itu diproyeksikan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 5,8 megawatt. Pengolahan
sampah berkapasitas 100 ton per hari, kata dia, memang sebatas pilot project, sebelum
memperbesar kapasitas produksi (hingga mencakup seluruh produksi sampah di Solo.
https://environment-indonesia.com/articles/korea-selatan-akan-sulap-sampah-jadi-sumber-
energi-di-solo/
Karakteristik Sampah Kota di Indonesia (Sumber: Ade, Siti Fatimah 2009, Analisis Kelayakan Usaha
Pengolahan Sampah menjadi PLTSa) – dalam (Studi Pengolahan Sampah Untuk Bahan Bakar Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah Mini Di Kawasan Medan Sunggal, Andri S. Firdaus Sihite, Universitas Sumatera
Utara, 2018
Ade, Siti Fatimah. 2009. Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Sampah Menjadi Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah (Pltsa) Di Kota Bogor. Skripsi Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis Fakultas
Pertanian Institut Pertanian: Bogor.
No Karakteristik Indonesia
1 Kadar Air 60%
2 Nilai Kalor 1272,22 Kcal/Kg
3 Kadar Abu 10,59%
4 Berat Jenis 150-250 Kg/m3
Kalori sampah dihasilkan dari proses pebmakaran sampah pada incinerator yang biasanya dinyatakan
dengan satuan Kcal/kg, kJ/kg, Btu/m3 yang berbanding lurus antara energi yang dibebaskan dengan
energi yang dikeluarkan. Nilai kalori yaitu jumlah energi kalor yang dibebaskan pada proses pembakaran
dimana nilai kalori ini berpengaruh pada seberapa besar energi listrik yang dapat dihasilkan PLTSa.
Adapun nilai kalori dari sampah perkotaan sangat beragam dengan kisaran 5.500 Btu/Ibs – 10.000
Btu/Ibs. Berikut Tabel perhitungan nilai kalori.
Tabel 2.3 Nilai kalori sampah menurut Tchobanoglus 1993 (Cari sumber aslinya0
Metoda Konversi Termokimia merupakan analisis yang digunakan untuk meninjau karakteristik sampah
sebagai bahan baku yang akan dikonversi menjadi energi listrik. Ada dua tipe proses konversi yang dapat
digunakan untuk mengukur biomassa yaitu konversi termokimia dan biokimia. Sifat-sifat sampah dapat
dikategotikan sama untuk seluruh Indonesia dengan rata-rata berat jenis sampah yang masuk ke TPA
yaitu 216 kg/m3 sampah.
Tahapan konversi thermokimia dilakukan dengan mencari besaran dari beberapa variabel
sesuai persamaan yang telah ditentukan. Dalam hal ini, ar (as received) berarti nilai kalor yang dihitung
beasal dari sampah yang baru diambil, sementara adb (air dried) yaitu perhitungan nilai kalor pada
sampah yang telah dikeringkan di ruang terbuka atau tidak lagi mengandung air bebasnya.Adapun
persamaan yang digunakan yaitu sebagai berikut (Sihite, 2018)
[
H ar = ( H ad−0,1119 X M adb ) x {100−M adb }
100−M ar
]
+0,1119 X M ar … … .(2.1)
Keterangan:
Tahapan selanjutnya yakni mencari nilai NCV Termokimia yaitu memasukkan parameter nilai
hasil pengujian dan nilai dari CGV
Keterangan:
Keterangan:
Wgross : berat keseluruhan komponen sampah (ton/hari)
W = WG X WC ………………………………………………..(2.4)
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Sumber: sipsn.menlhk.go.id
Proyeksi Penduduk
Untuk mencari proyeksi timbulan sampah dapat menggunakan persamaan regresi linier, yaitu (
Volume sampah yang masuk ke TPA sebanyak 800 m3/hari (Santoso, 2014)
1.526.677
Pn = Po (1 + r)n
Persamaan Aritmatika
Pn = Po (1 + r.n)
Persamaan Eksponensial
Pn = Po ( e)r.n
Pn = Po (2,72)r.n
Proyeksi Sampah
kg
1.423.877 jiwa x 0.48 /hari x 365 hari /tahun
= jiwa
1000 kg /tahun
= 249.463,25 ton/tahun
Timbulan Sampah Non Domestik 2020 = Timbulan Sampah Domestik Tahun 2020 x Estimasi Non
Domestik 20%
= 49.892,65 ton/tahun
Keterangan:
Kebocoran Sistem yaitu sampah yang tidak dibawa ke TPS maupun TPA, melainkan dibuang pada tempat
pembuangan sampah liar seperti sungai, kanal,dibakar, dan lainnya. Kebocoran sistem dapat dihitung
dengna persamaan sebagai berikut.
Keterangan:
Efisiensi sampah yaitu proses pengolahan untuk melakukan reduksi pada sampah dengan tujuan untuk
pengurangan volume sampah yang diproyeksikan dengan persamaan sebagai berikut.
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Total Produksi Sampah = Produksi Sampah Domestik + Produksi Sampah Non Domestik + Produksi
Setiap komponen PLTSa memiliki efisiensi yang mempengaruhi hasil dari kinerja komponen tersebut.
Adapun efisiensi PLTSa 25-30%
Energi listrik yang dihasilkan dapat menghidupkan lampu berapa rumah
Persentas
No e
. Komposisi Sampah (%)
74.66
1 Sampah Organik
8.80
2 Kertas, Karton
10.57
3 Plastik
2.81
4 Metal, Kaleng, Besi, Aluminium
1.78
5 Karet, Ban
0.74
6 Kaca
0.40
7 Kayu
0.61
8 Lain-lain
100
Jumlah
Berdasarkan penelitian zubair dkk (2011), Timbulan sampah rumah tangga di Kota Makassar adalah 2,18
ltr/org/hari dalam satuan volume atau 0,28 kg/org/hari dalam satuan berat, dengan jumlah penduduk
makassar yang dilansir Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada maret 2017 sebanyak 1.769.920 jiwa
maka produksi sampah harian penduduk kota sebanyak 496 ton. Sehingga produksi sampah kota
Makassar yang akan diolah adalah 496ton dengan kadar air sekitar 60%, selanjutnya dilakukan
pengurangan kadar air sebesar 50% dengan menggunakan metode penirisan dalam bungker selama 3-5
hari. Temperatur pembakaran minimal dengan unit insenerator adalah 850oC. Apabila temperatur
terlalu rendah maka akan terbentuk dioksin. (Wasilah, dkk., 2017)