Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL MAKANAN KHAS DAERAH

PURWEKERTO
“ MENDOAN”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 :
1. RIVAN BINTANG PAMBUDI (25)
2. SYAHRUL ADITIA NUGROHO (31)
3. SONIA RISCA CAHAYATI (29)

SMA NEGERI 2 CEPU


TAHUN AJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

 PROPOSAL USAHA MAKANAN / MENDOAN PURWOKERTO


A. LATAR BELAKANG MASALAH 
B. PERUMUSAN MASALAH 
C. TUJUAN 
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN 
E. KEGUNAAN PROGRAM 
F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 
 1. Prospek Pengolahan Mendoan Bakar Sebagai Inovasi Kuliner Khas Banyumas 
 2. Keunggulan Mendoan Bakar 
 3. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku 
 4. Peluang Usaha 
 5. Media Promosi yang Digunakan 
 6. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan 
 7. Rencana Produksi Selama 1 Bulan 
 8. Analisa Pendapatan dan Keuangan 
G. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 
 1. Proses Pembuatan Mendoan 
 2. Proses Pembuatan Mendoan Bakar 
JADWAL KEGIATAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Salah satu varian dari jenis tempe adalah mendoan. Tempe mendoan yang merupakan
makanan khas banyumas umumnya dibuat dengan digoreng menggunakan tepung, namun
yang menjadi ciri khas adalah tekstur gorengan yang lembek tidak keras seperti teme goreng
tepung biasa. Kata mendoan berasal dari kata mendo yang artinya setengah matang, lemes,
atau lembek (diambil dari bahasa Banyumasan). Maka dari itu mendoan berarti masakan
yang digoreng dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak
matang benar. 

Tempe mendoan juga dapat ditemui di kota-kota besar Jawa Tengah, bahkan hingga ke
Jakarta. Di kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Semarang, mendoan lebih merujuk ke
tempe goreng tepung atau di daerah lain disebut tempe kemul, dimana tempe tersebut
berbentuk irisan tipis. Bagi orang jawa tengah yang berasal dari daerah sekitar Jogja dan Solo
seringkali timbul sebuah kerancuan akan hal ini. Mendoan Banyumas berbeda dengan
mendoan dari beberapa kota di wilayah Jawa Tengah, lebih terasa basah minyaknya.
Mendoan khas Banyumas lebih nikmat apabila di sajikan dalam keadaan hangat disajikan
dengan cabe rawit atau sambal kecap. 

Perkembangan Banyumas beberapa tahun ini cukup pesat, sehingga muncul pusat-pusat
bisnis baru yang menawarkan kuliner dengan berbagai konsep. Konsep grilled mendoan ini
memiliki peluang usaha yang tinggi karena belum ada yang menawarkan mendoan bakar
yang beraneka rasa sehingga prospek keberhasilan usaha sangat menjanjikan. Selain itu,
harga yang terjangkau menjadikan mendoan relatif mudah dikonsumsi oleh berbagai tingkat
sosial-ekonomi khususnya mahasiswa dan berpotensi mendapatkan pembeli dalam jumlah
besar. 
B. PERUMUSAN MASALAH
Pengolahan mendoan biasanya hanya sebatas digoreng. Namun, sebenarnya dapat
diinovasikan menjadi mendoan yang tak sebatas berhenti pada proses penggorengan. Rasa
mendoan yang biasanya gurih dan disajikan dengan cabe rawit kini dipadukan dengan
berbagai cita rasa seperti pedas manis, pedas asin, jagung bakar, barbeque dan keju. Masih
sedikitnya inovasi pengolahan mendoan memungkinkan peluang besar untuk mendapatkan
pembeli yang banyak.

C. TUJUAN
Tujuan usaha mendoan purwokerto yang hendak dicapai adalah Memberikan inovasi
terhadap makanan asli daerah dengan cita rasa modern. Memberikan pengetahuan terhadap
masyarakat bahwa mendoan dapat disajikan dengan berbagai macam rasa untuk mengurangi
kejenuhan dalam rasa. Mengetahui prospek usaha mendoan bakar ini di lingkungan kampus
dan diusahakan juga untuk daerah Banyumas. Memanfaatkan makanan khas Banyumas yaitu
mendoan menjadi makanan yang bernilai ekonomis tinggi.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah Terciptanya peluang usaha yang bergerak
dibidang kuliner yang memuculkan makanan-makanan yang telah berinovasi. Meningkatkan
kreatifitas mahasiswa dalam rangka pengembangan makanan yang biasa dapat menjadi
makanan yang bernilai ekonomis tinggi.

E. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah Meningkatkan kreatifitas mahasiswa
dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha. Upaya dalam
peningkatan kreativitas terutama bidang ilmu dan teknologi pangan. Memenuhi kebutuhan
kuliner masyarakat. Meningkatkan ketertarikan masyarakat lokal dan non lokal terhadap
mendoan. Menghasilkan inovasi baru dari hal yang sudah ada sebelumnya. Meningkatkan
pengetahuan terhadap mendoan.
F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Prospek Pengolahan Mendoan Bakar Sebagai Inovasi Kuliner Khas Banyumas
Mendoan bakar merupakan suatu produk olahan dari inovasi pemanfaatan tempe mendoan.
Mendoan bakar dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan karena untuk
memperoleh atau membuatnya juga mudah, harga untuk mendapatkan bahannya juga murah.
Mendoan bakar memiliki peluang usaha yang cukup tinggi terutama di daerah Banyumas dan
sekitarnya. Hal tersebut karena beberapa alasan diantaranya :
- Belum pernah ada usaha yang memproduksi mendoan bakar sebagai inovasi
pengolahan mendoan di Banyumas.
- Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediannya cukup terpenuhi.
- Proses produksi tidak membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis.
- Proses produksi tidak membutuhkan keahlian khusus.
- Dalam hal konsumen, didukung oleh semua kalangan umur dan sosial di daerah
Banyumas dan sekitarnya yang menggemari makanan ringan sebagai camilan.
- Untuk itu, dengan adanya gagasan memproduksi mendoan bakar ini diharapkan dapat
menambah jenis keanekaragaman hasil olahan tempe mendoan dan dapat dijadikan
suatu peluang usaha yang baru khususnya bagi mahasiswa.
2. Keunggulan Mendoan Bakar
Bahan baku relatif murah dan mudah didapat dari petani lokal. Mendoan bakar memiliki
varian rasa yang banyak sehingga meningkatkan cita rasa yang berbeda.
3. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Perolehan bahan mendoan bakar sangat mudah didapat. Karena banyak pengrajin tempe lokal
memproduksi tempe mendoan yaitu dari daerah Pliken Banyumas. Hal tersebut berdasarkan
lokasinya dekat dengan tempat produksi / tempat usaha, harganya pun relatif murah, sehingga
ketersediaan bahan baku yang memadai dapat menjamin kelangsungan usaha pembuatan
mendoan bakar.
4. Peluang Usaha
Mendoan bakar mempunyai prospek usaha yang menjamin, karena di Banyumas belum
pernah ada yang mencoba mengembangkan mendoan bakar. Oleh karena itu, peluang
pasarnya masih cukup tinggi.
5. Media Promosi yang Digunakan
Beberapa alternatif yang dapat diaplikasikan dalam promosi adalah berupa selebaran, dan
banner. Selain itu media online seperti IG dan FB bisa menjadi pendukung dalam pengenalan
produk mendoan purwokerto.
6. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha mendoan bakar Kebijakan Produk: Usaha
ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa mendoan bakar.
Kebijakan Harga: Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 2.000,00 per
bungkusnya.
7. Rencana Produksi Selama 1 Bulan
Rencana produksi mendoan bakar adalah sebagai berikut :
- 1 hari : 60 bungkus
- 1 bulan : 30 hari x 60 bungkus = 1800 bungkus
8. Analisa Pendapatan dan Keuangan
- Produksi 1 hari = 60 bungkus
- Produksi 1 bulan = 60 bungkus x 30 hari = 1800 bungkus
- Harga mendoan bakar yang ditawarkan = Rp. 2.000 per bungkus
- Hasil penjualan 1 bulan 1800 bungkus x Rp. 2.000 = Rp. 3.600.000
e. Total biaya bahan baku
- 1 bulan = Rp. 2.085.000
f. Keuntungan
