PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
DIRGA AGUNG REKSANANDA
NPP 29.0534
Telah diuji dan dinyatakan lulus pada hari Selasa tanggal 12 Oktober tahun 2021 di
hadapan Tim Penguji pada Sidang Ujian Proposal Skripsi, yang terdiri dari :
No Nama Kedudukan Tanda Tangan
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknologi
Rekayasa Informasi Pemerintahan
lebih dari itu sebagai wahana pembelajaran penulis guna mengetahui dan
petunjuk semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, doa
ayahanda Rodi Hayani Samsun dan Ibunda Marini tercinta atas kasih
sayang yang tak terhingga. Penulis persembahkan karya ini sebagai
wujud penghargaan bagi mereka selaku orang tua yang selalu ikhlas
Dalam Negeri;
2. Bapak Dr. Tun Huseno, S.E., M.Si selaku Direktur IPDN Kampus
Sumatera Utara;
tidak dapat menulis karya tulis dengan baik dan sesuai dengan
petunjuk.
kesempurnaan, untuk itu segala kritik maupun saran dari pembaca sangat
penulisan proposal skripsi ini. Dan, Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi Bangsa, Lembaga tercinta dan adik-adik praja yang akan membuat
Penulis
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..........................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 LatarBelakang.............................................................................1
1.2 RumusanMasalah.......................................................................8
pada 2020...................................................................................4
PENDAHULUAN
langsung atau luring (luar jaringan) menjadi kegiatan tidak langsung atau
1
Anggita Doramia Lumbanraja, “Urgensi Transformasi Pelayanan Publik Melalui E-
Government Pada New Normal Dan Reformasi Regulasi Birokrasi,” Administrative Law and
Governance Journal 3, no. 2 (2020): 220–231.
1
masyarakat di tengah krisis pandemi. Di Indonesia sendiri, kebijakan
yang meningkat dari pada 171,1 juta pengguna pada tahun 2018. 2
internet wajib diawasi atau diberikan peraturan yang mana Hal ini
2
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, “Laporan Survei Internet APJII 2019 – 2020,”
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia 2020 (2020): 1–146, https://apjii.or.id/survei.
3
Informasi Uin and Maulana Malik, “PERILAKU PENGGUNA INTERNET : STUDI KASUS PADA
MAHASISWA JURUSAN PERPUSTAKAAN DAN ILMU” 4 (2020): 107–113.
2
ditegaskan dengan terbitnya UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi
media online sebagai salah satu alat guna meningkatkan hubungan antara
4
Dampak Undang-undang Informasi et al., “Dampak Undang-Undang Informasi Dan
Transaksi Elektronik (Uu Ite) Terhadap Perubahan Hukum Dan Sosial Dalam Masyarakat” 1
(2013).
5
Nur Alam, “Potensi Penggunaan Koneksi Internet Instansi Pemerintah Bersama
Masyarakat Di Kota Makassar The Potential Use of the Internet Connection of Government
Agencies with Citizen in Makassar” 17, no. 3 (2014): 189–196.
6
D I Kabupaten Sidoarjo, “No Title” (n.d.).
3
Instagram, Twitter, Youtube dalam bersosialisasi. 7
jika media berbasis web tidak dimanfaatkan seperti yang diharapkan guna
4
informasi akan lebih efektif apabila dilakukan melalui media daring.
masyarakat apalagi saat pandemi ini kegiatan luar jaringan dibatasi dan
efektif dan akurat melalui media sosial. Hal ini juga wajib dilakukan
karya dari pada Mark Zuckerberg tersebut mencapai 175,3 juta per akhir
konsumsi publik bagi masyarakat tanah air agar masyarakat sadar dan
5
Covid-19 yang akurat dari pemerintah diharapkan agar segala kebijakan
serta hal-hal yang diharapkan seperti cepat usainya pandemi ini akan
persandian, penyiaran dan data dewan publik. 11 Oleh sebab itu media
6
halaman Facebook Diskominfotik Provinsi Lampung hanya sebanyak
1.649 orang per tanggal 10 September 2021, hal ini sangat disayangkan
melalui kolom komentar ataupun kolom chat pribadi kepada akun resmi
pemerintah juga memiliki potensi yang sangat tinggi akan tetapi untuk saat
12
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, “Laporan Survei Internet APJII 2019 –
2020.”
13
Ahmad Setiadi, “Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektifitas Komunikasi,” no. 1 (n.d.).
