Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH PJOK

ILMU GIZI
Guru Mata Pelajaran:
Franky Sigar S.Pd

Disusun Oleh
Nurhilalni Jania Rahma (25)
12 IPS 1

I
Disusun untuk memenuhi nilai mata pelajaran Olahraga
Kelas XII Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “makalah PJOK tentang Ilmu Gizi “ tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pak Franky pada mata pelajaran Olahraga di SMA
Negeri 16 Jakarta. Selain itu, penulis juga berharap agar laporan ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang ilmu gizi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Franky, selaku guru mata pelajaran Olahraga
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.Saya
juga mengucapkan teria kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua,
terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa hasilnya masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Akhir kata Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk saya dan
siswa-siswi lainnya.

Jakarta, 27 November 2021

Nurhilalni Jania Rahma

II
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR .......................................................................................................II
DAFTAR ISI.......................................................................................................................III
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
1.4 Manfaat .............................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Kesehatan Lingkungan .....................................................................................3
2.1.1 Manfaat ..............................................................................................4
2.1.2 Syarat-syarat lingkungan yang sehat .................................................5
2.2 Vitamin..............................................................................................................6
2.2.1 Vitamin yang larut dalam lemak........................................................6
2.2.2 Vitamin yang larut dalam air..............................................................9
2.3 Manfaat Olahraga .............................................................................................15
2.4 Narkoba.............................................................................................................22
2.4.1 Pengertian...........................................................................................23
2.4.2 Jenis-jenis Narkoba dan dampaknya..................................................23
2.5 Gizi Buruk.........................................................................................................30
2.5.1 Pengertian...........................................................................................30
2.5.2 Gejala gizi buruk................................................................................31
2.5.3 Dampak gizi buruk dan cara menanggulanginya................................36
BAB 3 PENUTUP ..............................................................................................................37
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................37
3.2 Saran..................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................38

III
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga merupakan segala aktivitas fisik yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis
untuk mendorong, membina dan mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial (Toho dan
Ali, 2007). Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa olahraga adalah suatu
aktivitas fisik yang bersifat positif yang dapat menyehatkan jasmani maupun rohani serta dapat
mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.Zat gizi makro
merupakan penghasil energi untuk aktivitas baik selama latihan, dekat masa pertandingan, dan
selama masa pertandingan. Implementasi strategi gizi olahraga yang baik dapat membantu atlet
mencapai performa terbaik. Pemenuhan asupan gizi merupakan kebutuhan dasar bagi atlet.
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya,
karena di dalam makanan terdapat zatzat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan
metabolisme, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan
kerja dan kesehatan secara umum. Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya. Zatzat tersebut digolongkan menjadi makronutrien yang meliputi
karbohidrat, lemak, dan protein serta mikronutrien yang meliputi mineral dan vitamin. Pada
lansia, kebutuhan gizi ini harus dipenuhi secara adekuat untuk mengatasi proses menua, dan
memperlambat terjadinya kemunduran fisik. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh
kualitas fisik dan non fisik yang keduanya saling berpengaruh, sehingga perlu mendapat
perhatian yang sama agar manusia selalu dalam kondisi keseimbangan yang baik. Salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas fisik dan non fisik adalah dengan peningkatan Status Gizi,
status kesehatan, dan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan. Dengan gizi, tubuh
melakukan proses asimilsi dan mengambil manfaat dari makanan atau bahan gizi, dan juga
proses fisiologi dengan memanfaatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan fisiologi dari
organisme. Gizi yang layak dengan melakukan diet yang wajar dan memasak serta memproses
makanan secara sehat dapat memberikan jumlah yang cukup berkenaan dengan tenaga panas dan
berbagai bahan gizi untuk tubuh manusia, sambil menjaga keseimbangan antara semua bahan
gizi sehingga dapat memenuhi kebutuhan fisiologi yang normal dari tubuh dan menjaga badan
tetap sehat.
Penyalahgunaan narkoba (narkotika,obat, dan bahan berbahaya) mengalami
peningkatandari tahun ke tahun. Indonesia telah menjadi pasar yang menggairahkan bagi
produsen obat-obatan tersebut. Melalui berbagai cara pemasaran yang terorganisir secara rapi,
para pendengar narkoba gencar mendekati konsumen pemula yang meliputi segala lapisan umur
dan strata social, dari murid SD sampai mahasiswa, dari pemuda pengangguran sampai
paraeksekutif.Untuk itu pengetahuan tentang obat-obatan terlarang berikut dampak negatif
yangditimbulkannya perlu disampaikan pada kalangan anak-anak dan remaja.
Mengingatkebanyakan dari mereka kurang pengetahuannya tentang narkonba dan berdampak
padakesehatan bahkan kematian ini.
Di samping itu, diperlukan juga penanaman sikap
tanggung jawab dan kepercayaan diri dalam memandang masa depan mereka. Hal itu diperlukan
agartidak mudah terpengaruh oleh bujukan bahkan ancaman untuk mencoba narkoba.Hal yang
saat ini merisaukan adalah gencarnya penyalahgunaan narkoba di kalangananak-anak dan

1
remaja. Anak-anak dan remaja merupakan sasaran empuk bagi para pengedarnarkoba dengan
memanfaatkan rasa ingin tahu mereka. Dapat kita bayangkan
bagaimanakelangsungan bangsa ini jika generasi pe
nerus bangsa telah diracuni “barang haram”
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. bagaimana kondisi kesehatan lingkungan kita ?
2. apa saja macam-macam vitamin dan manfaatnya?
3. manfaat olahraga?
4. akibat narkoba bagi tubuh kita ?
5. dampak apa saja dari gizi buruk ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. dapat menganalisis kondisi Kesehatan lingkungan kita
2. dapat menyebutkan macam-macam vitamin dan kegunaannya
3. dapat menganalisis manfaat apa saja dari aktivitas olahraga
4. dapat menyebutkan apa saja dampak dari narkoba kepada tubuh kita
5. dapat menganalisis tentang gizi buruk

1.4 Manfaat
1. untuk mengetahui kondisi Kesehatan lingkungan kita
2. untuk mengetahui macam-macam vitamin dan kegunaannya
3. untuk mengetahui dari manfaat olahraga
4. untuk mengetahui dampak dari narkoba kepada tubuh kita
5. untuk mengetahui tentang gizi buruk

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Kesehatan Lingkungan

Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan hidupnya. Sebaliknya


kualitas lingkungan hidup juga dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat di dalamnya. Keadaan
lingkungan yang optimum akan mendukung terwujudnya status kesehatan yang optimum.
Sebaliknya, penurunan kualitas lingkungan dapat berakibat negatif terhadap kualitas hidup
masyarakat. Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang
alamiah. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan
hidup untuk kelangsungan hidupnya. Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang
ada didalamnya sering diistilahkan dengan daya dukung lingkungan. Aktivitas manusia harus
memperlihatkan daya dukung lingkungan hidupnya. Apabila daya dukung lingkungan hidup itu
terlampaui maka akan timbul berbagai masalah bagi manusia.
Menjaga Kesehatan Lingkungan merupakan kewajiban bagi setiap individu, selain
merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hamba-
Nya, Kesehatan Lingkungan harus tetap dijaga agar keluarga kita terhindar penyakit. Karena
kesehatan tidak ternilai harganya. Terkadang pada saat kita sehat, kita lupa akan nikmat tersebut
dan ketika sakit kita baru sadar dan merasakan betapa kesehatan itu sungguh sangat berharga.
Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari berolahraga secara teratur, mengkomsumsi
makananan bergizi dan lingkungan yang sehat serta bersih. Lingkungan yang sehat terkadang
sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam bekerja sehingga lingkungan sekitar tidak
dijaga kebersihannya. Akibat dari lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit, salah satu yang mengkhawatirkan adalah deman berdarah (DBD) karena dapat
menyebabkan kematian.

3
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya,
debu, sampah   dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan
dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan
lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan
lingkungan, karena menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena
dapat menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
2.1.1 Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:

1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.


2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.

Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita harus
menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin
menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada
tempatnya, pokoknya masih banyak lagi.Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan
bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di
sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih.Di agama pun kita di ajarkan untuk selalu
hidup bersih, karena kebersihan adalah sebagaian dari iman.Selain hal yang disampaikan diatas
kita juga harus saling mendukung agar tercapainya tujuan kita dalam menjaga kesehatan
lingkungan bersama, agar tidak terjadi penyakit ataupun hal-hal yang tidak diinginkan dimasa
mendatang, serta agar lingkungan kita tetap bias dinikmati hingga anak cucu kita kelak.

2.1.2 Syarat-syarat lingkungan yang sehat :

4
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihatkejernihan air
tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu1000C, sehingga bakteri yang di
dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan,contohnya oksigen
dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusaktubuh, contohnya zat CO2 (zat
carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tanah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan,dan tidak tercemar
oleh zat-zat logam berat.
4. Suara/kebisingan
Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising yang
dapatmengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:

1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
menjaga kebersihan lingkungan.
2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
3. Sertakan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.
6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi
sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan
kembali untuk pupuk;
8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan. (diambil dari
berbagai sumber).

Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan :

1. Mengurangi Pemanasan Global. Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada


lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasanglobal, karbon, zat O2
(okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zattidak langsung zat CO2 (carbon)
yang menyebabkan atmosfer bumi berlubangini terhisap oleh tumbuhan dan secara
langsung zat O2 yang dihasilkan tersebutdapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk
bernafas.
2. Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kitaharus menjaga
kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkunganyang bersih dari segala
penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihanyang paling utama.

2.2 Vitamin

5
Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai
fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari
makanan.Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B , dan ternyata masing-
masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi vitamin-vitamin yang
lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut
dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya
diberi symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang
baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air
tidak pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan
dikeluarkan melalui urin.

2.2.1 Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semuanya
adalah derivat isoprene. Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai
sehingga harus disuplai dari makanan. Vitamin- vitamin yang larut dalam lemak ini memerlukan
absorbsi lemak yang normal agar vitamin tersebut dapat diabsorbsi secara efisien. Diabsorbsi
molekul vitamin tersebut harus diangkut dalam darah yaitu oleh lipoprotein atau protein pengikat
yang spesifik.Yang merupakan vitamin yang larut di dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan
K.

A. Vitamin A

6
Vitamin A atau retinal merupakan senyawa poliisoprenoid yang mengandung cincin
sikloheksenil. Vitamin A merupakan istilah generik untuk semua senyawa dari sumber hewani
yang memperlihatkan aktivitas biologik vitamin A. Senyawa-senyawa tersebut adalah retinal,
asam retinoat dan retinol. Hanya retinol yang memiliki aktivitas penuh vitamin A, yang lainnya
hanya mempunyai sebagian fungsi vitamin A. Vitamin A mempunyai provitamin yaitu
karoten.Pada sayuran vitamin A terdapat sebagai provitamin dalam bentuk pigmen berwarna
kuning ß karoten, yang terdiri atas dua molekul retinal yang dihubungkan pada ujung aldehid
rantai karbonnya. Tetapi karena ß karoten tidak mengalami metabolisme yang efisien ,maka ß
karoten mempunyai efektifitas sebagai sumber vitamin A hanya sepersepuluh retinal. Vitamin A
atau retinol atau asam retinoik merupakan nutrisi yang penting untuk organ penglihatan,
pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, kesehatan sistem reproduksi dan menunjang sistem
kekebalan tubuh.

B. Vitamin D

Vitamin D merupakan prohormon steroid.Vitamin ini diwakili oleh sekelompok senyawa


steroid yang terutama terdapat pada hewan, tetapi juga terdapat dalam tanaman serta ragi.
Melalui berbagai proses metabolic,vitamin D dapat menghasilkan suatu hormon yaitu Kalsitriol,
yang mempun yaitu peranan sentral dalam metabolisme kalsium dan fosfat. Vitamin D
dihasilkan dari provitamin ergosterol dan 7- dehidrokolesterol. Ergosterol terdapat dalam
tanaman dan 7–dehidrokolesterol dalam tubuh hewan. Ergokalsiferol (vitamin D2 ) terbentuk
dalam tanaman, sedangkan di dalam tubuh hewan akan terbentuk kolekalsiferol (vitamin D3 )
pada kulit yang terpapar cahaya.Kedua bentuk vitamin tersebut mempunyai potensi yang
sama ,yaitu masing-masing dapat menghasilkan kalsitriol D2 dan D3 . Defisiensi atau
kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit rakhtis terdapat pada anakanak dan osteomalasia
pada orang dewasa. Kelainan disebabkan oleh pelunakan tulang yang terjadi akibat kekurangan
kalsium dan fosfat. Ikan berlemak, kuning telur dan hati merupakan sumber vitamin D yang
baik. Vitamin D berperan penting bagi kesehatan tulang dan gigi. Pasalnya, vitamin D baik
untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Vitamin D berperan mendukung
pertumbuhan tulang dan gigi anak, serta mencegah kerapuhan atau osteoporosis pada orang
lanjut usia.

C. Vitamin E

7
Vitamin E merupakan vitamin larut lemak dengan efek antioksidan yang
bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.Vitamin E
(tokoferol) bertindak sebagai antioksidan dengan memutuskan berbagai reaksi rantai
radikal bebas sebagai akibat kemampuannya untuk memindahkan hydrogen fenolat
kepada radikal bebas perksil dari asam lemak tak jenuh ganda yang telah mengalami
peroksidasi . Radikal bebas fenoksi yang terbentuk kemudian bereaksi dengan radikal
bebas peroksil selanjutnya. Dengan demikian á – tokoferol tidak mudah terikat dalam
reaksi oksidasi yang reversible, cincin kromana dan rantai samping akan teroksidasi
menjadi produk non radikal bebas. Defisiensi atau kekurangan vitamin E dapat
menimbulkan anemia pada bayi yang baru lahir. Kebutuhan akan vitamin E meningkat
bersamaan dengan semakin besarnya masukan lemak tak- jenuh ganda. Asupan minyak
mineral, keterpaparan terhadap oksigen (seperti dalam tenda oksigen ) atau berbagai
penyakit yang menyebabkan tidak efisiennya penyerapan lemak akan menimbulkan
defisiensi vitamin E yang menimbulkan gejala neurology. Vitamin E dirusak oleh
pemasakan dan pengolahan makanan yang bersifat komersial,termasuk pembekuan.
Benih gandum, minyak biji bunga matahari serta biji softlower, dan minyak jagung serta
kedelai, semuanya merupakan sumber vitamin E yang baik.

D. Vitamin K

8
Biasanya vitamin K terdapat di dalam sayuran, vitamin K juga dapat ditemukan di
ikan, daging, hati, serta kuning telur. Fungsi utama vitamin K adalah membantu proses
pembekuan darah. Bila tubuh kekurangan vitamin K, darah akan sulit membeku.
Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin K akan mudah mengalami
perdarahan.Vitamin yang tergolong ke dalam kelompok vitamin K adalah naftokuinon
tersubsitusi – poliisoprenoid. Menadion ( K3 ), yaitu senyawa induk seri vitamin K, tidak
ditemukan dalam bentuk alami tetapi jika diberikan, senyawa ini akan mengalami alkilasi
menjadi salah satu menakuinon ( K2 ). Filokuinon ( K1 ) merupakan bentuk utama
vitamin K yang ada dalam tanaman. Menakuinon – 7 merupakan salah satu dari
rangkaian bentuk tak jenuh polirenoid dari vitamin K yang ditemukan dalam jaringan
binatang dan disintesis oleh bakteri dalam intestinum. Defisiensi atau kekurangan vitamin
K dapat menyebabkan terjadinya penyakit hemoragik pada bayi baru lahir. Hal ini
disebabkan karena plasenta tidak meneruskan vitamin K secara efisien. Vitamin K
tersebar luas dalam jaringan tanaman dan hewan yang digunakan sebagai bahan makanan
dan produksi vitamin K oleh mikroflora intestinal pada hakekatnya menjamin tidak
terjadinya defisiensi vitamin K. Defisiensi vitamin K dapat terjadi oleh malabsorbsi
lemak yang mungkin menyertai disfungsi pancreas, penyakit biliaris, atrofi mukosa
intestinal atau penyebab steatore lainnya.Di samping itu, sterilisasi usus besar oleh
antibiotik juga dapat mengakibatkan defisiensi vitamin K.

2.2.2 Vitamin yang larut dalam air

Defisiensi vitamin dihindari dengan mengkomsumsi berbagai jenis makanan dalam


jumlah yang memadai. Vitamin yang larut di dalam air kelompok dari vitamin B kompleks
merupakan kofaktor dalam berbagai reaksi enzimatik yang terdapat di dalam tubuh kita. Vitamin
B yang penting bagi nutrisi manusia adalah : Tiamin ( vitamin B 1 ), Riboflavin ( vitamin B2 ),
Niasin (asam nikotinat ,nikotinamida, vitamin B3 ), Asam pantotenat ( vitamin B5), Vitamin B6
( piridoksin ,pridoksal, piridoksamin), Biotin, Vitamin B12 (kobalamin), dan Asam folat Karena
kelarutannya dalam air , kelebihan vitamin ini akan diekskresikan ke dalam urin dan dengan
demikian jarang tertimbun dalam konsentrasi yang toksik. Penyimpanan vitamin B kompleks
bersifat terbatas (kecuali kobalamin) sebagai akibatnya vitamin B kompleks harus dikomsumsi
secara teratur.

A. Vitamin B1 / Tiamin

9
Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin yang berperan dalam penggunaan
karbohidrat menjadi sumber energi bagi tubuh. Tiamin juga membantu menjaga fungsi
saraf agar tetap baik. Asupan vitamin B1 harian tubuh bisa didapatkan melalui makanan
atau suplemen. Tiamin tersusun dari pirimidin tersubsitusi yang dihubungkan oleh
jembatan metilen dengan tiazol tersubsitusi. Bentuk aktif dari tiamin adalah tiamin
difosfat, di mana reaksi konversi tiamin menjadi tiamin difosfat tergantung oleh enzim
tiamin difosfotransferase dan ATP yang terdapat di dalam otak dan hati.Tiamin difosfat
berfungsi sebagai koenzim dalam sejumlah reaksi enzimatik dengan mengalihkan unit
aldehid yang telah diaktifkan. Gejala dini defisiensi tiamin berupa neuropati perifer,
keluhan mudah capai, dan anoreksia yang menimbulkan edema dan degenerasi
kardiovaskuler, neurologis serta muskuler. Encefalopati Wernicke merupakan suatu
keadaan yang berhubungan dengan defisiensi tiamin yang sering ditemukan diantara para
peminum alcohol kronis yang mengkomsumsi hanya sedikit makanan lainnya. Ikan
mentah tertentu mengandung suatu enzim (tiaminase ) yang labil terhadap panas,enzim
ini merusak tiamin tetapi tidak dianggap sebagai masalah yang penting dalam nutrisi
manusia.

B. Vitamin B2 / Ribotlavin

Vitamin B2 atau riboflavin adalah suplemen untuk mencegah dan mengatasi


kekurangan (defisiensi) vitamin B2. Vitamin B2 bekerja bersama vitamin B lain untuk
menjaga kesehatan kulit, saraf, mata, dan sel darah merah. Vitamin B2 dapat ditemukan
di dalam susu, roti, daging,telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Riboflavin terdiri
atas sebuah cincin isoaloksazin heterosiklik yang terikat dengan gula alcohol, ribitol.
Jenis vitamin ini berupa pigmen fluoresen berwarnayang relatif stabilterhadap panas
tetapi terurai dengan cahaya yang visible. Bila ditinjau dari fungsi metaboliknya yang
luas, kita heran melihat defisiensi riboflavin tidak menimbulkan keadaan yang bisa
membawa kematian. Namun demikian kalau terjadi defisiensi tiamin, berbagai gejala
seperti stomatitis angularis, keilosis, glositis, sebore dan fotofobia. Riboflavin disintesis
dalam tanaman dan mikroorganisme, namun tidak dibuat dalam tubuh mamalia. Ragi,
hati dan ginjal merupakan sumber riboflavin yang baik dan vitamin ini diabsorbsi dalam
intestinum lewat rangkaian reaksifosforilasi – defosforilasi di dalam mukosa . Berbagai
hormon ( misalnya hormon tiroid dan ACTH ), obat-obatan (misalnya klorpromazin,suatu
inhihibitor kompetitif ) dan factor-faktor nutrisi mempengaruhi konversi riboflavin
menjadi bentuk-bentuk kofaktornya. Karena sensitivitasnya terhadap cahaya,defisiensi
riboflavin dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dengan hiperbilirubinemia yang
mendapat fototerapi.

10
C. Vitamin B3 / Niasin

Niasin merupakan nama generik untuk asam nikotinat dan nikotinamida yang
berfungsi sebagai sumber vitamin tersebut dalam makanan. Asam nikotinat merupakan
derivat asam monokarboksilat dari piridin. Bentuk aktif sari niasin adalah Nikotinamida
Adenin Dinukleotida (NAD+) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat ( NADP+).
Nikotinat merupakan bentuk niasin yang diperlukan untuk sintesis NAD+ dan NADP+
oleh enzim-enzim yangterdapat pada sitosol sebagian besar sel.Karena itu,setiap
nikotinamida dalam makanan, mula-mula mengalami deamidasi menjadi nikotinat.
Dalam sitosol nikotinat diubah menjadidesamido NAD+ melalui reaksi yang mulaJurnal
Kesehatan Masyarakat, September 2006, I (1) 45 mula dengan 5- fosforibosil –1-
pirofosfat ( PRPP ) dan kemudian melalui adenilasi dengan ATP.Gugus amido pada
glutamin akan turut membentuk koenzim NAD +. Koenzim ini bisa mengalami
fosforilasi lebih lanjut sehingga terbentuk NADP+.

Fungsi Niasin, Nukleotida nikotinmida mempunyai peranan yang luas sebagai


koenzim pada banyak enzim dehidrogenase yang terdapat di dalam sitosol ataupun
mitokondria. Dengan demikian vitamin niasin merupakan komponen kunci pada banyak
lintasan metabolic yang mengenai metabolisme karbohidrat, liid serta asam amino.NAD+
dan NADP+ merupakan koenzim pada banyak enzim oksidorduktase. Enzimenzim
dehidrogenase yang terikat dengan NAD mengkatalisis reaksi oksidoreduksi dalam
lintasan oksidatif misalnya siklus asam sitrat,sedangkan enzim-enzim dehidrogenase
yang terikat dengan NADP ditemukan dalam lintasan yang berhubungan dengan sintesis
reduktif misalnya lintasan pentosa fosfat.

D. Vitamin Asam pantotenat ( vitamin B5)

11
Asam pantotenat dibentuk melalui penggabungan asam pantoat dengan
alanin.Asam pantoneat aktif adalah Koenzim A (Ko A ) dan Protein Pembawa Asil
(ACP). Asam pantoneat dapat diabsorbsi dengan mudah dalam intestinum dan
selanjutnya mengalami fosforilasi oleh ATP hingga terbentuk 4'- fosfopantoneat .
penambahan sistein dan pengeluaran gugus karboksilnya mengakibatkan penambahan
netto tiotanolamina sehingga menghasilkan 4' – fosfopantein, yakni gugus prostetik pada
ko A dan ACP . Ko A mengandung nukleotida adenin . Dengan demikian 4' –
fosfopantein akan mengalami adenilasi oleh ATP hingga terbentuk defosfo koA .
Fosforilasi akhir terjadi pada ATP dengan menambahkan gugus fosfat pada gugus 3 –
hidroksil dalam moitas ribose untuk menghasilkan ko A. Defisiensi Asam pantoneat
Kekurangan asam pantoneat jarang terjadi karena asam pantoneat terdapat secara luas
dalam makanan, khususnya dalam jumlah yang berlimpah dalam jaringan hewan,sereal
utuh dan kacangkacangan. Namun demikian, burning foot syndrom pernah terjadi
diantara para tawanan perang akibat defisiensi asam pantoneat dan berhubungan dengan
menurunnya kemampuan asetilasi.

E. Vitamin B6 ( piridoksin ,pridoksal, piridoksamin)

Vitamin B6 terdiri atas derivat piridin yang berhubungan erat yaitu piridoksin,
piridoksal serta piridoksamin dan derivat fosfatnya yang bersesuaian. Bentuk aktif dari
vitamin B6 adalah piridoksal fosfat, di mana semua bentuk vitamin B6 diabsorbsi dari

12
dalam intestinum , tetapi hidrolisis tertentu senyawa-senyawa ester fosfat terjadi selama
proses pencernaan. Piridksal fosfat merupakan bentuk utama yang diangkut dalam
plasma . Sebagian besar jaringan mengandung piridoksal kinase yang dapat mengkatalisis
reaksi fosforilasi oleh ATP terhadap bentuk vitamin yang belum terfosforilasi menjadi
masing- masing derivat ester fosfatnya. Piridoksal fosfat merupakan koenzim pada
beberapa enzim dalam metabolisme asam aimno pada proses transaminasi, dekarboksilasi
atau aktivitas aldolase. Piridoksal fosfat juga terlibat dalam proses glikogenolisis yaitu
pada enzim yang memperantarai proses pemecahan glikogen. Defisiensi Vitamin B6
Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi dan setiap defisiensi yang terjadi merupakan
bagian dari defisiensi menyeluruh vitamin B kompleks. Namun defisiensi vitamin B6
dapat terjadi selama masa laktasi, pada alkoholik dan juga selama terapi isoniazid. Hati,
ikan mackel, alpukat, pisang, daging, sayuran dan telur merupakan sumber vitamin B6
yang terbaik

F. Biotin.

Biotin merupakan derivat imidazol yang tersebar luas dalam berbagai makanan
alami. Karena sebagian besar kebutuhan manusia akan biotin dipenuhi oleh sintesis dari
bakteri intestinal, defisiensi biotin tidak disebabkan oleh defisiensi ditarik biasa tetapi
oleh cacat dalam penggunaan. Biotin merupakan koenzim pada berbagai enzim
karboksilase. Defisiensi biotin Gejala defisiensi biotin adalah depresi, halusinasi, nyeri
otot dan dermatitis. Putih telur mengandung suatu protein yang labil terhadap panas yakni
avidin. Protein ini akan bergabung kuat dengan biotin sehingga mencegah penyerapannya
dan menimbulkan defisiensi biotin. Komsumsi telur mentah dapat menyebabkan
defisiensi biotin.Tidak adanya enzim holokarboksilase sintase yang melekatkan biotin
pada residu lisin apoenzim karboksilat, juga menyebabkan gejala defisiensi biotin,
termasuk akumulasi substrat dari enzim-enzim yang tergantung pada biotin (piruvat
karboksilase, asetyl ko A karboksilase, propionil ko A karboksilase dan ß – metilkrotonil
ko A ). Pada sebagian kasus, anak-anak dengan defisiensi ini juga menderita penyakit
defisiesi kekebalan.

G. Vitamin B12 (kobalamin)

13
Vitamin B12 (kobalamin) mempunyai struktur cincin yang kompleks (cincin
corrin) dan serupa dengan cincin porfirin, yang pada cincin ini ditambahkan ion kobalt di
bagian tengahnya. Vitamin B12 disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme. Dengan
demikian, vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman kecuali bila tanaman tersebut
terkontaminasi vitamin B12 tetapi tersimpan pada binatang di dalam hati temapat vitamin
B12 ditemukan dalam bentuk metilkobalamin, adenosilkobalamin, dan
hidroksikobalamin. Absorbsi intestinal vitamin B12 terjadi dengan perantaraan tempat-
tempat reseptor dalam ileum yang memerlukan pengikatan vitamin B12, suatu
glikoprotein yang sangat spesifik yaitu faktor intrinsik yang disekresi sel-sel parietal pada
mukosa lambung.. Setelah diserap vitamin B12 terikat dengan protein plasma,
transkobalamin II untuk pengangkutan ke dalam jaringan. Vitamin B12 disimpan dalam
hati terikat dengan transkobalamin I. Koenzim vitamin B12 yang aktif adalah
metilkobalamin dan deoksiadenosilkobalamin. Metilkobalamin merupakan koenzim
dalam konversi Homosistein menjadi metionin dan juga konversi Metiltetrahidrofolat
menjadi tetrafidrofolat. Deoksiadenosilkobalamin adalah koenzim untuk konversi
metilmalonil Ko A menjadi suksinil Ko A. Kekurangan atau defisiensi vitamin B12
menyebabkan anemia megaloblastik. Karena defisiensi vitamin B12 akan mengganggu
reaksi metionin sintase. Anemia terjadi akibat terganggunya sintesis DNA yang
mempengaruhi pembentukan nukleus pada ertrosit yang baru . Keadaan ini disebabkan
oleh gangguan sintesis purin dan pirimidin yang terjadi akibat defisiensi tetrahidrofolat.
Homosistinuria dan metilmalonat asiduria juga terjadi. Kelainan neurologik yang
berhubungan dengan defisiensi vitamin B12 dapat terjadi sekunder akibat defisiensi
relatif metionin.

2.3 Manfaat Olahraga

14
Sudah sejak 25 abad yang lampau orang mencari-cari cara agar tubuhnya sehat.
Hypocrates (460 - 577 SM) misalnya telah memberikan saran yang sarnpai sekarang masih
cocok untuk dilakukan. Jika kita bisa memberikan tubuh makanan dan olahraga yang cukup,
tidak kurang dan tidak berkelebihan sebenarnya kita telah menemukan cara yang paling aman
dalam memperoleh kesehatan. lchsan (1991) olahraga pada dasarnya berisi kegiatan yang
berorientasi pada gerak. Pelaksanaannya bergantung pada kemarnpuan dan kegiatan yang ingin
dicapai oleh pelakunya. Melalui aktivitas jasmani akan terjadi perubahan berupa pengaruh positif
terhadap kesehatan. Sebaliknya akibat negatif akan diperoleh jika olahraga itu dilakukan dengan
cara yang salah- Cara berolahraga yang benar sebetulnya sudah banyak masyarakat
mengetahuinya, karena sangat tergantung kepada tujuan apa yang ingin dicapainya.