- tiap 1 bulan Rp. 3.600.000,00 – Rp. 2.085.000,00 = Rp. 1.515.000
G. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program usaha mendoan bakar ini terdiri atas 2 proses yakni pembuatan
mendoan dan pembuatan mendoan bakar. Proses pembuatan mendoan terdiri dari dua tahap
yaitu persiapan alat dan bahan dan pembuatan mendoan. Sedangkan pembuatan mendoan
bakar terdiri dari 4 tahap yakni persiapan alat dan bahan, pembuatan mendoan bakar,
pengemasan, dan pemasaran.
1. Proses Pembuatan Mendoan
a. Persiapan alat dan bahan
Sebelum membuat adonan mendoan, langkah awal yang akan kita lakukan adalah
mempersiapkan alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat memperlancar proses pembuatan
mendoan bakar. Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi: a. Persiapan alat
- Pisau : 2 buah
- Telenan : 2 buah
- Baskom : 3 buah
- Wajan : 1 buah
- Soled : 2 buah
- Sorok : 2 buah
- Ciri&mutu : 1 buah
- Kompor : 1 buah
- Toples bumbu : 6 buah
- Piring : 5 buah
b. Persiapan Bahan Baku Mendoan
Tempe mendoan : 25 bungkus
Tepung terigu : 1 kg
Tepung beras : 0,5 kg
Bawang putih : 10 biji
Garam : 1 sendok makan
Ketumbar : 1 sendok makan
Daun bawang : 2 ons
Air matang : secukupnya
Minyak goreng : 1 liter
c. Pembuatan Mendoan
Bawang putih, ketumbar, dan garam diuleg sampai halus. Daun bawang diris kecil-kecil
Tepung terigu, tepung mawar dicampur ke dalam baskom, kemudian bumbu yang sudah
dihaluskan, irisan daun bawang, dan air dimasukkan ke campuran tepung tepung. Campuran
bahan tersebut diaduk rata dengan tangan hingga menjadi adonan mendoan yang kental
mendekati encer. Tempe mendoan dimasukkan ke adonan tepung. Tempe medoan yang
sudah berlumuran adonan tepung kemudian di goreng hingga setengah matang. Mendoan
yang sudah jadi ditiriskan.
2. Proses Pembuatan Mendoan Bakar
1) Persiapan alat dan Bahan
a. Persiapan alat
Teflon : 1 buah
Kuas : 2 buah
Penjepit makanan : 2 buah
Mika : 50 buah
Kipas : 2 buah
b. Persiapan Bahan Mendoan Bakar
Mendoan : 50 buah
Margarin : 1 bungkus
Bumbu rasa : 1 bungkus
2) Proses Pembuatan Mendoan Bakar
Mendoan setengah matang dioleskan bumbu bakar. Mendoan tersebut kemudian dibakar
hingga harum dan matang berwarna kecoklatan.
3) Pengemasan Mendoan Bakar
Mendoan bakar yang telah matang ditiriskan. Mendoan bakar tersebut kemudian dibungkus
menggunakan mika plastik Mendoan bakar pun siap dipasarkan.
4) Pemasaran
Setelah memasarakan mendoan bakar kepada masyarakat/konsumen sasaran. Harga mendoan
bakar per bungkus dijual dengan harga Rp.2.000,00 pemasaran dilakukan melalui personal
selling. Selain itu untuk konsumen yang menginginkan pemesanan mendoan bakar dalam
jumlah yang besar bisa langsung menghubungi tempat produksi yang telah tercantum dalam
banner dan brosur yang telah disebarkan.
Mendoan bakar yang kita tawarkan ini memiliki rasa yang kita sesuaikan dengan selera
konsumen. Maka dari itu mendoan bakar ini mempunyai nilai khas tersendiri karena di
daerah Banyumas belum pernah ada yang mencoba mendoan bakar ini di pasaran.

Gambar 1. Alur Distribusi dari Produsen ke Konsumen


JADWAL KEGIATAN
3. Biaya Perjalanan
Pra Kegiatan Rp. 200.000
Pelaksanaan Kegiatan Rp. 300.000
Pasca Kegiatan Rp. 200.000
4. Biaya Lain-lain
1) Pemasaran
Pembuatan banner Rp. 400.000
Pembuatan brosur Rp. 300.000
2) Pembuatan Laporan
Sewa Komputer Rp. 150.000
Kertas A4 1 pack Rp. 43.500
Tinta Printer Rp. 75.000
Penggandaan Rp. 30.000
Pengarsipan Rp 30.000

Jumlah biaya lain-lain Rp. 1.028.500

Anda mungkin juga menyukai