Anda di halaman 1dari 13

AKSI NYATA Modul 1.

3 : Visi Guru Penggerak


MENGEMBANGKAN GLS YANG DAPAT MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN
BERNALAR KRITIS
Oleh : Ai Nurhasanah,S.Si,M.Pd
CGP Angkatan ke-4 Kabupaten Bogor

1. Latar Belakang
Berdasarkan survai yang dilakukan Program for International Student
Assessment (PISA) pada tahun 2019, Indonesia menempati urutan ke 72 dari 78
negara berkaitan dengan tingkat literasi atau berada 10 negara terbawah yang
memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini sangat memprihatinkan, sehingga semua
bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan literasi khususnya pelajar dan
masyarakat pada umumnya. Rendahnya keterampilan literasi tersebut membuktikan
belum optimalnya proses pendidikan untuk mengembangkan potensi dan minat
peserta didik terhadap pengetahuan. Praktik pendidikan yang dilaksanakan di sekolah
belum berfungsi sebagai organisasi pembelajaran yang semua warganya sebagai
pembelajar sepanjang hayat.
Salah satu pilar pembangunan manusia yang perlu diperhatikan yaitu
pembangunan karakter yang dapat dilakukan dengan cara pembudayaan literasi baik
di lingkup lembaga pendidikan, keluarga dan masyrakat. Gerakan Literasi sekolah
(GLS) merupakan upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat.
Bahkan pemerintah baru-baru ini (Januari 2022) melalui Kementrian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah merancang
“Peta Jalan Pembudayaan Literasi Nasional” dengan mengoptimalkan komunitas dan
lembaga swadaya masyarakat terkait pelaksanaan pembudayaan literasi.
GLS SMAN 1 Cibungbulang melaksanakan kegiatan Literasi yang terbagi
menjadi tiga tahap, yakni : pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Ruang
lingkup GLS SMAN 1 Cibungbulang, meliputi :
1. Lingkungan fisik sekolah ( ketersediaan fasilitas Perpustakaan dan sarana dan
prasarana literasi seperti : perpustakaan kelas, pojok baca, pohon literasi)
2. Lingkungan sosial afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah)
3. Lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan
oleh seluruh warga sekoalah)
2. Tujuan dari kegiatan pelaksanaan kegiatan Aksi Nyata
a. CGP Menerapkan Inquiri Apresiatif
b. CGP dapat menerapkan BAGJA
c. CGP Dapat menerapkan visi
d. CGP apat memasukkan visi guru penggerak pada visi sekolah

3. Diskripsi Aksi Nyata yang dilakukan (Menyusun Prakasa Perubahan melalui


proses BAGJA)
MENERAPKAN INKUIRI APRESIATIF
MENGEMBANGKAN GLS YANG DAPAT MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN
BERNALAR KRITIS

PRAKARSA Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah


PERUBAHAN

Daftar tindakan yang perlu


TAHAPAN Pertanyaan dilakukan untuk menjawab
pertanyaan

B-uat  Mengapa kita perlu Membuka dialog dengan Kepala


pertanyaan mewujudkan pengembangan sekolah, Kepala perpustakaan, rekan
(Define) GLS untuk meningkatakan guru dan peserta didik mengenai
ktrativitas dan bernalar kritis ? dukungan dan urgensi pengembangan
 Bagaimana mewujudkan GLS
pengembangan GLS?

A-mbil  Apa pengalaman  Menggali cita-cita dan harapan


pelajaran menyenangkan dan berhasil siswa lewat survei
(Discover) yang pernah dialami dalam  Mendiskusikan dengan siswa
penerapan GLS bacaan yang disukai
 Apa saja buku bacaan yang  Melibatkan siswa untuk
disukai siswa selama ini ? menginventaris kekuatan, potensi
 Bagaimana pengadaan buku yang dimiliki
untuk pengembangan GLS
selama ini ?
G-ali mimpi  Apa saja kegiatan GLS  Menanyakan pendapat kegiatan
(Dream)  Bagaimana perasaan saya GLS yang diharapkan
dengan adanya GLS (pojok  Membuat disain suasana pojok baca
baca, perpustakaan kelas) yang menarik,nyaman dan
 Apa yang penting dilakukan berkelanjutan bersama siswa
agar GLS dapat ditingkatkan

J-abarkan  Apa langkah-langkah untuk  Membuat program yang relevan


rencana mengembangkan GLS yang dengan pengembangan GLS yang
(Design) diimpikan ? dapat mengembangankan kreativitas
 Berapa lama target dan bernalar kritis
pengembangan GLS ?  Membuat capaian yang realistis untuk
setiap minggunya
 Bagaimana indikator
 Menyusunn aturan (untuk pojok baca)
keberhasilan GLS terkait
agar tetap nyaman dan berkelanjutan
dengan kreativitas dan berfikir
kritis ?
 Apa hal yang pertama yang
dapat dilakukan untuk
mewujudkan pengembangan
GLS yang dapat meningkatkan
kreativitas dan berpikir kritis ?

A-tur eksekusi  Siapa saja yang akan saya  Menyusun siapa saja tim kerja dan
(Deliver) libatkan dalam mewujudkan deskripsi tugas setiap anggota
recana ini ?  Menentukan tengat untuk
 Apa saja peran yang dibutuhkan penyelesaian tugas
dan siapa yang mengisi peran
tersebut ?
 Siapa yang bertanggung jawab
memonitor agar GLS dapat
berlangsung ?

4. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap 1 :
 Membuka dialog dengan kepala Perpustakaan mengenai program pengembangan GLS
yang dituangkan dalam program kerja perpustakaan
 Berkolaborasi dengan guru khususnya wali kelas untuk melaksanakan program
pengembangan GLS di kelas masing-masing
 Mecmotivasi siswa tentang pentingnya pengembangan GLS untuk meningkatkan
kemampuan bernalar kritis dan meningkatkan kreativitas
Tahap 2 :
 Menyiapkan instrumen untuk menggali cita-cita dan harapan siswa dan buku yang
disukai
 Mengajukan buku-buku yang diminati siswa ke sekolah
 Membuat jadwal kunjungan kelas ke perpustakaan
 Membuat pojok baca di setiap kelas
 Menginventaris perpustakaan kelas dan mengisi jurnal “GEMAKU” (Gemar
membaca buku)
Tahap 3 :
Upaya-upaya untuk Meningkatkan Minat Baca :
1. Penyelenggaraan jam-jam cerita di perpustakaan sekolah
2. Pemberian tugas membaca
3. pemotivasian penyelenggaraan majalah dinding
4. penyelenggaraan lomba membaca
5. penyelenggaraan lomba pembuatan kliping
6. penugasan siswa membantu pustakawan di perpustakaan sekolah
7. Penyelenggaraan program membaca
Tahap 4 :
1. Diskusi Hasil Resensi Buku
Peserta didik membaca buku, buku tersebut diresensi kemudian didiskusikan dalam
acara diskusi bulanan atau mingguan

2. Membaca senyap
Peserta didik wajib membaca buku non teks pelajaran selama 45 menit

3. Perpustakaan Kelas
Setiap kelas membuat perpustakaan diisi sendiri oleh peserta didik sendiri

4. Pembuatan pohon geulis


Setiap kelas wajib membuat pohon geulis yang berisi tentang resensi buku yang sudah
siswa/i baca.
5. Pengadaan Buku-Buku berkualitas
Pengadaan buku buku baru yang berkualitas yang dapat menginspirasi peserta didik

6. Kunjungan ke Perpustakaan Nasional


Sekolah mengadakan kegiatan kunjungan ke perpustakaan.
7. Tantangan membaca
Sekolah membuat tantangan kepada  peserta didik yang berhasil membaca 10 buku
dalam satu bulan.

8. Kontes Menulis
Sekolah mengadakan lomba menulis untuk peserta didik.

9. Reading Award
Sekolah memberi reward

a. Peserta didik yang paling banyak mengujungi perpustakaan


b. Perpustakaan kelas terbaik
Tahap 5 :
Untuk melaksanakan program pengembangan GLS saya menyusun tim kerja dengan
pengurus perpustakaan yakni : kepala perpustakaan (bu Ela Kusyanti,S.Pd) dan staff
perpustakaan ( bu Neneng Fauziah,S.Pust dan bu Widdy Maulani Rohaedi,S.Pust).

