Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah manajemen kearsipan
Dosen Pengajar :
Sumarni
Disusun Oleh :
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 Profil Perusahaan............................................................................................................................4
1.2 Visi dan Misi Perusahaan................................................................................................................4
1.2.2 Misi Perusahaan........................................................................................................................4
1.3 Kebijakan Kantor............................................................................................................................5
1.4 Struktur Organisasi Kantor Pusat PT Vifica Lloyd Indonesia....................................................5
1.5 Tugas Pokok, Fungsi Dan Tujuan Bagian Kearsipan PT Vifica Lloyd Indonesia.....................6
1.5.1 Tugas Pokok..............................................................................................................................6
1.5.2 Fungsi........................................................................................................................................6
BAB II PENGELOLAAN ARSIP............................................................................................................7
2.1 Life Cycle of Records PT Vifica Lloyd Indonesia Yogyakarta......................................................7
2.1.1 Tahap Penciptaan Arsip...........................................................................................................8
2.1.2 Tahap Distribusi/Pengurusan..................................................................................................8
2.1.3 Penggunaan.............................................................................................................................10
1. Kelompok Informasi Arsip............................................................................................................10
2. Kode Arsip....................................................................................................................................10
2.1.4 Pengelolaan/Pemeliharaan.....................................................................................................11
2.1.5 Penyusutan..............................................................................................................................11
2.2 Jadwal Retensi Arsip (JRA)..........................................................................................................12
2.2.1 Tahapan Penyusunaan JRA...................................................................................................12
2.2.2 Jadwal Retensi Arsip PT Vifica Lloyd Indonesia.................................................................13
2.3 Alih Media dan Digitalisasi Arsip.................................................................................................13
2.4 Aplikasi Pendukung......................................................................................................................14
2.4.1 Sistem Keamanan Open KM.................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi arsip sangatlah penting dalam perjalanan organisasi baik organisasi pemerintah
(public) maupun swasta (profit). Manfaat arsip bagi suatu organisasi antara lain berisi informasi
yang berguna dalam pengambilan keputusan juga dapat dijadikan sebagai alat bukti bila terjadi
masalah dan juga dapat dijadikan alat pertanggungjawaban manajemen serta dapat dijadikan alat
transparansi kinerja birokrasi. Selain itu arsip dapat bermanfaat secara optimal bagi organisasi
apabila dikelola dengan tertib dan teratur, namun sebaliknya apabila arsip dikelola dengan tidak
tertib akan menimbulkan masalah bagi suatu organisasi. Menumpuknya arsip yang tidak ada
gunanya serta sistem kearsipan yang tidak tepat akan mengakibatkan ruangan terasa sempit dan
tidak nyaman sehingga dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja pelaksanaan tugas, pokok dan
fungsi aparatur. Apabila suatu arsip sulit untuk ditemukan akan menjadi hambatan dalam proses
pengambilan keputusan dan akan mempersulit pertanggungjawaban.
Arsip bersal dari bahasa yunani dari kata “archeon” artinya milik sebuah kantor. Secara
sederhana arsip adalah cantuman (record), rekaman, catatan atau berkas sebuah lembaga, baik
umum maupun prifat.
Menurut Undang Undangan RI No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, Arsip adalah
rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan,
pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan warkat menurut
sistem tertentu, saat dibutuhkan dapat dengan cepat ditemukan. Bila arsip-arsip tersebut tidak
bernilai guna lagi, maka harus dimusnahkan.
Arsip merupakan informasi yang terkandung dalam berbagai bentuk berkas (lembaran
kertas), file elektronik, maupun bentuk lain yang dibuat, diterima atau dikelola oleh organisasi
maupun perorangan dan menyimpannya sebagai bukti kegiatan. Sehingga dapat disimpulakan
dari beberapa pengertian di atas bahwa sistem kearsipan adalah kegiatan penyusunan dokumen,
warkat dan arsip pada tempat yang telah ditentukan, sehingga bila diperlukan dapat ditemukan
dengan cepat. Arsip merupakan informasi terekam (recorded information) yang diciptakan
organisasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan disimpan sebagai bukti kebijakan dan
aktifitasnya. Sebagai informasi terekam arsip merupakan sumber informasi yang sangat penting
bagi operasional fungsinya dalam kegiatan administrasi antara lain sebagai pusat ingatan, sebagai
bahan pengambilan keputusan, sebagai bukti akuntabilitas dan sebagainya.
Agar arsip dapat ditemukan kembali (retrievel) maka medium arsip harus disimpan
dalam sebuah tempat (storage) tertentu yang sering dikenal dengan istilah depo atau tempat
penyimpanan arsip. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa lembaga atau organisasi
publik sangat memerlukan kontribusi arsip agar dapat terselamatkan baik dari aspek medium
maupun informasinya.
“Sebagai barometer bisnis kargo di Indonesia dan terdepan dalam kultur pelayanan.”
1.5.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud. PT Vifica Lloyd Indonesia Yogyakarta
penyelenggaran fungsi :
Dalam pengelolaan arsip dapat dilakukan menjadi dua, yaitu pengelolaan arsip secara manual
dan pengelolaan arsip secara online. Pengelolaan arsip secara manual pada organisasi publik
merupakan penemuan kembali secara manual melalui kemampuan manusia tanpa menggunakan
tenaga mesin. Sedangkan pengelolaan arsip secara online merupakan dokumen atau arsip yang
disimpan pada sarana elektronik (komputer) yang mempunyai kapasitas dan kemampuan yang
tinggi.
Agar arsip dapat ditemukan kembali (retrievel) maka medium arsip harus disimpan dalam
sebuah tempat (storage) tertentu yang dikenal dengan istilah depo atau tempat penyimpanan
arsip. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa lembaga atau organisasi sangat
memerlukan kontribusi arsip agar data dan informasi dapat tersimpan dengan baik.
Penyusutan Distribusi/Pengurusan
Pengelolaan/Pemeliharaan Penggunaan
Sistem yang digunakan dalam penyimpanan arsip dokumen yang terbuat dari kertas:
Sistem geografis
Dalam system geografis, dokuen dibagi berdasarkan wilayah.
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi Utara Kec. Teluk pucung
Sistem numerik
Dalam sistem numerik menggunakan system middle digit. Dimana dalam penyimpanan
menggunakan 6 digit angka yang dikelompokan menjadi 3 pasang.
Dalam rangka menyusun klasifikasi arsip, ada beberapa aspek yang perlu
dipertimbangkan, yaitu :
2. Kode Arsip
Contoh : 11 Kepegawaian
11.1 Pengadaan
11.2 Pengangkatan dan Mutasi
2.1.4 Pengelolaan/Pemeliharaan
Arsip berperan sangat penting sebagai sumber informasi dalam suatu organisasi.
Keberadaan arsip tentunya harus dipelihara dan dijaga dengan baik. Kerusakan arsip yang
terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor
intrinsik adalah penyebab kerusakan arsip yang berasal dari arsip itu sendiri, seperti
pengaruh tinta, kertas dengan kualitas tidak bagus, lem, dan lain-lain. Sedangkan faktor
ekstrinsik adalah kerusakan arsip yang disebabkan dari luar benda arsip, seperti debu,
jamur, tikus, kutu, serangga, atau karena ulah manusia seperti percikan bara rokok.
Pemeliharaan arsip dapat menggunakan beberapa alat seperti kemoceng, sapu, lap,
fumigasi (kegiatan pembasmian serangga dengan bahan kimia), dan tindakan pencegahan
memasang larangan untuk tidak merokok di ruangan arsip.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Dewi Anggrawati (2005: 25) yang
mengemukakan bahwa pemeliharaan arsip adalah usaha memelihara arsip agar terawat
dengan baik, sehingga mencegah kemungkinan adanya kerusakan arsip.
2.1.5 Penyusutan
Penyusutan arsip dilakukan oleh organisasi dikarenakan untuk menghindari
penumpukan arsip yang terjadi karena jumlah volume arsip yang semakin banyak.
Penumpukan arsip dapat menghambat pekerjaan yang lain dan juga tidak efisien tempat,
ruangan, bahkan anggaran organisasi. Arsip memiliki umurnya masing-masing sesuai
nilai guna arsip tersebut. Arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna dapat dilakukan
penyusutan arsip.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Basir Barthos (2013: 101) yang
mengemukakan bahwa penyusutan arsip dilakukan dengan cara memindahkan atau
melakukan pemusnahan terhadap arsip yang telah habis nilai gunanya. Arsip yang sudah
tidak memiliki nilai guna apabila disimpan akan membuat tempat penyimpanan arsip
menjadi penuh dan dapat berdampak pada terganggunya kinerja kearsipan.
Proses alih media merupakan proses yang khususnya mengubah media kertas menjadi
media elektronik.
Open Knowledge Management (Open KM) merupakan aplikasi yang digunakan oleh PT
Vifica Lloyd Indonesia Yogyakarta. Open KM difokuskan untuk membantu mengubah data
sesuai operasi harian. Open KM didukung dengan fiture yang lengkap serta dilengkapi keamanan
yang tinggi dimana mampu meminimalisir terjadinya kebocoran data.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.ung.ac.id/get/simlit_res/1/60/Kontribusi-Arsip-Untuk-Organisasi-Publik.pdf
https://idtesis.com/pengertian-arsip-menurut-para-ahli/
https://www.openkm.com/