Asas kesinambungan diperlukan untuk mencapai status kesehatan yang lebih baik. Orang
yang terlalu banyak mengeluarkan tenaga dalam kesibukannya sehari-hari memerlukan
kompensasi. Dia membutuhkan kegiatan lari sehgai "pelepas lelah". Kita membutuhkan kegiatan
seperti kegiatan rohaniah yang memberikan keseimbangan antara kegiatan jasmaniah dan
rohaniyah. Keseimbangan yang lebih lengkap lagi meliputi faktor fisiologis, psikologis dan
sosial.

Jika dilihat lebih jauh lagi faktor fisiologis meliputi kebutuban gizi, faktor psikologi
melibatkan mental dan lingkungan sosial. Jika dilihat makna, sehat menurut WHO dan Depkes
RI, Giri Wijoyo (1991) mengemukakan "pengertian sehat yakni sejahtera jasmani, rohani dan
sosial, bukan saja bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan". Jadi sehat itu meliputi tiga
aspek yang saling berhubungan erat, yakni jasmani, rohani dan sosial. Karena itu tidaklah
mengherankan pembinaan kesehatan melalui satu aspek yaitu olahraga yang mempengaruhi
terhadap rohani dm sosial. Sementara bagian sehat bebas penyakit, cacat dan kelemahan.
Kesehatan mempunyai tingkatan, dia akan meningkat apabila dibina dan akan turun apabila
ditelantarkan. Kita melihat dalam kehidupan sehari-hari tidak punya waktu untuk olahraga,
mengurangi tidur karena mencari uang, bekerja keras untuk mengumpul kan kekayaan dan
mengabai kan kesehatannya. Tapi kemudian tidak sedikit diantaranya kemudian jatuh sakit dan
menghabiskan kekayaannya untuk berobat untuk mengembalikan kesehatannya. Menurut,
Sharkey (2001) kebiasaan untuk hidup sehat dm berumur panjang meliputi, olahraga teratur,
tidur secukupnya, serapan yang baik, makan secara teratur, kontrol buat badan, bebas merokok
dan bebas rninurn alkohol."

15
Tapi anehnya, ada orang yang ingin berurnur panjang dan memiliki kualitas kesehatan
yang baik, namun tidak melakukan apa yang telah disarankan. Apalagi masyarakat Minangkabau
yang terkenal dengan gaya hidupnya yang kurang sehat, suka makan yang berminyak kurang
berolahraga. Pada bagian lain Ralph Paffenbarge epidemologist dini Universitas Stamford dalam
Surnasardjuno (1 996), "orang yang membuang 2000 kalori perminggu untuk berolahraga berarti
menambah 2,5 tahun harapan hidupnya". Kegiatan olahraga kelihatannya diakui oleh para ahli
mampu memberikan manfaat yang .positif bagi kehidupan manusia Di samping itu Mangku (1
992) mengemukakan bahwa setiap kalori yang dipergunakan untuk berolahraga diperoleh dari
hasil katabolisme energi di dalam tubuh akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah."

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang baik bagi kesehatan tubuh, membantu
merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak terutama jika dilakukan secara
rutin karena dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat dan bugar. Menurut Kemdikbud
(2017) berolahraga artinya melakukan gerak badan.

Seperti mesin yang jika tidak digunakan atau digerakkan dalam jangka waktu lama
perlahan-lahan bagiannya akan rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak dan bekerja,
tubuh pun akan bermasalah dan tidak sehat jika kurang gerak. Dengan berolahraga, metabolisme
tubuh akan optimal dan otak sebagai pusat saraf akan bekerja menjadi lebih baik, melatih otot-
otot sehingga tidak kaku dan peredaran darah juga sirkulasi oksigen dalam tubuh menjadi lancar.
Selain itu olahraga juga merupakan salah satu komponen utama gaya hidup sehat bersamaan
dengan pola makan sehat dan penghindaran zat lain yang berbahaya bagi kesehatan.

Aktivitas fisik seperti jalan cepat, jogging atau lari-lari kecil, menaiki tangga, bersepeda,
futsal, berenang, dan senam juga termasuk olahraga. Hasil studi Canadian Health Measures
Survey (dikutip dari Anna, 2013) menunjukkan bahwa orang yang berolahraga selama total 150
menit setiap minggunya adalah yang paling sehat dengan intensitas 2 olahraga sedang hingga
berat. Menurut Ian Janssen dari School of Kinesiology and Health Study dari Queens University,
Kanada (dikutip dari Widiyani, 2013), berolahraga sebanyak dua sampai tiga kali seminggu
boleh saja, tetapi berolahraga dalam waktu yang singkat asal rutin akan lebih baik karena akan
lebih membantu mencapai tujuan kebugaran seperti ingin mengikuti perlombaan olahraga atau
menurunkan berat badan.

16
Selain membantu mempertahankan berat badan yang diinginkan, orang dewasa yang aktif
secara fisik memiliki beberapa keuntungan lain seperti membangun otot, menguatkan jantung
dan paru menurunkan tekanan darah, melindungi dari penyakit, meredakan kekhawatiran dan
depresi, juga memanjangkan umur (Papalia, Old, & Feldman, 2009). Pernyataan ini juga
didukung oleh artikel yang ditulis oleh Nuraeni (2015) ada beberapa manfaat olahraga jika
dilakukan secara rutin mulai dari dapat meningkatkan kemampuan otak, mengurangi stres,
melawan penyakit dan menjaga kesehatan, dan membuat tidur nyenyak.

Selain itu olahraga juga dapat meningkatkan stamina tubuh, membuat wajah awet muda
dan kencang, dan fungsi olahraga yang paling diincar adalah dapat menurunkan berat badan
sehingga membuat tubuh ideal. Debra (dalam Daley, 2015) dalam bukunya menyebutkan
beberapa manfaat berolahraga yaitu mencegah dan menyembuhkan penyakit kronis, membuang
kebiasaan buruk, mengelola cedera jaringan lunak, mengendalikan berat badan, meningkatkan
energi, meningkatkan suasana hati, memperlambat efek penuaan, dan menjaga ketajaman
pikiran. 3 Alasan setiap individu untuk berolahraga tentunya berbeda-beda, seperti sekedar
melaksanakan hobi, menurunkan berat badan, berolahraga untuk sekedar bermain, membentuk
otot supaya tubuh terlihat kencang dan indah, mengikuti perlombaan atau kejuaraan, pemulihan
dan pencegahan penyakit, dan sebagainya. Terdapat dua buah studi oleh Kilpatrick dkk (2005)
dengan hasil yang mirip tentang tujuan pria dan wanita berolahraga yaitu pria cenderung
berolahraga untuk kompetisi dan kesenangan sedangkan wanita berolahraga dengan tujuan yang
berkaitan dengan tubuh dan penampilan, wanita memiliki motivasi berolahraga lebih tinggi
dibanding pria dalam hal pengaturan berat badan. Sebuah penelitian lain oleh Bollók, Takács,
Kalmár, & Dobay (2011) dengan subjek usia 17-19 tahun juga menegaskan perbedaan motivasi
pria dan wanita dalam berolahraga, mengatakan bahwa siswa perempuan lebih tertarik
berolahraga untuk kesehatan, tubuh bugar, dan penampilan bagus (appearance).

Menurut Kurniawan (dalam Susilawati, 2015) hanya 16% masyarakat Indonesia


berolahraga secara rutin dengan intensitas sedang tiga puluh menit sehari sebanyak lima kali
dalam seminggu dan sisanya 84% tidak melakukan olahraga secara rutin bahkan tidak
melakukannya sama sekali. Menurut Badan Pusat Statistik (Anonim, 2016) hanya 27,61%
penduduk Indonesia yang rutin berolahraga minimal sekali dalam seminggu. Dua puluh delapan
orang dari seratus penduduk Indonesia yang berusia diatas sepuluh tahun berolahraga secara
rutin dan tujuh puluh dua orang lainnya tidak rutin dalam berolahraga yang artinya partisipasi
masyarakat Indoensia dalam berolahraga masih sangat kurang.

17
Salah satu tujuan orang melakukan olahraga yaitu guna meningkatkan kebugaran
jasmaninya. Kesegaran jasmani akan diperoleh melalui usaha yang sungguh-sungguh karena
menurut Sharkey (2001) "kesegaran tidak dapat dibeli atau diberi seperti kehonnatan, kebugaran
hams dipe juangkan". Dengan kata lain kebugaran jasmani akan diperoleh seseorang melalui
pejuangan tidak mengenal berhenti dan tidak dapat melalui jalan pintas. - Mudah cemas dan
sedih Setelah kita mengetahui ciri-ciri tentang kesegaran jasmani yang baik dan yang rendah,
maka kita dapat merasakan sendiri bagaimana kira-kira kuaiitas kebugaran jasmani sekarang ini.
Berikutnya akan dikemukakan komponen kondisi fisik apa saja yang perlu ditingkatkan sehingga
kebugaran jasmani meningkat: Menurut Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani (2002),

komponen jasmani:

1) Daya tahan Kardiovaskuler


2) Daya tahan otot
3) Kekuatan otot
18
4) Kelentukan
5) Komposisi tubuh
6) Kecepatan gerak
7) Kelincahan
8) Keseimbangan
9) Kecepatan reaksi
10) Koordinasi

Komponen tersebut di atas ditingkatkan melalui kegiatan olahraga baik yang bersifat
aerobik maupun anaerobic. Latihan tersebut harus diberikan sedemikian rupa dengan demikian
semua komponen tersebut mengalami peningkatan kualitas jangan sampai latihan hanya
dilakukan hanya bersifat aerobik saja atau hanya latihan anaerobik. Kesalahan seperti ini sering
dijurnpai dalam kehidupan sehari-hari. Adapun bentuk kegiatan olahraga untuk meningkatkan
kesegaran jasmani. Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani (2002) yaitu antara lain, jalan cepat,
jogging. bersepeda, senarn, naik turun tangga dan sebagainya. Sementara Sumas@ uno (1 996)
menarnbahkan juga bentuk lati han antara lain, jogging, jalan cepat, naik sepeda, renang, senarn
kesegaran jasmani dan atletik. Dari kedua pendapat tadi terkesan hampir sama karena, mereka
lebih fokus terhadap olahraga aerobic saja. Memang harus diakui bahwa olahraga yang bersifat
aerobi k lebih mengembangkan kemampuan Kardiovaskuler perbedaan tapi tidak terlalu prinsip.
Pengalaman penulis selama ini melakukan latihan aerobik yaitu intensitas latihan diambil di
tengah yakni antara 70 - 80% x DN MAX. Sedangkan lama latihan berlangsung antara 30 s/d 45
menit tiap latihan sementara fiekuensi pengulangan lati han 3 kali seminggu.

Menurut sebuah penelitian baru olahraga bekerja lebih baik dibanding kalsium dalam
pembentukan tulang yang sehat dan kuat karena itu aktivitas fisik lebih penting dibanding
minum susu untuk menghindari penyakit tulang osteoporosis. Penemuan ini dikemukan oleh
Tom Lloyd. PhD, seorang epidemiologist di Penn State University College of Medicine dalam
sebuah laporannya yang dimuat dalam Journal of Pediatrics terbaru. Walaupun konsumsi
kalsium sering dianggap sebagai faktor paling penting bagi kesehatan tulang, penelitian ini
mengemukakan bahwa olahraga adalah gaya hidup yang sangat dominan dalam menentukan
kekuatan tulang pada remaja. Penelitian menunjukan tulang mengalami perkembangan antara
umur 13 dan 15 dan mulai menurun akibat faktor usia dan osteoporosis dalam empat dekade
terakhir. Karena itu, penting bagi seorang remaja mengoptimalkan proses pembentukan tulang
selama dewasa sebagai bagian perlindungan terhadap osteoporosis. Penelitian ini dilakukan
pada 80 remaja putri yang berumur 12 tahun. Selama 10 tahun, kekuatan tulang mereka dilacak
setiap tahun melalui scan dual energy X-ray absorptiometry (DEXA) pada tulang paha. Hasilnya
ditemukan konsumsi kalsium tidak memiliki efek signifikan pada kekuatan tulang sedangkan
olahraga memiliki perubahan besar yaitu meningkatkan densitas mineral tulang paha sekitar 3-
5. Berbagai penelitian tentang manfaat olahraga untuk mengendalikan berbagai penyakit
degeneratif (tidak dapat disembuhkan) dan tidak menular, seperti hipertensi, jantung
koroner, diabetes, dan sebagainya, sudah dilakukan di berbagai negara.

Olahraga digemari anak karena identik dengan permainan. Agar bermanfaat bagi
kesehatan tubuh si kecil, orangtua harus pintar-pintar memilih olahraga yang tepat. Anak-anak
memiliki kecenderungan bergerak dengan aktif. Apa pun kegiatan yang melibatkan gerak tubuh,
akan disukainya. Memang banyak pilihan olahraga yang bisa dimainkan anak-anak, mulai sepak

19
bola, karate, taekwondo, dan silat.   Namun, tidak semuanya bisa memberikan manfaat bagi
kesehatan tubuh anak-anak ataupun manfaat bagi perkembangan mental anak. Hal tersebut tentu
saja dipengaruhi oleh suka atau tidaknya seorang anak pada olahraga yang dimainkan. Karena
itu, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengetahui apakah olahraga yang digeluti entah itu
di sekolah ataupun di tempat kursus, bisa dinikmati sepenuh hati. Tak heran bila memilih
olahraga bagi anak sangat penting. Ini menyangkut pertumbuhan fisik dan psikis mereka. Bila
anak tidak menyukai olahraga, jangan dipaksa karena hal itu akan membuat anak membenci apa
pun kegiatan yang melibatkan gerak tubuh. Dan tentu saja berbahaya karena lama kelamaan
sang anak semakin tidak menyukai olahraga tersebut. Anak yang merasa fisiknya lebih lemah
dibanding teman-temannya akan merasa sangat tidak nyaman saat melakukan olahraga tim,
seperti sepak bola, soft ball, atau voli. Anak juga menjadi tidak percaya diri apabila dia memiliki
masalah dengan bentuk tubuhnya. Alasan lainnya mungkin saja anak memiliki perasaan takut
gagal dan malu, jika dibanding-bandingkan dengan teman-temannya. Untuk anak yang seperti
itu, lebih baik berikan olahraga yang mengandalkan kekuatan tubuh pribadi, seperti bulu
tangkis, renang, lari, atau olahraga beladiri.
            Peran orangtua, juga dibutuhkan ketika anak memilih jenis olahraga yang tidak biasa,
misalnya sepak bola walau anak berjenis kelamin wanita. Membuat si kecil nyaman dengan
olahraga yang dipilihnya, sudah menjadi dasar utama bagi anak untuk bisa merasakan manfaat
dari olahraga. Selain olahraga rutin di sekolah atau di rumah, waktu libur bersama keluarga
seharusnya juga bisa dimanfaatkan untuk memastikan olahraga apa yang paling digemari anak.
Cobalah rencanakan liburan ke daerah atau tempat wisata yang sejuk dengan suasana dan lokasi
yang memungkinkan melakukan olahraga bersama. Biarkan anak melakukan olahraga yang
digemarinya. Susah-susah gampang sebenarnya membuat anak memiliki olahraga favorit
baginya. Karena anak-anak masih cenderung mengikuti olahraga apa yang paling banyak
dimainkan oleh temanteman sebayanya.
            Ada beberapa gejala awal yang bisa dilihat jika anak tidak menyukai olahraga yang
diberikan kepadanya, di antaranya adalah anak jadi tidak bersemangat, malas-malasan, malas
berangkat ke sekolah, bahkan tidak mau disuruh sama sekali. Berbagai kegiatan olahraga
termasuk bermain yang menggunakan keterampilan fisik dapat membantu anak untuk
mengembangkan jenis kecerdasan yang dinamakan dengan kinestetik jasmani, yaitu kecerdasan
seluruh tubuh dan kecerdasan tangan. Kalau kinestetik jasmani anak seimbang, anak akan
menjadi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan dalam situasi apapun, anak juga lebih
percaya diri.

Di zaman yang modern ini, orang terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan lupa atau
terlalu lelah untuk berolahraga. Padahal, olahraga itu sangat penting sekali bagi kesehatan tubuh
kita. Di saat sehat, hal ini memang tidak terasa, tetapi jika sudah terserang penyakit, barulah kita
menyadari pentingnya olahraga.
            Beberapa manfaat olahraga di antaranya adalah melancarkan peredaran darah,
mengurangi resiko darah tinggi dan obesitas, serta membakar lemak dan kalori.
Selain itu, riset terbaru menunjukkan bahwa dengan berolahraga minimal 10 menit setiap
harinya, kita juga bisa membuat mental lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan
menimbulkan perasaan bahagia.
Daniel Landers, profesor pendidikan olahraga dari Arizona State University mengungkapkan
lima manfaat olahraga bagi otak kita.

20
1. Meningkatkan kemampuan Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi,
kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen
dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-
hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Membantu menunda proses penuaan. Riset membuktikan bahwa latihan sederhana
seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada
wanita diatas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya, maka
penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang yang merasakan manfaat
aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu.
Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki
disekitar rumah.
3. Mengurangi stres. Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa
membantu mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan
jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki,
berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
4. Menaikkan daya tahan tubuh. Jika senang berolahraga, meski dalam waktu yang singkat
namun intensif, atau lama tapi dilakukan dengan santai, aktivitas ini bisa meningkatkan
hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin.
Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.Studi yang dilakukan di
Inggris memperlihatkan bahwa 83% orang yang memiliki gangguan mental
mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan.
Landers mengatakan, untuk orang yang menderita depresi ringan dan sedang, olahraga
sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan efek samping yang sama dengan menelan obat
anti depresi.
Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa 60 persen orang depresi
ringan dan sedang, olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu
dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong
langkah yang mujarab, namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan,
apalagi bagi yang mengalami depresi berat.
5. Memperbaiki kepercayaan diri. Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu
aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan
bahwa remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan
teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa. Malas berolahraga dengan
alasan kurang memiliki waktu dalam jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni
munculnya penyakit yang disebabkan oleh hipokinesia (kurang gerak). Di antaranya,
tekanan darah tinggi, diabetes melitus, jantung, artritis, hiperkolesterolemia, dan
obesitas.

2.4 Narkoba
21
Pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang yang berdasarkan
bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia.
Di antara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang
berlebihan, serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para pengguna tertentu.

Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi
malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena
tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical
marijuana dan marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan
pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan
adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan
musisi.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan
tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada
kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti
efek yang dihasilkan Methamphetamin). Marijuana, hingga detik ini, tidak pernah terbukti
sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman
luar biasa, dimana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-
obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga
tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk
mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan
kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan. Bagai dua sisi mata uang narkoba
menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah
diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang
digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika
dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya
karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.

22
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan
ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang,
tetap saja
tidak mengurangi jumlah pemakainya. Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut
memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera
mungkin atau tidak memakai sama sekali.

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis
yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.Sementara
menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau
pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya

Di zaman yang modern ini hampir semua kalangan menyalahgunakan narkoba, termasuk
remaja dan anak-anak. Remaja merupakan jumlah terbesar dalam penyalahgunaan narkoba.
Karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk selalu mencoba hal-hal yang baru.
Selain itu, remaja juga mulai menikmati bergabung dengan suatu kelompok. Apabila remaja
tersebut masuk ke dalam kelompok yang sering menggunakan narkoba, kemungkinan besar ia
pun akan terpengaruh dan akan menggunakannya. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan
tentang narkoba khususnya untuk kalangan remaja.