5. Hasil dari aksi nyata yang dilaksanakan


Hasil aksi nyata sebagian program pengembangan GLS sudah terlaksana yakni :
 Adanya perpustakaan kelas dan pojok baca di setiap kelas
 Meningkatnya minat baca karena di setiap kelas tersedia buku-buku yang disukai
siswa
 Mading kelas lebih kreatif dan menarik
 Meningkatnya kunjungan siswa ke perpustakaan kelas
 Program pengembanagn litersi semakin bervariasi

6. Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang


Untuk meningkatkan tingkat litersi di lingkungan sekolah perlu komitmen dari setiap warga
sekolah untuk mendukung program-program pengembangan GLS. Evaluasi program perlu
dilaksanakan setiap bulan untuk merefleksikan ketercapaian program ini. Untuk masa
pandemi pengembangan e-book dan e-library perlu juga dikembangkan.
7. Dokumentasi pelaksanaan berupa foto-foto

Ruang Sirkulsi Perpustakaan SMAN 1 Cibungbulang


Perpustakaan Kelas
Lampiran 1. Program Kerja GLS
PROGRAM KERJA LITERASI

A. Tujuan Pelaksanaan Literasi


Meningkatkan minat baca siswa/i SMAN 1 Cibungbulang.
B. SASARAN
Sasaran program kerja yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Program dilaksanakan sesuai dengan petunjuk.


2. Siswa/i dapat terbiasa untuk membaca buku.
C. BENTUK DAN KEGIATAN
1. Diskusi Hasil Resensi Buku
Peserta didik membaca buku, buku tersebut diresensi kemudian didiskusikan dalam
acara diskusi bulanan atau mingguan

2. Membaca senyap
Peserta didik wajib membaca buku non teks pelajaran selama 45 menit

3. Perpustakaan Kelas
Setiap kelas membuat perpustakaan diisi sendiri oleh peserta didik sendiri

4. Pembuatan pohon geulis


Setiap kelas wajib membuat pohon geulis yang berisi tentang resensi buku yang sudah
siswa/i baca.
5. Pengadaan Buku-Buku berkualitas
Pengadaan buku buku baru yang berkualitas yang dapat menginspirasi peserta didik

6. Kunjungan ke Perpustakaan Nasional


Sekolah mengadakan kegiatan kunjungan ke perpustakaan.

7. Tantangan membaca
Sekolah membuat tantangan kepada  peserta didik yang berhasil membaca 10 buku
dalam satu bulan.

8. Kontes Menulis
Sekolah mengadakan lomba menulis untuk peserta didik.
9. Reading Award
Sekolah memberi reward

c. Peserta didik yang paling banyak mengujungi perpustakaan


d. Perpustakaan kelas terbaik

D. PELAKSANA KEGIATAN

Secara keseluruhan program ini dikelola oleh sekolah dan dalam pelaksanaanya akan
dilaksanakan oleh urusan kesiswaan bekerja sama dengan perpustakaan sekolah serta
dibantu petugas perpustakaan dan relawan literasi baik dari guru maupun siswa.

E. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Sekolah membentuk kepanitian khusus dalam program GEMAKU.
F. PENDANAAN
Kegiatan GEMAKU didanai dari berbagai sumber antara lain :

1. BOS
2. Komite Sekolah
Lampiran 2:

PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 CIBUNGBULANG


KOMPONEN KEGIATAN GLS

Tahap Pembiasaan

NO KOMPONEN INDIKATOR KEGIATAN


Kegiatan 45 menit membaca ( membaca dalam hati, membaca nyaring ) yang
dilakukan setiap hari ( rabu dan kamis diawal pembelajaran)
Peserta didik memiliki jurnal membaca harian
Wali kelas menjadi model dalam kegiatan membaca dengan ikut membaca
selama kegiatan berlangsung
Ada perpustakaan, sudut baca di tiap kelas, dengan koleksi buku non pelajaran
Ada poster-poster kampanye membaca dikelas, koridor, dan/atau area lain di
sekolah.
Ada bahan kaya teks yang terpampang ditiap kelas.
1 Literasi Dasar Terdapat poster-poster tentang pembiasaan hidup sehat, bersih dan indah di
setiap kebun sekolah, kantin dan UKS.
Sekolah berupaya melibatkan publik untuk mengembangkan literasi sekolah.
Kepala sekolah dan jajarannya berkomitmen melaksanakan dan mendukung
gerakan literasi sekolah.
Ada kegiatan akademik yang mendukung budaya literasi sekolah (kunjungan ke
perpustakaan sekolah)
Ada kegiatan perayaan hari – hari tertentu yang bertemakan literasi
Ada Tim Literasi Sekolah yang dibentuk oleh kepala sekolah dan terdiri atas
guru bahasa, guru mata pelajaran dan tenaga kependidikan
Literasi
2 Mencari bahan pustaka yang diminati untuk kegiatan membaca 45 menit
Perpustakaan
3 Literasi Media Membaca berita dari media cetak dalam kegiatan membaca 45 menit

Mengetahui.

Kepala Perpustakaan,

Ela Kusyanti,S.Pd
NIP.197512062008012007
PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 CIBUNGBULANG
KOMPONEN KEGIATAN GLS

Tahap Pegembangan
NO KOMPONEN INDIKATOR KEGIATAN
Kegiatan 45 menit membaca ( membaca dalam hati, membaca nyaring ) yang
dilakukan setiap hari (rabu dan kamis diawal pembelajaran)
Ada berbagai kegiatan tindak lanjut dalam bentuk menghasilkan respon
secara lisan maupun tulisan.
Peserta didik memiliki portofolio yang berisi kumpulan jurnal respon
membaca
Wali kelas menjadi model dalam kegiatan membaca dengan ikut membaca
selama kegiatan berlangsung
1 Literasi Dasar Tagihan lisan dan tulisan digunakan sebagai penilaian non akademik
Jurnal respon membaca peserta didik dipajang dikelas atau koridor sekolah
Ada penghargaan terhadap pencapaian peserta didik dalam kegiatan literasi
secara berkala
Perpustakaan, sudut baca ditiap kelas, dan area baca yang nyaman dengan
koleksi buku nonpelajaran dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan literasi.
Ada poster-poster kampanye membaca.
Ada bahan kaya teks yang terpampang di tiap kelas, koridor, dan area lain di
sekolah.
Menggunakan perpustakaan sebagai sumber informasi dalam diskusi tentang
2 Literasi Perpustakaan
bacaan
3 Literasi Media Mendiskusikan berita dari media cetak

Mengetahui.
Kepala Perpustakaan,

Ela Kusyanti,S.Pd
NIP.197512062008012007
PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 CIBUNGBULANG
KOMPONEN KEGIATAN GLS
Tahap Pembelajaraan
NO KOMPONEN INDIKATOR KEGIATAN
Kegiatan membaca sudah membudaya dan menjadi kebutuhan warga sekolah
Kegiatan 45 menit membaca diikuti kegiatan lain dengan tagihan akademik
dan/atau non akademik
Ada pengembangan berbagai strategi membaca
Peserta didik memiliki portofolio yang berisi kumpulan respon jurnal membaca
minimal 12 buku non pelajaran
Kegiatan membaca buku nonpelajaran yang terkait dengan buku pelajaran
dilakukan oleh peserta didik dan guru.
Ada berbagai kegiatan tindak lanjut dalam bentuk menghasilkan respon lisan
maupun tulisan
Tagihan lisan dan tulisan digunakan sebagai penilaian akademik
Jurnal respon membaca peserta didik dipajang dikelas atau koridor sekolah
Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran.
1 Literasi Dasar Wali kelas menjadi model dalam kegiatan membaca buku nonpelajaran dengan ikut
membaca buku-buku pilihan yang dibaca siswa.
Peserta didik menggunakan lingkungan fisik,sosial, efektif dan akademik disertai
beragam bacaan yang kaya literasi.
Ada penghargaan terhadap pencapaian peserta didik dalam kegiatan literasi secara
berkala
Ada poster-poster kampanye membaca untuk memperluas pemahaman dan tekad
warga sekolah untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Ada bahan Kaya teks terkait dengan mata pelajaran yang terpampang di tiap kelas
Ada unjuk karya dalam perayaan hari-hari tertentu yang bertemakan literasi
Perpustakaan sekolah menyediakan beragam buku bacaan yang diperlukan peserta
didik untuk memperluas pengetahuannya dalam pelajaran tertentu.
Tim Literasi sekolah bertugas melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen
program literasi sekolah.
Literasi
2 Mencantumkan daftar pustaka dalam laporan tugas /praktik setiap mata pelajaran
Perpustakaan
Membuat komunitas pembelajaraan untuk diskusi dan berbagi informasi terkait
3 Literasi Media
pemahamaan mata pelajaraan antar teman, guru, dan antar sekolah

Mengetahui.
Kepala Perpustakaan,

Ela Kusyanti,S.Pd
NIP.197512062008012007

Anda mungkin juga menyukai