Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PEMBELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI MEDIA KOMIK


UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Saut M Silaban, SE, M.Pd

DISUSUN OLEH :

Nama : Suhairo Nasuha Sitorus

NIM :7193342027

Kelas/Stambuk : B Reguler/2019

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta hidayahNya saya dapat menyelesaikan tugas critical journal review perencanaan pembelajaran
akuntansi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.Saya sangat berharap hasil critical
journal review ini dapat berguna bagi semua orang.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam hasil ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan critical journal review yang telah saya buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga hasil critical journal review sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
lain. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya
memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan hasil critical journal review ini
diwaktu yang akan datang.

Medan, Oktober 2020

SUHAIRO NASUHA STR


REVIEW JOURNAL I

Judul PEMBELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI MEDIA KOMIK UNTUK


MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA
Journal -
Download https://eprints.uny.ac.id/52241/1/skripsi_Hamas%20Nur%20Kholid_1283244038.pdf

Volume & -
Halaman
Tahun 2011
Penulis Elis Mediati
Reviewer Suhairo Nasuha Sitorus
Tanggal 18 Oktober 2020

ABSTRAK PENELITIAN
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar
pengaruh media pembelajaran komik akuntansi terhadap hasil belajar
mahasiswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
perkuliahan akan sangat membantu keefektivan proses perkuliahan dan
penyampaian pesan dan materi perkuliahan. Selain membangkitkan
motivasi dan minat mahasiswa, media juga dapat membantu mahasiswa
meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Adanya peningkatan hasil belajar tersebut disebabkan oleh
pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran komik
akuntansi, langkah-langkah atau tahapan-tahapan dalam pelaksanaan
pembelajarannya telah tersusun dan terlaksana dengan baik.
Subjek Penelitian Subjek uji coba yang terlibat 64 sampel siswa kelas I otomotif SMK
Swasta 1 Trisakti Laguboti - Kabupaten Toba Samosir (32 siswa
berprestasi tinggi dan 32 siswa berprestasi rendah)
Assessment Data Penulis memperoleh data dari berbagai referensi yang telah
dicantumkan di daftar pustaka, seperti analisis data.
Kata Kunci Media pembelajaran, komik akuntansi, prestasi mahasiswa, motivasi
belajar, eksperimen.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Pada dasarnya pembelajaran/perkuliahan merupakan proses
komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara dosen
dengan mahasiswa maupun mahasiswa dengan mahasiswa untuk
mencapai tujuan perkuliahan yang telah ditetapkan secara efektif.
Dalam hal ini mahasiswa sebagai peserta didik diperlakukan sebagai
subjek utama dalam proses perkuliahan dan dosen menempati posisi
yang cukup sentral dan strategis untuk menciptakan suasana
perkuliahan yang kondusif, sehingga dapat dengan mudah
mengarahkan mahasiswa untuk mencapai tujuan perkuliahan secara
optimal. Di samping itu, dengan berkembangnya teknologi maka
kegiatan perkuliahaan dapat atau bisa dioptimalkan atau
dikembangkan dengan menggunakan media pembelajaran yang
tepat, agar mahasiswa mudah menyerap materi perkuliahan. Dalam
proses belajar mengajar kedudukan media pembelajaran sangat
penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang
disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media sebagai
perantara. Kerumitan bahan ajar dapat lebih disederhanakan dengan
bantuan media. Media pembelajaran dapat mewakili apa yang kurang
mampu dosen sampaikan melalui kata-kata tertentu. Media
pembelajaran juga dapat membantu dalam hal mengkonkretkan
bahan yang abstrak. Dengan demikian siswa lebih mudah mencerna
bahan daripada tanpa bantuan media. Oleh karena itu, dengan
adanya media pembelajaran grafis dalam bentuk komik akan
mempermudah untuk menyampaikan dan menerima materi pada
mata pelajaran yang dianggap sulit bila disajikan ke dalam bentuk
komik. Memang pendapat di atas tidak akan diterima begitu saja oleh
beberapa pihak, akan tetapi apabila kita memahami tujuan utamanya
adalah untuk menyampaikan informasi/pesan, maka komik menjadi
alternatif media pembelajaran yang sangat efektif. Dengan
menggunakan media pembelajaran komik, maka akan tercipta
suasana yang menyenangkan dan tidak bosan baik bagi pengajar
maupun siswa-siswi. Karena dengan menggunakan media
pembelajaran komik, kondisi pembelajaran di kelas akan lebih efektif
sehingga materi dapat selesai dengan tepat waktu, dimengerti dan
dipahami.

