Anda di halaman 1dari 18

Fungsi dan

Ragam Bahasa
serta Ejaan
Yusdam Arrang Bua, S.Sos., M.Si. Bahasa Indonesia
Mengapa perlu belajar
Bahasa Indonesia di
Perguruan Tinggi
Untuk menambah keterampilan (menelaah,
mengamati, mendengarkan, membaca, berbicara dan
menulis) berkomunikasi dalam masyarakat dan
lingkungan akademik (sistem lambang bunyi ujaran
dan lambang tulisan).
Apabila tidak menguasai
Bahasa Indonesia
Menjadi bingung dan tidak memahami apa
pun yang dituturkan atau ditulis dalam
Bahasa Indonesia.
Fungsi Bahasa
1. Fungsi Pernyataan Ekspresi Diri
Untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,
emosi jiwa dan tekanan perasaan (secara lisan maupun
tertulis).
Contoh: Penulis mengekspresikan diri melalui tulisan

2. Fungsi Komunikasi
Sebagai alat komunikasi, untuk menyampaikan
informasi timbal balik (secara lisan maupun tertulis)—
(Komunikasi dua arah, tiga arah maupun multi-arah).
Contoh: komunikasi melalui telepon, Diskusi Kelompok
di kelas, Rapat.
3. Fungsi Integrasi dan Adaptasi Sosial
Membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai
anggota suatu masyarakat .
Contoh: mempelajari adat istiadat kebudayaan, pola
hidup, etika dan perilaku masyarakat sekitar.

4. Fungsi Kontrol Sosial


Informasi dan pendidikan disampaikan melalui
bahasa.
Contoh:ceramah agama atau dakwah.
Ragam Bahasa
1. Berdasarkan Media
A. Ragam Bahasa Lisan
Ciri-ciri:
§Memerlukan orang kedua atau teman bicara;
§Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal,hanya
perlu intonasi dan mimik wajah serta gerak tubuh
§Kesalahan langsung dapat dikoreksi

Contoh: ‘Sudah saya baca buku itu’.


FOKUS

B. Ragam Bahasa Tulis


• Tidak memerlukan orang kedua atau teman bicara
• Harus memperhatikan unsur gramatikal
(memperhatikan penempatan tanda baca dan ejaan
secara benar)
• Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
• Hanya dapat dibantu dengan tanda baca.

Contoh: ‘Saya sudah membaca buku itu.’


2. Berdasarkan cara pandang penutur
Ragam bahasa terdiri dari:
§Ragam dialek
Contoh: ‘Sa su baca buku itu.’
§Ragam terpelajar
Contoh: ‘Saya sudah membaca buku itu.’
§Ragam resmi
Contoh: ‘Saya sudah membaca buku itu.’
§Ragam tak resmi
Contoh: ‘Saya sudah baca buku itu.’
3. Berdasarkan Topik Pembicaraan
Ragam Bahasa terdiri dari:
1. Ragam bahasa ilmiah
2. Ragam hukum
3. Ragam bisnis
4. Ragam agama
5. Ragam sosial
6. Ragam kedokteran
7. Ragam sastra
Contoh: Dia dihukum karena melakukan tindak
pidana (ragam hukum).
Ejaan
› Ejaan adalah kaidah- kaidah cara menggambarkan
bunyi-bunyi dalam bentuk huruf serta penggunaan
tanda baca dalam tataran wacana.
Ejaan: Penulisan Kata

› Penulisan ku, kau, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata


yang mendahuluinya atau mengikutinya.
Contoh: Sepatuku, sepatumu, dan sepatunya boleh
kauambil.
› Partikel pun dipisahkan dari kata yang mendahuluinya,
kecuali kelompok kata, yaitu adapun, andaipun, ataupun,
bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun,
meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun.
Contoh: Siapa pun yang terpilih harus kita dukung.
Walaupun tidak beruang, ia tetap gembira.
Ejaan: Penggunaan Tanda Baca
› Tanda Titik (.)
Digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan
detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh:
§ 1.20.10 jam (1 jam, 20 menit, 10 detik)
§ 0.0.30 jam (30 detik)
§ Pukul 02.20.35 (pukul 2 lewat 20 menit 35 detik
atau pukul 2, 20 menit, 35 detik).
Sumber:
› Arifin, Zaenal dan Amran Tasai. (2015). Cermat
Berbahasa Indonesia. Cetakan XIII. Jakarta: CV.
Akademika Pressindo.
› Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia. 2013.
Materi Kuliah Bahasa Indonesia.
Tugas Mandiri

Buatlah Ringkasan mengenai kaidah


penulisan kata dan pemakaian tanda
baca!

Anda mungkin juga menyukai