Kelas :A
NPM : 1218613200014
FAKULTAS TEOLOGI
AMBON
2020
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………iv
Daftar isi…………………………………………………………………………..v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………..I
B. Rumusan Masalaah…………………………………………………………...II
C. Tujuan Pe;nulis……………………………………………………………….III
BAB II PEMBAHASAN
di GPM
B. Pengertian psikologi…………………………………………………………V
C. Definisi psikologi……………………………………………………………VI
A. Kesimpulan………………………………………………………………….VII
B. Saran………………………………………………………………………...VIII
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat dan Rahmat –
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis juga berterima kasih kepada pihak – pihak yang turut membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan mendasar pada makalah ini. Oleh Karena
itu, kritik dari pembaca yang bersifat membangun penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam mengenai mental, pikiran, dan
perilaku manusia. Disiplin ilmu ini meneliti alur pemikiran manusia dan alasan di balik perilaku dan
tindakan tersebut. Ilmu psikologi ini sering kali dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah atau
mencari solusi tepat dalam serangkaian aktivitas manusia yang kompleks.
Agama adalah persoalan keyakinan yang dipercaya mampu membawa kemaslahatan dan kebahagiaan
di dunia dan akhirat. Masalah yang berhubungan dengan agama terkadang menimbulkan konflik antar
pemeluk agama. Apalagi jika agamanya dibandingkan dengan agama lainnya dan jika berkaitan
dengan masalah keyakinan. Karena, beragama sudah menjadi darah dan daging di dalam jiwa dan
raga yang melekat erat dalam kehidupannya.
manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Tuhan lainnya, dalam
memeluk agama memiliki tujuan, yakni untuk mendapatkan kebahagiaan, ketentraman, dan
;kedamaian. Setiap agama menjanjikan suatu kebaikan dan kedamainya. Situasi dalam pendidikan
agama Kristen akan berbeda dengan situasi pendidikan umum yang nantinya akan berpengaruh dalam
proses pendidikan
;
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah – masalah yang akan di bahas dalam makalah ini yaitu, sebagai berikut :
C. Tujuan Penulis
PEMBAHASAN
A. Pentingnya psikologi perkembangan bagi PAK dan implikasinya bagi pendidikan Kristen
Ilmu agama Kristen atau teologi berhubungan dengan bagaimana cara membangun manusia yang
bisa mengenali jati dirinya
Psikologi pada diri sendiri bukan berarti tidak memiliki masalah. meningkatnya beberapa masalah
pribadi dan terjadinya kekecewaan pada usaha profesional untuk mengatasi masalah tersebut bisa
menghasilkan sebuah keterbukaan pada pendekatan lain.
Individu bisa percaya pada sebuah agama dalam hal ini agama Kristen serta semua kewajiban yang
harus dilakukan yakni rasional terjadi karena pendapat seseorang tentang agama yang diyakini dan
memiliki alasan
Mampu tidaknya individu dalam beragama bisa ditingkatkan dengan cara memberikan ilmu atau
pembelajaran yang bisa memberikan ketenangan pada hati orang tersebut sekaligus memberikan
banyak pengalaman religi yang bisa berpengaruh secara langsung pada sisi psikologi pada hati
individu sehingga bisa membuat seseorang memiliki pemaham;an pada agama yang dianut.
Implikasinya bagi Pendidikan Agama Kristen di Konteks GPM
Gereja harus mengajarkan, mengadakan pembinaan terhadap kualitas hidup jemaat-jemaat. Gereja
sebagai tempat persekutuan yang mampu mempraktekan model eklesiologi yang dapat mempraktekan
proses edukasi. Salah satunya adalah harus mampu mengajarkan tentang pertumbuhan iman jemaat
untuk mencapai kedewasaan iman. Sebagai tubuh Kristus, umat Allah, dan persekutuan orang
percaya, dan juga institusi (lembaga) Gereja harus mampu membawa umat untuk bertumbuh dalam
iman kepada Allah melalui Yesus Kristus, oleh firman-Nya. Dengan demikian Gereja terpanggil
untuk melaksanakan tugas pendidikan atau pembinaan warga jemaat. Edmund Woga, meng
Psikologi dalam pendidikan agama Kristen merupakan pengkajian perilaku peserta didik atau umat
Kristen dalam situasi pendidikan agama Kristen yang didasari dengan Alkitab. Dalam pengertian ini
dihubungkan dengan Alkitab karena perilaku komunitas Kristen tidak bisa terpisahkan dengan
keyakinan pada Tuhan atas dasar kesaksian Alkitab sehingga begitu banyak manfaat psikologi agama
dalam kehidupan sehari hari. Situasi dalam pendidikan agama Kristen akan berbeda dengan situasi
pendidikan umum yang nantinya akan berpengaruh dalam proses pendidikan
Sebagaimana istilah-istilah ilmiah dan kefilsafatan, istilah psikologi juga diperoleh dari Yunani
yaitu psyche yang berarti jiwa dan logosyang berarti iimu. Jadi secara harfiah psikologi berari. ilmu
jiwa, atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejaal kejiwaan. Untuk rentang waktu yang relatif
lama terutama ketika psikologi masih merupakan bagian atau cabang dari filsafat. Pada masa lampau,
Paul Musen dan Mark R. Rosenzwieg dalam buku mereka, Psycology: An Introduction, psikologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mind (pikiran) namun dalam perkembangannya berubah
menjadi behavior (tingkah laku), sehingga psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia.
Para ahli psikologi modern belakangan ini tidak lagi mengartikan psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari gejala-gejala kejiwaan. Menurut Thomas Alva Edison (1847-1931) berujar, "My mind is
incapable of conceiving such a thing as a soul" (pikiran saya tidak mampu untuk mamahami hal
seperti jiwa). Pada asasnya, psikologi menyentuh banyak bidang kehidupan diri organisme manusia.
Dalam hal ini psikologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang yang berusaha memahami
perilaku manusia, alasan, dan cara mereka melakukan sesuatu dan juga memahami bagaimana
makhluk tersebut berfikir dan berperasaan (Gleitman,
"Lawrence Cremin mendefinisikan pendidikan sebagai usah; sengaja, sistematis dan terus menerus
untuk menyampaikan menimbulkan dan memperoleh pengetahuan, sikap-sikap, nilai-nilas. keahlian-
keahlian, atau kepekaan-kepekaan, juga setiap akibat dar; usaha itu".
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya psikologi perkembangan bagi PAK dan implikasinya bagi pendidikan Kristen
,mengajarkan kita bagaimana cara memiliki jiwa emosional dan jati diri kita yang sesungguhnya.
Sehinnga kita dapat mengatasi suatu masalah dengan cara yang bijaksana
B. Saran
Adapun saran yang penulis berikan bagi para pembaca adalah sebagai berikut :
Krismawati, Y. (2018). Teori Psikologi Perkembangan Erik H. Erikson dan Manfaatnya Bagi Tugas
Pendidikan Kristen Dewasa Ini. KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), 2(1), 46-
56.
Sunarko, A. S. (2020). Implikasi Keteladanan Yesus sebagai Pengajar bagi Pendidikan Kristen yang
Efektif di Masa Kini. REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 5(2), 118-131.