Jurnal Dikonversi
Jurnal Dikonversi
JURNAL 1
Kekurangan -
JURNAL 2
Pembahasan Nyeri abdomen merupakan rasa sakit yang sangat hebat yang bersumber
didaerah abdomen dan memerlukan penanganan segera. Rasa nyeri ini
tidak dapat digolongkan dalam grup etiologik, karena banyak sekali
keadaan yang menimbulkannya. Salah satu penyebab tersering dari nyeri
abdomen adalah hepatitis B. Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya
inflamasi atau nekosis pada jaringan hati yang dapat disebabkan oleh
infeksi, obat-obatan, toksin gangguan metabolik, maupun kelainan
autoimun yang dapat menimbulkan nyeri. Nyeri dapat disebut sebagai
gangguan rasa aman dan nyaman. Salah satu tindakan non farmakologi
yang dapat membantu menurunkan nyeri yaitu menggunakan teknik
relaksasi autogenik.
Implikasi Penatalaksanaan nyeri pada abdominal pain dilaksanakan dengan dua cara
yaitu secara farmakologis dan non-farmakologis. Penatalaksanaan nyeri
secara farmakologis dilakukan secara berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain dalam pemberian analgesik. Sedangkan tindakan non
farmakologis yaitu salah satunya adalah dengan memberikan terapi
relaksasi. Semua intervensi akan sangat berhasil bila dilakukan sebelum
nyeri menjadi lebih parah dan keberhasilan sering dicapai beberapa
intervensi dilakukan secara simultan
JURNAL 3
Pembahasan Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus
Hepatitis B (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat
menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada
sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker
hati. Perawat adalah orang yang paling Haryati, Hubungan antara
Faktor Gender dan Usia 79 lama berada didekat pasien, terutama
pasien yang dirawat inap selama duapuluh empat jam. Jadi sangat
penting melindungi penularan penyakit terutama dari virus hepatitis
B (VHB)
Kekurangan -
JURNAL 6
Kekurangan -
Implikasi Dari semua pasien yang diteliti menunjukkan bahwa
pemeriksaan USG hepar di RSUD Cengkareng Jakarta cukup
mumpuni sebagai alat penunjang pada kasus hepatitis
Aplikasi Pada USG hepar dengan klinis hepatitis, alat yang digunakan;
USG dengan transduser berfrekuensi 3-5 MHz. Persiapan
untuk pasien yaitu puasa 8 jam untuk pasien dewasa sedangkan
untuk bayi 3 jam.(Breyer et al., 2002; Sidharta, 2006; Lutz and
Buscarini, 2011). USG hepar dengan klinis hepatitis akan
menampilkan gambaran hepar yang biasanya tampak normal,
namun berguna untuk memeriksa penyakit lain yang berkaitan di
baliknya. Pada tahap akut, perubahan sonografik secara khas
mungkin tidak terlihat, namun hepar akan terlihat membesar
dengan parenkim hipoekoik secara keseluruhan dan nyeri tekan
pada pasien. Pada tahap kronis, ukuran hepar tampak mengecil,
menjadi nodular dan kasar.
Daftar Pustaka
Dwi Susi Haryati, Dwi Sulistyowati.2017. HUBUNGAN ANTARA FAKTOR GENDER DAN
USIA TERHADAP EFEKTIVITAS VAKSINASI HEPATITIS B PADA MAHASISWA
JURUSAN KEPERAWATAN DI POLTEKKES SURAKARTA. Kementerian Kesehatan
Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan.
Rifqoh Nabilah, D. (2022). FAKTOR PERILAKU TERHADAP KEJADIAN HEPATITIS
A. Jurnal Medika Hutama, 3(02 Januari), 1828-1833. Retrieved from
http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/382