14
Aini Afifah Nurul, Izzati; Azmi, Pratama; IGAA, Mas Aristamy; Nina, Fadilah Najwa; Nur and
Rakhmawati;, “KATEGORISASI JENIS INTERAKSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT SERTA
POPULARITAS MEDIA SOSIAL PEMERINTAH DAERAH” (n.d.): 1–8.
7
1. Bagaimana penggunaan media sosial Facebook Diskominfotik
Lampung?
Lampung?
Provinsi Lampung.
8
1.4 Kegunaan Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
2.1 Penelitian Sebelumnya
Adapun hasil penelitian tersebut penulis rangkum dalam tabel 2.1 sebagai
berikut.
10
menampung
dan
mengolah
aspirasi
masyarakat informasi bagi
serta masyarakat
membangun Provinsi
kepercayaan Lampung
publik guna
menjaga citra
dan reputasi
pemerintah
- Metode
penelitian
- Lokus penelitian
deskriptif
berada di
kualitatif
Kabupaten
- Teori yang
Banyuasin
digunakan
sedangkan
berupa teori
lokus penelitian
efektivitas,
penulis berada
komunikasi,
di Provinsi
komunikasi
Lampung
massa, dan
- Fokus penelitian
teori uses
tentang
and effects
efektivitas
- Hasil
media sosial
penelitian
Efektivias dalam
menunjukan
Media Sosial penyebarluasan
bahwa
Dalam informasi
M. Mifta Farid, penggunaan
Penyebarluasa pembangunan
2. Universitas Islam media sosial
n Informasi pemerintah
Negeri Raden mempermud
Pembangunan Kabupaten
Fatah Palembang ah
Pemerintahan Banyuasin
pemerintah
Kabupaten sedangkan
memberikan
Banyuasin fokus penelitian
informasi
penulis yaitu
kepada
efektivitas
masyarakat
media sosial
dan
dalam
pemerintah
penyebarluasan
Kabupaten
informasi
Banyuasin
terkhusus melalui
mendapatka
media sosial
n
facebook yang di
kepercayaan
operasikan oleh
yang baik
diskominfotik
dari
Provinsi
masyarakat
Lampung
atas
kinerjanya
3. Wanda Fazriah Efektivitas - Metode - Lokus penelitian
Oktaviani, Institut Penggunaan penelitian terdapat di
Pertanian Bogor Media Sosial pendekatan Kabupaten
Sebagai Media kuantitatif Klaten
Promosi Wisata - Hasil sedangkan
11
Penelitian
menunjukkan lokus penulis
bahwa berada di
pengakses Diskominfotik
pada Provinsi
penelitian Lampung
didominasi - Fokus penelitian
oleh merupakan
perempuan efektivitas
dengan usia media sosial
Umbul
rata-rata 21 sebagai media
Ponggok,
tahun serta promosi wisata
Kabupaten
penggunaan sedangkan
Klaten
media sosial fokus penelitian
sebagai penulis yakni
media efektivitas
promosi media sosial
wisata Umbul facebook
Ponggok sebagai media
sangat efektif sosial
dalam tahap penyebaran
interest dan informasi
desire.
Sumber : Data olahan penulis
Jangkauan bisnis dari suatu program sebagai kerangka kerja dengan aset
15
Beni Pekei, “Landasan Teori Efektivitas” (2017): 11–78.
12
pelaksanaannya16. Efektivitas biasa dilangsungkan guna menjadi tolak
ukur sejauh mana suatu kelompok atau organisasi efektif mencapai suatu
tujuan17.
aset primer dan kerangka kerja dalam jumlah tertentu yang tidak benar-
tercapai tujuan dari yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini secara
tujuan (jumlah, kualitas dan waktu) telah dicapai, di mana semakin jelas
16
Kecamatan Bontoa and Kabupaten Maros, “Menunjukkan Bahwa Antara Variabel X
Dengan Variabel Y Cukup Efektif Dan Hipotesis Yang Menyatakan Bahwa Kinerja Pegawai Efektif
Secara Signifikan Terhadap Pelayanan E-Ktp Dinyatakan Ditolak Karena T,” no. Xix (2016): 236–
249.
17
Ibid.
18
sondan Siagian, Filsafat Administrasi (Gunung Agung, 1970).
13
pemanfaatan aset yang sangat banyak dimiliki, sesuai dengan input,
ukuran, hasil. Untuk situasi ini, aset adalah staf, kantor dan yayasan dan
juga teknik dan model yang digunakan sebagai referensi. Kegiatan dapat
dikatakan efektif apabila jika gerakan dapat diselesaikan dengan tepat dan
1. Pencapaian tujuan
Pencapaian objektif adalah semua upaya untuk mencapai
tujuan harus dilihat sebagai siklus. Pencapaian tujuan terdiri
dari beberapa komponen, khususnya tercapainya program,
peningkatan mutu, dan waktu pelaksaannya;
2. Integrasi
Integrasi ialah pengukuran terhaap suatu tingkat kapasitas
otoritatif untuk mengarahkan sosialisasi dan korespondensi
dengan asosiasi yang berbeda;
3. Adaptasi
Adaptasi merupakan kapasitas asosiasi untuk menyesuaikan
diri dengan keadaan saat ini.
suatu kelompok atau organisasi efektif mencapai suatu tujuan. Hal ini
19
Iga Rosalina, “Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Karangrejo Kabupaten Magetan,” Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Surabaya 1 (2012):
0–216.
20
Richard M. Steers, Efektifitas Organisasi, 1985.
14
Sosial Facebook di Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Provinsi
Lampung.
1. Pengertian
media sosial menurut para ahli Media online merupakan fase media yang
dalam kegiatan dan usaha yang disusun, sehingga media elektronik dapat
merupakan cara yang digunakan oleh individu untuk bekerja sama satu
21
Nur Sundawati, “Penggunaan Media Sosial Instagram Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Dan Motivasi Siswa,” Universitas Pasundan 110, no. 9 (2018): 1689–1699,
http://repository.unpas.ac.id/40202/%0Ahttp://repository.unpas.ac.id/40202/5/8. BAB II.pdf.
22
H Abu Ahmadi and Widodo Supriyono, “Analisis Strategi Implementasi Media Sosial,”
Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis, Universitas Presiden 2 Jurusan Manajemen Universitas Budi
Luhur E-mail:pandu.cakranegara@president.ac.id, (2019): 1–16.
23
Dr. Rulli Nasrullah,M.Si, Media Sosial (Simbiosa Rekatama Media, 2015).
15
dan untuk membingkai sekuritas sosial virtual.
hubungan sosial setiap individu ataupun kelompok, oleh sebab itu media
digunakan dengan baik dalam hal ini di Dinas Komunikasi Informasi, dan
1. Collaborative Projects
Collaborative projects memungkinkan kolaborasi dalam pembuatan
konten oleh beberapa pengguna pada saat yang bersamaan.
Beberapa situs jenis ini memungkinkan pengguna untuk
menambah, menghapus, atau mengedit konten. Bentuk lain dari
proyek kolaboratif adalah bookmark social yang memungkinkan
pengumpulan kelompok dan klasifikasi tautan web atau konten
multimedia.
2. Blogs
Pengguna yang menggunakan blog terbilang cukup banyak dan
beragam dimana di dalam blog bagi pegguna dapat memposting,
sharing, dan lain sebagainya.
3. Content Communities
Pengguna tidak diperlukan untuk membuat profil pribadi
dikarenakan content communities tujuan utamanya adalah untuk
berbagi konten multi-media di antara klien termasuk pesan, foto,
rekaman, dan pengenalan power point.
4. Social Networking Sites
Social networking sites atau yang biasa dikenal juga dengan
sebutan situs jejaring sosial memungkinkan bagi penggunanya
unutk saling terhubung dengan membuat informasi profil pribadi
16
yang dapat dilihat oleh teman ataupun rekan bisnis dan dapat
terhubung antar satu pengguna dengan pengguna lainnya dengan
mengirim email dan pesan instan. Profil biasanya mencakup foto,
video, audio, blog, dan lain sebagainya.
5. Virtual Games World
Dengan platform ini para pengguna dapat membuat penampilan
yang sesuai dengan keinginan pengguna dalam bentuk tiga
dimensi di lingkungan buatan atau virtual dan dapat berinteraksi
juga didalamnya sesuai dengan aturan yang ada dalam permainan
6. Virtual Social Worlds
Jenis-jenis media sosial ini membuktikan bagi para pengguna untuk
dapat memilih kegiatan secara bebas dan dalam bentuk karakter
atau avatar yang dibuat dalam dunia virtual yang dimana dibuat
melalui cerminan kehidupan nyata.
24
Yohanes Aristianto, “Kamus Inggris-Indonesia” (n.d.).
25
Inga Pure, “Public Relations as Managemen Function at Universities,” Regioninės
Studijos 9, no. 5 (2010): 109–119.
26
Ardianto dan Soemirat, Dasar-Dasar Public Relations, Cet. 7. (Remaja Rosdakarya,
2017, 2017).
17
Menurut Cutlip, Center dan Broom Humas 27 atau Public Relations
Informasi Publik
umum. Data ini adalah persyaratan penting semua orang untuk perhatian
penuh dan lingkungan sosial dan merupakan bagian penting dari langkah-
18
negara yang hebat. Penerimaan realitas publik adalah kendaraan untuk
diberikan harus akurat, benar dan tidak menyesatkan 28. Dalam rangka
memberikan pelayanan yang cepat, akurat dan tepat, Setiap badan publik
aturan khusus dasar manfaat data publik yang berlaku dengan sukses.
nasional29.
Publik pasal 1 ayat (1) jelas ditekankan bahwa Informasi Publik adalah
Publik dan data yang diidentifikasi dengan kepentingan publik. Dalam hal
28
“UU_NO_14_TAHUN_2008” (n.d.).
29
Ibid.
19
Pada Pasal 1 ayat (6) Pemohon Informasi Publik adalah penduduk
penduduk Indonesia dan zat lain yang sah yang mengajukan tuntutan
30
Ibid.
31
PerKI No.1 tentang SLIP, “Peraturan Komisi Informasi No.1 Tentang Standar Layanan
Informasi Publik,” Komisi Informasi Pusat (2010): 1–71.
32
Ibid.
20
a. Menetapkan aturan dalam hal sistem kerja standar administrasi
data publik sesuai Peraturan ini;
b. Membangun dan membina kerangka data dan dokumentasi
untuk mengawasi Informasi Publik dengan cara yang layak dan
mahir;
c. Mendelegasikan dan naik PPID untuk menyelesaikan
kewajiban dan kewajiban serta spesialisnya;
d. Rencana pengeluaran pembiayaan yang memuaskan untuk
administrasi Informasi Publik sesuai undang-undang dan
pedoman yang sesuai;
e. Menyediakan kantor data publik dan kerangka kerja, termasuk
lembar pemberitahuan dan area kerja data di setiap kantor
organisasi terbuka, sama seperti situs sejati untuk badan publik
negara bagian;
f. Menetapkan pedoman untuk biaya mendapatkan duplikat
Informasi Publik;
g. Secara berkala membangun dan memperbarui Daftar Informasi
Publik dari semua informasi publik yang mengawasi;
h. Memberikan dan memberikan Informasi Publik sebagaimana
diberikan dalam Peraturan ini;
i. Bereaksi terhadap protes yang diajukan oleh Pemohon
Informasi Publik yang menyebutkan kritik;
j. Membuat dan menyatakan memberikan rincian mengenai
administrasi Informasi Publik sesuai Peraturan ini dan
menyerahkan duplikat laporan kepada Komisi Informasi; dan
k. Melakukan penilaian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
administrasi Informasi Publik di organisasi mereka.
21
elektronik33.
22
untuk berjalan secara memadai dan hak publik atas data dapat dipenuhi.
Dasar Hukum
Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008
Peraturan Komisi Informasi No.1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik
Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2019
Pergub Lampung No.20 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan
Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Provinsi Lampung
BAB III
METODE PENELITIAN
23
3.1 Pendekatan penelitian
yang berada di lingkup sosial yang kompleks dan dinamis seperti pada
Lampung.
24
Dari penjelasan di atas cenderung beralasan bahwa pemeriksaan
Tabel 3.1
Operasionalisasi Konsep
25
Efektivitas Penggunaan Media Sosial Ukuran Pecanpaian Waktu
facebook dalam Penyebaran Informasi Efektivitas Tujuan Biaya
di Komunikasi,Informasi,dan Statistik menurut SOP pelaksanaan
Provinsi Lampung Richard M. penyebaran informasi
Steers (1985:9- Integrasi Sosialisasi
11) Koordinasi
Mekanisme
Adaptasi Kompetensi SDM
Infrastruktur
pendukung
Sumber : Diolah oleh peneliti
1. Data primer
2. Data sekunder
26
Informasi yang didapat dari laporan yang disusun sebagai informasi
3.2.1.2 Informan
27
misalnya, orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang akan
kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan
memudahkan para ilmuwan untuk menyelidiki artikel / keadaan
sosial yang diperiksa.
Saksi atau sumber informasi yang valid masih di atas analis udara
Tabel 3.2
Jumlah
No. Informan
Informan
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi,
1 1
dan Statistik
Kepala Bidang Diseminasi dan
2 1
Informasi
3 Kepala Seksi Media Informasi 1
4 Staff Pengelola Media Informasi 2
Sesuai
5 Pengguna Aplikasi
Kebutuhan
Sesuai
Jumlah
Kebutuhan
Sumber : Diolah oleh penulis
28
digunakan para ilmuwan untuk mengumpulkan informasi untuk bekerja
dengan pekerjaan mereka dan hasilnya bisa lebih baik karena dalam lebih
sumber data, data langsung yang berbeda, menilai sifat data, memeriksa
adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh para ahli dalam latihan
belum analis sendiri. Peneliti dapat melihat langsung objek atau kegiatan
Lampung.
37
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis : Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi Dan R&D, 2018th ed.
(Bandung: Alfabeta, 2018).
29
3.4 Teknik Pengumpulan Data
termasuk:
1. Pengamatan (Obsevarsi)
berikut:
a) Observasi Berperanserta
Observasi termasuk dalam penelitian yang kegiatannya dilakukan
sehari-hari dari seorang individu untuk dilihat sebagai sumber
informasi eksplorasi.
b) Observasi Non-partisipan
Observasi tersebut dimaksudkan bahwasannya di dalam
30
menerapkan Teknik observasi ini tidak melibatkan peneliti, yang
berarti peneliti disini hanya berperan sebagai pengamat.
c) Observasi Terstruktur
Observasi yang telah sengaja didalangi mengenai apa yang akan
diperhatikan, di mana ia ditemukan. Juga, dilakukan ketika analis
pasti tahu tanpa keraguan mengenai faktor apa yang akan
diperhatikan. Dalam ulasan ini, para ilmuwan menggunakan
persepsi netral yang tidak termasuk spesialis, dan situasi analis di
sini hanya terjadi sebagai penonton. 38
2. Wawancara (Interview)
a) Wawancara terstruktur.
31
serta menyiapkan pertanyaan-pertanyaan alternatif lainnya jika
b) Wawancara Semiterstruktur
32
Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Lampung. Pertanyaan-
3. Studi Dokumentasi
karya luar biasa dari seorang individu. Strategi ini adalah salah satu
33
memilah konten utama, dan fokus pada menemukan aspek-aspek
penting dari topik dan contoh. Selanjutnya, informasi yang telah
disimpulkan akan memberikan gambaran yang masuk akal, dan
membuatnya lebih mudah bagi analis untuk mengumpulkan
informasi.
2. Data Display (Penyajian Data)
Penjelasan dalam penyajian data yaitu bahwa untuk informasi valid
yang dikumpulkan dapat disajikan dengan pendeskripsian berakhir
dan bergerak. Ini menyiratkan bahwa pengenalan informasi
umumnya sebagai penggambaran singkat, grafik, koneksi antar
kelas, dan sebagainya Dalam eksplorasi subjektif, pesan akun
secara teratur digunakan untuk memperkenalkan informasi.
3. Conclution Drawing/Verification
Penarikan/verivikasi kesimpulan yaitu dari awal bermacam-macam
informasi, spesialis subjektif mulai memilih apakah "menandakan"
sesuatu, mencatat konsistensi, klarifikasi, desain, pengaturan
potensial, aliran kausal, dan luas. Ini berarti bahwa ujung yang
diperkenalkan masih singkat dan akan berubah jika bukti yang solid
ditemukan dan mendukung fase pengumpulan informasi berikut.
Tabel 3.3
Jadwal Penelitian dan Penyusunan
Skripsi Praja Utama
Tahun Akademik 2021/2022
34
TAHUN 2020 TAHUN 2021
KEGIATAN OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JUL
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
Judul dan
penyusunan
Usulan
Penelitian
2. Seminar Usulan
Penelitian
3. Perbaikan
Usulan
Penelitian
4. Penelitian dan
pengumpulan
data
5. Penyusunan
Skripsi
6. Ujian
Komprehensif
7. Perbaikan dan
Pengumpulan
Skripsi
35
tempat di Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Provinsi Lampung.
36
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU-BUKU
Cutlip, Scott M., Allen H. Center, And Glen M. Broom. Effective Public
B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANG
Uu_No_14_Tahun_2008” (N.D.).
C. JURNAL
37
Pemerintah Daerah” (N.D.): 1–8.
(2016): 236–249.
(2020): 220–231.
38
Larnpung, Cabang, Pemantauan Lingkungan, Industri Makanan, And
2020.Https://Www.Jabarprov.Go.Id/Index.Php/News/40307/2020/11
/24/Peran-Diskominfo-Dalam-Penyampaian-Informasi-Covid-19-Di-
Kabupaten-Garut.
1–71.
Putri, Inkana. “Berita Hoax Dinilai Buat Indonesia Sulit Atasi Pandemi
Https://News.Detik.Com/Berita/D-5524953/Berita-Hoax-Dinilai-Buat-
Indonesia-Sulit-Atasi-Pandemi-Covid-19.
Modified 2017.
Https://Kominfo.Go.Id/Content/Detail/9712/Pemerintah-Daerah-
Harus-Aktif-Gunakan-Media-Sosial/0/Berita_Satker.
39
Setiadi, Ahmad. “Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektifitas
Http://Repository.Unpas.Ac.Id/40202/%0ahttp://Repository.Unpas.A
107–113.
D. INTERNET
Di Asia Setelah India.” Last Modified 2021. Accessed July 13, 2021.
Https://Databoks.Katadata.Co.Id/Datapublish/2021/07/13/Indonesia
-Pengguna-Facebook-Terbesar-Kedua-Dia-Asia-Setelah-India.
Https://Www.Diskominfotik.Lampungprov.Go.Id/Pages/Tupoksi.
40
LAMPIRAN I
PEDOMAN WAWANCARA
41
3.Berdasarkan
Pelaksanaan SOP tahap
apa yang sulid dilakukan
dan bagaiman
mengatasinya dalam
Penyebaran Informasi di
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi
Lampung melalui
penggunaan media social
facebook
Integrasi 1. Sosialisasi 1.Bagaimana sosialisasi 1,2,3,4,5
yang dilakukan unuk
memberikan Penyebaran
Informasi di
Komunikasi,Informasi,da
n Statistik Provinsi
Lampung melalui
penggunaan media social
facebook pengarahan
dalam
2.Apakah sosialisasi
dilakukan secara
langsung kepada
masyarakat mengenai
Penyebaran Informasi di
Komunikasi,Informasi,da
n Statistik Provinsi
Lampung melalui
penggunaan media social
facebook?
2. Koordinasi 1.Adakah koordinasi dalam 1,2,3,4
Penyebaran Informasi di
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi
Lampung melalui
42
penggunaan media social
facebook?
3. Mekanisme 1. Bagaimana bentuk 1,2,3,4
mekanisme dalam
melakukan
Penyebaran
Informasi di
Komunikasi,Informasi
,dan Statistik Provinsi
Lampung melalui
penggunaan media
social facebook?
Adaptasi 1. Kompetensi 1.Bagaimana latar 1, 2, 3, 4.
SDM belakang pegawai
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi
Lampung melalui
penggunaan media social
facebook?
2.Bagaimana kemampuan
teknis SDM
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi
Lampung melalui
penggunaan media social
facebook
3.Bagaimana kemampuan
jurnalistik SDM
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi
Lampung melalui
penggunaan media social
facebook
4.Bagaimana kinerja SDM
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi
Lampung melalui
43
penggunaan media social
facebook
2. Infrastuktur 1.Bagaimana ketersediaan 1, 2, 3,4,5
Pendukung sarana dan prasarana
sebagai penunjang
penyebaran informasi di
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi
Lampung melalui
penggunaan media social
facebook
Informan
44
Lampiran 2
PEDOMAN OBSERVASI
Informasi di
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi Lampung
melalui penggunaan media
social facebook pengarahan
dalam
Informasi di
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi Lampung
melalui penggunaan media
45
social facebook
Mekanisme Menerapkan Mekanisme
yang tepat dalam melakukan
Penyebaran Informasi di
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi Lampung
melalui penggunaan media
social facebook?
Adaptasi Kompetensi Kinerja SDM yang memadai .
SDM dalam penyebaran informasi di
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi Lampung
melalui penggunaan media
social facebook
Infrastuktur ketersediaan sarana dan
Pendukung prasarana sebagai penunjang
penyebaran informasi di
Komunikasi,Informasi,dan
Statistik Provinsi Lampung
melalui penggunaan media
social facebook
46
Lampiran 3
47