melalui
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN pendekatan KARAWANG
3 KABUPATEN inkuiri apresiatif model
BAGJA
TUJUAN PROGRAM
1. Menciptakan budaya literasi di sekolah dan masyarakat
2. Memperluas cakrawala pengetahuan dengan membaca dari berbagai buku yang
bermanfaat
3. Melatih murid berpikir kritis
4. Menciptakan karakter yang berkepribadian baik
5. Melatih siswa agar menggunakan sosmed secara bijaksana
LATAR BELAKANG
Di masa pandemic ini, telah memaksa setiap orang untuk membatasi interaksi dengan orang
lain demi memutus rantai penyebaran covid-19. Bahkan pandemic ini pun berdampak luar biasa
di dunia pendidikan yang membuat pembelajaran harus dilaksanakan secara online atau yang
kita kenal dengan sebutan daring yang berarti dalam jaringan. Hal ini tentu berdampak pada
penggunaaan media social meningkat, karena para pelajar memiliki kesempatan yang lebih
banyak menggunakan android. Dalam hal ini kami pihak sekolah ingin membuat suatu program
yang dapat memanfaatkan media digital yang murid miliki dan bermanfaat dalam melatih
murid untuk berpikir kritis. Maka kami membuat suatu program ekstrakulikuler Jurnalistik
sebagai wadah Gerakan Literasi Digital. Literasi Digital merupakan pengetahuan dan
kemampuan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi, dan kemudian
menggunakannya secara sehat, bijak, dan cerdas. Dalam program ini murid diminta untuk
membaca suatu buku manual kemudian murid meriviu buku yang dibacanya dengan bahasa
sendiri, atau murid diminta menulis artikel, mewawancarai guru yang ditulis bisa pada majalah
online, blog, ataupun memanfaatkan media social lainnya.
KERANGKA MELR
PERTANYAAN KUNCI
1. Sejauh mana program yang telah berjalan berpengaruh pada kebiasaan berliterasi dan
berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah pada siswa?
2. Apa saja hambatan yang dihadapi?
3. Apa penyebab dari hambatan tersebut?
Evaluasi program
Evaluasi melibatkan KS, Guru, dan Orang tua Murid
Fokus Monitoring
Bagaimana Eskul Jurnalistik sebagai wadah Gerakan Literasi Digital dapat berjalan dengan baik?
Pertimbangan Pemilihan
Untuk memastikan bahwa kegiatan program dilaksanakan dengan baik maka dilakukan
monitoring kegiatan oleh guru terhadap murid bekerja sama dengan orang tua murid. Jika
Murid sudah tatap muka petugas perpustakaan memantau tingkat kunjungan murid
keperpustakaan.
Pertanyaan
Bagaimana sikap murid selama berliterasi, apakah ada hambatan yang dialami?
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 3 KABUPATEN KARAWANG
Pertanyaan Monitoring
Bagaimana respon murid saat dipandu kegiataan jurnalistik dalam kaitannya dengan gerakan
literasi?
Sumber Informasi
Guru
Murid
Metode
Wawancara/observer
Kapan/Bagaimana
Dalam proses berjalan
Kesimpulan
Kegiatan program
kegiatan lJurnalistik sebagai wadah gerakan literasi digital sudah berjalan dengan baik, lancer,
aau tidak ada kendala
Catatan Khusus
Mencatat semua hal yang terjadi baik hal yang buruk maupun yang istimewa
Pembelajaran Program
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan program
Koordinasi tim yang baik
Pembelajara
Refleksi:
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 3 KABUPATEN KARAWANG
Untuk murid yang tidak mau mengikuti kegiatan literasi dengan baik proses coaching dan
pembinaan terlebih dahulu. Anak yang sudah melaksanakan kegiatan diberika penghargaan,
pujian, apresiasi
Pelaporan program
Laporan pelaksanaan program
Gambaran umum program: Kegiatan literasi dengan sosmed adalah suatu program yang dapat
memanfaatkan media digital yang murid memiliki dan bermanfaat dalam melatih murid untuk
berfikir keras , kriis, dan membiasakan budaya berliterasi di kalangan murid. Dalam program ini
murid diminta untuk membaca dan meriviu suatu buku dan ditulis di blog, sosmed, maupun
majalah online.
EVALUASI PROGRAM
Untuk murid yang tidak melaksanakan kegiatan literasi dan kurang antusias mengikuti kegiatan
sebaiknya dilakukan proses coaching terlebih dahulu. Anak yang sudah melakukan literasi
diberikan penghargaan
Pembelajaran program
1. Menyusun refleksi berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan
2. Perasaan murid, orang tua dan warga sekolah setelah dilaksanakan kegiatan
3. Pembelajaran baru daris ituasi setelah melaksanaan kegiatan
4. Terwujudnya kegiatan literasi secara berkelanjutan sehingga menjadi budaya atau
kebiasaan bagi anak.