPAS.com - Hama keong mas menyerang tanaman padi di


Kabupaten Lebak, Banten, dan mengakibatkan kerugian bagi petani. Yadi (55),
seorang petani di Blok Keong Desa Cikatapis Kecamatan Kalanganyar Kabupaten
Lebak, Minggu (11/12/2016), mengatakan bahwa sebagian besar padi miliknya rusak
akibat serangan hama ini. Menurut dia, selama ini, serangan hama keong mas sulit
dikendalikan, meskipun sudah dilakukan peyemprotan pestisida. Kesulitan pegendalian
itu menimbulkan kebingungan petani. Tanaman padi yang usianya 10 hari hingga 20
hari itu dipastikan tidak tumbuh subur karena batang tanaman padi tersebut rusak
akibat gigitan hama keong emas. "Kami bingung harus bagaimana untuk memberantas
serangan keong mas yang bisa menimbulkan produksi pangan tidak maksimal," kata
Yadi. Menurut dia, tanaman padi di puluhan hektar sawah itu terserang keong mas
akibat curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. Saat ini, kata dia, intensitas dan
frekuensi hujan meningkat.
Hujan dengan intensitas ringan dan sedang rata-rata berlangsung antara 2,5
jam sampai 4,5 jam di daerah itu. Hujan yang terjadi pada pagi, siang, malam, hingga
dini hari tersebut menyebabkan suhu udara lembab. Kemungkinan, udara yang lembab
tersebut yang mengakibatkan populasi keong mas sulit dikendalikan. "Kami minta
tenaga penyuluh lapang bisa mengendalikan serangan hama keong mas sehingga usaha
tanaman pangan menguntungkan petani," kata dia. Hal senada disampaikan Misnan
(60), petani Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak. Ia mengatakan, sejak dua
pekan terakhir, tanaman padi miliknya terserang hama keong mas yang mengakibatkan
batang tanaman rusak. Apabila hama keong mas dibiarkan begitu saja, ia menilai
petani bisa rugi karena produksi pangan menurun.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengimbau petani
agar meningkatkan kewaspadaan serangan hama tanaman padi sehubungan curah hujan
meningkat. Biasanya, curah hujan meningkat menyebabkan suhu lembab sehingga
rawan memunculkan serangan hama wereng batang coklat, keong mas, tikus, dan
organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya. "Kami minta petani segera melapor ke
petugas penyuluh maupun unit pelaksana teknis (UPT) kecamatan jika ditemukan
serangan hama tanaman padi dan akan dikendalikan pencegahan serangan hama itu,"
katanya.
Sumber:
https://regional.kompas.com/read/2016/12/11/19361341/hama.keong.mas.serang.puluhan.hektar
.padi.di.lebak.

166
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Setelah membaca wacana di atas, diskusikanlah dengan anggota
kelompok mengenai permasalahan dalam wacana di atas dan jawablah pertanyaan
berikut.

Penyelidikan kelompok
1. Berdasarkan wacana 1 mengenai permasalahan ekosistem sawah, identifikasi
permasalahan-permasalahan yang muncul dalam wacana tersebut!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
2. Setelah kelompok kalian mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam
wacana 1, tentukan satu permasalahan yang menurut kelompok kalian perlu
untuk dipecahkan dan buatlah rumusan masalahnya!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
3. Berikan beberapa alternatif cara (solusi) yang dapat diambil untuk mengatasi
permasalahan dari rumusan masalah yang telah dibuat kelompok kalian!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………

167
4. Dari beberapa alternatif cara (solusi) yang dikemukakan oleh kelompok kalian,
alternatif cara (solusi) mana yang paling efektif? Mengapa solusi tersebut
dianggap paling efektif?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………

5. Sawah dapat dikatakan sebagai ekosistem karena memiliki beberapa jenis


komponen yang menyusun ekosistem. Identifikasilah komponen-komponen
yang berada di ekosistem sawah dan peranannya! Tuliskan hasilnya pada
tabel di bawah ini!

Jenis Komponen
Nama Peranannya dalam
No Komponen Komponen
Komponen ekosistem
Biotik Abiotik
1

10

Ket: Berilah tanda centang (√) pada jenis komponen termasuk biotik atau abiotik.

168
6. Carilah informasi sebanyak mengenai kondisi ph, suhu, dan intensitas cahaya
pada ekosistem sawah!

Komponen Abiotk Kondisi


PH

Suhu

Intensistas Cahaya

7. Setelah kalian mengidentifikasi komponen-komponen penyusun ekosistem


sawah, Identifikasilah macam-macam interaksi yang terdapat pada ekosistem
sawah dan tuliskan hasilnya pada tabel di bawah ini!

Interaksi
Apa yang Bentuk
No Abiotik Biotik dengan
dilakukan Interaksi
dengan biotik biotik
1

169
8. Buatlah kesimpulan berdasarkan informasi yang terdapat dalam wacana 1 dan
kaitkan dengan konsep komponen penyusun ekosistem sawah dan interaksinya
dalam ekositem sawah!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
….…………………………………………………………………………………

Mengembangkan dan menyajikan Hasil

Hasil diskusi kelompok kalian dalam LKPD ini, dipresentasikan di depan


kelas. Kelompok lain memperhatikan kelompok yang sedang melakukan
presentasi di depan kelas dan memberikan saran atau tanggapan terkait penjelasan
dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya.

Analisis dan evaluasi

Berdasarkan hasil pemecahan masalah/persoalan kelompok kalian, buatlah


strategi pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan pada wacana1 sesuai
dengan ide sendiri!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….…………
…………………………………………………………………………………….

170
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan kE DUA
Aliran energi dalam ekosistem.

Materi : Ekologi
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
1.
2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada


suatu ekosistem.
2. Peserta didik mampu menganalisis peran komponen penyusun
ekosistem dalam aliran energi.
3. Peserta didik mampu membedakan konsep rantai makanan,
jaring-jaring makanan dan tipe piramida ekologi.
4. Peserta didik mampu mengemukakan dinamika komunitas akibat
perubahan ekosistem.
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang
mengalami ketidak seimbangan antar komponennya.
6. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan aliran energi pada
komponen penyusun ekosistem dengan permasalahan yang terjadi di
ekosistem tersebut.
7. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah
mengenai permasalahan yang terjadi dalam ekosistem.

171
Orientasi peserta didik kepada masalah

Wacana 2

Kerusakan Terumbu Karang di Indonesia Mencapai 46 Persen


29 Agustus 2017

Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan terbuai dulu saat mendengar bahwa


pemandangan bawah laut Indonesia terlihat indah bak surga. Karena faktanya, saat ini
kerusakan terumbu karang di perairan dari Sabang sampai Merauke disebut sudah
mencapai 46 persen. Fakta tersebut diungkapkan oleh Badan Karantina Ikan
Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM). BKIPM mengatakan
kalau kerusakan terumbu karang tak hanya karena diakibatkan oleh faktor alam, tapi
juga faktor manusia, seperti aktivitas pengeboman ikan dan penyelundupan terumbu
karang. Yang tambah menyedihkan, saat ini Taman Nasional Bunaken di Sulawesi
Selatan (Sulsel) juga sedang terancam kelestariannya.
Luas Taman Nasional Bunaken mencapai 16 juta hektare, yang di dalamnya
terdapat satu taman laut, taman wisata dan empat kawasan konservasi. Oleh karena itu,
Kepala Balai KIPM Makassar Sitti Chadijah mengimbau kepada masyarakat yang
mencari ikan di sekitar Taman Nasional Bunaken untuk tidak menggunakan teknik
yang mengganggu kehidupan bawah laut. “Saat ini tingkat kerusakan terumbu karang
di Bunaken sangat tinggi. Kerusakan itu akan memengaruhi kehidupan semua binatang
laut, termasuk yang dilindungi oleh undang-undang,” kata Sitti di Makassar, seperti
yang dikutip dari Antara pada Senin (28/8).
Sitti lanjut mengatakan, jika tak dijaga maka Taman Nasional Bunaken tidak
akan lagi didatangi turis dan bisa dinikmati oleh anak cucu di masa depan.Untuk
memulihkan terumbu karang sangat lama. Dalam tiga tahun hanya tumbuh satu
centimeter. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Tapi ini harus dilakukan
semua pihak yang memiliki kesamaan visi,” ujar Sitti.
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170829125301-269-238068/kerusakan-terumbu-k
arang-di-indonesia-mencapai-46-persen

172
Mengorganisasikan peserta didik untuk
Setelah membaca wacana di atas, diskusikanlah dengan anggota
kelompok mengenai permasalahan dalam wacana di atas dan jawablah pertanyaan
berikut.

Penyelidikan kelompok
1. Berdasarkan wacana, identifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul
dalam wacana tersebut!
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..

2. Setelah kelompok kalian mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam


wacana tersebut, tentukan satu permasalahan yang menurut kelompok kalian
perlu untuk dipecahkan dan buatlah rumusan masalahnya!
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………

3. Berikan beberapa alternatif cara (solusi) yang dapat diambil untuk mengatasi
permasalahan dari rumusan masalah yang telah dibuat kelompok kalian!
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..

173
4. Dari beberapa alternatif cara (solusi) yang dikemukakan oleh kelompok kalian,
alternatif cara (solusi) mana yang paling efektif? Mengapa solusi tersebut
dianggap paling efektif?
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
5. Ekosistem di wacana memiliki komponen biotik, yang mana dalam
kelangsungan hidupnya memerlukan energi. Bagaimana proses terjadinya
transfer energi dari matahari hingga detrivor pada ekosistem tersebut!
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..

6. Pada ekosistem dalam wacana terjadi peristiwa rantai makanan, buatlah susunan
beberapa skema rantai makanan makanan yang mungkin terjadi pada ekosistem
tersebut dan berikanlah keterangan tingkatan trofiknya!
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….

174
7. Berdasarkan beberapa rantai makanan yang telah kalian susun, buatlah
jaring-jaring makanannya!

8. Piramida ekologi memiliki tiga tipe, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa,
piramida energi. Isilah tabel di bawah ini dengan memperhatikan pengertian,
kelemahan dan kelebihan, contoh gambar piramida.
Piramida Jumlah Piramida Biomassa Piramida Energi

175
Mengembangkan dan menyajikan Hasil

Hasil diskusi kelompok kalian dalam LKPD ini, dipresentasikan di depan


kelas. Kelompok lain memperhatikan kelompok yang sedang melakukan
presentasi di depan kelas dan memberikan saran atau tanggapan terkait penjelasan
dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya.

Analisis dan evaluasi


Berdasarkan hasil pemecahan masalah/persoalan kelompok kalian, buatlah
strategi pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan pada wacana yang
kalian pilih, sesuai dengan ide sendiri!
………………………………………………………………………………….…..
…………………………………………………………………………………...…
………………………………………………………………………………...……
……………………………………………………………………………..……….
……………………………………………………………………………………..
….………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………..

176
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan kE TIGA
Pertemuan
Daur biogeokimia kE

Materi : Ekologi
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
1.
2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan tahapan daur biogeokimia yang


terjadi pada lingkungan.
2. Peserta didik mampu membedakan berbagai daur biogeokimia yang
terjadi di lingkungan.
3. Peserta didik mampu menghubungkan daur biogeokimia dan
peranannya dalam ekosistem.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang
mengalami ketidak seimbangan antar komponennya.
5. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan daur biogeokimia dengan
permasalahan yang terjadi di ekosistem tersebut.
6. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah
mengenai permasalahan yang terjadi dalam ekosistem.

177
Orientasi peserta didik kepada masalah

Wacana 3

Penggunaan Pestisida Berlebihan Ancam Ekosistem Sawah

20 Januari 2015

Subang, targetabloid.co.id - Penggunaan pestisida untuk membasmi hama wereng dan


menyuburkan tanah yang berlebihan untuk meningkatkan hasil pertanian berdampak buruk pada
tanah pertanian dan ekosistem yang berada di pesawahan dan lingkungan sekitar. Selain akan
mengakibatkan rusaknya ekosistem penggunaan pestisida yang berlebihan juga akan
mengancam kesehatan manusia dimana pestisida yang disemprotkan ke sawah akan menguap
terbawa angin yang kemudian terhirup oleh manusia.
Pestisida kimia yang digunakan terus menerus dan berlebihan akan membuat hama
menjadi resistan atau kebal terhadap pestisida, akibatnya petani akan menambah takaran
pestisida lebih banyak untuk membasmi hama yang sudah resistan terhadap pestisida yang
secara otomatis akan membahayakan lingkungan di sekitarnya. Sejumlah hewan endemik yang
hidup di pesawahan seperti katak yang mengambil peranan penting dalam ekosistem pesawahan
perlahan menghilang akibat dampak penggunaan pestisida kimia yang berlebihan.
"Banyak petani menggunakan pestisida yang menyebabkan tanah menjadi keracunan
dan dapat meningkatkan PH tanah, penggunaan pestisiada yang berlebihan akan mengancam
keberlangsungan ekosistem di lingkungan pesawahan, penggunaan pestisida berlebihan juga
akan meracuni tanah sehingga tingkat kesuburan akan berkurang," ujar Suryadi analis pemerhati
dampak kerusakan lingkungan dari zat kimia pestisida Subang, Selasa (20/01/2015).
"Ekosistem pesawahan akan terganggu oleh penggunaan pestisida, jenis ikan dan
lindung telah sulit ditemukan yang merupakan indikator rusaknya ekosistem pesawahan,
diperlukan kearifan untuk menggunakan pestisida dalam jumlah tinggi yang berdampak pada
rusaknya lingkungan dan kesehatan manusia, pupuk kompos merupakan alternatif lain untuk
mengurangi dampak berbahaya dari penggunaan pestisida," tambah Suryadi.
Menurunnya jumlah hewan endemik di pesawahan membuat para pencari katak sudah
kesulitan karena sejumlah hewan tersebut menghilang dari pesawahan, dimana sebelumnya di
musim hujan katak berlimpah untuk bahan makanan swike. Hal ini dituturkan oleh Tarsan
pencari katak dari Ciasem Subang. "Katak sudah sulit ditemukan, dulu tahun 80 an masih
banyak pencari katak, sekarang sudah jarang karena kataknya tidak ada di sawah, musim hujan
sebenarnya jumlah katak berlimpah, ikan pun sudah sulit, ikan sepat, gabus dan lindung tidak
lagi ditemukan di pesawahan. Sekarang banyak obat sawah yang merusak benih ikan, sehingga
bukan saja ikan dan lindung, kraca sejenis siput pun sudah sulit dicari," tutur Tarsan.
(Red/SMW).

178
Mengorganisasikan peserta didik untuk

Setelah membaca wacana di atas, diskusikanlah dengan anggota


kelompok mengenai permasalahan dalam wacana di atas dan jawablah pertanyaan
berikut.

Penyelidikan kelompok

1. Berdasarkan wacana, identifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul


dalam wacana tersebut!
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..

2. Setelah kelompok kalian mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam


wacana tersebut, tentukan satu permasalahan yang menurut kelompok kalian
perlu untuk dipecahkan dan buatlah rumusan masalahnya!
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..

3. Berikan beberapa alternatif cara (solusi) yang dapat diambil untuk mengatasi
permasalahan dari rumusan masalah yang telah dibuat kelompok kalian!
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….

179
4. Dari beberapa alternatif cara (solusi) yang dikemukakan oleh kelompok kalian,
alternatif cara (solusi) mana yang paling efektif? Mengapa solusi tersebut
dianggap paling efektif?
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..

5. Berdasarkan wacana yang kalian pilih, daur biogeokimia apa yang dapat terjadi
pada ekosistem tersebut? Bagaimana daur biogeokimia tersebut terjadi?
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..

6. Daur biogeokimia diantaranya terdiri dari daur nitrogen, daur fosfor, dan daur
karbon. Isilah tabel di bawah ini terkait daur nitrogen, daur fosfor, dan daur
karbon!
Daur Nitrogen
Daur Nitrogen
Proses

Organisme
yang
membantu

180
Fungsi/Peran
Organisme

Produk yang
dihasilkan
digunakan
untuk

Daur Fosfor
Daur Fosfor
Proses

Organisme
yang
membantu

Fungsi/Peran
Organisme

Produk yang
dihasilkan
digunakan
untuk

181
Daur Karbon
Daur Karbon
Proses

Organisme
yang
membantu

Fungsi/Peran
Organisme

Produk yang
dihasilkan
digunakan
untuk

Mengembangkan dan menyajikan

Hasil diskusi kelompok kalian dalam LKPD ini, dipresentasikan di depan


kelas. Kelompok lain memperhatikan kelompok yang sedang melakukan
presentasi di depan kelas dan memberikan saran atau tanggapan terkait penjelasan
dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasilnya.

Analisis dan
Berdasarkan hasil pemecahan masalah/persoalan kelompok kalian, buatlah
strategi pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan dari wacana yang
kalian pilih sesuai dengan ide sendiri!
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...