2.4.1 Pengertian Narkoba

Narkoba dan Napza Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya. Napza
adalah singkatan dari Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Nikotik secara
etimologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘kelenger’, merujuk pada sesuatu yang bisa
membuat seseorang tak sadarkan diri (fly), sedangkan dalam bahasa Inggris narcotic lebih
mengarah ke obat yang membuat penggunanya kecanduan.
Narkotika secara farmakologik adalah opioida, tetapi menurut UU no 22, tahun 1997 narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2.4.2 Jenis-jenis Narkoba dan dampaknya

Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa memberikan dampak yang
buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi
menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan.yaitu :

23
1. Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi
karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.
2. Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan
resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti
Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan
ketergantungan.
3. Narkotika Golongan 3
Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan
banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.

ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami namun ada juga yang dibuat
melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di
antaranya adalah:

24
1. Narkotika Jenis Sintetis
Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering
dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang
bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.
2. Narkotika Jenis Semi Sintetis
Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi dengan
cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan
lain-lain.
3. Narkotika Jenis Alami
Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa
digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak
diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan
dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah kematian.

Jenis narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan :


1. Halusinogen
Pengguna narkoba jenis ini memiliki halusinasi yang kuat  pada saat melihat suatu hal/benda
yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata. Contoh narkoba yang meberi efek seperti ini adalah
kokain dan LSD.
2. Stimulan
Yaitu jenis narkoba yang berefek mempercepat kerja jantung dan otak lebih dari biasanya.
Pengguna narkoba jenis ini akan memiliki tenaga extra. Efek lainnya adalah si pengguna merasa
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
3. Depresan
Yaitu jenis narkoba yang memiliki sistem kerja dengan cara menekan sistem saraf pusat serta
mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Pengguna narkoba jenis ini akan merasakan efek tenang,
tertidur / pingsan. Contoh Depresan adalah putaw.
4. Adiktif
Narkoba jenis ini mengakibatkan pemakai memiliki sifat yang pasif, karena kandungan zat yang
ada dalam narkoba yang tergolong jenis ini dapat memutuskan saraf otak. Mereka biasanya akan
mengalami kecanduan. Pengguna biasanya akan selalu ingin dan ingin lagi mengkonsumsi
narkoba jenis ini. Contohnya : ganja, heroin, putaw.

25
Berikut jenis-jenis narkoba dan bahayanya bagi tubuh yang perlu diketahui dan diwaspadai:
1. Morphin
Morphin termasuk dalam jenis-jenis narkoba yang mempunyai efek berbahaya
pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Nama morphin berasal dari kata
morpheus yang dalam mitologi Yunani berarti dewa pemimpi.
Jenis narkoba yang satu ini merupakan alkaloid analgesik sangat kuat yang ditemukan pada
opium. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat yang berguna sebagai
penghilang rasa sakit.Bagi sebagian orang yang menyalahgunakan narkoba jenis ini akan
mendapatkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan tubuh, yaitu sebagai berikut :
a) Menurunkan kesadaran
b) Menimbulkan euphoria
c) Orang akan merasa bingung
d) Sering berkeringat
e) Detak jantung menjadi berdebar-bedar
f) Bisa menyebabkan pingsan
g) Merusak suasana hati dan menimbulkan gelisah
h) Mengalami kejang lambung
i) Air seni menjadi berkurang
2. Heroin
Heron juga termasuk dalam jenis-jenis narkoba yang berbahaya bagi tubuh ketika
disalahgunakan. Jenis narkoba ini berasal dari pengolahan morfin secara kimiawi.
Melalui pengolahan ini, heroin mempunyai efek yang lebih kuat dibandingkan mofin itu
sendiri. Hal ini yang membuat heroin mampu menembus otak dengan sangat mudah.
Berikut bahayanya heroin bagi tubuh jika disalahgunakan:
a) Melambatkan denyut nadi
b) Tekanan darah semakin menurun
c) Otot menjadi lemas
d) Pupil mengecil
e) Hilang percaya diri
f) Menjadi lebih suka menyendiri
3. Kokain
Jenis-jenis narkoba dan bahayanya bagi tubuh juga bisa didapat dari kokain. Narkoba
jenis ini berasal dari tanaman yang tumbuh di Amerika Selatan yaitu, Erythroxylon
Coca. Bagi orang yang menyalahgunakan daun tanaman ini biasanya untuk mendapatkan
efek stimulan yaitu dengan cara mengunyah langsung. Narkoba ini juga dapat
mempercepat metabolisme sel dibandingkan sebelumnya. Berikut bahayanya
menyalahgunakan narkoba jenis kokain:
a) Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
b) Sering merasa gelisah
c) Menurunnya berat badan
d) Timbul masalah pada kulit
e) Mengalami gangguan pernafasanSering kejang-kejang
f) Sering mengeluarkan dahak
g) Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru)

26
h) Turunnya selera makan
4. Ganja

Ganja juga menambah daftar panjang jenis-jenis narkoba dan bahayanya bagi tubuh.
Ganja atau juga dikenal dengan nama kanabis merupakan tumbuhan budi daya yang
mengandung zat narkotika pada bijinya. Jenis tanaman ini banyak tumbuh di negara
beriklim tropis. Biasanya biji tanaman ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
minyak. Namun seiring berkembangnya waktu, tanaman ini justru disalahgunakan karena
salah satu efeknya yang dapat memberikan perasaan euphoria atau senang
berkepanjangan. Jika dikonsumsi secara tidak benar, berikut sisi bahayanya ganja bagi
kesehatan tubuh yang akan muncul :

a) Denyut nadi dan jantung lebih cepat


b) Mulut dan tenggorokan terasa kering
c) Sulit dalam mengingat
d) Sulit diajak berkomunikasi
e) Kadang-kadang terlihat agresif
f) Mengalami gangguan tidur
g) Sering merasa gelisah
h) Berkeringat

4. LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran
kertas kecil, kapsul, atau pil. Efek buruknya bagi kesehatan adalah:
a) Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu.
b) Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya.
c) Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya.
d) Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.
e) Pupil mata melebar.
f) Mengalami demam.
g) Depresi dan merasa pusing.
h) Serangan panik dan takut yang berlebihan.
i) Mengalami gangguan persepsi.

5. Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk bubuk. Narkoba jenis ini dihasilkan dari
tanaman bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa
digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Efek buruk opium bagi kesehatan adalah:
a) Hiperaktif.
b) Merasa sensasi waktu berjalan begitu lambat.
c) Merasa pusing (mabuk).

27
d) Birahi meningkat.
e) Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher.
f) Sering merasa sibuk sendiri.

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan
gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan
organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.Dampak penyalahgunaan narkoba
pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan
situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada
fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak fisik :
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi .
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaranbernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta
gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang
hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian

28
Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antara lain :
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan
rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada
waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa
gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti
dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan
diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena
narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru
keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar
sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga
memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa
jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi
lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan
HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum
suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat
penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan
kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

29
Obat yang paling banyak disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan bahan
adiktif lainnya yang menimbulkan ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan. Faktor
penyebab penyalahgunaan narkoba yaitu Faktor Internal (faktor yang berasal dari dalam diri
individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangnya religiusitas) dan Faktor
Eksternal (faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi
keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan).
Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi disemua kalangan, termasuk remaja dan anak-
anak. Remaja merupakan jumlah terbesar yang menyalahgunakan narkoba. Narkoba yang sering
disalah gunakan adalah Heroin, Ganja, Morfin, Kokain, dan Ekstasi. Penggunaan salah satu atau
beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara berkala di luar tujuan pengobatan dan penelitian
dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, mental dan fungsi sosial.
Kiat-Kiat Menghindari Penyalahgunaan Narkoba :
1. Pererat diri dengan keimanan dan ketaqwaan serta berbudi pekerti luhur.
2. Membiasakan diri berpola hidup sehat.
3. Menolak bujukan untuk menggunakan narkoba.
4. Belajar dengan sungguh-sungguh

2.5 Gizi buruk

2.5.1 pengertian gizi buruk

Gizi buruk adalah status gizi yang didasarkan pada indeks berat badan menurut umur
(BB/U) yang merupakan padanan istilah underweight (gizi kurang) dan severely underweight
(gizi buruk). Balita disebut gizi buruk apabila indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) kurang
dari -3 SD (Kemenkes, 2011). Gizi buruk (severe malnutrition) adalah suatu istilah teknis yang
umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk
terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun (Wiku A, 2005).

30
Gizi buruk ini meliputi marasmus, kwashiorkor, dan marasmus-kwashiorkor. Gizi buruk
adalah suatu keadaan kekurangan konsumsi zat gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi
energi protein dalam makanan sehari-hari, yang ditandai dengan berat dan tinggi badan tidak
sesuai umur (dibawah rata-rata) dan harus ditetapkan oleh tenaga medis. Marasmus merupakan
salah satu bentuk gizi buruk yang paling sering ditemukan pada balita. Hal ini merupakan hasil
akhir dari tingkat keparahan gizi buruk. Gejala marasmus antara lain anak tampak kurus, rambut
tipis dan jarang, kulit keriput yang disebabkan oleh lemak di bawah kulit yang berkurang, muka
seperti orang tua (berkerut), balita cengeng dan rewel meskipun setelah makan, dan iga
gambang. Kwashiorkor adalah suatu bentuk malnutrisi protein yang berat disebabkan oleh
asupan karbohidrat yang normal atau tinggi dan asupan protein yang inadekuat. Seperti
marasmus, kwashiorkor juga merupakan hasil akhir dari tingkat keparahan gizi buruk.
Marasmus-kwashiorkor, gejala klinisnya merupakan campuran dari beberapa gejala klinis antara
marasmus dan kwashiorkor.

