Menurut Warsita
Pembelajaran merupakan suatau usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu
kegiatan untuk membelajarkan peserta didik.
Menurut Corey
Pembelajaran merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkat laku tertentu dalam kondisi-
kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran
merupakan subset khusus dari pendidikan.
Menurut Sudjana
Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk
menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak yaitu antara peserta
didik “warga belajar” dan pendidik “sumber belajar” yang melakukan kegiatan
membelajarkan.
Menurut Trianto
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks yang tidak sepenuhnya
dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapar diartikan sebagai produk interaksi
berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna
kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya
“mengarahkan interaksi siswa dengan sumber lainnya” dalam rangkan mencapai tujuan
yang diharapkan.
Menurut Knowles
Pembelajaran merupakan cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Menurut Slavin
Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh
pengalaman.
Menurut Woolfolk
Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan
perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku.
Dimensi yang berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan
kepada siswa melalui penerimaan atau penemuan.
Dimensi yang menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengabaikan informasi
pada struktur kognitif yang ada, Struktur kognitif adalah fakta, konsep, dan
generalisasinya yang telah dipelajari dan diingat siswa.
Dalam implementasinya teori ini terdiri dari dua fase, yaitu mula-mula ia menyangkut
pemberian “the organizer” atau materi pendahuluan diberikan sebelum kegiatan
berlangsung dan dalam tingkat abstraksi, fase berikutnya dimana organisasinya lebih
spesifik dan terarah.
Menurut Briggs
Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian
rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan
lingkungan.