Anda di halaman 1dari 20

REVIEW JURNAL

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Review jurnal ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Peserta
Didik
Dosen Pengampu : Dra. Wiji Hidayati, M. Ag.

Disusun oleh :
Ahmad Giant Tristanto RN 19104090010
Muhammad Faisal 19104090029
Lita Rahma 19104090044

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
IDENTITAS JURNAL

Judul Jurnal : Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Online


Berbasis Website di Yayasan Pendidikan Arya Jaya Sentika

Volume : Vol. 9, No. 1, April 2020, hlm. 7-14

Penerbit : Komputika: Jurnal Sistem Komputer

Penulis : Taufik Hidayat, Mahmudin Muttaqin, Djamaludin

Reviewer : Ahmad Giant Tristanto RN

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penerimaan peserta didik baru merupakan hal yang paling awal


dilakukan di suatu instansi pendidikan. Dengan begitu visi utama lembaga
pendidikan yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa” dapat tercipta

Pada review jurnal kali ini, penulis akan membahas tentang


penerimaan peserta didik baru. Di samping itu, review jurnal ini
merupakan tugas yang diberikan kepada Ibu Wiji guna memenuhi kriteria
nilai tugas yang telah ditentukan sebelumnya.

B. Tujuan Review Jurnal

1. Memberikan penjelasan tentang penerimaan peserta didik baru


2. Mengenalkan teknologi kepada lembaga pendidikan terkait dengan
penerimaan peserta didik baru

2
BAB II
HASIL REVIEW JURNAL

A. Latar Belakang

Penerimaan Peserta Didik Baru merupakan langkah awal dalam


manajemen pelayanan sekolah kepada masyarakat dalam dunia
pendidikan. Bagaimana sebuah sekolah melakukan promosi produk dan
sekaligus pelayanan prima diawali dari penerimaan peserta didik,
selanjutnya siswa/orang tua akan mendapatkan akses portal. Penelitian ini
menggunakan metode waterfall dalam melakukan rancang bangun sistem
informasi penerimaan peserta didik baru, metode waterfall adalah suatu
metode yang merupakan perancangan System Development Life Cycle
(SDLC), di mana perancangan diawali dengan requirement, design,
implementation, verification dan maintenance..

B. Tujuan Penulisan Jurnal

Penulis ingin mengungkapkan serta membuktikan bahwa


penerimaan peserta didik baru khususnya dijenjang taman kanak-kanak
dan sekolah dasar dapat dilakukan dengan menggunakan website sebagai
medianya.

C. Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan pembangunan sistem informasi PPDB


Online di Yayasan Pendidikan Arya Jaya Sentika Berbasis Web dari itu
penulis telah melakukan penelitian dengan menggunakan metode
terstruktur. Dengan melakukan wawancara, observasi lapangan dan
melakukan pengumpulan data mulai dari formulir PPDB, rincian biaya
PPDB, panitia PPDB, brosur PPDB hingga promosi PPDB pada website
sekolah.

3
D. Hasil Penelitian

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan langkah atau


proses awal yang dilakukan penyelenggara pendidikan baik tingkat dasar
ataupun tinggi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 44 Tahun 2019, BAB I Pasal 2. Tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan, PPDB dilakukan berdasarkan: a. Non-diskriminatif; b. objektif;
c. transparan; d. akuntabel; dan e. berkeadilan. (2) Non-diskriminatif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi Sekolah yang
secara khusus melayani peserta didik dari kelompok gender atau agama
tertentu.

Terdapat tiga komponen utama yang digunakan pada penelitian ini,


di antaranya: 1) PPDB, yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru yang familiar
dengan akronim PPDB adalah penerimaan peserta didik untuk jenjang
taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang
dilaksanakan pada awal tahun pelajaran baru[8], 2) MySQL, merupakan
Database Server yang bersifat Open Source, Multiplatform dan Berbasis
database relasional. MySQL dapat dipakai untuk database pribadi atau
pada level korporat berskala kecil hingga besar. MySQL menggunakan
SQL untuk mendukung pengaksesan data (query), 3) CodeIgniter, yaitu
sebuah framework atau biasa disebut kerangka kerja, di mana cara
kerjanya membagi antara unit kontrol, unit data/model dan unit
tampilan/view, CodeIgniter sangat popular di kalangan developer web
dikarenakan sifatnya terbuka dan multi platform sehingga ringan dan
mudah untuk digunakan.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan angket yang disebar


kepada responden sebanyak 63 responden. Hasil penyebaran angket
diperoleh hasil seperti ditunjukkan pada Gambar
Tabel 2. Interval Penilaian
Indeks Rentang Keterangan

4
1 0% - 19,99% Sangat Tidak Setuju
2 20% - 39,99% Tidak Setuju
3 40% - 59,99% Ragu – ragu
4 60% - 79,99% Setuju
5 80% - 100% Sangat Setuju
Tabel 2 merupakan interval penilaian dari hasil pengujian yang
dibagikan kepada responden terhadap penilaian sistem PPDB.

Tabel 3. Tabel Skor


No. A B C D E
1 0 0 7 41 15
2 0 12 22 24 5
3 0 2 13 34 10
4 0 6 17 28 12
5 0 0 16 37 10
6 0 6 16 33 8
7 0 0 2 42 19
8 0 0 32 24 7
9 0 5 11 35 12
Skor 0 31 136 298 98

Tabel 3 merupakan perhitungan nilai skor dari hasil pengujian


sistem PPDB. Penyelesaian akhir :

= Total Skor / Y x 100

= 2152 / 315 x 100

= 68,32%

= SETUJU

5
E. Simpulan

Kesimpulan dari penelitian ini Sistem informasi PPDB dapat


melakukan pendaftaran secara online, orang tua calon siswa baru dapat
mengetahui biaya dan mendapatkan informasi biaya dana sumbangan
pendidikan, sistem akan mengirimkan notifikasi email ketika pendaftar
telah membayar sekaligus dapat mencetak buktinya, orang tua siswa baru
akan mendapatkan username dan password untuk dapat login ke sistem.

6
KEKUATAN DAN KELEMAHAN JURNAL

A. Kekuatan Jurnal

Jurnal ini menurut saya cukup singkat namun sangat kompleks,


karena isi yang disajikan menurut pandangan saya sebagai pembaca cukup
lengkap mulai dari pendahuluan hingga kepada simpulan. Walaupun
banyak bahasa yang sulit dimengerti karena mungkin agak beda dengan
jurusan saya, tetapi saya masih bisa memahaminya sedikit.

B. Kelemahan Jurnal

Yang paling membuat saya bingung adalah tata letak gambar dan
tabel dari jurnal ini. Terkadang tabel/ gambar dijelaskan terlebih dahulu
baru ditampilkan, tetapi terkadang juga tabel/ gambarnya yang
ditampilkan baru dijelaskan. Atau malah penjelasannya ada di paragraf
awal tetapi gambarnya ada dipaling atas.

7
Nama : Muhammad Faisal

NIM : 19104090029

No Absen : 11

Kelas :A

Mata Kuliah : Manajemen Peserta Didik

Identitas Jurnal :

Implementasi Manjemen Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Online


Judul
Di SMK Negeri 6 Makassar

Jurnal Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan

Volume, Nomor,
Volume 4, Nomor 1, Halaman 65 – 72
Halaman

Tahun 2019

Penulis Nurdian Ramadhani Ansar, Ratmawati T, Andi Wahed

Tujuan Penelitian :
Untuk mengungkap implementasi Manajemen Penerimaan Peserta Didik
baru berbasis online di SMK Negeri 6 Makassar melalui penerapan sistem PPDB
online.
Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dimaksudkan
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap data
yang ditemukan. Teknik dalam mengumpulkan data yaitu menggunakan teknik
wawancara, dokumentasi, dan juga observasi.
Pendahuluan :
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah perlu didukung oleh perencanaan
yang baik. Perencanaan dan pelaksanaan manajemen peserta didik mempunyai
wilayah jangkauan mulai dari saat akan mengadakan penerimaan peserta didik
baru sampai dengan pelulusannya.