WHO menyebutkan bahwa banyak faktor dapat menyebabkan gizi buruk, yang sebagian
besar berhubungan dengan pola makan yang buruk, infeksi berat dan berulang terutama pada
populasi yang kurang mampu. Diet yang tidak memadai, dan penyakit infeksi terkait erat dengan
standar umum hidup, kondisi lingkungan, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, perumahan dan perawatan kesehatan (WHO, 2012). Banyak faktor yang
mempengaruhi terjadinya gizi buruk, diantaranya adalah status sosial ekonomi, ketidaktahuan
ibu tentang pemberian gizi yang baik untuk anak, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
(Kusriadi, 2010).

2.5.2 Gizi buruk berdasarkan gejala klinisnya dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Marasmus. Marasmus terjadi disebabkan asupan kalori yang tidak cukup. Marasmus
sering sekali terjadi pada bayi di bawah 12 bulan. Pada kasus marasmus, anak terlihat
kurus kering sehingga wajah seperti orangtua, kulit keriput, cengeng dan rewel meskipun
setelah makan, perut cekung, rambut tipis, jarang dan kusam, tulang iga tampak jelas dan
pantat kendur dan keriput (baggy pant).
2. Kwashiorkor Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein yang berat
disebabkan oleh asupan karbohidrat yang normal atau tinggi namun asupan protein yang
inadekuat (Liansyah TM, 2015). Beberapa tanda khusus dari kwashiorkor adalah: rambut
berubah menjadi warna kemerahan atau abu-abu, menipis dan mudah rontok, apabila

31
rambut keriting menjadi lurus, kulit tampak pucat dan biasanya disertai anemia, terjadi
dispigmentasi dikarenakan habisnya cadangan energi atau protein. Pada kulit yang
terdapat dispigmentasi akan tampak pucat, Sering terjadi dermatitis (radang pada kulit),
terjadi pembengkakan, terutama pada kaki dan tungkai bawah sehingga balita terlihat
gemuk. Pembengkakan yang terjadi disebabkan oleh akumulasi cairan yang berlebihan.
Balita memiliki selera yang berubah-ubah dan mudah terkena gangguan pencernaan
(Arvin Ann M, 2000).
3. Marasmus-Kwashiorkor Memperlihatkan gejala campuran antara marasmus dan
kwashiorkor. Makanan sehari-hari tidak cukup mengandung protein dan energi untuk
pertumbuhan normal. Pada penderita berat badan dibawah 60% dari normal
memperlihatkan tanda-tanda kwashiorkor seperti edema, kelainan rambut, kelainan kulit
serta kelainan biokimia (Pudjiadi S, 2010).

Penyebab utama gizi kurang dan gizi buruk tidak hanya satu. Penyebab pertama adalah
faktor alam. Secara umum tanah terkenal sebagai daerah tropis yang minim curah hujan.
Kadang curah hujannya banyak tetapi dalam kurun waktu yang sangat singkat. Akibatnya, hujan
itu bukan menjadi berkat tetapi mendatangkan bencana banjir. Tetapi, beberapa tahun
belakangan ini tidak ada hujan menjadi kering kerontang! Tanaman jagung yang merupakan
penunjang ekonomi keluarga sekaligus sebagai makanan sehari-hari rakyat gagal dipanen.
Akibatnya, banyak petani termasuk anak-anak, terutama yang tinggal di daerah pelosok,
memakan apa saja demi mempertahankan hidup. Dikhawatirkan gizi yang kurang dan bahkan
buruk akan memperburuk pertumbuhan fisik dan fungsi-fungsi otak. Kalau ini terjadi, masa
depan anak-anak ini dipastikan akan sangat kelam dan buram.

Penyebab kedua adalah faktor manusiawi yaitu berasal dari kultur sosial masyarakat
setempat. Kebanyakan masyarakat petani bersifat ‘one dimensional,’ yakni masyarakat yang
memang sangat tergantung pada satu mata pencaharian saja. Banyak orang menanam makanan
‘secukup’nya saja, artinya hasil panen itu cukup untuk menghidupi satu keluarga sampai masa
panen berikutnya. Belum ada pemikiran untuk membudidayakan hasil pertanian mereka demi
meraup keuntungan atau demi meningkatkan pendapatan keluarga. Adanya budaya ‘alternatif’
yaitu memanfaatkan halaman rumah untuk menanam sayur-mayur demi menunjang kebutuhan

32
sehari-hari. Penyebab ketiga masih berkisar soal manusiawi tetapi kali ini lebih berhubungan
dengan persoalan struktural, yaitu kurangnya perhatian pemerintah. Pola relasi rakyat dan
pemerintah masih vertikal bukan saja menghilangkan kontrol sosial rakyat terhadap para
pejabat, tetapi juga membuka akses terhadap penindasan dan ketidakadilan dan, yang paling
berbahaya, menciptakan godaan untuk menyuburkan budaya korupsi. Tentu saja tidak semua
aparat dan pejabat seperti itu!. Terlepas dari itu semua nampaknya masyarakat membutuhkan
pendampingan agar mereka memahami hak-hak individu dan hak-hak sosial mereka sebagai
warganegara.

Penyebab ketiga yaitu, Malnutrisi primer. Penyebab gizi buruk di daerah pedesaan atau
daerah miskin lainnya sering disebut malnutrisi primer, yang disebabkan karena masalah
ekonomi dan rendahnya pengetahuan. Gejala klinis malnutrisi primer sangat bervariasi
tergantung derajat dan lamanya kekurangan energi dan protein, umur penderita dan adanya
gejala kekurangan vitamin dan mineral lainnya. Kasus tersebut sering dijumpai pada anak usia 9
bulan hingga 5 tahun. Pertumbuhan yang terganggu dapat dilihat dari kenaikkan berat badan
terhenti atau menurun, ukuran lengan atas menurun, pertumbuhan tulang ( maturasi ) terlambat,
perbandingan berat terhadap tinggi menurun. Gejala dan tanda klinis yang tampak adalah
anemia ringan, aktifitas berkurang, kadang di dapatkan gangguan kulit dan rambut. Pada
penderita malnutrisi primer dapat mempengaruhi metabolisme di otak sehingga mengganggu
pembentukan DNA di susunan saraf. berpengaruh terhadap perkembangan mental dan
kecerdasan anak. Mortalitas atau kejadian kematian dapat terjadi pada penderita malnutri primer
yang berat.

Penyebab keempat yaitu Malnutrisi sekunder. Malnutrisi sekunder adalah gangguan


pencapaian kenaikkan berat badan yang bukan disebabkan penyimpangan pemberian asupan
gizi pada anak karena adanya gangguan pada fungsi dan sistem tubuh yang mengakibatkan
gagal tumbuh. Gangguan sejak lahir yang terjadi pada sistem saluran cerna, metabolisme,
kromosom atau kelainan bawaan jantung, ginjal dan lain-lain. Kasus gizi buruk di kota besar
biasanya didominasi oleh malnutrisi sekunder. Malnutrisi sekunder ini gangguan peningkatan
berat badan yang disebabkan karena karena adanya gangguan di sistem tubuh anak. pada
malnutrisi sekunder tampak anak sangat lincah, tidak bisa diam atau sangat aktif bergerak.
Tampilan berbeda lainnya, penderita malnutrisi sekunder justru tampak lebih cerdas, tidak ada
gangguan pertumbuhan rambut dan wajah atau kulit muka tampak segar.

Kasus malnutrisi sekunder sering terjadi overdiagnosis (diagnosis yang diberikan terlalu
berlebihan padahal belum tentu mengalami infeksi tuberkulosis). Overdiagnosis tersebut terjadi
karena tidak sesuai dengan panduan diagnosis yang ada.

Secara medis penanganan kasus malnutrisi sekunder lebih kompleks dan rumit.
Penanganannya harus melibatkan beberapa disiplin ilmu kedokteran anak seperti bidang
gastroenterologi, endokrin, metabolik, alergi-imunologi, tumbuh kembang dan lainnya. Gizi
buruk memang merupakan masalah klasik bangsa ini sejak dulu. Tanpa data dan informasi yang
cermat dan lengkap sebaiknya jangan terlalu cepat menyimpulkan bahwa adanya gizi buruk
identik dengan kemiskinan. Karena, gizi buruk bukan saja disebabkan karena masalah ekonomi
atau kurangnya pengetahuan dan Pendidikan.

33
Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gizi
buruk tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian tetapi juga menurunkan
produktifitas, menghambat pertumbuhan sel"sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan
keterbelakangan. Berbagai masalah yang timbul akibat gizi buruk antara lain tingginya angka
kelahiran bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang disebabkan jika ibu hamil
menderita KEP akan berpengaruh pada gangguan fisik, mental dan kecerdasan anak, juga
meningkatkan resiko bayi yang dilahirkan kurang zat besi. Bayi yang kurang zat besi dapat
berdampak pada gangguan pertumbuhan sel"sel otak, yang dikemudian hari dapat mengurangi
IQ anak. Faktor penyebab gizi buruk dapat berupa penyebab tak langsung seperti kurangnya
jumlah dan kualitas makanan yang dikonsumsi, menderita penyakit infeksi, cacat bawaan,
menderita penyakit kanker dan penyebab langsung yaitu ketersediaan pangan rumah tangga,
perilaku dan pelayanan kesehatan. Sedangkan faktor"faktor lain selain faktor kesehatan, tetapi
juga merupakan masalah utama gizi buruk adalah kemiskinan, pendidikan rendah, ketersediaan
pangan dan kesempatan kerja. Oleh karena itu, untuk mengatasi gizi buruk dibutuhkan kerjasama
lintas sektor .

Diagnosis gizi buruk dapat diketahui melalui gejala klinis, antropometri dan pemeriksaan
laboratorium. Gejala klinis gizi buruk berbeda"beda tergantung dari derajat dan lamanya deplesi
protein dan energi, umur penderita, modifikasi disebabkan oleh karena adanya kekurangan
vitamin dan mineral yang menyertainya. Gejala klinis gizi buruk ringan dan sedang tidak terlalu
jelas, yang ditemukan hanya pertumbuhan yang kurang seperti berat badan yang kurang
dibandingkan dengan anak yang sehat. Gizi buruk ringan sering ditemukan pada anak"anak dari
9 bulan sampai 2 tahun, akan tetapi dapat dijumpai pula pada anak yang lebih besar.
Pertumbuhan yang terganggu dapat dilihat dari pertumbuhan linier mengurang atau terhenti,
kenaikan berat badan berkurang, terhenti dan adakalanya beratnya menurun, ukuran lingkar
lengan atas menurun, maturasi tulang terlambat, rasio berat terhadap tinggi normal atau
menurun, tebal lipat kulit normal atau mengurang, anemia ringan, aktivitas dan perhatian
berkurang jika dibandingkan dengan anak sehat, adakalanya dijumpai kelainan kulit dan rambut.
Gizi buruk berat memberi gejala yang kadang"kadang berlainan, tergantung dari dietnya,
fluktuasi musim, keadaan sanitasi dan kepadatan penduduk .

Pengukuran antropometrik lebih ditujukan untuk menemukan gizi buruk ringan dan
sedang. Pada pemeriksaan antropometrik, dilakukan pengukuran"pengukuran fisik anak (berat,
tinggi, lingkar lengan, dan lain"lain) dan dibandingkan dengan angka standar (anak normal).
Untuk anak, terdapat tiga parameter yang biasa digunakan, yaitu berat dibandingkan dengan
umur anak, tinggi dibandingkan dengan umur anak dan berat dibandingkan dengan
tinggi/panjang anak. Parameter tersebut lalu dibandingkan dengan tabel standar yang ada. Untuk
membandingkan berat dengan umur anak, dapat pula digunakan grafik pertumbuhan yang
terdapat pada KMS. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan kadar
hemoglobin darah merah (Hb) dan kadar protein (albumin/globulin) darah. Dengan pemeriksaan
laboratorium yang lebih rinci, dapat pula lebih jelas diketahui penyebab malnutrisi dan
komplikasi"komplikasi yang terjadi pada anak tersebut.

Pada gizi buruk terdapat perubahan nyata dari komposisi tubuhnya seperti jumlah dan
distribusi cairan, lemak, mineral, dan protein terutama protein otot. Tubuh mengandung lebih
banyak cairan. Keadaan ini merupakan akibat hilangnya lemak, otot dan jaringan lain. Cairan

34
ekstra sel terutama pada anak"anak dengan edema terdapat lebih banyak dibandingkan tanpa
edema. Kalium total tubuh menurun terutama dalam sel sehingga menimbulkan gangguan
metabolik pada organ"organ seperti ginjal, otot dan pankreas. Dalam sel otot kadar natrium dan
fosfor anorganik meninggi dan kadar magnesium menurun . Kelainan organ sering terjadi seperti
sistem alimentasi bagian atas (mulut, lidah dan leher), sistem gastrointestinum (hepar, pankreas),
jantung, ginjal, sistem endokrin sehingga gizi buruk harus segera ditangani dengan cepat dan
cermat .

Gizi buruk merupakan masalah yang perlu penanganan serius. Berbagai upaya telah
dilakukan pemerintah antara lain melalui revitalisasi posyandu dalam meningkatkan cakupan
penimbangan balita, penyuluhan dan pendampingan, pemberian Makanan Pendamping ASI
(MP"ASI) atau Pemberian Makanan Tambahan (PMT), peningkatan akses dan mutu pelayanan
gizi melalui tata laksana gizi buruk di Puskesmas Perawatan dan Rumah Sakit, penanggulangan
penyakit menular dan pemberdayaan masyarakat melalui Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) .

Masalah Gizi buruk tidak dapat diselesaikan sendiri oleh sektor kesehatan. Gizi buruk
merupakan dampak dari berbagai macam penyebab, seperti rendahnya tingkat pendidikan,
kemiskinan, ketersediaan pangan, transportasi, adat istiadat (sosial budaya), dan sebagainya.
Oleh karena itu, pemecahannyapun harus secara komprehensip. Perawatan balita gizi buruk
dilaksanakan di Puskesmas Perawatan atau Rumah Sakit setempat dengan Tim Asuhan Gizi
yang terdiri dari dokter, nutrisionis/dietisien dan perawat, melakukan perawatan balita gizi buruk
dengan menerapkan 10 langkah tata laksana anak gizi buruk meliputi fase stabilisas untuk
mencegah / mengatasi hipoglikemia, hipotermi dan dehidrasi, fase transisi, fase rehabilitasi
untuk tumbuh kejar dan tindak lanjut. Nutrisi berperan penting dalam penyembuhan penyakit.
Kesalahan pengaturan diet dapat memperlambat penyembuhan penyakit.

Dengan nutrisi akan memberikan makanan"makanan tinggi kalori, protein dan cukup
vitamin"mineral untuk mencapai status gizi optimal. Nutrisi gizi buruk diawali dengan
pemberian makanan secara teratur, bertahap, porsi kecil, sering dan mudah diserap. Frekuensi
pemberian dapat dimulai setiap 2 jam kemudian ditingkatkan 3 jam atau 4 jam8 . Penting
diperhatikan aneka ragam makanan, pemberian ASI, makanan, mengandung minyak, santan,
lemak dan buah"buahan. Selain itu faktor lingkungan juga penting dengan mengupayakan
pekarangan rumah menjadi taman gizi. Perilaku harus diubah menjadi Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat ( PHBS) dengan memperhatikan makanan gizi seimbang, minum tablet besi selama hamil,
pemberian ASI eksklusif, mengkonsumsi garam beryodium dan memberi bayi dan balita kapsul
vitamin A5 .

Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh Menurut Sunita Almatsier (2009), gizi yang baik
merupakan modal bagi pengembangan sumber daya manusia, namun kurang gizi dapat berakibat
terhadap proses tubuh bergantung pada zat-zat gizi apa yang kurang.

35
2.5.3 Dampak gizi buruk

Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas) menyebabkan
gangguan pada proses-proses:

1. Pertumbuhan Anak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya. Protein digunakan sebagai


zat pembakar, sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok. Anak-anak
yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah ke atas rata-rata lebih tinggi daripada
yang berasal dari keadaan sosial ekonomi rendah.
2. Produksi Tenaga Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seseorang
kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktifitas. Orang menjadi
malas, merasa lemah, dan produktifitas menurun.
3. Pertahanan tubuh Daya tahan terhadap tekanan atau stres menurun. Sistem imunitas dan
antibodi berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, batuk, dan
diare. Pada anak-anak hal ini dapat membawa kematian.
4. Struktur dan Fungsi Otak Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap
perkembangan mental, dengan demikian kemampuan berpikir. Otak mencapai 18 bentuk
maksimal pada usia dua tahun. Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya fungsi otak
secara permanen.
5. Perilaku Baik anak-anak maupun orang dewasa yang kurang gizi menunjukkan perilaku
tidak tenang. Mereka mudah tersinggung, cengeng, dan apatis.

36
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui sumber utama energi berasal dari zat gizi. Energi yang
diperlukan tubuh untuk mengerjakan pekerjaan merupakan tambahan terhadap energi
metabolisme basal. Bila tubuh seseorang kekurangan energi maka kemampuan fisiknya untuk
melakukan aktivitas akan berkurang sehingga produktivitas kerja akan menurun. Selain itu
mengonsumsi vitamin juga berperan sangat penting dalam tubuh kita. Kekurangan vitamin dapat
menyebabkan proses metabolisme di tubuh kita terganggu sehingga kita bisa sakit.
Seseorang perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan jenis atau beban
pekerjaan yang dilakukannya. Kekurangan nilai gizi pada makanan yang dikonsumsi tenaga
kerja sehari-hari akan membawa akibat buruk terhadap tubuh, seperti: pertahanan tubuh terhadap
penyakit menjadi menurun, kemampuan fisik kurang, berat badan menurun, badan menjadi
kurus, muka pucat kurang bersemangat, kurang motivasi, bereaksi lamban dan apatis dan lain
sebagainya. Dalam keadaan yang demikian itu tidak bisa diharapkan tercapainya efisiensi dan
produktivitas kerja yang optimal.
Aktivitas olahraga bukan sernata-rnata bertujuan untuk memperoleh kesehatan, akan
tetapi mempunyai tnjuan mencapai prestasi maksimal. Gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan
badan. stamina fisik, kapasitas kerja, stabilitas emcsional serta kewaspadaan mental. Gizi dan
aktivitas fisik saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sarna lain. untuk menjaga
Kesehatan tubuh kita harus menghindarkan segala sesuatu yang akan menimbulkan dampak
negative bagi tubuh kita seperti penggunaan narkoba yang dapat merugikan diri kita sendiri.

3.2 Saran
Kita harus memiliki pola hidup yang sehat dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan,
makan-makanan yang sehat, dan rutin berolahraga agar terhindar dari berbagai penyakit yang
dapat merugikan diri kita serta membuat susah orang disekitar kita. Jangan sampai kita salah
pergaulan sehingga terjerumus ke dalam narkoba, selalu menjaga iman dan taqwa agar tetap
berada dijalan yang lurus.

37
DAFTAR PUSTAKA

http://perpustakaan.bppsdmk.kemkes.go.id//index.php?p=show_detail&id=2198

https://123dok.com/document/y6ekvr5z-contoh-makalah-kesehatan-lingkungan.html
http://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/artikel/kesehatan-lingkungan
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/9
http://repository.unika.ac.id/18663/2/13.40.0034%20MICHAELLA%20FORTUNITA
%20B.%20%288.96%29..pdf%20BAB%20I.pdf
http://repository.unp.ac.id/666/1/APRI%20AGUS_295_10.pdf
https://kalteng.bnn.go.id/jenis-jenis-narkoba/
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
https://www.halodoc.com/artikel/narkoba-berbahaya-ketahui-efeknya-di-sini
https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/variabel/5571
http://repository.unimus.ac.id/1988/3/BAB%20II.pdf
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2014/03/masalah-gizi-buruk.html
http://repository.unimus.ac.id

38

Anda mungkin juga menyukai