PENDAHULUAN
A. Pengertian Pengujian, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Pengujian atau tes dapat diartikan lebih sempit dari pengukuran dan penilaian.
Zainul dan Nasution (2005:3) mendefinisikan “Tes sebagai suatu pertanyaan atau
tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang
trait atau atribut pendidikan atau psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas
tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar”. Selanjutnya
Suryabrata (1984:22) memberikan pengertian “Tes adalah pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang mendasar
harus bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-
perintah itu penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membandingkannya
dengan standar atau testee yang lain”. Dengan demikian pengujian menuntut
keharusan adanya respon dari orang yang di tes (testee) yang dapat disimpulkan
sebagai suatu aspek (perilaku atau atribut) yang dimiliki oleh testee yang sedang
dicari informasinya. Selanjutnya dijelaskan oleh Surapranata (2005:19) bahwa “Tes
dapat dipandang sebagai perangkat pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau
salah”.
Pengukuran juga dapat dilakukan dengan tes dan non tes. Tes adalah alat ukur
yang mempunyai standar obyektif yang berlaku umum, sedangkan non tes adalah
seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau
salah. Jawaban yang diminta dalam pertanyaan adalah yang sesuai dengan keadaan
yang sesungguhnya dari responden. Responden diminta untuk memberi jawaban,
tanggapan, pendirian, atau keadaan apa adanya sesuai dengan yang dialami, dirasakan
oleh responden. Karena yang ingin diketahui dari responden adalah kenyataan yang
sesungguhnya yang ada atau yang terjadi pada diri yang bersangkutan. Alat yang
dapat digunakan untuk non tes seperti skala sikap, skala penilaian, pemeriksaan
dokumen, dan sebagainya.
Secara etimologis evaluasi berasal dari bahasa Inggris yakni dari kata
evaluation. Dalam kamus Oxford Advanced Leaners Dictionary of Current English
(AS Hornby, 186) Evaluasi adalah “to find out, decide the amount or value” yang
artinya suatu upaya untuk menemukan nilai atau jumlah. Dalam pengertian ini tersirat
juga bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati, menggunakan strategi,
dan dapat dipertanggung-jawabkan. Banyak para ahli mendefinisikan tentang
evaluasi, diantaranya Cronbach 1963; Alkin 1969; dan Stufflebeam 1974; dalam
Tayibnapis, (2008:3) mendifinisikan evaluasi sebagai perbedaan apa yang ada dengan
suatu standar untuk mengetahui apakah ada selisih. Selanjutnya dikemukakan oleh
Fernandes (1984) dalam Suharsimi (2004):1) “evaluasi merupakan proses
penggambaran, pencarian, dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat bagi
pengambil keputusan dalam menentukan alternative keputusan. Pengertian yang lebih
kompleks dikemukakan oleh Wirawan (2011:7) yakni: “evaluasi sebagai riset untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan, informasi yang bermanfaat mengenai
obyek evaluasi, menilainya dan membandingkannya dengan indicator evaluasi dan
hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai obyek evaluasi”.
Evaluasi pengajaran sudah harus dirancang sedini mungkin, yakni disaat guru
merencanakan kergiatan belajar mengajar, evaluasi pengajaran juga sudah
direncanakan. Berikut ini dikutip pendapat De Corte tentang keterkaitan antara
komponen dalam proses belajar mengajar dari buku Psikologi Pengajaran oleh W.S.
Winkel, 1989. (Lihat bagan 1).
Evaluasi adalah suatu cara untuk mengetahui apakah sasaran yang ingin dituju
dapat tercapai atau tidak. Bagan di atas juga menunjukkan keterkaitan antara
komponen-komponen dalam kurikulum, dan evaluasi juga mencakup dua sasaran
utama yakni hasil dan proses. Pelaksanaan pengajaran akan dapat dievaluasi selama
proses situ telah selesai dilaksanakan. Sehingga ada periode pelaksanaan evaluasi itu,
yakni selama proses dan sesudah selesai dilaksanakan. Yang pertama disebut evaluasi
formatif (formatif evaluation) dan kedua disebut evaluasi sumatif (summative
evaluation). Jadi evaluasi pengajaran akan berperan penting selama dan sesudah
proses itu dilaksanakan
Nama : Teza
Nim : 7193344022