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Eksperimen dengan The randomized pretest-posttest control group
design (rancangan tes awal-tes akhir kelompok kontrol sampel acak).
Sedangkan sumber data diperoleh dari satu kelas eksperimen yang
terdiri dari 40 orang mahasiswa dan satu kelas sebagai kontrol yang
terdiri dari 40 orang mahasiswa pula.
Langkah Penelitian  Media pembelajaran komik akuntansi terdiri dari: ·
Penjelasan-penjelasan materi yang tidak membuat
pembaca bosan · Contoh soal · Kunci jawaban dengan
penjelasan jawaban tersebut secara terperinci · Latihan
soal · Lembar jawaban yang telah disediakan)
Hasil Penelitian/Ringkasan Jurnal Berdasarkan dari hasil pengamatan di kelas pada saat menggunakan
media pembelajaran akuntansi “AccounTainment” juga menunjukan
ada nya peningkatan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan
dari hasil pengamataan saat observasi awal dibandingan dengan hasil
pengamataan pada saat menggunakan media pembelajaran
akuntansi “AccounTainment”. Siswa kurang antusias karena hanya
mendengarkan guru, dan membaca buku teks saja, sehingga kegiatan
belajar monoton kurang bervariasi. Namun setelah diterapkannya
media pembelajaraan akuntansi “AccounTainment” siswa antusias,
bersemangat, tertarik untuk belajar akuntansi tentang materi jurnal
umum, dan itu bisa membuat siswa untuk lebih cepat memahami
materi yang disajikan.
Adanya perbedaan dan perubahan positive tingkah laku siswa, di
mana siswa lebih fokus mendengarkan penjelasan guru, semangat
dalam mengerjakan soal, antusias dalam mengikuti proses belajar,
serta respon siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar dari
sebelum-sebelumnya. Hal ini mengindikasikan pada peningkatan
motivasi belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan adanya
peningkatan pada motivasi belajar siswa setelah menggunakan media
pembelajaran akuntansi “AccounTainment”.
Hasil penelitian pengembangan ini sesuai dengan teori yang
dijelaskan oleh Sanaky (2013: 42) yang mengatakan bahwa manfaat
media pembelajaran salah satunya dapat menumbuhkan motivasi
dalam belajar. Sudjana dan Rivai (2002: 24) juga mengemukakan
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar yaitu
pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran akan lebih
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar pada siswa tersebut
ANALISIS JURNAL
Kelebihan Penelitian 1. Detail dan terperinci
2. Menyajikan abstrak dan simpulan
3. Menggunanakan banyak referensi sumber.
Kelemahan Penelitian 1. Variabel analisis terlalu sedikit.
2. Tidak menyediakan ruang bagi masyarakat untuk memberikan respon
3. Adaptasi dari sampel dan interview yang sesuai dengan lingkungan
penelitian memerlukan adaptasi yang cukup sulit

