Anda di halaman 1dari 2

VERONICA ROSE GUNAWAN

01121180116

Refleksi WDK

1. Visi UPH sendiri adalah True Knowledge, Faith in Christ dan Godlike Character. WDK
membantu saya untuk tidak hanya fokus mempelajari Psikologi sehingga saya
memperoleh pengetahuan tentang iman saya dan juga bagaimana cara menghidupinya di
realita yang ada.
2. Kelas WDK ini meluruskan konsep-konsep kebenaran Kristiani di tengah kekacauan
dalam dunia ini. Tak sedikit orang Kristen yang tidak ber-worldview Kristiani sehingga
di kelas ini mahasiswa dituntut kritis terhadap worldview yang ada dan juga meluruskan
miskonsepsi seputar Christianity sendiri.
3. WDK membahas seputar citra Allah, pusat worldview (CFRC) dan lain sebagainya. Citra
Allah berkaitan dengan identitas manusia dan teori-teori psikologi contohnya seperti
bagaimana cara Freud melihat natur manusia, Kemudian pusat worldview (CFRC) juga
berkaitan dengan dinamika kepribadian manusia yang berkaitan dengan teori logotherapy
Viktor Frankl.
4. Saya amat terkesan bagaimana CFRC ditekankan kembali sebagai pusat dari WDK. Lalu
saya juga terkesan tentang bagaimana Allah adalah awal dari segala sesuatu. Di
masyarakat tak sedikit yang menyangkal keberadaan Allah, tetapi pada mata kuliah ini
saya belajar untuk memiliki pegangan bahwa Allah Tritunggal adalah awal dari segala
sesuatu. Allah adalah pencipta dan Ia tak diciptakan. Ia adalah keberadaan kekal yang
sudah ada sebelum segala sesuatu terjadi.
5. Materi-materi yang diangkat cukup menarik karena berkaitan erat dengan miskonsepsi
yang ada di tengah masyarakat. Dosen juga mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang sifatnya kritis. Dosen juga tidak pernah memberikan jawaban yang menyesatkan
tetapi justru sukses menjelaskan kebenaran tentang WDK itu sendiri. Nada dan intonasi
berbicara juga bersifat jelas dan tidak monoton sehingga menjadi nilai plus tersendiri.
6. Penggunaan PPT kurang dimaksimalkan sehingga catatan saya agak berantakan. Lalu
dosen kadang menaruh perhatian yang terlalu lama pada mahasiswa tertentu sehingga
sisa mahasiswa hanya sekedar menjadi penonton dialog antar dosen dan mahasiswa
tertentu. Kemudian alangkah baiknya apabila dosen bisa memberikan notice akan kuis
karena tidak semua mahasiswa rajin buka RPS. Lalu pembagian kelompok sangat tidak
stabil pada awalnya.
7. Penggunaan PPT lebih ditegaskan, memberikan notice kuis, pembagian kelompok di
awal seharusnya jangan terlalu tidak stabil. Waktu itu ada beberapa mahasiswa tidak
mendapatkan kelompok. Seharusnya jangan disebar-sebar apalagi kebanyakan dari
mereka adalah beban kelompok. Akhirnya beban-beban kelompok itu malah bersantai-
santai.

Anda mungkin juga menyukai