Anda di halaman 1dari 2

CRSS Perio (Gingivektomi & Kuretase)

Waktu: Rabu, 14 April 2021 pukul 15.00 wib


Preceptor: drg. Fitri Yuniawati, MDSc., Sp. Perio
Presentan:
    1. Chairunnisa Istiqomah (20194020092)
    2. Amalia Dyah Fitri Wulandari (20194020030)
    3. Rizki Fauzi (20164022021)

Pertanyaan
Chairunnisa:
1. Apakah ada perbedaan lain enlargement gingiva karena obat atau APE? (Yuni)
jawab: 
Pada et causa drug induce: gambaran klinis gingiva kemerahan da papila interdental membengkak
Pada et causa APE gingiva terlihat normal (tidak ada pembengkakan/peradangan), ada gummy smile, bisa
variasi dari normal, tidak ada tanda periodontitis/gingivitis
2. apakah jika obat diganti akan mempengaruhi enlargement ggv? (rizki)
jawab: penggantian obat tidak dilakukan mengingat kondisi sistemik pasien

Amalia Dyah:
1. apakah terdapat perbedaan fase pemeliharaan pasca gingivektomi dari kedua kasus di jurnal? (ratih)
Jawab:
fase pemeliharaan pada kasus orthodontik: ditekankan pada kontrol plak dan kontrol dari alat ortho.
enlargement akan terus terjadi selama perawatan ortho
fase pemeliharaan pada kasus karena pengaruh hormonal (purbetas): maintenance lebih kepada pasien
2. rekurensi kasus karena hormonal apakah bisa terjadi? apa hal yang perlu diperhatikan saat kontrol pasca
gingivek? (pipin)
Setelah 1 minggu kontrol di cek periodontal pack dilepas, di lihat apakah luka telah sembuh atau belum,
dilakukan pembersihan area pasca pelepasan periodontal pack, dilihat kondisi gingiva apakah sudah normal,
cek OHI, PD, edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
3. setelah perawatan gingivektomi apakah ada obat yang diresepkan pada pasien? (febri)
resepkan analgesik selalu
4. pada jurnal pertama menggunakan periodontal dressing, jurnal kedua dilakukan suturing apakah ada
perbedaan pada fase penyembuhannya? Kapan suturing di indikasikan? (Mutiara)
suturing: untuk menstabilkan luka
indikasi suturing:
 jika menggunakan internal bevel
 pertimbangan jaringan yang tersisa (jaringan tersisa harus adekuat)

Rizki Fauzi:
1. faktor pertimbangan menggunakan anestesi pada saat kuretase
Jawab: pada kasus tidak menggunakan anestesi
faktor pertimbangan:
 luas area kerja
 ambang sakit pasien
 kedalaman poket
 persetujuan dari pasien
2. Apa saja edukasi khusus pasca kuretase dan edukasi terkait kondisi rongga mulut lain (abrasi, resesi). pada
jurnal kedua diketahui PD 4 mm tapi tidak dilakukan kuretase, kenapa hanya di SRP dan tidak di kuret?
(nada)
Jawab:
KIE:
 menjaga OHI
 mengedukasi cara menyikat gigi
Alasan tidak dilakukan kuretase:
untuk mengetahui penyembuhan jaringan yang dilakukan kuret atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai