Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fransiska Romana Dhengo

NIM : 212314057

Matkul : Teologi

Kelas : A

Seorang ignasius loyola yaitu sosok yang sangat kuat,sosok yang tegas dan pantang
menyerah.Igatius de Loyola merupakan sosok yang sangat patuh pada kesenangan
dan sangat suka bertengkar serta suka terlibat dalam peperangnan.ignatius merupakan
seorang tentara yang membela kubu-kubu plompana dari serangan prancis,karena hal
ini igatius meyakinkan para tentara untuk tidak menyerah dalam pertempuran bukan
untuk memenangkan pertempuran melainkan mempertahankan kehormatan
spanyol.karena pertempuran itu sebuah bom meledak mengenai kaki ignatius melukai
kaki yang satunya setra mematahkan kaki yang lainnya.tetapi dengan melihat
keberaniannya para tentara prancis tidak menjebloskannya ke penjara melainkan
membopongnya kembali ke rumahnya untuk berobat. .kakinya mengalami
kesembuhan tetapi tidak secara keseluruhan sehinggah perlu untuk mematahkannya
dan meluruskannya kembali,hal ini tanpa adanya pembiusan sehingga ignatius
mengalami kritis.para tabib memberitahunya supaya bersiap-siap untuk mati.pada hari
peringatan santo petrus dan paulus tiba-tiba kakinya mengalami kesembuhan tetapi
ada tulang yang menonjol sehinggah dia tidak bisa berjalan secara sempurna,sehingga
dia menyuruh para tabib memotong benjololan tersebut,karena itu ignatius berjalan
pincang.

Dari Ignatius kita belajar bahwa adakalanya pikiran dan keinginan kita bertolak
belakang atau saling bertentangan oleh karena itu kita harus pandai atau pintar untuk
mengambil keputusan tentang hal-hal yang kita butuhkan atau hal-hal yang penting
yang harus kita dahulukan.dari hal tersebut adanya pertimbangan roh dan spiritual
yang diasosiasikan dalam latihan rohani.dalam latihan tersebut menyatakan tidak
hanya dari segi intelektual tetapi dari segi emosi dan perasaan juga bisa membantu
kita memahami cara kerja Roh dalam hidup kita.Akhirnya bertobat penuh dari segala
keinginan-keinginan duniawi dan sembuh dari luka.

Tindakan moral yang dilakukan oleh Ignatius yaitu menemukan kehadiran Tuhan
dalam segala hal.seperti ignatius mengahabiskan berjam-jam untuk berdoa dan
bekerja.sesungguhnya dengan menemukan Allah dalam segala hal,setiap waktunya
adalah waktu untuk berdoa.

Anda mungkin juga menyukai