8
Menurut (Gunawan, 2017) ‘PPDB adalah kegiatan penerimaan dan seleksi
calon peserta didik pada suatu sekolah. Seleksi ini berkaitan dengan kemampuan
akademik dan bakat minat terhadap jenjang pendidikan ke arah tujuan yang
diinginkan. PPDB dengan segala sistemnya dilakukan untuk mengetahui dan
mengukur input sekolah guna membantu perkembangan sekolah serta diharapkan
dapat memberikan kontribusi yang tinggi dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran di masa yang akan datang. PPDB online
adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan seleksi secara otomatis
mulai dari proses pendaftaran, seleksi, hingga pengumuman seleksi yang
dilakukan secara online (Sari, 2016).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 14 Tahun 2018
Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Petama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan, atau Bentuk lain yangg sederajat. Menurut (Mulyasa, 2004)
“Manajemen Peserta Didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kajian yang
berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik
tersebut dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk
pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang luas yang secara
operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
melalui proses pendidikan di sekolah”.
Hasil Dan Pembahasan :
1. Analisis Penerimaan Peserta Didik Baru
Secara garis besar hasil penelitian yang telah didapatkan melalui
proses wawancara dan dokumentasi menunjukkan bahwa pada tahap
analisis penerimaan peserta didik baru, ada beberapa yang menjadi
pertimbangan yaitu melihat dari ketersediaan kelas belajar untuk peserta
didik dan rasio antara guru dan peserta didik. Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017
Tentang “Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, Atau Bentuk Lain Yang Sederajat” yaitu

9
SMK dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 15 (lima belas) peserta
didik dan paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik.
Adapun hasil penemuan peneliti secara keseluruhan bahwasanya
jumlah peserta didik dalam 1 rombel yaitu terdiri atas 35-36 peserta didik
hal ini sama dengan kebijakan pemerintah terkait dengan penentuan
rombel di SMK yaitu 35-36 dalam 1 Rombel. Namun peneliti mendapat
temuan bahwasanya rasio Guru dan peserta didik sangatlah jauh. Dimana
jumlah guru hanya 89 guru dan peserta didik sebanyak 1275. Dapat
diketahui dari hasil wawancara, observasi serta dokumentasi bahwasanya
rasio antara guru dan juga peserta didik belum seimbang. Hal ini sudah
diperkuat oleh hasil dokumentasi yang berupa SK jam mengajar guru serta
data jumlah peserta didik.
2. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Berbasis Online
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dihimpun menunjukkan
bahwa proses penerimaan peserta didik berbasis online yang dilaksanakan,
berpedoman pada Peraturan Pemerintah RI nomor 17 Tahun 2010
“Tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pasal 82 ayat 1”
penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan menengah dilakukan
secara objektif, transparan dan akuntabel. Selain mengacu dari kebijakan
yang berlaku secara nasional dalam prosesnya, pedoman lain yang juga
digunakan dalam pelaksanaannya adalah Keputusan Gubernur Sulawesi
Selatan Nomor 1802/VI/Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Jenjang SMA
Negeri, SMK Negeri Dan SLB Negeri Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
Pelajaran 2018/2019. Pedoman petunjuk teknis inilah yang menjadi
pedoman dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru berbasis
online yang menetapkan beberapa kebijakan operasional dalam
pelaksanaannya sebagai langkah teknis kegiatan, mulai dari proses
pendaftaran, penentuan kriteria, hingga pengumuman hasil seleksi.
Petunjuk demikian harus di pedomani, karena memang dibuat
dalam rangka mendapatkan calon peserta didik sebagaimana yang
diinginkan atau diidealkan. Adapun hasil yang peneliti temukan

10
bahwasanya kebijakan sekolah diataranya penentuan jumlah peserta didik
yang diterima serta tempat pendaftran bagi calon peserta didik yang
ditetapkan di ruangan rapat guru serta anggaran pelakasanan penerimaan
peserta didik online berasal dari dana BOS Sekolah.
3. Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru
Sistem pada penerimaan peserta didik baru berbasis online di SMK
Negeri 6 Makassar memiliki beberapa sistem penerimaan. Pertama: Jalur
Prestasi, adalah jalur pendaftaran untuk calon peserta didik baru yang
memiliki prestasi dalam lomba akademik dan non akademik yang
berdomisili di luar zona terdekat dari Sekolah. Kedua: Jalur Afirmasi,
adalah jalur pendaftaran untuk calon peserta didik baru yang berasal dari
keluarga ekonomi tidak mampu dan berdomisili pada radius zona terdekat
dari sekolah. Ketiga: Jalur Khusus yaitu jalur pendaftaran untuk calon
peserta didik baru dengan alasan khusus, meliputi perpindahan domisili
orang tua/wali atau terjadi bencana alam/sosial yang berdomisili di luar
zona radius terdekat dari sekolah.
Adapun hasil penelitian yaitu SMK Negeri 6 Makassar melakukan
seleksi dengan melihat hasil nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) dimana hal
tersebut berarti menerapkan sistem jalur akademik serta afirmasi. Adapun
seleksi berdasarkan Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) melihat
dari prestasi atau kemampuan yang dimiliki oleh calon peserta didik baru
dimana jalur ini disebut dengan jalur prestasi dilakukan dengan cara
mengamati secara menyeluruh terhadap peserta didik pada sekolah
sebelumnya.
4. Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru
Ada beberapa persyaratan atau kriteria yang harus diberikan oleh
calon peserta didik di setiap jalurnya. Dalam penentuan kriteria
persyaratan bagi calon peserta didik ada bermacam-macam dilihat dari
setiap jalur. Jalur Prestasi, diutamakan pada prestasi yang diperoleh pada
kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Komite Olahraga Nasional Indonesia
dan Lembaga atau Organisasi yang memiliki induk organisasi di tingkat

11
Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat. Jalur Khusus, memiliki kriteria dan
persyaratan salah satunya calon peserta didik baru yang mengikuti
perpindahan domisili orang tua/wali karena faktor bencana alam dan faktor
bencana sosial.
Selain jalur prestasi dan khusus adapersyaratan bagi jalur afirmasi
yaitu salah satunya calon peserta didik baru memperoleh Kartu Program
Keluarga Harapan. Selain itu bagi jalur akademik memiliki kriteria dan
persyaratan calon peserta didik baru yang mengikuti Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) mendapat tambahan nilai sebanyak 20% (dua
puluh) dari nilai UNBK dan calon peserta didik baru yang mengikuti Ujian
Nasional Kertas Pensil (UNKP) tidak diberi tambahan nilai.
5. Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru
Pada dasarnya prosedur penerimaan yang baik adalah prosedur
yang sifatnya mudah dan dapat dipahami oleh peminatnya (Wintoko,
2016). Prosedur penerimaan peserta didik baru online di SMK Negeri 6
Makassar berperdoman pada Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan
Nomor : 1802/VI/Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Jenjang SMA Negeri,
SMK Negeri Dan SLB Negeri Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Pelajaran
2018/2019.
Dalam pendaftaran ppdb online, peserta didik haruslah membuka
situs PPDB online Provinsi Sulawesi Selatan melaui
http://epanrita.sulselprov.go.id untuk melakukan pendaftaran online. Setelah
pendaftaran selesai, panitia langsung melakukan verifikasi data peserta
didik yang mendaftar. Selanjutnya setelah pelaksanaan pendaftaran,untuk
tahap pengumuman yaitu diumumkan serentak, langsung, transparan, dan
akuntabel melalui http://epanrita.sulselprov.go.id. Dan pada saat
pengumuman kelulusan peserta didik, sekolah juga telah menempelkan
nama-nama yang telah lulus di SMK Negeri 6 Makassar berserta dengan
pengumuman waktu pelaksanaan pendaftaran ulang bagi peserta didik
yang dinyatakan lulus.
Kesimpulan :

12
Pelaksanaan PPDB Online pada tahun ajaran 2018/2019, berpedoman
pada Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 1802/VI/Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online
Jenjang SMA Negeri, SMK Negeri Dan SLB Negeri Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun Pelajaran 2018/2019 serta sistem penerimaan yang diterapkan di SMK
Negeri 6 Makassar yaitu ada 4 diantaranya, Jalur Afirmasi, Khusus, Prestasi serta
Akademik.
Kekuatan Jurnal :
 Cara penulis untuk menuliskan hasil implementasi dari topik yang dikaji
cukup bagus dan mudah untuk dimengerti.
 Untuk secara keseluruhan, tata cara penulisan sudah baik dan sesuai
dengan kaidah pembuatan jurnal.
Kelemahan Jurnal :
 Adanya pembahasan yang berulangkali yang menurut saya tidak penting
dan itu menyebabkan jurnal tidak enak untuk dibaca.
 Seharusnya, lebih banyak memuat hasil dan pembahasan dari pada
pengulang-ulangan dasar-dasar yang tidak terlalu penting.

13
JUDUL Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru di Sdit Ki
HajarDewantoro Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten
Bekasi
VOLUME 3 No 1 Juni 2020
HALAMAN 8
TAHUN Juni 2020
PENULIS Baharuddin, Diyah Yuli Sugiarto, Dewi Aryanti, St Rajiah
RIVIEWER Lita Rahma
TANGGAL 11 Oktober 2021
JURNAL ALIGMENT Journal Of Administration and Education
Management

1. PENDAHULUAN
Tujuan dilakukannya manajemen peserta didik adalah agar sekolah dapat
memberikan layanan untuk masyarakat terutama calon peserta didik dapat
dicapai dengan baik. Dengan begitu mestinya kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga pendidikan perlu terus ditingkatkan. Apalagi kaitannya
dengan penerimaan peserta didik baru (PSBB), yang saat ini tidak hanya
dengan brosur saja dalam mempromosikannya tetapi juga harus mulai
merambah kepada teknologi informasi agar bisa mencapai seluruh lapisan
masyarakat dan siapa saja yang membutuhkan informasi dapat langsung
membuka website yang di dalamnya terdapat info dari awal proses
penerimaan sampai kepada program sekolah yang sudah ditetapkan
sebelumnya dan sudah diimplementasikan di sekolah khususnya di SDIT
Ki Hajar Dewantoro. Selain itu terjalinnya hubungan baik para alumni dan
orangtua alumni sehingga mereka bisa menjadi marketing langsung bagi
sekolah.
Faktor yang tidak kalah penting yang bisa dilakukan sekolah, dengan
secara berkala berkomunikasi dengan pejabat pendidikan di wilayah
tersebut. Demikian juga keberadaan masyarakat sekitar sekolah dan

14
sekolah yang harusnya saling berinteraksi sehingga sekolah akan
berkembang dengan baik dan bisa diterima masyarakat. Sebaliknya,
masyarakat juga akan diuntungkan oleh lulusan yang berkualitas baik dan
diwarnai dengan berbagai program kegiatan yang baik diawali masuk ke
sekolah, hal ini terkait dengan penerimaan peserta didik baru, juga
didukung dengan kompetensi profesional dari guru yang ada di sekolah
tersebut. Caranya adalah sekolah harus dapat menyusun dan menjelaskan
program sekolah yang sangat rasional dan mudah untuk dipahami oleh
para orangtua dan masyarakat sekitarnya. Hal itu agar masyarakat
mengetahui bagaimana kegiatan sekolah yang baik dan unggul.
Penerimaan peserta didik baru di sebuah lembaga pendidikan merupakan
proses pencarian, menetukan, dan menarik pelamar yang mampu untuk
menjadi peserta didik di lembaga pendidikan. Penerimaan siswa
merupakan proses pendataan dan pelayanan siswa yang baru masuk
sekolah, setelah mereka memenuhi syarat yang telah ditetapkan olleh
sekolah tersebut. Langkah-langkah penerimaan peserta didik baru sebagai
berikut : pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru, pembuatan
dan pemasangan PPDB, tahap seleksi peserta didik melalui tes atau ujian.
Melalui penelusuran bakat kemampuan berdasarkan nilai STTB atau nilai
UN. Dibutuhkan pengelolaan manajemen peserta didik yang bermutu bagi
lembaga pendidikan, sehingga peserta didik dapat berkembang sesuai
dengan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan
kejiwaan peserta didik. Layanan peserta didik dimulai sejak hari
penerimaan peserta didik baru penempatan, pembinaan, pengembangan,
dan pelayanan samapai mereka lulus sekolah. Sekolah harus memiliki
manajemen strategik, manajemen sekolah serta analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman (analisis swot) yang baik bagi kemajuan
sekolah. Manajemen strategik adalah suatu organisasi mengandung tiga
unsur yaitu analisis, keputusan dan aksi. Manajemen strategik
berhubungan dengan analisis mengenai strategic goals (visi, misi dan
tujuan) bersama dengan analisis lingkungan internal dan eksternal. Lebih
lanjut manajemen puncak mesti membuat keputusan strategik. Setelah

15
melakukan keputusan strategik, berikutnya adalah melakukan aksi
(actions). Organisasi mesti melakukan aksi untuk mengimplementasikan
strategi. Hal ini mengharuskan pimpinan untuk mengalokasikan sumber
daya dan mengorganisasikannya dengan kapabilitas yang dimilikinya
untuk melaksanakan strategi yang telah dirumuskan
Adapun manajemen sekolah dasar merupakan kegiatan mengelola atau
mengatur sekolah dasar. Manajemen sekolah dasar memiliki dua aspek,
yaitu: manajemen internal dan manajemen eksternal. Manajemen internal
sekolah dasar meliputi pengakuan, manajemen perpustakaan,
laboratorium, bangunan, serta sumber daya fisik dan material lainnya,
sumber daya keuangan, ujian dan promosi, hubungan dengan kolega dan
siswa.Manajemen eksternal meliputi hubungan dengan masyarakat,
departemen dan orang-orang, serta pihak-pihak yang berhubungan dengan
penetapan dan fungsi sekolah. Manajemen sekolah adalah usaha manusia
yang bekerja sama, walaupun kepala sekolah adalah pengelola sekolah,
kerja sama guru, orang tua, siswa, dan anggota masyarakat penting agar
sekolah tersebut dapat dikelola secara efektif.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SDIT Ki Hajar Dewantoro, yang beralamat di Kp.
Pulo RT. 04/037 Desa Sumber jaya, Kecamatan Tambun Selatan,
Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa barat, dibawah naungan Yayasan Bekti
sumber Jaya Tambun Selatan.
Metode penelitian yang digunakan peneliti menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive reseach)
ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena
apa adanya. Adapun data dan sumber data diperoleh dari: kepala sekolah,
wakasek kurikulum, kesiswaan, guru, orang tua alumni dan tokoh
masyarakat. Dengan menggunakan tehnik pengumpulan/perekaman data;
observasi, wawancara dan dokumentasi.
3. HASIL PENELITIAN
Hasil temuan penelitian di SDIT Ki hajar Dewantoro adalah bahwa :

16
Manajemen sekolah dalam membuat perencanaan kegiatan-kegiatan dan
program-program sekolah., diantaranya dalam promosi sekolah masih
belum maksimal, karena belum didukung dengan tehnologi informasi,
belum adanya ciri khas/program-program sekolah unggulan.
Dalam segi pemasaran ataupun promosi sebaiknya sekolah dengan
langkah-langkah :
Memasarkan produk dari program-program sekolah melalui website atau
teknologi informasi sehingga memudahkan orang tua untuk mendaftar di
sekolah tersebut. Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan
TK/PAUD/BIMBA sekitar sekolah maupun dengan para alumni dan para
orang tua alumni serta masyarakat sekitar sekolah, karena mereka adalah
marketing yang handal yang untuk promosi dari mulut ke mulut.
Sekolah harus meningkatkan mutu pelayanan kepada siswa baik yang
masih menuntut ilmu di sekolah ataupun kepada para alumni agar siswa-
pun dapat menjadi marketing yang handal dalam mempromosikan
sekolahnya apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik dari sekolah
serta mempunyai kesan yang baik. Tak hanya itu, lebih bagus apabila di
sekolah memiliki kantor yang disediakan untuk pengurus alumni, yang
akan mempermudah komunikasi antara pengurus sekolah dengan pengurus
alumni. Jika hubungan sekolah dengan alumni terbina dengan baik maka
sekolah dapat lebih berkembang melalui peran alumni tersebut, salah
satunya membantu dalam segi promosi sekolah. Sekolah harus mempunyai
Analisis SWOT, dengan demikian sekolah dapat menganalisis keadaan
internal dan eksternalnya. Menurut Freddy Rangkuti analisa SWOT
dipaparkan apa saja yang menjadi : kekuatan/keunggulan yang dimiliki
sekolah (Strenghts), kelemahan (weaknesses) yang perlu diatasi, peluang
(opportunities) yang ada di sekolah untuk kedepannya serta ancaman-
ancaman (treats) tantangan nyata yang dihadapi sekolah.
4. PEMBAHASAN
Menurut Sujanto (2007) program-program sekolah yang dilakukan dalam
bentuk eksktrakulikuler dan program-program unggulan sekolah sebagai
sebuah tambahan identitas bagi sekolah tersebut. Dengan adanya sebuah

17
program identitas sekolah/program unggulan, maka akan membuat minat
orang tua untuk mendaftarkan putra/putrinya ke sekolah tersebut dan
menjadi daya tarik dalam promosi sekolah. Semakin jelas informasi suatu
sekolah yang disampaikan kepada masyarakat maka akan semakin
menarik simpati dari masyarakat. Strategi yang dibuat oleh sekolah dalam
penerimaan peserta didik baru, belum fokus kepada strategic goals (visi,
misi dan tujuan sekolah). Sekolah belum memanfaatkan keberadaan
masyarakat sekitar dalam pemasaran peserta didik baru, tidak menjalin
hubungan/kerjasama yang baik dengan PAUD/TK/BIMBA yang ada
disekitar lingkungan sekolah, serta belum memanfaatkan alumni dan orang
tua alumni, padahal mereka bisa menjadi marketing untuk sekolah.
Hubungan sekolah dengan masyarakat menurut Bedjo Sujanto dapat
ditingkatkan melalui berbagai jejaring alumni atau dengan menggandeng
para tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh luas di wilayahnya, dan
sekolah membuka peluang bagi para tokoh masyarakat untuk menjadi
“pengajar” secara berkala dalam berbagai kegiatan sekolah. Di antara
alumni mungkin saja ada yang telah menajdi pejabat pemerintah,
pengusaha, dosen, dan berbagai jabatan dan profesi lainnya di tengah
masyarakat, yang dapat dimanfaatkan kemampuannya untuk
pengembangan pengetahuan dan keterampilan di sekolah.Khususnya
untuk pengembangan guru dan siswa, dan sebagai ajang promosi sekolah
juga. Mengadakan lomba di sekolah kemudian mempresentasikan dan
memaparkan program-program sekolah. Melihat sisi ekonomi lingkungan
sekitar sekolah, maka biaya pendidikan haruslah yang terjangkau/relative
murah dibandingkan dengan sekolah IT yang lainnya. Harus ada solusi
yang dapat mengatasi hambatan hambatannya, sehingga tujuan awal dari
sekolah dapat terlaksana dengan baik untuk tahun-tahun yang akan datang.
Pelayanan yang diberikan oleh sekolah dari awal proses penerimaan
peserta didik baru sampai kelulusan, adanya rasa aman untuk warga
sekolah perlu diberikan oleh sekolah dikarenakan sekolah melintasi akses
jalan menuju panti rehabilitasi mental.
5. KELEBIHAN

18
a. Sangat jelas menjabarkan kajian teori mengenai manajemen
penerimaan peserta didik baru
b. Penggunaan tata bahasa yang sesuai dengan EYD
c. Peneliti menuliskan juga mengenai manajemen sekolah dasar serta
perencanaan sekolah
6. KEKURANGAN
a. Jurnal terlalu singkat dan kurang informasi
b. Kurangnya penjelasan mengenai implementasi manajemen PPDB di
SDIT Ki Hajar Dewantoro

19

Anda mungkin juga menyukai