182
2.1 Silabus Pembelajaran Guided Inquiry Pada Kelas Kontrol

Silabus Pembelajaran

Satuan Pedidikan : SMA Negeri 5 Yogyakarta


Kurikulum : Kurikulum 2013
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : X/MIPA
Semester : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 x pertemuan)
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosdural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

183
EKOLOGI
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber
Dasar Pembelajaran Belajar
3.9 Menganalisis Mengidentifikasi komponen Ekologi Menyajikan Fenomena atau Tes LKPD.
informasi atau penyusun ekosistem. Permasalahan pemahaman
1. Komponen
data dari Menjelaskan bentuk-bentuk − Guru menuliskan tujuan konsep.
penyusun
berbagai sumber pembelajaran yang akan
interaksi antar komponen ekosistem.
tentang dicapai peserta didik pada Tes
dalam suatu ekosistem. Komponen lembar kegiatan peserta didik
ekosistem dan pemecahan
Menganalisis komponen ekosistem terdiri (LKPD).
interaksi yang masalah.
dan interaksi yang terjadi dari komponen − Guru menyajikan fenomena
berlangsung di atau permasalahan dari suatu
pada ekosistem. biotik dan
dalamnya. ekosistem yang berkaitan
abiotik.
Mendeskripsikan dengan materi ekologi yang Buku
mekanisme aliran energi 2. Interaksi dalam diajarkan oleh Guru. Kurikulum
pada suatu ekosistem. ekosistem. Fenomena LKPD 1: 2013
Dalam ekosistem Terjadinya interaksi antar Irnaningtyas.
Menganalisis peran komponen-komponen
terjadi interaksi (2014).
komponen penyusun penyusun ekosistem
antar unsur biotik Biologi untuk
ekosistem dalam aliran dengan melakukan
dan abiotik, serta SMA/MA
energi. pengamatan komponen
antar Kelas X.
Membedakan konsep rantai unsur biotik dan penyusun ekosistem dan
Jakarta:
makanan, jaring-jaring biotik intesraksinya di ekosistem
Erlangga.
makanan dan tipe piramida Lainnya (predasi, lingkungan sekolah dan
ekologi. simbiosis, dll.). membandingkan
komponen penyusun dan
184
Mengemukakan terjadinya Hubungan yang interaksinya di ekosistem Campbell, N.
dinamika komunitas akibat dinamis antara sawah dan ekosistem A & Reece,
perubahan ekosistem. unsur- unsur mangrove, serta J. B. (2012).
tersebut menganalisis penyebab Biologi Jilid
Menjelakan tahapan daur
menyebabkan perbedaan komponen 3 edisi 8.
biogeokimia yang terjadi
terjadinya penyusun ke tiga ekosistem (Terjemahan
pada lingkungan.
keseimbangan tersebut. Damaring
Membedakan berbagai daur lingkungan. Permasalahan LKPD 2: Tyas
biogeokimia yang terjadi di Wacana mengenai Wulandari).
lingkungan. 3. Aliran energi. permasalahan di ekosistem
Aliran energi Jakarta:
laut dan hubungannya
Menghubungkan daur merupakan dengan rantai makanan Erlangga.
biogeokimia dan transfer energi dari serta aliran energi di (Edisi asli
peranannya dalam produsen ke ekosistem tersebut. diterbitkan
ekosistem. Fenomena LKPD 3: Proses tahun 2008
konsumen
terjadinya salah satu daur oleh Pearson
Mengidentifikasi melalui rantai biogeokimia dengan
permasalahan ekosistem makanan. Piramida Education
melakukan pengamatan
yang mengalami ketidak makanan adalah dan percobaan sederhana Inc).
susunan tingkat daur air serta menganalisis
seimbangan antar
trofik (tingkat permasalahan di ekosistem
komponennya. nutrisi atau tingkat laut dan hubungannya
energi) secara dengan daur air.
berurutan menurut
rantai makanan
atau jaring-jaring
makanan dalam

185
4.9 mendesain Mengaitkan hubungan antar ekosistem. Merumuskan Masalah Prawiroharton
bagan tentang komponen dalam ekosistem Dinamika − Guru meminta peserta didik o, S., &
interaksi antar dengan permasalahan yang komunitas untuk merumuskan masalah Hidayati, S.
mencangkup berdasarkan fenomena atau (2007). Sains
komponen terjadi di ekosistem
perubahan permasalahan yang telah Biologi
ekosistem dan tersebut. komunitas siklis, SMA/MA
disajikan pada LKPD 1,
jejaring makanan Menyajikan hasil analisis perubahan LKPD 2, dan LKPD 3. Kelas X.
yang berlangsung penyelesaian masalah komunitas Merumuskan Hipotesis Jakarta:
dalam ekosistem nonsiklis dan − Guru meminta peserta didik Bumi
mengenai permasalahan
dan menyajikan suksesi. untuk merumuskan hipotesis Aksara.
yang terjadi dalam
hasilnya dalam ekosistem. 4. Daur berdasarkan fenomena atau
berbagai bentuk biogeokimia. permasalahan yang telah
media. Membuat bagan tentang disajikan pada LKPD dan
Daur air, karbon,
interaksi antar komponen rumusan masalah yang telah
nitrogen, dibuat peserta didik.
ekosistem dan jaring-jaring
sulfur, posfor.
makanan yang berlangsung Mengumpulkan Data
dalam ekositem. − Guru membimbing peserta
didik mengumpulkan data
untuk menjawab rumusan
masalah dan hipotesis
melalui percobaan
(eksperimen) atau mencari
informasi yang mendukung.
Menganalisis Data
− Guru membimbing peserta
didik untuk menganalisis
data dengan diskusi
186
kelompok dan menjawab
pertanyan yang ada di LKPD.
− Guru membimbing peserta
didik menuliskan hasil
diskusi kelompok.
Menyusun Kesimpulan
− Guru membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan dan menuliskan
kesimpulan dari hasil
pengumpulan data dan
analisis data serta menjawab
rumusan masalah dan
hipoteisis.
− Guru memberi kesempatan
untuk tiap kelompok
menyampaikan hasil
diskusinya.
− Guru memberikan tanggapan,
masukan dan setiap
kelompok menganalisa
tanggapan, masukan Guru.
− Guru menjelaskan konsep
yang belum dipahami dan
Guru membantu peserta didik
melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang telah
dilakukan.
187
2.2 RPP Guided Inquiry

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Kelas Kontrol
(Guided Inquiry)

Satuan Pedidikan : SMA Negeri 5 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Program : X/MIPA
Semester : 2 (Dua)
Materi Pokok : Ekologi
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual. Konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosdural pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

188
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan No Kompetensi Dasar (KD) Keterampilam


3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan 4.10 Menyajikan karya yang menunjukan interaksi antar
interaksi antar komponen tersebut. komponen-komponen ekosistem (jaring-jaring
makanan, siklus biogeokimia).
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No Pengetahuan No Keterampilan
3.10.1 Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem. 4.10.1 Menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah
mengenai permasalahan yang terjadi dalam ekosistem.
3.10.2 Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi antar komponen
dalam suatu ekosistem.
3.10.3 Menganalisis komponen dan interaksi yang terjadi
pada ekosistem.
3.10.4 Mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada suatu
ekosistem
3.10.5 Menganalisis peran komponen penyusun ekosistem
dalam aliran energi.
3.10.6 Membedakan konsep rantai makanan, jaring-jaring
makanan dan tipe piramida ekologi.
3.10.7 Mengemukakan terjadinya dinamika komunitas
akibat perubahan ekosistem.
3.10.8 Menjelaskan tahapan daur biogeokimia yang terjadi
pada lingkungan
3.10.9 Membedakan berbagai daur biogeokimia yang terjadi
di lingkungan.

189
3.10.11 Menghubungkan daur biogeokimia dan peranannya
dalam ekosistem.
3.10.12 Mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang 4.10.2 Membuat bagan tentang interaksi antar komponen
mengalami ketidak seimbangan antar komponennya. ekosistem dan jaring-jaring makanan yang
3.10.13 Mengaitkan hubungan antar komponen dalam berlangsung dalam ekosistem.
ekosistem dengan permasalahan yang terjadi di
ekosistem tersebut.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati fenomena atau permasalahan, kemudian mecari informasi dan melakukan penyelidikan atau percobaan, di
harapkan peserta didik dapat:
a. Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem.
b. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi antar komponen dalam suatu ekosistem.
c. Menganalisis komponen dan interaksi yang terjadi pada ekosistem.
d. Mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada suatu ekosistem.
e. Menganalisis peran komponen penyusun ekosistem dalam aliran energi.
f. Membedakan konsep rantai makanan, jaring-jaring makanan dan tipe piramida ekologi
g. Mengemukakan terjadinya dinamika komunitas akibat perubahan ekosistem.
h. Menjelaskan tahapan daur biogeokimia yang terjadi pada lingkungan.
i. Membedakan berbagai daur biogeokimia yang terjadi di lingkungan.
j. Menghubungkan daur biogeokimia dan peranannya dalam ekosistem.

190
k. Mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang mengalami ketidak seimbangan antar komponennya.
l. Mengaitkan hubungan antar komponen dalam ekosistem dengan permasalahan yang terjadi di ekosistem tersebut.
m. Menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah mengenai permasalahan yang terjadi dalam ekosistem.
n. Membuat bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan yang berlangsung dalam ekositem.

D. Materi Pembelajaran
1. Komponen penyusun ekosistem.
Komponen ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
2. Interaksi dalam ekosistem.
Dalam ekosistem terjadi interaksi antar unsur biotik dan abiotik, serta antar unsur biotik dan biotik lainnya (predasi,
simbiosis, dll.). Hubungan yang dinamis antara unsur-unsur tersebut menyebabkan terjadinya keseimbangan lingkungan.
3. Aliran energi, piramida ekologi dan dinamika komunitas.
Aliran energi merupakan transfer energi dari produsen ke konsumen melalui rantai makanan. Piramida makanan adalah
susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring
makanan dalam ekosistem. Dinamika komunitas mencangkup perubahan komunitas siklis, perubahan komunitas nonsiklis
dan suksesi.
4. Daur biogeokimia.
Daur air, daur karbon, daur nitrogen, daur sulfur, dan daur fosfor.

191
E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Guided Inquiry
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 45 menit)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Waktu
Kegiatan Awal atau Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, 1. Guru menjawab salam dan berdo’a. 25
mengajak peserta didik berdo’a dan memeriksa menit
kehadiran peserta didik.
2. Guru melakukan apresepsi awal dengan menanyakan 2. Peserta didik memperhatikan
sebuah pertanyaan untuk masuk pembahasan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
komponen-komponen ekosistem dan interaksinya. dari guru.
“Anak-anak, pernahkah kalian memperhatikan
lingkungan disekitar sekolah? Apa saja yang kalian
temukan disana? Ketika kalian melihat tiga ekor semut
dilingkungan sekolah apakahdapat dikatakan sebagai
populasi semut? Apa yang dimaksud populasi,
komunitas, ekosistem? Mengapa suatu tempat
dikatakan sebagai ekosistem?’’
− Ekosistem apa saja yang kalian ketahui? Komponen
biotik dan abiotik apa saja yang ada di ekosistem
tersebut?

192
− Bagaimana komponen penyususn ekosistem dan
keragaman ekosistem yang berpengaruh pada
komponen penyusunnya?
− Dari setiap ekosistem mempunyai flora dan fauna
yang khas, apa yang menyebabkan adanya flora dan
fauna yang khas dalam suatu ekosistem?
− Apakah dalam suatu ekositem terdapat interaksi?
Bagaimana interaksi yang terjadi?
− Jika ada tanaman kemudian serbuk sarinya terbang
dari serbuk tanaman yang satu ke tanaman yang
lain, apakah hal ini termasuk salah satu contoh
interaksi?
Hari ini kita akan belajar tentang
komponen-komponen penyusun ekosistem dan
interaksi antar komponen dalam suatu ekosistem.
3. Peserta didik membentuk kelompok
3. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok
yang terdiri 6 orang dalam setiap
belajar menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 6
kelompoknya.
orang dalam setiap kelompoknya.
Kegiatan Inti
Menyajikan 1. Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan 1. Peserta didik membaca tujuan 100
Fenomena atau dicapai peserta didik pada lembar kegiatan peserta pembelajaran yang ditulis oleh Guru menit
Permasalahan didik (LKPD 1). pada LKPD 1.
2. Guru menyajikan fenomena atau permasalahan dari 2. Peserta didik mengamati komponen-
suatu ekosistem yang berkaitan dengan materi komponen penyususn ekosistem dan
ekologi yang diajarkan oleh Guru. interaksi antar komponen dalam
ekosistem.
193
Fenomena LKPD 1: Terjadinya interaksi antar
komponen-komponen penyusun ekosistem dengan
melakukan pengamatan komponen penyusun
ekosistem dan intesraksinya di ekosistem
lingkungan sekolah dan membandingkan komponen
penyusun dan interaksinya di ekosistem sawah dan
ekosistem mangrove, serta menganalisis penyebab
perbedaan komponen penyusun ke tiga ekosistem
tersebut.
Merumuskan 1. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan 1. Peserta didik merumuskan masalah
Masalah masalah berdasarkan fenomena telah disajikan pada yang sesuai dengan fenomena yang
LKPD 1. telah disajikan pada LKPD 1.

Merumuskan 1. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan 1. Peserta didik merumuskan hipotesis
Hipotesis hipotesis berdasarkan fenomena yang telah disajikan yang sesuai dengan fenomena yang
pada LKPD 1 dan rumusan masalah yang telah dibuat telah disajikan pada LKPD 1 dan
peserta didik. rumusan masalah yang telah dibuat
peserta didik.

Mengumpulkan 1. Guru membimbing peserta didik mengumpulkan data 1. Peserta didik melakukan pengamatan
Data untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis ekosiestem di lingkungan sekolah
melalui pengamatan ekosiestem di lingkungan sekolah (secara langsung), pengamatan di
(secara langsung), pengamatan di ekosistem sawah ekosistem sawah dan mangrove sertaa
dan mangrove sertaa mencari informasi yang mencari informasi yang mendukung.
mendukung.

194
Menganalisis 1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis 1. Peserta didik melakukan diskusi
Data data dengan diskusi kelompok dan menjawab kelompok untuk menganalisis data
pertanyan yang ada di LKPD 1. pengamatan dan menjawab pertanyaan
yang ada di LKPD 1.
2. Guru membimbing peserta didik menuliskan hasil 2. Peserta didik menulis hasil diskusi
diskusi kelompok. kelompok.

Menyusun 1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik 1. Peserta didik menarik kesimpulan dan
Kesimpulan kesimpulan dan menuliskan kesimpulan dari hasil menuliskan kesimpulan dari hasil
pengumpulan data dan analisis data serta menjawab pengumpulan data dan analisis data
rumusan masalah dan hipoteisis. serta menjawab rumusan masalah dan
hipoteisis.
2. Guru memberi kesempatan untuk tiap kelompok 2. Setiap kelompok menyampaikan hasil
menyampaikan hasil diskusinya. diskusinya dan kelompok yang lain
menanggapi.
3. Guru memberikan tanggapan, masukan dan setiap 3. Setiap kelompok menganalisa
kelompok menganalisa tanggapan, masukan dari Guru. tanggapan, masukan dari Guru.
4. Guru menjelaskan konsep yang belum dipahami 4. Peserta didik mendengarkan
terkait materi pembelajaran dan Guru membantu penjelasan dari Guru dan peserta didik
peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan. yang telah dilakukan.
Penutup
1. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan 1. Peserta didik mendengarkan informasi 10
selanjutnya mengenai rantai makanan dan aliran yang disampaikan oleh guru. menit
energi.

195
2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk 2. Peserta didik mendengarkan dan
mencari solusi penanganan hama di ekosistem sawah, mencatat tugas yang diberikan oleh
yang mana hama tersebut merupakan komponen biotik Guru.
penyusun ekosistem.
3. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan 3. Peserta didik menjawab salam dari
salam. guru.

Pertemuan Ke Dua (3 x 45 menit)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Waktu
Kegiatan Awal atau Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, 1. Guru menjawab salam dan berdo’a. 25
mengajak peserta didik berdo’a dan memeriksa menit
kehadiran peserta didik.
2. Guru melakukan apresepsi awal dengan menanyakan 2. Peserta didik memperhatikan
sebuah pertanyaan untuk masuk pembahasan aliran pertanyaan dan menjawab pertanyaan
energi dan piramida ekologi. “Pernahkah kalian dari guru.
melihat daun dari suatu tubuhan yang termakan ulat?
Mengapa ulat memakan daun? Apa peran
masing-masing makhluk hidup dan benda tak hidup di
lingkungan? Bagaimana komponen biotik dalam suatu
ekosistem memperoleh energi untuk mempertahankan
hidupnya?”
196
− Pada peristiwa rantai makanan terjadi transfer
energi dari produsen ke konsumen, lalu
bagaimana rantai makanan yang terjadi di
ekosistem sawah dan laut? Bagaimana aliran
energi di ekosistem tersebut?
− Jika dalam rantai makanan di ekosistem sawah,
kemudian populasi tikus mati apa yang akan
terjadi? Dan sebaliknya, apa yang terjadi jika
populasi tikus meningkat? Bagaimana aliran
energinya dan piramida ekologinya?
Hari ini kita akan belajar tentang aliran energi, rantai
makanan dan dinamika komunitas.
3. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 3. Peserta didik membentuk kelompok
belajar menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 6 yang terdiri 6 orang dalam setiap
orang dalam setiap kelompoknya. kelompoknya.

Kegiatan Inti
Menyajikan 1. Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan 1. Peserta didik membaca tujuan 100
Fenomena atau dicapai peserta didik pada lembar kegiatan peserta pembelajaran yang ditulis oleh Guru menit
Permasalahan didik (LKPD 2). pada LKPD 2.
2. Guru menyajikan fenomena atau permasalahan dari 2. Peserta didik membaca wacana pada
suatu ekosistem yang berkaitan dengan materi LKPD 2 mengenai permasalahan di
ekologi yang diajarkan oleh Guru. ekosistem laut dan hubungannya
Permasalahan LKPD 2: Wacana mengenai dengan rantai makanan serta aliran
permasalahan di ekosistem laut dan hubungannya energi di ekosistem tersebut.
dengan rantai makanan serta aliran energi di
ekosistem tersebut.
197
Merumuskan 1. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan 1. Peserta didik merumuskan masalah
Masalah masalah berdasarkan permasalahan yang telah yang sesuai dengan permasalahan
disajikan pada LKPD 2. yang telah disajikan pada LKPD 2.
Merumuskan 1. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan 1. Peserta didik merumuskan hipotesis
Hipotesis hipotesis berdasarkan permasalahan yang telah yang sesuai dengan permasalahan
disajikan pada LKPD 2 dan rumusan masalah yang yang telah disajikan pada LKPD 2 dan
telah dibuat peserta didik. rumusan masalah yang telah dibuat
peserta didik.
Mengumpulkan 1. Guru membimbing peserta didik mengumpulkan data 1. Peserta didik mencari informasi
Data untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang mendukung terkait permasalahan
melalui mencari informasi yang mendukung terkait pada wacana LKPD 2.
permasalahan pada wacana LKPD 2.
Menganalisis 1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis 1. Peserta didik melakukan diskusi
Data permasalahan pada wacana LKPD 2 dengan diskusi kelompok untuk menganalisis
kelompok dan menjawab pertanyan yang ada di LKPD permasalahan pada wacana LKPD 2
2. dengan diskusi kelompok dan
menjawab pertanyan yang ada di
LKPD 2.
2. Guru membimbing peserta didik menuliskan hasil 2. Peserta didik menulis hasil diskusi
diskusi kelompok. kelompok.
Menyusun 1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik 1. Peserta didik menarik kesimpulan dan
Kesimpulan kesimpulan dan menuliskan kesimpulan dari hasil menuliskan kesimpulan dari hasil
data serta menjawab rumusan masalah dan hipoteisis. analisis serta menjawab rumusan
masalah dan hipoteisis.
2. Guru memberi kesempatan untuk tiap kelompok 2. Setiap kelompok menyampaikan hasil
menyampaikan hasil diskusinya. diskusinya dan kelompok yang lain
menanggapi.
198
3. Guru memberikan tanggapan, masukan dan setiap 3. Setiap kelompok menganalisa
kelompok menganalisa tanggapan, masukan dari Guru. tanggapan, masukan dari Guru.
4. Guru menjelaskan konsep yang belum dipahami 4. Peserta didik mendengarkan
terkait materi pembelajaran dan Guru membantu penjelasan dari Guru dan peserta didik
peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan. yang telah dilakukan.

Penutup
1. Guru menyampaikan topik untuk pertemuan 1. Peserta didik mendengarkan informasi 10
selanjutnya mengenai daur biogeokimia. yang disampaikan oleh guru. menit
2. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan 2. Peserta didik menjawab salam dari
salam. Guru.

Pertemuan Ke Tiga (3 x 45 menit)

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Waktu
Kegiatan Awal atau Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, 1. Guru menjawab salam dan berdo’a. 20
mengajak peserta didik berdo’a dan memeriksa menit
kehadiran peserta didik.
2. Guru melakukan apresepsi awal dengan menanyakan 2. Peserta didik memperhatikan
sebuah pertanyaan untuk masuk pembahasan daur pertanyaan dan menjawab pertanyaan
biogeokimia. “Anak-anak, apakah kalian tahu dari guru.

199
bagaimana proses terjadinya peristiwa hujan? Dan apa
dampaknya bagi makhluk hidup terutama hewan dan
tumbuhan? Apakah proses terjadinya hujan
membentuk suatu siklus atau daur? Apakah termasuk
daur biogeokimia?
Hari ini kita akan belajar daur biogeokimia yang
terjadi dalam lingkungan.

3. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok 3. Peserta didik membentuk kelompok
yang terdiri 6 orang dalam setiap
belajar menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 6
kelompoknya.
orang dalam setiap kelompoknya.
Kegiatan Inti
Menyajikan 1. Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan 1. Peserta didik membaca tujuan 105
Fenomena atau dicapai peserta didik pada lembar kegiatan peserta pembelajaran yang ditulis oleh Guru menit
Permasalahan didik (LKPD 3). pada LKPD 3.
2. Guru menyajikan fenomena atau permasalahan dari 2. Peserta didik melakukan percobaan
suatu ekosistem yang berkaitan dengan materi sederhana daur air dan menganalisis
ekologi yang diajarkan oleh Guru. permasalahan di ekosistem laut seta
Fenomena LKPD 3: Proses terjadinya salah satu hubungannya dengan daur air.
daur biogeokimia dengan melakukan pengamatan
dan percobaan sederhana daur air serta menganalisis
permasalahan di ekosistem laut dan hubungannya
dengan daur air.
Merumuskan 1. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan 1. Peserta didik merumuskan masalah
Masalah masalah berdasarkan fenomena telah disajikan pada yang sesuai dengan fenomena yang
LKPD 3. telah disajikan pada LKPD 3.

200
Merumuskan 1. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan 1. Peserta didik merumuskan hipotesis
Hipotesis hipotesis berdasarkan fenomena yang telah disajikan yang sesuai dengan fenomena yang
pada LKPD 3 dan rumusan masalah yang telah dibuat telah disajikan pada LKPD 3 dan
peserta didik. rumusan masalah yang telah dibuat
peserta didik.
Mengumpulkan 1. Guru membimbing peserta didik mengumpulkan data 1. Peserta didik melakukan pengamatan
Data untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis dan percobaan sederhana daur air
melalui pengamatan dan percobaan sederhana daur air sesuai prosedur percobaan pada LKPD
sesuai prosedur percobaan pada LKPD 3. 3.
Menganalisis 1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis 1. Peserta didik melakukan diskusi
Data hasil pengamatan dan percobaan sederhana daur air kelompok untuk menganalisis hasil
dengan diskusi kelompok dan menjawab pertanyan pengamatan dan percobaan sederhana
yang ada di LKPD 3. daur air dengan diskusi kelompok
dan menjawab pertanyan yang ada di
LKPD 3.
2. Guru membimbing peserta didik menuliskan hasil 2. Peserta didik menulis hasil diskusi
diskusi kelompok. kelompok.
Penutup
1. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk 1. Peserta didik mendengarkan dan 10
membuat rangkuman ke lima daur yang termasuk mencatat tugas yang diberikan oleh menit
daur biogeokima (Gambar daur, organisme yang Guru.
terlibat dan peranannya, produk yang dihasilkan
digunakan untuk).
2. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan 2. Peserta didik menjawab salam dari
salam. Guru.

201
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media : Gambar, vidio, ppt
2. Sumber Belajar : Irnaningtyas. (2014). Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Prawirohartono, S., & Hidayati, S. (2007). Sains Biologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Campbell, N. A & Reece, J. B. (2012). Biologi Jilid 3 edisi 8. (Terjemahan Damaring Tyas
Wulandari). Jakarta: Erlangga. (Edisi asli diterbitkan tahun 2008 oleh Pearson Education
Inc).

H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis dilaksanakan sebanyak dua tahap mengukur pemahaman konsep dan pemecahan masalah peserta didik. Tahap
pertama yaitu pretest yang dilaksanakan sebelum peserta didik diberikan materi ekologi. Tahap ke dua yaitu posttest yang
diberikan setelah materi ekologi diajarkan.
2. Bentuk Instrumen Penilaian
Penilaian pemahaman konsep peserta didik menggunakan soal pilihan ganda dan Penilaian pemecahan masalah peserta
didik menggunakan soal uraian.
Yogyakarta, 2019
Guru Mata Pelajaran Peneliti

…………………………… ……………………………..
Menyetujui,
Kepala SMA Negeri 5 Yogyakarta

…………………………………………
202
(Lembar Diskusi Siswa)

EKOLOGI

0
X
2.3 Lembar kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kelas Kontrol

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Prosedur Kegiatan
Menyajikan Fenomena atau Permasalahan

− Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik pada
lembar kegiatan peserta didik (LKPD).
− Guru menyajikan fenomena atau permasalahan dari suatu ekosistem yang
berkaitan dengan materi ekologi yang diajarkan oleh Guru.
Fenomena LKPD 1: Terjadinya interaksi antar komponen-komponen
penyusun ekosistem dengan melakukan pengamatan komponen
penyusun ekosistem dan intesraksinya di ekosistem lingkungan sekolah
dan membandingkan komponen penyusun dan interaksinya di ekosistem
sawah dan ekosistem mangrove, serta menganalisis penyebab perbedaan
komponen penyusun ke tiga ekosistem tersebut.
Permasalahan LKPD 2: Wacana mengenai permasalahan di ekosistem
laut dan hubungannya dengan rantai makanan serta aliran energi di
ekosistem tersebut.
Fenomena LKPD 3: Proses terjadinya salah satu daur biogeokimia
dengan melakukan pengamatan dan percobaan sederhana daur air serta
menganalisis permasalahan di ekosistem laut dan hubungannya dengan
daur air.

Merumuskan Masalah

− Guru meminta peserta didik untuk merumuskan masalah berdasarkan


fenomena atau permasalahan yang telah disajikan pada LKPD 1, LKPD 2,
dan LKPD 3.

Merumuskan Hipotesis

− Guru meminta peserta didik untuk merumuskan hipotesis berdasarkan


fenomena atau permasalahan yang telah disajikan pada LKPD dan rumusan
masalah yang telah dibuat peserta didik.

203
Mengumpulkan Data

− Guru membimbing peserta didik mengumpulkan data untuk menjawab


rumusan masalah dan hipotesis melalui percobaan (eksperimen) atau
mencari informasi yang mendukung.

Menganalisis Data

− Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis data dengan diskusi


kelompok dan menjawab pertanyan yang ada di LKPD.
− Guru membimbing peserta didik menuliskan hasil diskusi kelompok.

Menyusun Kesimpulan

− Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan dan menuliskan


kesimpulan dari hasil pengumpulan data dan analisis data serta menjawab
rumusan masalah dan hipoteisis.
− Guru memberi kesempatan untuk tiap kelompok menyampaikan hasil
diskusinya.
− Guru memberikan tanggapan, masukan dan setiap kelompok menganalisa
tanggapan, masukan dari Guru.
− Guru menjelaskan konsep yang belum dipahami terkait materi
pembelajaran dan Guru membantu peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

204
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan Pertama
Komponen ekosistem dan interaksi
antar komponen dalam ekosistem.

Materi : Ekologi
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
1.
2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi komponen penyusun


ekosistem.
2. Peserta didik mampu menjelaskan bentuk-bentuk interaksi antar
komponen dalam suatu ekosistem.
3. Peserta didik mampu menganalisis komponen dan interaksi yang
terjadi pada ekosistem.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang
mengalami ketidak seimbangan antar komponennya.
5. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan antar komponen dalam
ekosistem dengan permasalahan yang terjadi di ekosistem tersebut.
6. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah
mengenai permasalahan yang terjadi dalam ekosistem.

205
Menyajikan Fenomena atau Permasalahan

Ekosistem merupakan salah satu unit dasar dari ilmu ekologi.


Ekosistem tersusun atas komponen-komponen yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Ekosistem ada yang di darat (ekosistem darat) dan ada
ekosistem yang di air (ekosistem air atau akuatik). Salah satu ekosistem air
(ekosistem akuatik) yang dijadikan sebagai ekowisata adalah ekosistem
mangrove. Ekosistem mangrove merupakan ekosistem tempat bertemunya air
tawar dan air laut, sehingga mempunyai karakteristik dan komponen biotik
yang khas. Ekosistem lain yang sering Kita jumpai yaitu ekosistem sawah.
Ekosistem sawah merupakan ekosistem buatan yang berada di daratan.
Ekosistem sawah juga memilikikomponen biotik yang khas. Ekosistem di
darat lainnya yang dapat diamati dan dijangkau oleh Anda adalah ekosistem
di lingkungan sekolah. Ekositem di lingkungan sekolah, ekosistem sawah,
dan ekosistem mangrove sama-sama tersusun dari komponen biotik dan
komponen abiotik. Antara komponen biotik dan antara komponen biotik
dengan abiotik terjadi interaksi. Komponen abiotik dan komponen biotik ke
tiga ekosistem mungkin dapat sama ataupun dapat berbeda.

Merumuskan Masalahan

Berdasarkan permasalahan di atas, buatlah rumusan masalah yang sesuai!


….………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan permasalahan dan rumusan masalah, hipotesis apa yang akan
anda ajukan!
….………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

Mengumpulkan Data

Lakukanlah pengamatan di lingkungan sekolah sekitar, kemudian


tuliskan hasil pengamatan komponen penyusun ekosistem pada tabel A dan
interaksi antar komponen pada tabel B. setelah melakukan pengamatan,
bandingkan komponen penyusun ekosistem dan interaksi antar komponennya
di sekitar sekolah dengan ekosistem sawah dan mangrove.

206
A. Komponen Penyusun Ekosistem

Jenis Komponen
Ekosistem Nama Komponen Komponen Komponen
Biotik Abiotik
Di
Lingkungan
Sekolah

Sawah

Mangrove

Ket: Berilah tanda centang (√) pada jenis komponen termasuk biotik atau abiotik.

Berdasarkan komponen biotik yang telah kalian tulis pada tabel di atas,
tentukan satuan penyusun dan peranannya pada tabel di bawah ini:

Komponen Biotik
Peran Satuan
Ekosistem (Produsen/ Penyusun
Nama Komponen
Konsumen/ (Individu/
Pengurai) Populasi)
Di Lingkungan
Sekolah

Sawah

Mangrove

207
B. Interaksi Antar Komponen

Apa yang Bentuk


Ekosistem Nama Komponen
dilakukan Interaksi

Di Lingkungan
Sekolah

Sawah

Mangrove

Menganalisis Data

1. Berdasarkan komponen biotik yang kalian amati di lingkungan sekolah,


bandingkan dengan komponen biotik pada ekosistem sawah dan ekosistem
mangrove? Tuliskan perbebedaanya dari segi komponen biotik penyusun
ekosistem-ekosistem tersebut dan karakteristik ekosistem tersebut pada tabel
di bawah ini!

Ekosistem Sawah Mangrove


Komponen Biotik

Karakteristik

208
2. Ekosistem di lingkungan sekolah, ekosistem sawah dan ekosistem mangrove
memiliki komponen biotik berbeda. Apa yang menyebabkan perbedaan
tersebut? Jelaskan jawaban Anda!
….……………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

3. Ekosistem sawah dan ekosistem mangrove dapat mengalami ketidak


seimbangan ekosistem. Apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya ketidak
seimbangan ekosistem pada ekosistem sawah dan ekosistem mangrove?
Solusi apa yang dapat dilakukan dari penyebab tersebut?
….……………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Kesimpulan

….………………………………………………………………………
……..…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………….………………………………………………………………………
……..…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

209
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan kE DUA
Aliran energi dalam ekosistem.

Materi : Ekologi
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
1.
2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada


suatu ekosistem.
2. Peserta didik mampu menganalisis peran komponen penyusun
ekosistem dalam aliran energi.
3. Peserta didik mampu membedakan konsep rantai makanan,
jaring-jaring makanan dan tipe piramida ekologi.
4. Peserta didik mampu mengemukakan dinamika komunitas akibat
perubahan ekosistem.
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang
mengalami ketidak seimbangan antar komponennya.
6. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan aliran energi pada
komponen penyusun ekosistem dengan permasalahan yang terjadi di
ekosistem tersebut.
7. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah.

210
Menyajikan Fenomena atau Permasalahan

Ekosistem air (ekosistem akuatik) memiliki beberapa jenis ekosistem,


salah satunya yaitu ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang
tersusun dari beraneka ragam komponen biotik. Komponen biotik untuk
memperoleh energi melalui peristiwa makan dan dimakan yang disebut rantai
makanan. Ekosistem terumbu karang dapat mengalami kerusakan. Kasus ini,
dapat dilihat pada wacana di bawah ini.

Kerusakan Terumbu Karang di Indonesia Mencapai 46 Persen


29 Agustus 2017

Jakarta, CNN Indonesia - Jangan terbuai dulu saat mendengar bahwa


pemandangan bawah laut Indonesia terlihat indah bak surga. Karena faktanya, saat ini
kerusakan terumbu karang di perairan dari Sabang sampai Merauke disebut sudah
mencapai 46 persen. Fakta tersebut diungkapkan oleh Badan Karantina Ikan
Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM). BKIPM mengatakan kalau
kerusakan terumbu karang tak hanya karena diakibatkan oleh faktor alam, tapi juga
faktor manusia, seperti aktivitas pengeboman ikan dan penyelundupan terumbu
karang. Yang tambah menyedihkan, saat ini Taman Nasional Bunaken di Sulawesi
Selatan (Sulsel) juga sedang terancam kelestariannya.
Luas Taman Nasional Bunaken mencapai 16 juta hektare, yang di dalamnya
terdapat satu taman laut, taman wisata dan empat kawasan konservasi. Oleh karena itu,
Kepala Balai KIPM Makassar Sitti Chadijah mengimbau kepada masyarakat yang
mencari ikan di sekitar Taman Nasional Bunaken untuk tidak menggunakan teknik yang
mengganggu kehidupan bawah laut. “Saat ini tingkat kerusakan terumbu karang di
Bunaken sangat tinggi. Kerusakan itu akan memengaruhi kehidupan semua binatang laut,
termasuk yang dilindungi oleh undang-undang,” kata Sitti di Makassar, seperti yang
dikutip dari Antara pada Senin (28/8).
Sitti lanjut mengatakan, jika tak dijaga maka Taman Nasional Bunaken tidak
akan lagi didatangi turis dan bisa dinikmati oleh anak cucu di masa depan.Untuk
memulihkan terumbu karang sangat lama. Dalam tiga tahun hanya tumbuh satu
centimeter. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Tapi ini harus dilakukan
semua pihak yang memiliki kesamaan visi,” ujar Sitti.
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170829125301-269-238068/kerusakan-terumbu-karang-di
-indonesia-mencapai-46-persen

211
Kasus di atas, mengakibatkan terancamnya kehidupan bawah laut yang
mungkin saja dapat mempempengaruhi rantai makanan dan aliran energinya.

Merumuskan Masalahan

Berdasarkan permasalahan di atas, buatlah rumusan masalah yang sesuai!


….………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

Merumuskan Hipotesis

Berdasarkan permasalahan dan rumusan masalah, hipotesis apa yang akan


anda ajukan!
….………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

Mengumpulkan Data

Carilah informasi mengenai komponen biotik penyusun ekosistem terumbu


karang dan buatlah rantai makanan serta jaring-jaring makanannya.

1. Pada ekosistem dalam wacana terjadi peristiwa rantai makanan, buatlah


susunan beberapa skema rantai makanan makanan yang mungkin terjadi
pada ekosistem tersebut dan berikanlah keterangan tingkatan trofiknya!
………………………………………………………………………………..
…....…………………………………………………………………………..
………...………………………………………………………………………
…………...……………………………………………………………………
2. Berdasarkan beberapa rantai makanan yang telah kalian susun, buatlah
jaring-jaring makanannya!

212
Menganalisis Data

1. Ekosistem di wacana yang kalian pilih memiliki komponen biotik, yang mana
dalam kelangsungan hidupnya memerlukan energi. Berdasarkan rantai
makanan yang telah di buat, bagaimana proses terjadinya transfer energi dari
matahari hingga detrivor pada ekosistem tersebut!
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana dampak kerusakan ekosistem terumbu karang terhadap kehidupan
organisme laut dan hubungannya dengan rantai makanan?
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………….
3. Apa saja cara (solusi) yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan
kerusakan ekosistem terumbu karang?
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………….

Kesimpulan

….……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….……………………………………………………………………………..

213
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan kE TIGA
Daur biogeokimia

Materi : Ekologi
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
1.
2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan tahapan daur biogeokimia yang


terjadi pada lingkungan.
2. Peserta didik mampu membedakan berbagai daur biogeokimia yang
terjadi di lingkungan.
3. Peserta didik mampu menghubungkan daur biogeokimia dan
peranannya dalam ekosistem.
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan ekosistem yang
mengalami ketidak seimbangan antar komponennya.
5. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan daur biogeokimia dengan
permasalahan yang terjadi di ekosistem tersebut.
6. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah
mengenai permasalahan yang terjadi dalam ekosistem.

214
Menyajikan Fenomena

Daur biogeokimia merupakan peredaran unsur-unsur kimia dari


lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Daur
biogeokimia terdiri dari daur karbon, daur nitrogen, daur fosfor, daur belerang
dan daur air. Untuk membuktikan terjadinya salah satu daur biogeokimia
dilakukan percobaan sederhana. Di bawah ini akan dilakukan percobaan
sedernana untuk membuktikan terjadinya salah satu daur biogeokimia. Daur
biogeokimia mungkin saja dapat terhambat jika ekosistem mengalami
kerusakan atau terkena polusi.

Merumuskan Masalahan

Berdasarkan fenomena di atas, buatlah rumusan masalah yang sesuai!


….………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

Merumuskan Hipotesis

Berdasarkan permasalahan dan rumusan masalah, hipotesis apa yang akan


anda ajukan!
….………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….

Mengumpulkan Data

Lakukanlah percobaan di bawah ini, untuk membuktikan terjadinya salah satu


daur biogeokimia.
Alat dan Bahan:
a. Plastik Bening d. Air
b. Mangkuk Besar e. Karet atau tali rapia
c. Mangkuk Kecil d. Pemberat
Cara Kerja:
a. Isilah mangkuk besar dengan air kira-kira 1/3 bagian dan letakkan
mangkuk kecil di tengah-tengah mangkuk besar.
b. Tutuplah mangkuk besar dengan plastik transparan dan ikatlah penutup
plastik tersebut dengan kuat.
c. Letakkan pemberat di atas plastik penutup tepat di bagian tengah tengah.
d. Letakkan alat tersebut di bawah terik matahari, selama 1 jam.
e. Amatilah yang terjadi dan deskripsikan hasilnya di bawah ini!
215
Menganalisis Data

Hasil Pengamatan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………

Pertanyaan

1. Mengapa di dalam mangkuk kecil terdapat air?


2. Jika di alam, siklus air terjadi diawali dari proses transpirasi dan evaporasi.
Jelaskan secara singkat siklus air di alam!
3. Jika terjadi pencemaran air, misalnya, adanya tumpahan minyak di laut,
bagaimanakah proses siklus air?

Kesimpulan

….……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….……………………………………………………………………………..

216
3.1 Instrumen Soal Pemahaman Konsep
Kisi-Kisi Instrumen Pemahaman Konsep
a. Definisi Konseptual
Pemahaman konsep adalah kemampuaan seseorang dalam mengonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran yang
merupakan abstraksi peristiwa, objek atau fenomena. Seseorang akan paham terhadap suatu konsep apabila mampu
mengabstraksi suatu prinsip atau teori dan mampu menjabarkan secara implisit maupun eksplisit.
b. Definisi Operasional
Pemahaman konsep peserta didik merupakan kemampuan kognitif peserta didik dalam memahami konsep yang
diajarkan oleh guru yang mana kemampuan kognitif tersebut tergolong ke dalam tingkat kognitif C2 memahami
(understanding). Proses-proses kognitif dalam kategori memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum, menyimpulkan, membandingkan, menjelaskan.

c. Indikator Pemahaman Konsep


Indikator
Kunci
Sub Dimensi Pemahaman Soal Jawaban
Konsep
1. Menafsirkan Mengklarifikasi 1. Seorang siswa mengamati sekelompok semut rangrang yang
sedang berjalan beriringan di halaman sekolah. Menurut konsep
ekologi, sekelompok semut yang diamati siswa merupakan…. C
a. Individu .d. Komunitas
b. Ekosistem e. Biosfer
c. Populasi
2. Ani pergi kebelakang rumah dan melihat pohon mangga yang B
sudah berbuah. Ketika diamati, buah mangga tersebut sudah
matang. Kemudian Ani memetiknya dan memakannya. Dalam
hal ini, ani berada pada tingkatan….
217
a. Produsen .d. Konsumen tingkat III
b. Konsumen tingkat I e. Konsumen tingkat IV
c. Konsumen tingkat II
Mempresentasikan 3. Perhatikan skema jaring-jaring makanan di bawah ini. D

Jika populasi ikan besar bertambah maka akan berdampak pada


populasi…
a. Populasi fitoplankton menurun
b. Populasi zooplankton meningkat
c. Populasi elang laut menurun
d. Populasi ikan kecil menurun
e. Populasi burung camar meningkat
4. Pembuatan kompos dapat dijadikan jalan keluar dalam A
mengelola limbah. Kompos sangat berguna dalam
memanfaatkan sampah organik menjadi material yang dapat
menyuburkan tanah (pupuk kompos).

218
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan kompos adalah
substansi organik berupa dedaunan, potongan-potongan rumput,
sampah sisa sayuran, dan bahan lain yang berasal dari makhluk
hidup. Bahan tersebut akan berinteraksi dengan organisme
tanah untuk diubah menjadi bahan anorganik. Organisme tanah
tersebut adalah….
a. Bakteri, Jamur, Cacing tanah d. Cacing tanah, Rayap
b. Cacing tanah, Rayap, Siput .e. Kluwing, Rayap
c. Bakteri, Jamur
Menerjemahkan 5. Diagram berikut menunjukkan daur karbon. E

219
CO2 dari diagram tersebut berasal dari proses….
a. Pembusukan dan transpirasi tumbuhan
b. Pembusukan dan fotosintesis
c. Pembusukan dan penguapan
d. Pembusukan dan transpirasi
e. Pembakaran dan pembusukan
6. Perhatikan gambar ekosistem laut berikut. A

Berdasarkan jaring-jaring makanan ekosistem laut tersebut,


organisme yang berada pada tingkat trofi ke tiga adalah….
a. Ikan tuna dan anjing laut d. Ikan teri dan anjing laut
b. Ikan tuna dan hiu e. Hiu dan burung camar
c. Ikan teri dan lobster

220
7. Perhatikan daur fosfor berikut ini! A

Proses yang terjadi pada bagian yang bertanda X adalah….


A. mengubah fosfor organik dari sisa organisme menjadi fosfat
anorganik
B. pembentukan fosfor organik dari unsur-unsur fosfat
C. mengubah fosfor anrganik dari sisa organisme menjadi fosfat
organik
D. mengikat fosfat organik dan menyediakannya bagi tumbuhan
E. melepaskan fosfor ke atmosfer hasil penguraian fosfat
anorganik
2. Mencontohkan Menggambarkan 8. Suatu ekosistem tersusun dari komponen biotik dan abiotik. C
Komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam antara
lain….
a. Air, batu, plankton, tumbuhan air
b. Ikan, siput, oksigen, cahaya matahari
c. Bakteri, lumut, plankton, ikan
d. Bakteri, alga hijau, siput, kupu-kupu
e. Garam mineral, suhu, air, oksigen

221
9. Perhatikan bagan piramida ekologi berikut! A

Jika bagan piramida diatas menggambarkan piramida ekologi


ekosistem darat, maka contoh organisme yang tepat menempati
A, B, C, dan D berturut-turut adalah….
a. Rumput, rusa, serigala, singa
b. Rumput, serigala, rusa, singa
c. Rumput, rusa, singa, serigala
d. Singa, serigala, rusa, rumput
e. Serigala, singa, rusa, rumput
Memberi contoh 10. Komponen biotik dengan komponen biotik lainnya di suatu C
ekosistem mengalami interaksi. Interaksi antar komponen biotik
memiliki beberapa tipe salah satunya adalah amensalisme.
Contoh interaksi antar komponen biotik yang merupakan
amensalisme adalah….
a. Ikan hiu dengan ikan remora
b. Anggrek disuatu pohon
c. Rumput teki dengan tumbuhan disekitarnya
d. Ular dengan tikus
e. Escherichia coli dengan manusia

222
11. Perhatikan beberapa spesies bakteri di bawah ini! B
(1) Micrococcus
(2) Bacillus cereus
(3) Pseudomonas denitrificans
(4) Bacillus licheniformis
Contoh spesies bakteri yang membebaskan gas N2 dari nitrat ke
udara adalah….
a. (1) dan (2) d. (2) dan (4)
b. (1) dan (3) e. (3) dan (4)
c. (2) dan (3)
3. Mengklasifikasikan Mengkatergoris 12. Jumlah energi terkecil pada piramida energi terdapat pada E
tingkat….
a. Produsen d. Konsumen III
b. Konsumen I e. Konsumen IV
c. Konsumen II
13. Bioma yang khas di daerah subtropis adalah… D
a. Gurun d. Hutan gugur
b. Padang rumput e. Taiga
c. Hutan basah
14. Perhatikan bagan daur nitrogen berikut! D

223
Proses nitrifikasi dan amonifikasi terjadi pada nomer…
a. (1) dan (3) d. (2) dan (5)
b. (1) dan (5) e. (3) dan (5)
c. (2) dan (4)
Menggolongkan 15. Perhatikan tabel berikut ini! B
Simbiosis Organisme
A B
1 + -
2 + 0
3 + +
4 0 -
5 0 0
Keterangan: .+ = mendapatkan keuntungan
- = mendapatkan kerugian
0 = tidak mendapatkan keuntungan dan tidak
mendapatkan kerugian
Simbiosis antara tanaman anggrek yang menempel pada pohon,
termasuk kedalam jenis simbiosis nomer….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
16. Komponen biotik yang menempati puncak piramida adalah…. D
a. Pepohonan dan rerumputan .d. Burung hantu dan
elang
b. Tupai, Kadal dan ular e. Ular dan burung hantu
c. Ular, burung hantu dan elang

224
4. Merangkum Mengabstraksikan 17. Perhatikan diagram daur hidrologi berikut ini! C

Bila X terbakar habis, maka dampak yang terjadi adalah….


a. Aliran air berkurang
b. Tidak memengaruhi persediaan air di hutan
c. Bertambah besarnya aliran air dari gunung
d. Bertambah besarnya proses evapotranspirasi
e. Bertambah besarnya daya serap humus
18. Perhatikan piramida jumlah berikut! A

Jika konsumen primer berjumlah lebih sedikit dari konsumen


sekunder, maka yag terjadi adalah….
a. Produsen meningkat, konsumen sekunder menurun
b. Produsen meningkat, konsumen sekunder meningkat

225
c. Produsen menurun, konsumen sekunder meningkat
d. Produsen menurun, konsumen sekunder menurun
e. Produsen dan konsumen tetap
Menggeneralisasikan 19. Pada suatu daerah terdapat kelompok-kelompok organisme E
sebagai berikut!
1. Tikus 4. Ular
2. Tanaman kacang 5. Bakteri saprofit
3. Elang 6. Matahari
Urutan perpindahan energi sebagai rantai makanan yang terjadi
adalah….
a.1-3-4-2-5-6 .d. 5-1-3-4-2-6
b. 2-1-6-4-5-3 e. 6-2-1-4-3-5
c. 4-5-1-6-2-3
5. Menyimpulkan Menyarikan 20. Perhatikan gambar siklus karbon berikut! A

Berdasarkan gambar di atas, fitoplankton, rumput laut, tumbuhan


melakukan aktivitas berlabel X dengan bantuan sinar matahari dan
menghasilkan O2. Kemudian, O2 yang dihasilkan dari aktivitas
berlabel X digunakan oleh hewan untuk melakukan aktivitas berlabel
Y. ketersediaan O2 dapat dipengaruhi aktivitas pembakaran yang
mengakibatkan terjadinya reaksi berlabel Z. Label X, Y, dan Z secara
berturut-turut adalah….
a. Fotosintesis, respirasi dan oksidasi

226
b. Respirasi, fotosintesis dan oksidasi
c. Fotosintesis, oksidasi dan respirasi
d. Oksidasi, fotosintesis, dan respirasi
e. Respirasi, oksidasi, dan fotosintesis
Menginterpolasikan 21. Pada ekosistem yang komponen-komponen biotiknya berada E
dalam keadaan seimbang maka akan ditemukan
komponen-komponen….
a. Konsumen - produsen - detritivora - cahaya matahari
b. Mineral - produsen - konsumen - dekomposer
c. Pengurai - mineral - tanah - tumbuhan
d. Tanah - air - tumbuhan - hewan
e. Produsen - konsumen - detritivora - dekomposer
22. Perhatikan gambar rantai makanan di bawah ini. D

Gambar tersebut menunjukkan jenis rantai makanan….


a. Detritus, sebab konsumen pertama karivora
b. Detritus, sebab konsumen pertama herbivora
c. Perumput, sebab diawali oleh detritus
d. Perumput, sebab diawali oleh produsen
e. Perumput, sebab diawali oleh sampah organisme

227
Memprediksikan 23. Jika produsen mengandung energi sebesar 25000 kkal, jumlah B
energi yang ditransfer ke konsumen II sebanyak…..
a. 2500 kkal .d. 2,5 kkal
b. 250 kkal .e. 0,25 kkal
c. 25 kkal

24. Macam-macam tanaman dalam sebuah ekosistem: E


1. Pohon ..4. Perdu
2. Lumut .5. Rumput
3. Lumut kerak
Bila ekosistem tersebut merupakan suksesi, tanaman yang
muncul pertama kali sampai membentuk komunitas klimaks
adalah….
a. 1,2,3,4,5 .d. 3,2,4,5,1
b. 2,3,4,5,1 .e. 3,2,5,4,1
c. 3,4,5,1,2

228
6. Membandingkan Mengkontraskan 25. Rantai makanan dalam ekosistem ada organisme yang berperan D
sebagai produsen, konsumen, dan pengurai. Perbedaan antara
produsen dengan konsumen adalah….
a. Produsen bersifat heterotrof, sedangkan konsumen bersifat
autrotrof
b..Produsen mengandung jumlah energi yang lebih besar dari
konsumen, sedangkan konsumen memiliki energi yang lebih
kecil dari pengurai
c..Produsen biasanya menguraikan, sedangkan konsumen
biasanya memakan produsen
d..Produsen menghasilkan bahan organik melalui proses
fotosintesis, sedangkan konsumen membutuhkan bahan
organik dari organisme lain
e..Produsen membutuhkan bahan organik untuk membuat
makanan, sedangkan konsumen membutuhkan bahan
anorganik dari organisme lain

Memetakan 26. Berikut ciri-ciri satuan anggota dalam ekosistem. B


1. Morfologinya sama ..
2. Fungsi fisiologisnya sama .
3. Dapat melakukan perkawinan silang
4. dapat menghasilkan keturunan yang fertil
Berdasarkan ciri-ciri diatas, satuan anggota dalam ekosistem
yang dimaksud adalah….
a. Individu . .d. Bioma
b. Populasi .e. Biosfer
c. Komunitas

229
27. Suatu ekosistem ditandai oleh: C
1. Pohon terbatas, tinggi, kurus dan tidak lebat ..
2. Kandungan unsur haranya rendah .
3. Tanahnya bersifat asam (pH 4)
4. Mempunyai lapisan tanah gambut
Berdasarkan ciri-ciri diatas, ekosistem tersebut termasuk
ekosistem….
a. Suksesi sekunder . ..d. Hutan sagu
b. Hutan tepi sungai .e. Pantai lumpur
c. Hutan rawa gambut
Menjodohkan 28. Pasangan organisme dan taraf trofik berikut yang tidak tepat A
adalah….
a. Fungi - detritivor
b. Burung hantu - konsumen tersier
c. Sianobakteria - konsumen primer.
d..Belalang - konsumen primer
e. Fitoplankton - produsen
29. Indonesia memiliki jenis-jenis makhluk hidup yang beraneka A
ragam sehingga ekosistem yang terbentukpun beraneka ragam,
pernyataan yang benar pada tabel di bawah ini adalah….
Nama Tumbuhan Ekosistem
A Anggrek Hutan hujan tropis
B Acacia Sabana
C Kaktus gurun
D Cemara Hutan Gugur
E Lumut Tundra

230
7. Menjelaskan Membuat model 30. Padi merupakan makanan pokok yang biasa dikonsumsi A
masyarakat di indonesia. Namun, kebanyakan padi yang
ditanam petani menggunakan pestisida untuk menghindarkan
padi dari hama seperti serangga, keong, tikus dan wereng, yang
dapat menyebabkan hasil panen petani menurun bahkan dapat
menyebabkan petani gagal panen. Pestisida tidak dapat
diuraikan oleh tubuh makhluk hidup. Jika tanaman padi yang
tercemar pestisida dimakan oleh organisme, jumlah pestisida
yang paling banyak terdapat pada….
a. Manusia . d. Ikan
b. Katak .e. Burung
c. Belalang
31. Bintil-bintil akar ditemukan pada akar kacang-kacangan A
merupakan bentuk interaksi antara tanaman dan bakteri
Rhizobium. Interaksi ini merupakan….
a.Tanaman kedelai diuntungkan karena mendapatkan sumber
nitrogen
b..Bakteri diuntungkan karena mendapat sumber nitrogen
c..Bakteri dirugikan karena tidak dapat berkembang
d..Bakteri dan tanaman kedelai sama-sama dirugikan
e..Tanaman kedelai dirugikan karena akar menjadi membesar

D. Penilaian
Total nilai maksimum : 100
(Jumlah Benar x 100) : Jumlah soal
KKM : 75.

231
3.2 Instrumen Pemecahan Masalah

Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Pemecahan Masalah

a. Definisi Konseptual
Pemecahan masalah merupakan cara berpikir, beranalisis, dan
bernalar dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang terkait
dengan masalah.
b. Definisi Operasional
Kemampuan pemecahan masalah merupakan seseorang individu
membutuhkan susunan proses untuk menunjang situasi yang dihadapi
individual, dengan menggunakan pengetahuan konsep peserta didik akan
dapat sebelumnya membantu menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
c. Komponen Kemampuan Pemecahan Masalah
Indikator pencapaian kompetensi, aspek kemampuan pemecahan
masalah, sub indikator aspek kemampuan pemecahan masalah, bentuk soal,
aspek kognitif dan nomer soal.

Kisi-Kisi Instrumen Pemecahan Masalah


Indikator Aspek Sub indikator Bentuk Aspek No
Pencapaian Kemampuan aspek Soal Kognitif Soal
Kompetensi Pemecahan kemampuan
Masalah pemecahan
masalah
Menganalisis Mengidentifi Kemampuan Uraian C6 1
serta kasi peserta didik
mengemukakan Masalah. dalam menerima
pendapat informasi yang
terkait terdapat di dalam
wacana/soal dan
pemecahan
kemampuan
masalah pada peserta didik
suatu dalam memilih
ekosistem. informasi
penting dan tidak
penting.

232
Merumuskan Kemampuan Uraian C6 2
Masalah. peserta didik
dalam
mengaitkan
informasi yang
ada sehingga
bias
merumuskan
masalah.
Menemukan Kemampuan Uraian C6 3
alternatif peserta didik
masalah. dalam
menerapkan
metode
penyelesaian.
Memilih Kemampuan Uraian C6 4
alternatif peserta didik
solusi. dalam
menerapkan
metode
penyelesaian.
Kelancaran Kemampuan Uraian C6 5
memecahkan peserta didik
masalah. menyimpulkan
pemecahan
masalah.
Kualitas Kemampuan Uraian C6 6
hasil peserta didik
pemecahan dalam berpikir
masalah. rasional dan
tepat sehingga
bias
memecahkan
masalah.
Kisi-kisi lembar instrumen kemampuan pemecahan masalah di atas
diadaptasi dari Paidi (2010).

233
Soal Pretest dan Posttest

Tes Uraian Kemampuan Pemecahan Masalah

SMA :
Kelas /Semester : X/II
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Ekologi

Nama : …………………………………….
Kelas : …………………………………….

Petunjuk Pengerjaan Soal:

1) Tulislah dahulu nama dan identitas pada lembar jawban yang telah disediakan.
2) Jawablah soal yang dianggap muda terlebih dahulu.
3) Dibawah ini akan disajikan wacana yang berkaitan dengan permasalahan di
suatu ekosistem. Dari wacana tersebut temukan pokok-pokok permasalahan
yang terkandung didalamnya!
4) Dari tiap pokok permasalahan yang Anda temukan, rumuskan menjadi
pertanyaan-pertanyaan atau rumusan-rumusan masalah yang memudahkan
Anda untuk menemukan jawabannya!
5) Selanjutnya temukan dugaan solusi atau pokok permasalahan diatas!
6) Dari sekian kemungkinan jawaban, pilihlah salah satu alternative solusi dari
masalah yang ditemukan yang menurut Anda paling tepat!

234
Diserang Wereng, Hasil Panen Turun Drastis

09 Juli 2017
SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Tanaman padi petani disejumlah
wilayah di Sukoharjo diserang hama wereng dan tikus. Akibatnya petani
mengalami kerugian setelah hasil panen menurun drastis. Petani asal Kecamatan
Baki Sutrisno, Minggu (9/7) mengatakan, hama tikus menyerang sejak satu bulan
lalu sampai sekarang. Akibatnya tanaman menjadi rusak dan meresahkan para
petani. Serangan hama tikus juga membuat petani harus bekerja keras melakukan
pemberantasan. "Hampir setiap hari petani melakukan gropyokan untuk
mengurangi populasi. Serangan hama tikus semakin ganas sekarang. Petani sudah
sering melakukan gropyokan,” ujarnnya.
Sutrisno mengatakan, akibat serangan hama tikus diperkirakan
berpengaruh pada hasil panen nanti. Sebab banyak tanamannya yang mengalami
kerusakan. "Kemungkinan hasil panen berkurang karena serangan hama tikus.
Mungkin hanya bisa dipanen 70 persen saja," lanjutnya. Selain tikus, kata
Sutrisno hama wereng menyerang tanaman padi petani di wilayah Kecamatan
Sukoharjo. Akibatnya tanaman menjadi rusak dan mengurangi produktivitas
panen padi.
"Disini tanaman padi diserang hama tikus dan wereng dan merusak
tanaman. Kemungkinan hasil panen turun drastis,” ujar petani asal Kelurahan
Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo Kota Riyanto. Kepala Desa Tiyaran, Kecamatan
Bulu Sutarno mengatakan, diwilayahnya juga terjadi serangan hama wereng dan
tikus. Banyak petani melapor dan mengeluhkan serangan hama wereng dan tikus
tersebut. Sebab serangan menyebabkan tanaman rusak dan menurunkan hasil
panen.
Sumber:
https://krjogja.com/web/news/read/37656/Diserang_Wereng_Hasil_Panen_Turun_Drasti
spenanganan-bisa-sebabkan-kematian

Hasil Kegiatan Pemecahan Masalah.


1. Berdasarkan wacana di atas, indentifikasilah tiga permasalahan atau lebih
dari wacana diatas!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….......................…………………………………………………………………

235
2. Buatlah rumusan masalah berupa pertanyaan dari setiap identifikasi
permasalahan yang telah Anda tulis!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….......................…………………………………………………………………

3. Berdasarkan rumusan masalah yang telah Anda tulis, tentukan satu rumusan
masalah yang akan dipecahkan, kemudian sebutkan tiga alternatif pemecahan
masalah (solusi) atau lebih untuk permaslahan yang telah Anda tentukan
tersebut!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….......................…………………………………………………………………
4. Berdasarkan tiga alternatif yang telah Anda sebutkan diatas, tentukan satu
alternatif pemecahan masalah (solusi) terbaik menurut Anda. Mengapa Anda
memilih alternatif pemecahan masalah tersebut? Bagaimana langkah-langkah
dari alternatif pemecahan masalah (solusi) yang dipilih!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
….......................…………………………………………………………………

5. Tuliskan, jawaban akhir dari pemecahan masalah berupa kesimpulan!


……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..

236
…………………………………………………………………………………..
….......................…………………………………………………………………

6. Kualitas hasil pemecahan masalah.


a. Apakah Anda yakin bahwa jawaban-jawaban Anda tersebut benar?
Berikan alasan!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…..……………………………………………………………………………
……..…………………………………………………………………………
………..….......................……………………………………………………

b. Berdasarkan hasil pemecahan masalah Anda di atas, adakah rencana


perbaikan diri sehingga lebih peduli lagi terhadap keadaan ekosistem?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…..……………………………………………………………………………
……..…………………………………………………………………………
………..….......................……………………………………………………

237
Rubik Soal Uraian Pretest dan Posttest
Kemampuan Pemecahan Masalah Biologi

Indikator
Kemampuan Deskripsi Jawaban Skor
Pemecahan Masalah
Apabila bisa menuliskan tiga atau lebih masalah
4
yang relevan dengan wacana
Apabila bisa menuliskan dua masalah yang
3
relevan dengan wacana
Mengidentifikasi
Masalah Apabila bisa menuliskan satu masalah yang
2
relevan dengan wacana
Apabila tidak bisa menuliskan satupun masalah
1
yang relevan dengan wacana
Apabila mampu membuat rumusan masalah
dalam bentuk kalimat tanya yang baku,
4
menunjukkan satu atau lebih variabel, dan
relevan dengan masalanya
Apabila mampu membuat rumusan masalah
dalam bentuk kalimat tanya namun kurang baku,
3
Merumuskan menunjukkan satu atau lebih variabel, dan
Menganalisis relevan dengan masalanya
Masalah Apabila mampu membuat rumusan masalah
dalam bentuk kalimat tanya namun kurang baku,
2
tidak menunjukkan satu atau lebih variabel, dan
relevan dengan masalanya
Apabila tidak mampu membuat rumusan
masalah dalam bentuk kalimat tanya yang baku,
1
tidak menunjukkan satu atau lebih variabel, dan
tidak relevan dengan masalanya
Apabila mampu menuliskan tiga atau lebih
alternatif solusi atau cara pemecahan masalah
4
dan semua relevan dengan tiap masalah yang
akan dipecahkan
Apabila mampu menuliskan dua alternatif solusi
Menemukan atau cara pemecahan masalah dan semua relevan 3
Alternative- dengan tiap masalah yang akan dipecahkan
Alternatif Solusi Apabila mampu menuliskan hanya satu alternatif
solusi atau cara pemecahan masalah dan semua
2
relevan dengan tiap masalah yang akan
dipecahkan
Apabila tidak mampu menuliskan alternatif
solusi atau cara pemecahan masalah yang
1
relevan dengan tiap masalah yang akan
dipecahkan
238
Indikator
Kemampuan Deskripsi Jawaban Skor
Pemecahan Masalah
Apabila mampu memilih atau menentukan satu
dari alternatif solusi yang terbaik, dengan alasan 4
yang rasional
Apabila mampu memilih atau menentukan satu
dari alternatif solusi yang terbaik, namun tidak 3
Memilih Alternatif dengan alasan yang rasional
Solusi (Terbaik) Apabila mampu memilih atau menentukan satu
dari alternatif solusi yang tidak terbaik, dan tidak 2
dengan alasan yang rasional
Apabila tidak mampu memilih atau menentukan
satupun dari alternatif solusi, tidak memilih yang 1
terbaik, dan tidak dengan alasan yang rasional
Apabila mempu menyelesaikan pemecahan
masalah, tanpa kecurangan langkah apapun, dan 4
dalam selang waktu yang disediakan
Apabila mempu menyelesaikan pemecahan
Kelancaran masalah, tanpa kecurangan langkah apapun, 3
Memecahkan namun dengan tambahan waktu yang disepakati
Masalah Apabila mempu menyelesaikan pemecahan
masalah, tanpa kecurangan langkah apapun,
2
namun dengan tambahan waktu di luar
kesepakatan
Apabila tidak mempu menyelesaikan pemecahan
1
masalah, atau dengan kecuranagan langkah
Apabila hasil pemecahan masalahnya tepat,
Kualitas Hasil rasional, dan dapat dibenarkan secara ilmiah
4
Pemecahan Masalah (empiris untuk ukuran peserta didik jenjang
SMA)
Apabila hasil pemecahan masalahnya tepat,
rasional, tetapi sulit dibenarkan secara ilmiah
3
(tidak empiris untuk ukuran peserta didik jenjang
SMA)
Apabila hasil pemecahan masalahnya rasional,
tetapi tidak tepat dan sulit dibenarkan secara 2
ilmiah
Apabila hasil pemecahan masalahnya tidaktetapi
tidak tepat, tidak rasional dan tidak dapat 1
dibenarkan secara ilmiah
Sumber: dimodifikasi dari Paidi, 2010.

239
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Pretest dan Posttest
Kemampuan Pemecahan Masalah

No Kunci Jawaban Skor


1 Identifikasi Masalah:
a. Hasil tanaman padi petani di Sukoharjo mengalami penurunan.
b. Usaha petani untuk mengurangi populasi tikus dengan cara
gropyok tidak membuahkan hasil.
4
c. Meningkatnya populasi hama padi di ekosistem sawah
menurunkan produktifitas tanaman padi.
d. Taman padi petani yang bisa dipanen hanya 70% saja akibat
serangan hama wereng.

2 Rumusan Masalah:
a. Apa yang menyebabkan hasil tanaman padi di Sukoharjo
mengalami penurunan?
b. Mengapa hama padi dapat mengurangi produktifitas tanaman
padi? 4
c. Bagaimana solusi yang tepat dan berhasil untuk mengatasi atau
menanggulangi serangan hama tikus?
d. Bagaimana solusi untuk mengatasi atau menanggulangi hama
wereng?

3 Alternatif Pemecahan Masalah (Solusi):


a. Solusi untuk mengatasi atau menanggulangi serangan hama
wereng dengan cara: 1) Melakukan penanaman dan pemanenan
secara serempak meliputi area yang luas. 2) Pengertian jenis
varietas yang berbeda. 3) Menggunakan varietas padi yang
unggul seperti VUTW (Varietas Unggul Tahan Wereng). 4)
Menggunakan insektisida berbahan aktif karbofuran atau
imadikoplorid (pengendalian secara kimia). 5) MenggunaKan
pestisida alami dari daun sirsak. 6) Memanfaatkan 4
musuh-musuh alami seperti laba-laba, belalang. 7) Jarang
membuang jerami padi yang terserang hama wereng disekitar
lahan yang belum dipanen. 5) Mina padi.
b. Solusi untuk mengatasi atau menanggulangi serangan hama
tikus dengan cara: 1) Melakukan penanaman dan pemanenan
secara serempak meliputi area yang luas. 2) Melakukan
pembersihan lahan atau sanitasi lingkungan. 3) Melakukan
pencegahan LTBS atau Linier Trap Barrier System. 4)
Pemberian fumigasi. 5) Pemberian Rodentisida. 6)
240
No Kunci Jawaban Skor
Pemasangan tirai persemaian pada saat padi disemai. 7) Secara
Biologi/hayati dengan memanfaatkan musuh-musuh alami tikus
seperti ular, burung hantu. 8) Membunuh tikus (secara fisik)
dengan gropyokan. 9) Mina padi.

4 Alternatif pemecahan masalah (solusi) yang terbaik untuk


mengatasi hama wereng dan tikus yaitu mina padi karena
mina padi sangat menguntungkan petani. Disamping bisa
mengatasi hama wereng dan tikus petani juga mendapatkan
pendapatan yang lebih tinggi, tidak hanya mendapatkan
pendapatan dari panen padi tetapi juga mendapatkan
pendapatan dari pemanenan ikan. Selain itu, petani juga
mengurangi biaya untuk pembelian pupuk karena hasil
ekskresi ikan (kotoran ikan) dapat digunakan sebagai pupuk
organik untuk menyuburkan padi, serta tidak menggunakan
pestisida yang menghasilkan padi organik.
Langkah melakukan mina padi yaitu :
1) Menyiapkan lahan persawahan seluas 1000 m2 sebagai demplot
sistem mina padi.
2) Melakukan pengolahan dasar pada umumnya dalam mengolah
sawah dengan cara dibajak.
3) Membuat saluran irigasi keliling, disertai dengan pembuatan 4
saluran pintu pengaliran dan pembuangan air.
4) Melakukan penanaman bibit padi terlebih dahulu, dengan pola
jejer legowo 2:1, kemudian diamkan selama 2 minggu.
5) Memilih menggunakan varietas padi yang tahan terhadap
rendaman air, memiliki batang sedang agar tidak mudah roboh
misalnya varietas chiherang. Bibit padi yang ditanam, setelah
berumur 17 hingga 20 hari setelah penyemaian.
6) Memberikan pupuk urea 30 kg dan ponska 25 kg untuk
mendorong pertumbuhan tanaman padi setelah 7 hari usia
tanam padi.
7) Mempersiapkan kolam dengan membuat kolam mengelilingi
area tanaman padi, dengan kedalaman 70 hingga 80 cm.
8) Memasang jaring-jaring untuk menghalu serangan hama padi
dan ikan.
9) Lakukan pemeliharaan ikan dengan cara memberikan pakan
secara teratur pagi dan sore. Tambahkan nutrisi probiotik
sebanyak 2% dari total pakan yang diberikan.

241
No Kunci Jawaban Skor
10) Mengontrol saluran irigasi kolam yang baik. Aturlah ketinggian
air pada kolam 75cm sedangkan pada tanaman padi 30 cm.
11) Melakukan perawatan tanaman dan ikan secara rutin.

5 Kesimpulan.
Benang merah : peserta didik menuliskan kesimpulan terkait dengan 4
solusi maslah yang dipilih.

6 a. Peserta didik menuliskan alasan terkait dengan pemecahan


masalah diatas.
4
b. Peserta didik memberikan alasan terkait peduli terhadap
lingkungan.

d. Penilaian

Total nilai maksimum : 100


(Jumlah skor persoal x 100) : Jumlah total skor
KKM : 75.

242
Lampiran 4 Hasil Validasi Instrumen
Lampiran 4.1 Hasil Validitas Ahli RPP Blended-Problem Based Learning
No Butir No Responden
X i = ½ × (skor maks + skor min)
A 5 4
B 5 5 = ½ × (75 + 15)
1 C 5 5 = 45
D 5 5
A1 5 5
Sbi = 1 6 × (skor maks + skor min)
A2 5 5
A3 5 5 = 1 6 × (75 - 15)
2 B1 5 4 = 10
B2 4 5
B3 5 5
B4 5 4 X = 72
A 5 5
B 5 5
3 C 5 5
D 4 4
Jumlah 73 71
Jumlah Total 144
Rata-rata (X) 72
Berdasarkan hasil X i (rerata ideal), sbi (simpangan baku ideal) dibuat
tabel kategorinya dengan rumus:
Rumus Klasifikasi / Kategori
X > X i + (1,8 × sbi)
X > 45 + (1,8 × 10) Sangat Baik
X > 63
X i + (0,6 × sbi) < X X i + (1,8 × sbi)
45 + (0,6 × 10) < X 45+ (1,8 × 10) Baik
51 < X 63
X i − (0,6 × sbi) < X X i + (0,6 × sbi)
45 − (0,6 × 10) < X 45+ (0,6 × 10) Cukup
59 < X 51
X i − (1,8 × sbi) < X X i − (0,6 × sbi)
45 − (1,8 × 10) < X 45− (0,6 × 10) Kurang
27 < X 59
X X i − (1,8 × sbi)
X 45− (1,8 × 10) Sangat Kurang
X 27
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata (X) validasi ahli sebesar 72
lebih besar dari 63 (X > 63) maka RPP blended-problem based learning
dinyatakan sangat baik.
243
Lampiran 4.2 Hasil Validitas Ahli RPP Quided Inquiry
No Butir No Responden
X i = ½ × (skor maks + skor min)
A 5 5
= ½ × (75 + 15)
B 5 5 = 45
1
C 5 5
D 4 4
Sbi = 1 6 × (skor maks + skor min)
A1 5 5
A2 5 5 = 1 6 × (75 - 15)
= 10
A3 5 5
2 B1 5 4 X = 72
B2 4 5
B3 5 5
B4 5 5
A 4 5
B 5 5
3
C 5 5
D 4 4
Jumlah 71 72
Jumlah Total 143
Rata-rata (X) 71,5
Berdasarkan hasil X i (rerata ideal), sbi (simpangan baku ideal) dibuat
tabel kategorinya dengan rumus:
Rumus Klasifikasi / Kategori
X > X i + (1,8 × sbi)
X > 45 + (1,8 × 10) Sangat Baik
X > 63
X i + (0,6 × sbi) < X X i + (1,8 × sbi)
45 + (0,6 × 10) < X 45+ (1,8 × 10) Baik
51 < X 63
X i − (0,6 × sbi) < X X i + (0,6 × sbi)
45 − (0,6 × 10) < X 45+ (0,6 × 10) Cukup
59 < X 51
X i − (1,8 × sbi) < X X i − (0,6 × sbi)
45 − (1,8 × 10) < X 45− (0,6 × 10) Kurang
27 < X 59
X X i − (1,8 × sbi)
X 45− (1,8 × 10) Sangat Kurang
X 27

Berdasarkan tabel di atas, rata-rata (X) validasi ahli sebesar 71,5


lebih besar dari 63 (X > 63) maka RPP quided inquiry dinyatakan sangat
baik.
244
Lampiran 4.3 Hasil Validitas Ahli LKPD Blended-Problem Based Learning
No Butir No Responden
X i = ½ × (skor maks + skor min)
A 5 5
1 B 5 5 = ½ × (85 + 17)
C 5 5 = 51
A 5 5
B 4 5 Sbi = 1 6 × (skor maks + skor min)
C 5 5
D 5 4 = 1 6 × (85 - 17)
2 = 11,33
E 4 5
F 5 5
G 5 5 X = 81,5
H 5 5
A 4 5
B 5 5
C 5 5
3 D 4 4
E 5 5
F 4 5
Jumlah 80 83
Jumlah Total 163

Rata-rata (X) 81.5

Berdasarkan hasil X i (rerata ideal), sbi (simpangan baku ideal) dibuat tabel
kategorinya dengan rumus:
Rumus Klasifikasi / Kategori
X > X i + (1,8 × sbi)
X > 51 + (1,8 × 11,33) Sangat Baik
X > 71,39
X i + (0,6 × sbi) < X X i + (1,8 × sbi)
51+(0,6×11,33)<X 51+ (1,8×11,33) Baik
57,79< X 71,39
X i − (0,6 × sbi) < X X i + (0,6 × sbi)
51−(0,6×11,33)<X 51+(0,6×11,33) Cukup
44,2< X 57,79
X i − (1,8 × sbi) < X X i − (0,6 × sbi)
51−(1,8 × 11,33)<X 51−(0,6× 11,33) Kurang
32,4 < X 44,2
X X i − (1,8 × sbi)
X 51− (1,8 × 11,33) Sangat Kurang
X 32,4
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata (X) validasi ahli sebesar 81,5
lebih besar dari 71,39 (X > 71,29) maka LKPD blended-problem based
learning dinyatakan sangat baik.

245
Lampiran 4.4 Hasil Validitas Ahli LKPD Quided Inquiry
No Butir No Responden
X i = ½ × (skor maks + skor min)
A 5 5
1 B 5 5 = ½ × (85 + 17)
C 5 5 = 51
A 5 5
B 4 4 Sbi = 1 6 × (skor maks + skor min)
C 5 5 = 1 6 × (85 - 17)
2 D 5 4 = 11,33
E 4 5
F 5 5
G 5 5 X = 81,5
H 5 5
A 4 5
B 5 5
3 C 5 5
D 5 5
E 5 5
F 4 4
Jumlah 81 82
Jumlah Total 163
Rata-rata (X) 81.5
Berdasarkan hasil X i (rerata ideal), sbi (simpangan baku ideal) dibuat tabel
kategorinya dengan rumus:
Rumus Klasifikasi / Kategori
X > X i + (1,8 × sbi)
X > 51 + (1,8 × 11,33) Sangat Baik
X > 71,39
X i + (0,6 × sbi) < X X i + (1,8 × sbi)
51+(0,6×11,33)<X 51+ (1,8×11,33) Baik
57,79< X 71,39
X i − (0,6 × sbi) < X X i + (0,6 × sbi)
51−(0,6×11,33)<X 51+(0,6×11,33) Cukup
44,2< X 57,79
X i − (1,8 × sbi) < X X i − (0,6 × sbi)
51−(1,8 × 11,33)<X 51−(0,6× 11,33) Kurang
32,4 < X 44,2
X X i − (1,8 × sbi)
X 51− (1,8 × 11,33) Sangat Kurang
X 32,4
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata (X) validasi ahli sebesar 81,5
lebih besar dari 71,39 (X > 71,39) maka LKPD quided inquiry dinyatakan
sangat baik.

246
Lampiran 4.5 Hasil Validitas Ahli Instrumen Soal Pemecahan Masalah

No Butir No Responden
X i = ½ × (skor maks + skor min)
A 5 5
B 4 5 = ½ × (45 + 9)
1 = 27
C 5 5
D 5 5
2
A 4 5 Sbi = 1 6 × (skor maks + skor min)
B 5 4
= 1 6 × (90 - 18)
A 4 5
3 B 5 5 =6
C 4 5
Jumlah 41 44 X = 42,5
Jumlah Total 85
Rata-rata (X) 42.5

Berdasarkan hasil X i (rerata ideal), sbi (simpangan baku ideal) dibuat tabel
kategorinya dengan rumus:
Rumus Klasifikasi / Kategori
X > X i + (1,8 × sbi)
X > 27 + (1,8 × 6) Sangat Baik
X > 37,8
X i + (0,6 × sbi) < X X i + (1,8 × sbi)
27 + (0,6 × 6) < X 27+ (1,8 × 6) Baik
30,6 < X 37,8
X i − (0,6 × sbi) < X X i + (0,6 × sbi)
27 − (0,6 × 6) < X 27 + (0,6 × 6) Cukup
23,4 < X 30,6

X i − (1,8 × sbi) < X X i − (0,6 × sbi)


27 − (1,8 × 6) < X 27− (0,6 × 6) Kurang
16,2 < X 23,4
X X i − (1,8 × sbi)
X 27− (1,8 × 6) Sangat Kurang
X 16,2

Berdasarkan tabel di atas, rata-rata (X) validasi ahli sebesar 42,5


lebih besar dari 37,8 (X > 37,8) maka soal pemecahan masalah dinyatakan
sangat baik.

247
Lampiran 4.6 Hasil Validitas Empiris Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Validasi empiris instrumen tes pemahaman konsep berdasarkan kaidah


Criterion-Reference Test (CRT) dihitung menggunakan indeks sensitifitas.
Indeks sensitfitas item soal pemahaman konsep kelas eksperimen
Pretest Posttest Indeks
Item Soal Kriteria
Benar Salah Benar Salah Sensitifitas
Nomer 1 15 15 26 4 0.37 Kurang
Nomer 2 14 16 26 4 0.40 Kurang
Nomer 3 15 15 24 6 0.30 Kurang
Nomer 4 12 18 25 5 0.43 Kurang
Nomer 5 9 21 28 2 0.63 Baik
Nomer 6 12 18 27 3 0.50 Baik
Nomer 7 10 20 28 2 0.60 Baik
Nomer 8 10 20 26 4 0.53 Baik
Nomer 9 10 20 27 3 0.57 Baik
Nomer 10 11 19 25 5 0.47 Kurang
Nomer 11 13 17 27 3 0.47 Kurang
Nomer 12 10 20 25 5 0.50 Baik
Nomer 13 12 18 21 9 0.30 Kurang
Nomer 14 11 19 26 4 0.50 Baik
Nomer 15 11 19 26 4 0.50 Baik
Nomer 16 11 19 28 2 0.57 Baik
Nomer 17 9 21 24 6 0.50 Baik
Nomer 18 12 18 29 1 0.57 Baik
Nomer 19 8 22 26 4 0.60 Baik
Nomer 20 10 20 28 2 0.60 Baik
Nomer 21 12 18 28 2 0.53 Baik
Nomer 22 9 21 28 2 0.63 Baik
Nomer 23 10 20 28 2 0.60 Baik
Nomer 24 13 17 25 5 0.40 Kurang
Nomer 25 9 21 24 6 0.50 Baik
Nomer 26 13 17 25 5 0.40 Kurang
Nomer 27 11 19 26 4 0.50 Baik
Nomer 28 8 22 24 6 0.53 Baik
Nomer 29 11 19 25 5 0.47 Kurang
Nomer 30 8 22 26 4 0.60 Baik
Nomer 31 9 21 23 7 0.47 Kurang
Jumlah 338 592 804.00 126.00 15.53
Baik
Rata-rata 10.90 19.10 25.94 4.06 0.501
Simpangan
1.92 1.79
Baku
248
Indeks sensitfitas item soal pemahaman konsep kelas kontrol
Pretest Posttest Indeks
Item Soal Kriteria
Benar Salah Benar Salah Sensitifitas
Nomer 1 12 16 21 7 0.30 Kurang
Nomer 2 12 16 15 13 0.10 Jelek
Nomer 3 11 17 21 7 0.33 Kurang
Nomer 4 12 16 16 12 0.13 Jelek
Nomer 5 14 14 19 9 0.17 Jelek
Nomer 6 13 15 16 12 0.10 Jelek
Nomer 7 12 16 19 9 0.23 Jelek
Nomer 8 11 17 21 7 0.33 Kurang
Nomer 9 9 19 17 11 0.27 Kurang
Nomer 10 13 15 18 10 0.17 Jelek
Nomer 11 10 18 17 11 0.23 Jelek
Nomer 12 9 19 18 10 0.30 Kurang
Nomer 13 10 18 18 10 0.27 Kurang
Nomer 14 12 16 19 9 0.23 Jelek
Nomer 15 9 19 20 8 0.37 Kurang
Nomer 16 13 15 17 11 0.13 Jelek
Nomer 17 12 16 19 9 0.23 Jelek
Nomer 18 10 18 15 13 0.17 Jelek
Nomer 19 10 18 18 10 0.27 Kurang
Nomer 20 12 16 17 11 0.17 Jelek
Nomer 21 9 19 20 8 0.37 Kurang
Nomer 22 11 17 17 11 0.20 Jelek
Nomer 23 8 20 18 10 0.33 Kurang
Nomer 24 9 19 16 12 0.23 Jelek
Nomer 25 8 20 18 10 0.33 Kurang
Nomer 26 13 15 20 8 0.23 Jelek
Nomer 27 10 18 15 13 0.17 Jelek
Nomer 28 10 18 20 8 0.33 Kurang
Nomer 29 13 15 18 10 0.17 Jelek
Nomer 30 9 19 17 11 0.27 Kurang
Nomer 31 14 14 24 4 0.33 Kurang
Jumlah 340 528 564.00 304.00 7.47
Jelek
Rata-rata 10.97 17.03 18.19 9.81 0.241
Simpangan
1.76 2.06
Baku