Saran Berdasarkan penelitian pengembangan dan keterbatasan pengembangan


seperti yang telah dijelaskan, Media Pembelajaran Akuntansi
“AccounTainment” sebagai media pembelajaran masih memiliki banyak
kelemahan. Oleh karena itu, beberapa saran pemanfaatan dan pengembangan
produk lebih lanjut yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Meningkatkan fasilitas media pembelajaran untuk mendukung proses
pembelajaran di sekolah, dan memfasilitasi pendidik untuk mengikuti
pelatihan pengembangan media pembelajaran guna memperluas wawasan
menjadi harapan yang bisa diwujudkan oleh pihak sekolah.
2. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian dari 3 indikator motivasi belajar yang mengalami
peningkatan terkecil, yaitu indikator “Ulet Menghadapi Kesulitan”, “Tekun
Menghadapi Tugas”, dan “Lebih Senang Belajar Mandiri’. Guru harus tahu
mana siswa sudah paham, dan siswa yang belum paham, dengan cara
memberikan pertanyaan pancingan kepada seluruh siswa, agar siswa lebih
ulet dalam menghadapi kesulitan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Lebih bisa mengembangkan media pembelajaran akuntansi
“Accountainment” dengan lebih memperluas materi pelajaran dan soal- soal
latihannya, serta memperkaya konten dari media pembelajaran tersebut
sehingga lebih bervariasi dan menarik. Penelitian pengembangan media
akuntansi “Accountainment” bisa lebih difokuskan pada kualitas materi, dan
soal, karena pada penelitian ini belum dilakukan uji coba terhadap kualitas
soal untuk hasil media yang lebih efektif dan sempurna.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan, dapat
disimpulkan bahwa: 1. Pengembangan Media Pembelajaran
Akuntansi “AccounTainment” melalui lima tahap yaitu:
a. Analysis. Pada tahap ini, dilaksanakan analisis kebutuhan siswa dan
analisis kurikulum. Hasil dari analisis kebutuhan siswa dan analisis
kurikulum, diketahui bahwa siswa membutuhkan suatu media
pembelajaran yang variatif, inovatif dan menarik khususnya pada
kompetensi dasar menyiapkan jurnal umum untuk dapat
meningkatkan Motivasi Belajar mereka. Produk yang sesuai untuk
dikembangkan yaitu Media Pembelajaran Akuntansi
“AccounTainment”.
b. Design, pada tahap ini dihasilkan rancangan produk awal yang
terdiri dari storyboard, dan elemen-elemen media yang akan dibuat
menjadi produk awal Media Pembelajaran Akuntansi
“AccounTainment”.
c. Development. Pada tahap pengembangan, peneliti membuat
Media Pembelajaran Akuntansi “AccounTainment” yang telah
didesain sebelumnya. Media Pembelajaran Akuntansi
“AccounTainment” awal divalidasi oleh ahli materi, ahli media, guru
akuntansi dan revisi. Setelah revisi, dihasilkan Media Pembelajaran
Akuntansi “AccounTainment” akhir yang siap untuk di
implementasikan pada proses pembelajaran.
d. Implementation, pada tahap implementasi, peneliti menerapkan
produk akhir Media Pembelajaran Akuntansi “AccounTainment”
untuk diujicobakan di kelas X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta
untuk meningkatkan Motivasi Belajar siswa. Hasil dari tahap
implementasi adalah data angket Motivasi Belajar sebelum dan
setelah menggunakan Media Pembelajaran Akuntansi
“AccounTainment”.
e. Evaluation, hasil evaluasi pengembangan Media Pembelajaran
Akuntansi “AccounTainment” yaitu ketercapaian pengembangan
produk berupa peningkatan Motivasi Belajar siswa. Media
Pembelajaran Akuntansi “AccounTainment” dapat meningkatkan
Motivasi Belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta
sebesar 20,15%.
2. Penilaian Media Pembelajaran Akuntansi “AccounTainment”
ditinjau berdasarkan validasi dari ahli materi, ahli media, dan guru.
Validasi oleh ahli materi diperoleh nilai rata-rata skor 3,8 dengan
kategori “Sangat Baik” dan layak digunakan. Validasi oleh ahli media
diperoleh rata-rata skor 2,84 dengan kategori “Baik” dan layak
digunakan. Validasi oleh guru diperoleh rata-rata skor 3,35 dengan
kategori “Sangat Baik” dan layak digunakan. Secara keseluruhan
validasi, maka diperoleh skor rata-rata 3,27 dengan kategori “Sangat
Baik” dan layak digunakan sebagai media pembelajaran Akuntansi
3. Media Pembelajaran Akuntansi “AccounTainment” dapat
meningkatkan Motivasi Belajar siswa sebesar 20,15%. Motivasi
Belajar Awal sebelum menggunakan Media Pembelajaran Akuntansi
“AccounTainment” diperoleh skor 67,30% sedangkan Motivasi Belajar
Akhir setelah menggunakan Media Pembelajaran Akuntansi
“AccounTainment” sebesar 87,45%. Hasil uji t yaitu t hitung sebesar -
24.579 dengan sig. 0.000 menunjukkan pengukuran yang signifikan
sehingga kesimpulannya adalah pengembangan Media Pembelajaran
Akuntansi “AccounTainment” dapat meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa.
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsismi. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers.
Lee, William W, & Owens, Diana L. (2000). Media-Based Instructional
Design. San Fransisco: Josey- Bass/Pfeiffer.
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non
Tes.Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan
Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai