Anda di halaman 1dari 1

Damaskus atau Damsyik merupakan ibu kota dan kota terbesar di Suriah dimana kota ini

merupakan salah satu kota tertua yang dihuni manusia, selain Al-Fayyum, dan Gaziantep.
Damaskus dibangun sekitar 3.000 tahun SM. Populasinya saat ini diperkirakan sekitar 3.67 juta
jiwa. Secara geografis, Damaskus terletak di sebelah Barat Daya Suriah. Ibu kota Republik
Arab Suriah itu berada di oasis suatu dataran separuh gersang. Damskus juga berbatasan
dengan Pegunungan Anti-Lebanon di sebelah Timur. Di sebelah Tenggara, kota ini berdekatan
dengan Beirut, Lebanon. Damaskus juga dilalui Sungai Barada yang telah mengalirkan air
selama ribuan tahun. Berganti zaman, berganti pula penguasa Damaskus. Secara bergantian,
kerajaan Assyria, Yunani, Romawi dan Bizantium menguasai wilayah ini. Islam mulai
menginjakkan pengaruhnya di kota itu pada era kekuasaan Khalifah Umar bin Khattab.
Panglima perang seperti Khalid bin Walid, Amr bin AS, Abu Ubaidah bin Jarrah, Yazid bin Abu
Sufyan berhasil menunaikan tugasnya untuk menaklukan Suriah dan Palestina dari kekuasaan
Romawi. Secara resmi, Damaskus berada dalam kekuasaan Islam pada September 635 M.
Damaskus berada dalam kekuasaan Islam pada September 635 M.
Proses Islamisasi berlangsung damai dan lancar. Penguasa Islam tetap menghormati
kebebasan beragama. Sejak itulah, Suriah menjadi salah satu provinsi pemerintahan Khulafa
Rasyidin yang berpusat di Madinah.
Gubernur pertama Suriah adalah Mu'awiyah bin Abu Sufyan. Pada era kepemimpinannya,
Usman bin Affan kerap berkunjung ke provinsi itu. Ketika konstelasi politik di dunia Islam
berubah, pada tahun 661 M Mu'awiyah bin Abu Sufyan mendirikan Dinasti Umayyah dan
mendapuk Damaskus sebagai ibu kota pemerintahannya. Salah satu agenda Dinasti Umayyah
adalah memperluas wilayah penyebaran Islam hingga ke Afrika Utara, Spanyol, Asia Tengah,
Persia, serta India. Menjadikan wilayah kekuasaan Islam pada abad pertengahan semakin
meluas. Sekitar tahun 750 M, Dinasti Umayyah digulingkan Dinasti Abbasiyah dan ibu kota
pemerintahan berpindah ke Baghdad. Ketika kekuasaan Abbasiyah memudar, pada 875 M
penguasa Mesir Ahmad ibnu Tulun mengambil alih kota itu.
Pada 945 M, Dinasti Hamdanids mengambil alih Damaskus. Sekitar tahun 968 M dan 971 kota
itu dikuasai Qaramita. Setelah itu, Dinasti Fatimiyyah di Kairo menguasai Damaskus. Sejak
abad ke-11, Dinasti Seljuk menguasai kota itu. Pada 1260 M bangsa Mongol menaklukan
Damaskus. Tiga abad berikutnya, Turki Usmani berkuasa di kota itu. Pada 1946 Suriah
memproklamirkan kemerdekaannya. Hingga kini, Damaskus tetap menjadi ibu kotanya.

Anda mungkin juga menyukai