249
Lampiran 4.7 Hasil Reabilitas Instrumen Tes Soal Pemahaman Konsep Dengan Indeks Kappa
KODE No item Simpangan
NO Posttest Nilai
SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Baku

1 Siswa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 25 625 80.65 0.35 0.12


2 Siswa 2 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 22 484 70.97
3 Siswa 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 25 625 80.65
4 Siswa 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 30 900 96.77
5 Siswa 5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 25 625 80.65
6 Siswa 6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 900 96.77
7 Siswa 7 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 676 83.87
8 Siswa 8 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 784 90.32
9 Siswa 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 961 100.00
10 Siswa 10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 676 83.87
11 Siswa 11 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 24 576 77.42
12 Siswa 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 26 676 83.87
13 Siswa 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 27 729 87.10
14 Siswa 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 24 576 77.42
15 Siswa 15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 26 676 83.87
16 Siswa 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 26 676 83.87
17 Siswa 17 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 23 529 74.19
18 Siswa 18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729 87.10
19 Siswa 19 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 576 77.42
20 Siswa 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 28 784 90.32
21 Siswa 21 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729 87.10
22 Siswa 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 27 729 87.10
23 Siswa 23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 729 87.10
24 Siswa 24 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 27 729 87.10
25 Siswa 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 841 93.55
26 Siswa 26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 29 841 93.55
27 Siswa 27 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 28 784 90.32
28 Siswa 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 30 900 96.77
29 Siswa 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29 841 93.55
30 Siswa 30 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 784 90.32
Jumlah 26 26 24 25 28 27 28 26 27 25 27 25 21 26 26 28 24 29 26 28 28 28 28 25 24 25 26 24 25 26 23 804 86.45
Rata-
rata

250
Simpangan 0.35 0.35 0.41 0.38 0.25 0.31 0.25 0.35 0.31 0.38 0.31 0.38 0.47 0.35 0.35 0.25 0.41 0.18 0.35 0.25 0.25 0.25 0.25 0.38 0.41 0.38 0.35 0.41 0.38 0.35 0.43

Varian 0.12 0.12 0.17 0.14 0.06 0.09 0.06 0.12 0.09 0.14 0.09 0.14 0.22 0.12 0.12 0.06 0.16 0.03 0.12 0.06 0.06 0.06 0.06 0.14 0.16 0.14 0.12 0.16 0.14 0.12 0.18

Total Var Item 3.65

Var Total Skor 4.92 Nilai r 4.15


Standar Deviasi
(Sd) nilai
7.16 Nilai z -1.67

S2 (Sd Kuadrat) 51.24 Indeks Kappa 0.62

NS2 M(n-M) NS2-M(n-M) (n-1)S2 NS2-M(n-M) / ( n-1)S2 Koefisien Persetujuan 0.96


Nilai r
1588.43 -4793.88 6382.31 1537.19 4.15 Kriteria GOOD

c-0,5-M c-0,5-M / Sd

Nilai z
-11.95 -1.67

Keeratan Kesepakatan Kappa


Nilai Indeks Kappa Keeratan Kesepakatan
<0,20 Rendah (Poor)
0,21-0,40 Sedang (Fair)
0,41-0,60 Cukup (Moderate)
0,61-0,80 Kuat (Good)
0,81-1,00 Sangat Kuat (Very Good)

251
Lampiran 4.8 Hasil Validitas Empiris Instrumen Tes Pemecahan Masalah
Validasi empiris instrumen tes pemecahan masalah berdasarkan kaidah
Criterion-Reference Test (CRT) dihitung menggunakan indeks sensitifitas.

Indeks sensitfitas item soal pemahaman konsep kelas eksperimen


Pretest Posttest Indeks
Item Soal Kriteria Pretest Posttest
Benar Salah Benar Salah Sensitifitas
Nomer 1 2 28 29 1 0.90 Sangat Baik 6.45 93.55
Nomer 2 0 31 30 0 1.00 Sangat Baik 0.00 96.77
Nomer 3 1 30 27 3 0.87 Sangat Baik 3.23 87.10
Nomer 4 0 31 24 6 0.80 Sangat Baik 0.00 77.42
Nomer 5 0 31 23 7 0.77 Sangat Baik 0.00 74.19
Nomer 6 0 31 24 6 0.80 Sangat Baik 0.00 77.42
Jumlah 3 182 157.00 23.00 5.13 Sangat 9.68 506.45
Rata-rata 0.50 30.33 26.17 3.83 0.86 Baik 1.61 84.41

Indeks sensitfitas item soal pemahaman konsep kelas kontrol


Pretest Posttest Indeks
Item Soal Kriteria Pretest Posttest
Benar Salah Benar Salah Sensitifitas
Nomer 1 2 26 12 16 0.36 Kurang 6.45 38.71
Nomer 2 0 28 14 14 0.50 Baik 0.00 45.16
Nomer 3 1 27 7 21 0.21 Jelek 3.23 22.58
Nomer 4 0 28 1 27 0.04 Jelek 0.00 3.23
Nomer 5 0 28 8 20 0.29 Kurang 0.00 25.81
Nomer 6 0 28 5 23 0.18 Jelek 0.00 16.13
Jumlah 3 165 47.00 121.00 1.57 9.68 151.61
Kurang
Rata-rata 0.50 27.50 7.83 20.17 0.26 1.61 25.27

252
Lampiran 4.9 Hasil Reabilitas Instrumen Tes Soal Pemecahan Masalah
Dengan Indeks Kappa

Kode No Item Soal Posttest Simpangan


No Jumlah Nilai
Siswa 1 2 3 4 5 6 (XT) (XT)^2
Baku
1 Siswa 1 3 3 3 3 3 3 18 324 75.00 17.72 313.98
2 Siswa 2 3 3 3 3 2 2 16 256 66.67
3 Siswa 3 4 4 3 3 3 3 20 400 83.33
4 Siswa 4 4 4 4 3 3 3 21 441 87.50
5 Siswa 5 3 3 2 2 2 2 14 196 58.33
6 Siswa 6 3 4 4 4 4 4 23 529 95.83
7 Siswa 7 4 4 3 3 3 3 20 400 83.33
8 Siswa 8 4 4 4 4 3 3 22 484 91.67
9 Siswa 9 4 4 4 3 4 4 23 529 95.83
10 Siswa 10 3 3 3 2 2 3 16 256 66.67
11 Siswa 11 3 3 3 2 2 2 15 225 62.50
12 Siswa 12 4 3 4 4 3 4 22 484 91.67
13 Siswa 13 3 3 2 2 2 2 14 196 58.33
14 Siswa 14 3 4 3 3 3 3 19 361 79.17
15 Siswa 15 3 3 3 2 2 2 15 225 62.50
16 Siswa 16 4 4 4 4 4 4 24 576 100.00
17 Siswa 17 4 3 3 3 3 3 19 361 79.17
18 Siswa 18 2 3 2 2 2 2 13 169 54.17
19 Siswa 19 3 3 4 4 4 4 22 484 91.67
20 Siswa 20 3 3 3 3 3 3 18 324 75.00
21 Siswa 21 4 4 4 3 3 3 21 441 87.50
22 Siswa 22 4 3 4 4 4 4 23 529 95.83
23 Siswa 23 4 3 3 3 3 3 19 361 79.17
24 Siswa 24 4 4 3 3 3 4 21 441 87.50
25 Siswa 25 2 3 3 3 3 3 17 289 70.83
26 Siswa 26 3 3 3 3 3 3 18 324 75.00
27 Siswa 27 3 3 3 3 3 3 18 324 75.00
28 Siswa 28 4 4 4 4 4 4 24 576 100.00
29 Siswa 29 4 4 3 3 3 3 20 400 83.33
30 Siswa 30 3 3 4 4 3 4 21 441 87.50
Jumlah 102 102 98 92 89 93 576 80.00
Standar Deviasi 0.62 0.50 0.64 0.69 0.67 0.71 Rata-
Variance 0.39 0.25 0.41 0.48 0.45 0.51 rata (M)

Total Var Item 2.48


Var Total Skor Item 9.89
Simpangan Baku
(SD) Nilai 13.10
Total var Item / Var
total skor 0.25

253
1-hasil bagi total var Jumlah
item dgn var total 0.75 Soal (n) / 1.2
skor (n-1)
(7.5-0,5-M)
7.5-0,5-M
/ Sd Nilai
Nilai z
-5.5 -0.42
(Jumlah Soal (n) / (n-1))*(1-hasil bagi
total var item dgn var total skor)
Nilai r
0.90

Nilai r 0.90
Nilai z 0.42
Indeks Kappa 0.71
Koefisien Persetujuan 0.87
Kriteria GOOD

Keeratan Kesepakatan Kappa


Nilai Indeks Kappa Keeratan Kesepakatan
<0,20 Rendah (Poor)
0,21-0,40 Sedang (Fair)
0,41-0,60 Cukup (Moderate)
0,61-0,80 Kuat (Good)
0,81-1,00 Sangat Kuat (Very Good)

254
Lampiran 5 Perhitungan Data Penelitian Pemahaman Konsep

Lampiran 5.1 Rekapitulasi Hasil Nilai Pemahaman Konsep Peserta Didik

Lampiran 5.1.1 Hasil Nilai Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen XMIPA4


Nilai Pemahaman Konsep
No Kode Siswa
Pretest Posttest
1 siswa 1 38.71 80.65
2 siswa 2 29.03 70.97
3 siswa 3 41.94 80.65
4 siswa 4 25.81 96.77
5 siswa 5 38.71 80.65
6 siswa 6 35.48 96.77
7 siswa 7 32.26 83.87
8 siswa 8 32.26 90.32
9 siswa 9 45.16 100.00
10 siswa 10 38.71 83.87
11 siswa 11 35.48 77.42
12 siswa 12 45.16 83.87
13 siswa 13 35.48 87.10
14 siswa 14 35.48 77.42
15 siswa 15 32.26 83.87
16 siswa 16 35.48 83.87
17 siswa 17 48.39 74.19
18 siswa 18 45.16 87.10
19 siswa 19 41.94 77.42
20 siswa 20 54.84 90.32
21 siswa 21 25.81 87.10
22 siswa 22 51.61 87.10
23 siswa 23 41.94 87.10
24 siswa 24 38.71 87.10
25 siswa 25 48.39 93.55
26 siswa 26 19.35 93.55
27 siswa 27 22.58 90.32
28 siswa 28 22.58 96.77
29 siswa 29 22.58 93.55
30 siswa 30 29.03 90.32
Rata-rata 36.34 86.45

255
Lampiran 5.1.2 Hasil Nilai Pemahaman Konsep Kelas Kontrol X MIPA 3

Nilai Pemahaman Konsep


No Kode Siswa
Pretest Posttest
1 siswa 1 38.71 64.52
2 siswa 2 48.39 64.52
3 siswa 3 29.03 48.39
4 siswa 4 51.61 74.19
5 siswa 5 61.29 80.65
6 siswa 6 48.39 80.65
7 siswa 7 35.48 54.84
8 siswa 8 51.61 64.52
9 siswa 9 61.29 67.74
10 siswa 10 29.03 48.39
11 siswa 11 45.16 77.42
12 siswa 12 64.52 70.97
13 siswa 13 41.94 61.29
14 siswa 14 51.61 83.87
15 siswa 15 45.16 51.61
16 siswa 16 35.48 48.39
17 siswa 17 61.29 67.74
18 siswa 18 41.94 70.97
19 siswa 19 32.26 64.52
20 siswa 20 51.61 64.52
21 siswa 21 45.16 61.29
22 siswa 22 58.06 67.74
23 siswa 23 48.39 58.06
24 siswa 24 51.61 67.74
25 siswa 25 64.52 74.19
26 siswa 26 48.39 61.29
27 siswa 27 54.84 61.29
28 siswa 28 45.16 58.06
Rata-rata 47.93 64.98

256
Lampiran 5.2 Output Hasil Perhitungan Normalitas Pemahaman Konsep
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a)
Kelas
Statistic df Sig.
Hasil_ Pretest_Eksperimen_XMIPA4 .096 30 .200*
Pemahaman Konsep
Posttest_Eksperimen_XMIPA4 .103 30 .200*
Pretest_Kontrol_XMIPA3 .108 28 .200*
Posttest_Kontrol_XMIPA3 .102 28 .200*
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction

Lampiran 5.3 Output Hasil Perhitungan Homogenitas Pemahaman Konsep


Test of Homogeneity of Variances (Pretest)

Hasil_Pemahaman_Konsep
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.097 1 56 .726

Test of Homogeneity of Variances (Prosttest)

Hasil_Pemahaman_Konsep

Levene Statistic df1 df2 Sig.


1.675 1 56 .201

Lampiran 5.4 Output Hasil Analisis Deskriptif Pemahaman Konsep

Descriptives

Kelas Statistic Std. Error


Hasil_ Pretest_ Mean 36.3440 1.67973
Pemahaman Eksperimen_ 95% Confidence Lower Bound 32.9086
Konsep XMIPA4 Interval for Mean Upper Bound 39.7794
5% Trimmed Mean 36.2606
Median 35.4800
Variance 84.645
Std. Deviation 9.20026
Minimum 19.35
Maximum 54.84
Range 35.49
Interquartile Range 13.71
Skewness -.002 .427
Kurtosis -.632 .833
Posttest_ Mean 86.4520 1.30672
Eksperimen_ 95% Confidence Lower Bound
XMIPA4 83.7795
Interval for Mean
Upper Bound 89.1245

257
5% Trimmed Mean 86.5596
Median 87.1000
Variance 51.226
Std. Deviation 7.15721
Minimum 70.97
Maximum 100.00
Range 29.03
Interquartile Range 10.48
Skewness -.136 .427
Kurtosis -.430 .833
Pretest_ Mean 47.9261 1.64019
Kontrol_ 95% Confidence Lower Bound 44.0040
XMIPA3 Interval for Mean Upper Bound 51.8481
5% Trimmed Mean 48.0540
Median 48.3900
Variance 102.307
Std. Deviation 10.11468
Minimum 29.03
Maximum 64.52
Range 35.49
Interquartile Range 12.09
Skewness -.176 .441
Kurtosis -.561 .858
Posttest_ Mean 64.9775 1.83049
Kontrol_ 95% Confidence Lower Bound 61.2216
XMIPA3 Interval for Mean Upper Bound 68.7334
5% Trimmed Mean 64.9006
Median 64.5200
Variance 93.819
Std. Deviation 9.68603
Minimum 48.39
Maximum 83.87
Range 35.48
Interquartile Range 12.10
Skewness .020 .441
Kurtosis -.399 .858

Lampiran 5.5 Output Perhitungan Uji Beda Pretest Pemahaman Konsep

258
Lampiran 5.6 Output Uji Independent Sample T-test Pemahaman Konsep

Lampiran 5.7 Output Hasil Perhitungan N-Gain Pemahaman Konsep

Lampiran 5.7.1 Hasil N-Gain Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen X MIPA 4

No Kode Nilai Pretest Nilai Posttest N-gain Kriteria


1 Siswa 1 38.71 80.65 0.68 Sedang
2 Siswa 2 29.03 70.97 0.59 Sedang
3 Siswa 3 41.94 80.65 0.67 Sedang
4 Siswa 4 25.81 100.00 1.00 Tinggi
5 Siswa 5 38.71 80.65 0.68 Sedang
6 Siswa 6 35.48 96.77 0.95 Tinggi
7 Siswa 7 32.26 83.87 0.76 Tinggi
8 Siswa 8 32.26 90.32 0.86 Tinggi
9 Siswa 9 45.16 100.00 1.00 Tinggi
10 Siswa 10 38.71 83.87 0.74 Tinggi
11 Siswa 11 35.48 77.42 0.65 Sedang
12 Siswa 12 45.16 83.87 0.71 Tinggi
13 Siswa 13 35.48 87.10 0.80 Tinggi
14 Siswa 14 35.48 77.42 0.65 Sedang
15 Siswa 15 32.26 83.87 0.76 Tinggi
16 Siswa 16 35.48 83.87 0.75 Tinggi
17 Siswa 17 48.39 74.19 0.50 Sedang
18 Siswa 18 45.16 87.10 0.76 Tinggi
19 Siswa 19 41.94 77.42 0.61 Sedang
20 Siswa 20 54.84 90.32 0.79 Tinggi
21 Siswa 21 25.81 87.10 0.83 Tinggi
22 Siswa 22 51.61 87.10 0.73 Tinggi
23 Siswa 23 41.94 87.10 0.78 Tinggi
24 Siswa 24 38.71 87.10 0.79 Tinggi
25 Siswa 25 48.39 90.32 0.81 Tinggi

259
26 Siswa 26 19.35 93.55 0.92 Tinggi
27 Siswa 27 22.58 87.10 0.83 Tinggi
28 Siswa 28 22.58 100.00 1.00 Tinggi
29 Siswa 29 22.58 93.55 0.92 Tinggi
30 Siswa 30 29.03 90.32 0.86 Tinggi
RATA-RATA 36.34 86.45 0.78
KRITERIA Tinggi

Kategorisasi N-Gain pemahaman konsep peserta didik kelas eksperimen


N-gain Keterangan Jumlah Siswa Presentase (%)
0,00 ≤ g ≤ 0,3 Rendah 0 0.00
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang 8 26.7
0,7 ≤ g ≤ 1,00 Tinggi 22 73.3
Klasikal 30 100

Lampiran 5.7.2 Hasil N-Gain Pemahaman Konsep Kelas Kontrol X MIPA 3


Kode
No Nilai Pretest Nilai Posttest N-gain Kriteria
Siswa
1 Siswa 1 38.71 64.52 0.42 Sedang
2 Siswa 2 48.39 64.52 0.31 Sedang
3 Siswa 3 29.03 48.39 0.27 Rendah
4 Siswa 4 51.61 74.19 0.47 Sedang
5 Siswa 5 61.29 80.65 0.50 Sedang
6 Siswa 6 48.39 80.65 0.63 Sedang
7 Siswa 7 35.48 54.84 0.30 Sedang
8 Siswa 8 51.61 64.52 0.27 Rendah
9 Siswa 9 61.29 67.74 0.17 Rendah
10 Siswa 10 29.03 48.39 0.27 Rendah
11 Siswa 11 45.16 77.42 0.59 Sedang
12 Siswa 12 64.52 70.97 0.18 Rendah
13 Siswa 13 41.94 61.29 0.33 Sedang
14 Siswa 14 51.61 83.87 0.67 Sedang
15 Siswa 15 45.16 51.61 0.12 Rendah
16 Siswa 16 35.48 48.39 0.20 Rendah
17 Siswa 17 61.29 67.74 0.17 Rendah

260
18 Siswa 18 41.94 70.97 0.50 Sedang
19 Siswa 19 32.26 64.52 0.48 Sedang
20 Siswa 20 51.61 64.52 0.27 Rendah
21 Siswa 21 45.16 61.29 0.29 Rendah
22 Siswa 22 58.06 67.74 0.23 Sedang
23 Siswa 23 48.39 58.06 0.19 Rendah
24 Siswa 24 51.61 67.74 0.33 Sedang
25 Siswa 25 64.52 74.19 0.27 Rendah
26 Siswa 26 48.39 61.29 0.25 Rendah
27 Siswa 27 54.84 61.29 0.14 Rendah
28 Siswa 28 45.16 58.06 0.24 Rendah
RATA-RATA 47.93 64.98 0.323

KRITERIA Sedang

Kategorisasi nilai N-Gain pemahaman konsep peserta didik kelas kontrol


N-gain Keterangan Jumlah Siswa Presentase (%)
0,00 ≤ g ≤ 0,3 Rendah 15 53.57
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang 13 46.4
0,7 ≤ g ≤ 1,00 Tinggi 0 0.0
Klasikal 28 100

Diagram nilai rata-rata N-Gain pemahaman konsep kelas eksperimen dan


kelas kontrol

261
Lampiran 6 Perhitungan Data Penelitian Pemecahan Masalah

Lampiran 6.1 Rekapitulasi Hasil Nilai Pemecahan Masalah

Lampiran 6.1.1 Hasil Nilai Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen XMIPA4

Nilai Pemecahan Masalah


No Kode Siswa
Pretest Posttest
1 siswa 1 25.00 75.00
2 siswa 2 29.17 66.67
3 siswa 3 45.83 83.33
4 siswa 4 25.00 87.50
5 siswa 5 25.00 58.33
6 siswa 6 45.83 95.83
7 siswa 7 29.17 83.33
8 siswa 8 20.83 91.67
9 siswa 9 58.33 95.83
10 siswa 10 16.67 66.67
11 siswa 11 29.17 62.50
12 siswa 12 37.50 91.67
13 siswa 13 29.17 58.33
14 siswa 14 20.83 79.17
15 siswa 15 33.33 62.50
16 siswa 16 54.17 100.00
17 siswa 17 41.67 79.17
18 siswa 18 29.17 54.17
19 siswa 19 33.33 91.67
20 siswa 20 37.50 75.00
21 siswa 21 37.50 87.50
22 siswa 22 45.83 95.83
23 siswa 23 45.83 79.17
24 siswa 24 54.17 87.50
25 siswa 25 25.00 70.83
26 siswa 26 33.33 75.00
27 siswa 27 41.67 75.00
28 siswa 28 33.33 100.00
29 siswa 29 41.67 83.33
30 siswa 30 41.67 87.50
Rata-rata 35.56 80.00

262
Lampiran 6.1.2 Hasil Nilai Pemecahan Masalah Kelas Kontrol X MIPA 3

Nilai Pemecahan Masalah


No Kode Siswa
Pretest Posttest
1 siswa 1 41.67 58.33
2 siswa 2 41.67 58.33
3 siswa 3 25.00 66.67
4 siswa 4 41.67 54.17
5 siswa 5 20.83 58.33
6 siswa 6 50.00 70.83
7 siswa 7 37.50 50.00
8 siswa 8 33.33 62.50
9 siswa 9 41.67 70.83
10 siswa 10 33.33 50.00
11 siswa 11 29.17 45.83
12 siswa 12 12.50 37.50
13 siswa 13 25.00 41.67
14 siswa 14 33.33 75.00
15 siswa 15 25.00 33.33
16 siswa 16 37.50 50.00
17 siswa 17 37.50 50.00
18 siswa 18 20.83 45.83
19 siswa 19 29.17 33.33
20 siswa 20 54.17 70.83
21 siswa 21 50.00 66.67
22 siswa 22 58.33 70.83
23 siswa 23 33.33 45.83
24 siswa 24 45.83 62.50
25 siswa 25 45.83 54.17
26 siswa 26 29.17 41.67
27 siswa 27 41.67 58.33
28 siswa 28 29.17 54.17
Rata-rata 35.86 54.91

263
Lampiran 6.2 Output Hasil Perhitungan Normalitas Pemecahan Masalah

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a)
Kelas Statistic df Sig.
Hasil_ Pretest_Eksperimen_XMIPA4 .127 30 .200(*)
Pemecahan
Posttest_Eksperimen_XMIPA4 .116 30 .200(*)
Masalah
Pretest_Kontrol_XMIPA3 .097 28 .200(*)
Posttest_Kontrol_XMIPA3 .090 28 .200(*)
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction

Lampiran 6.3 Output Hasil Perhitungan Homogenitas Pemecahan Masalah

Test of Homogeneity of Variances

Hasil_PemecahanMasalah
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.000 1 56 .989

Test of Homogeneity of Variances

Hasil_PemecahanMasalah
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.383 1 56 .538

Lampiran 6.4 Output Hasil Analisis Deskriptif Pemecahan Masalah

Descriptives

Kelas Statistic Std. Error


Hasil_ Pretest_ Mean 35.5557 1.93413
Pemecahan Eksperimen_ 95% Confidence Lower Bound 31.5999
Masalah XMIPA4 Interval for Mean Upper Bound 39.5114
5% Trimmed Mean 35.3396
Median 33.3300
Variance 112.225
Std. Deviation 10.59364
Minimum 16.67
Maximum 58.33
Range 41.66
Interquartile Range 14.58
Skewness .336 .427
Kurtosis -.513 .833
264
Posttest_ Mean 80.0000 2.39228
Eksperimen_ 95% Confidence Lower Bound
XMIPA4 75.1072
Interval for Mean
Upper Bound 84.8928
5% Trimmed Mean 80.2469
Median 81.2500
Variance 171.690
Std. Deviation 13.10304
Minimum 54.17
Maximum 100.00
Range 45.83
Interquartile Range 21.88
Skewness -.326 .427
Kurtosis -.857 .833
Pretest_ Mean 35.8632 2.04824
Kontrol_ 95% Confidence Lower Bound 31.6606
XMIPA3 Interval for Mean Upper Bound 40.0658
5% Trimmed Mean 35.8468
Median 35.4150
Variance 117.468
Std. Deviation 10.83825
Minimum 12.50
Maximum 58.33
Range 45.83
Interquartile Range 12.50
Skewness .045 .441
Kurtosis -.271 .858
Posttest_ Mean 54.9100 2.23799
Kontrol_ 95% Confidence Lower Bound 50.3180
XMIPA3 Interval for Mean Upper Bound 59.5020
5% Trimmed Mean 55.0590
Median 54.1700
Variance 140.241
Std. Deviation 11.84233
Minimum 33.33
Maximum 75.00
Range 41.67
Interquartile Range 19.80
Skewness -.101 .441
Kurtosis -.836 .858

265
Lampiran 6.5 Output Perhitungan Uji Beda Pretest Pemecahan Masalah

Lampiran 6.6 Output Uji Independent Sample T-test Pemecahan Masalah

Lampiran 6.7 Output Hasil Perhitungan N-Gain Pemecahan Masalah

Lampiran 6.7.1 Hasil N-Gain Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen


XMIPA4
No. absen
Kode Nilai Pretest Nilai Posttest N-gain Kriteria
siswa
1 siswa 1 25.00 75.00 0.67 Sedang
2 siswa 2 29.17 66.67 0.53 Sedang
3 siswa 3 45.83 83.33 0.69 Sedang
4 siswa 4 25.00 87.50 0.83 Tinggi
5 siswa 5 25.00 58.33 0.44 Sedang
6 siswa 6 45.83 95.83 0.92 Tinggi
7 siswa 7 29.17 83.33 0.76 Tinggi
8 siswa 8 20.83 91.67 0.89 Tinggi
9 siswa 9 58.33 95.83 0.90 Tinggi
10 siswa 10 16.67 66.67 0.60 Sedang
11 siswa 11 29.17 62.50 0.47 Sedang
12 siswa 12 37.50 91.67 0.87 Tinggi
13 siswa 13 29.17 58.33 0.41 Sedang
14 siswa 14 20.83 79.17 0.74 Tinggi
15 siswa 15 33.33 62.50 0.44 Sedang

266
16 siswa 16 54.17 100.00 1.00 Tinggi
17 siswa 17 41.67 79.17 0.64 Sedang
18 siswa 18 29.17 54.17 0.35 Sedang
19 siswa 19 33.33 91.67 0.88 Tinggi
20 siswa 20 37.50 75.00 0.60 Sedang
21 siswa 21 37.50 87.50 0.80 Tinggi
22 siswa 22 45.83 95.83 0.92 Tinggi
23 siswa 23 45.83 79.17 0.62 Sedang
24 siswa 24 54.17 87.50 0.73 Tinggi
25 siswa 25 25.00 70.83 0.61 Sedang
26 siswa 26 33.33 75.00 0.63 Sedang
27 siswa 27 41.67 75.00 0.57 Sedang
28 siswa 28 33.33 100.00 1.00 Tinggi
29 siswa 29 41.67 83.33 0.71 Tinggi
30 siswa 30 41.67 87.50 0.79 Tinggi
RATA-RATA 35.56 80.00 0.70
KRITERIA Tinggi

Kategorisasi N-Gain pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen


N-gain Keterangan Jumlah Siswa Presentase (%)
0,00 ≤ g ≤ 0,3 Rendah 0 0.00
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang 15 50.0
0,7 ≤ g ≤ 1,00 Tinggi 15 50.0
Klasikal 30 100

Lampiran 6.7.2 Hasil N-Gain Pemecahan Masalah Kelas Kontrol X MIPA 3


No. absen
Kode Nilai Pretest Nilai Posttest N-gain Kriteria
siswa
1 siswa 1 41.67 58.33 0.29 Rendah
2 siswa 2 41.67 58.33 0.29 Rendah
3 siswa 3 25.00 66.67 0.56 Sedang
4 siswa 4 41.67 54.17 0.21 Rendah
5 siswa 5 20.83 58.33 0.47 Sedang
6 siswa 6 50.00 70.83 0.42 Sedang
7 siswa 7 37.50 50.00 0.20 Rendah
8 siswa 8 33.33 62.50 0.44 Sedang
9 siswa 9 41.67 70.83 0.50 Sedang
10 siswa 10 33.33 50.00 0.25 Rendah
11 siswa 11 29.17 45.83 0.24 Rendah

267
12 siswa 12 12.50 37.50 0.29 Rendah
13 siswa 13 25.00 41.67 0.22 Rendah
14 siswa 14 33.33 75.00 0.63 Sedang
15 siswa 15 25.00 33.33 0.11 Rendah
16 siswa 16 37.50 50.00 0.20 Rendah
17 siswa 17 37.50 50.00 0.20 Rendah
18 siswa 18 20.83 45.83 0.32 Sedang
19 siswa 19 29.17 33.33 0.06 Rendah
20 siswa 20 54.17 70.83 0.36 Sedang
21 siswa 21 50.00 66.67 0.33 Sedang
22 siswa 22 58.33 70.83 0.30 Sedang
23 siswa 23 33.33 45.83 0.19 Rendah
24 siswa 24 45.83 62.50 0.31 Sedang
25 siswa 25 45.83 54.17 0.15 Rendah
26 siswa 26 29.17 41.67 0.18 Rendah
27 siswa 27 41.67 58.33 0.29 Rendah
28 siswa 28 29.17 54.17 0.35 Sedang
RATA-RATA 35.86 54.91 0.298
KRITERIA Rendah

Kategorisasi N-Gain pemecahan masalah peserta didik kelas kontrol


N-gain Keterangan Jumlah Siswa Presentase (%)
0,00 ≤ g ≤ 0,3 Rendah 0 0.00
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang 15 50.0
0,7 ≤ g ≤ 1,00 Tinggi 15 50.0
Klasikal 30 100

Diagram nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen dan kontrol

268
Lampiran 6.7 Output Uji Manova

Box's Test of Equality of Covariance Matrices(a)

Box's M 3.383
F 1.084
df1 3
df2 672163.56
0
Sig. .354
Tests the null hypothesis that the observed covariance matrices of the dependent variables are
equal across groups.
a Design: Intercept+Kelas

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Pemecahan_masalah * Between (Combined) 10694.898 16 668.431 3.813 .000
Pemahaman_konsep Groups Linearity 8827.587 1 8827.587 50.355 .000
Deviation
from 1867.311 15 124.487 .710 .760
Linearity
Within Groups 7187.617 41 175.308
Total 17882.515 57

Multivariate Tests(b)

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.


Intercept Pillai's Trace .989 2472.429(a) 2.000 55.000 .000
Wilks' Lambda .011 2472.429(a) 2.000 55.000 .000
Hotelling's Trace 89.907 2472.429(a) 2.000 55.000 .000
Roy's Largest Root 89.907 2472.429(a) 2.000 55.000 .000
Kelas Pillai's Trace .674 56.902(a) 2.000 55.000 .000
Wilks' Lambda .326 56.902(a) 2.000 55.000 .000
Hotelling's Trace 2.069 56.902(a) 2.000 55.000 .000
Roy's Largest Root 2.069 56.902(a) 2.000 55.000 .000
a Exact statistic
b Design: Intercept+Kelas

269
Lampiran 6.8 Output Uji Korelasi Pearson

Correlations

Pemahaman Pemecahan_M
_Konsep asalah
Pemahaman_Konsep Pearson Correlation 1 .703(**)
Sig. (1-tailed) .000
N 58 58
Pemecahan_Masalah Pearson Correlation .703(**) 1
Sig. (1-tailed) .000
N 58 58
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

270
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Kode yang digunakan peserta didik untuk masuk ke kelas pada quipper school
sehingga dapat melakukan pembelajaran online.

Gambar 2. Guru menjelaskan proses pendaftaran Gambar 3. Guru membimbing peserta didik
quipper school untuk pembelajaan. melakukan pendaftaran.

271
Gambar 4. Submateri dari materi ekologi yang disajikan pada platfrom online quipper school

Gambar 5. Tampilan penyajian materi ekologi pada platfrom online quipper school

272
Gambar 6. Tampilan penyajian materi dari salah satu submateri ekologi pada quipper school

Gambar 7. Orientasi masalah I kepada peserta didik melalui pembelajaran online di quipper
school
273
Gambar 8. Orientasi masalah II pada peserta didik melalui pembelajaran online di quipper school

Gambar 9. Tampilan diskusi online pada pembelajaran online di platfrom online quipper school

274
Gambar 10. Peserta didik menyatukan hasil diskusi online melalui pembelajaran tatap muka

Gambar 11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

275
Gambar 12. Peserta didik mengerjakan beberapa soal (quis) yang ada di platfrom online quipper
school untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap sub materi tersebut.

276
Gambar 13. Tampilan quis di quipper school

Gambar 14. Peserta didik mengerjakan soal posttest pemahaman konsep dan pemecahan masalah

277
278
279

Anda mungkin juga menyukai