Anda di halaman 1dari 4

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Diare

Masalah : Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit diare


Pokok bahasan : Diare
Sasaran : Ibu Balita
Waktu : 30 Menit
Tanggal :
Tempat :
A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU)
Setelah diberi penyuluhan, peserta mampu memahami tentang diare
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberi penyuluhan selama 30 menit, sasaran dapat :
o Menyebutkan pengertian diare dengan benar tanpa melihat catatan
atau leaf let
o Menyebutkan factor-faktor penyebab diare dengan benar tanpa
melihat catatan atau leaf let
o Menyebutkan tanda dan gejala diare dengan benar tanpa melihat
catatan atau leaf let
o Menyebutkan dampak dari diare dengan benar tanpa melihat catatan
atau leaf let
o Menyebutkan cara pencegahan diare dengan benar tanpa melihat
catatan atau leaf let
o Menyebutkan penanganan diare dengan benar tanpa melihat catatan
atau leaf let
C. Pokok Materi
1. Pengertian diare
2. Faktor penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Dampak dari diare
5. Pencegahan diare
6. Penanganan diare
D. Kegitan Belajar Mengajar
1. Metoda :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
d. Demonstrasi

2. Langkah kegiatan
a. Kegiatan pra pembelajaran
o Mempersiapkan materi, media dan tempat
o Kontrak waktu
b. Membuka pembelajaran
o Memberi salam

1
o Perkenalan
o Menyampaikan pokok bahasan
o Menjelaskan tujuan
o Aperspesi
c. Kegiatan inti
o Menyampaikan materi,
 sasaran menyimak
 sasaran mengajukan pertanyaan dan penyuluh menjawab
pertanyaan
 sasaran dan penyuluh menyimpulkan
o Penyuluh mendemonstrasikan pembutan LGG,
 sasaran menyimak
penyuluh memberi kesempatan untuk mendemonstrasikan
pembuatan LGG
d. Penutup
o memberikan pertanyaan
o merangkum materi
o memberi salam
E. Media Dan Sumber
a. Media : leaf let dan alat peraga
b. Sumber : Buku Ajar Kmb
F. Evaluasi
a. Prosedur : - post test
b. Jenis test : - pertanyaan secara lisan
Butir-Butir Soal
1. Sebutkan pengertian diare ?
2. Sebutkan faktor-faktor penyebab diare ?
3. Sebutkan tanda dan gejala diare ?
4. Sebutkan dampak dari diare ?
5. Sebutkan cara pencegahan diare?
6. Sebutkan cara penanganan diare?
Format evaluasi : demonstrasi pembuatan LGG
No Aspek penilaian ya tida
k
1 Alat : - gelas
- alat pengaduk ( sendok
2 )
Bahan : - air putih
matang
3 - gula
- garam
Cara : - cuci tangan
- larutkan gula dan
garam
Penilaian
G. Lampiran Materi Dan Media

2
LAMPIRAN MATERI
1. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah buang air besar yang tidak normal (meningkat) dengan
konsistensi tinja lebih lembek atau cair. Diare dapat di klasifikasikan menjadi
dua yaitu akut dan kronik (Suharyono, 1991).
Diare adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali
dalam sehari. Bahaya dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu
banyak sehingga penderita menjadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat
mengakibatkan pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan
jiwanya, disamping mencret dapat pula timbul demam dan berak penderita
bercampur dengan darah (Depkes, 1992).
2. FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB DIARE.
Menurut Suharyono (1991), penyebab terjadinya diare dapat
disebabkan oleh faktor – faktor sebagai berikut:
a. Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis
kelamin, keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu
sendiri.
b. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa
lingkungan fisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya
perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen
penyebab penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses
timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara
lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu,
kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus jaringan,
kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan
kekebalan.
Faktor-faktor lain penyebab diare:
o Makan makanan yang belum masak, atau makanan yang sudah basi
o Minum air mentah
o Tidak tahan terhadap makanan tertentu (alergi)
o Masuknya bibit penyakit kedalam perut, meliputi :
 Makan makanan yang telah tercemar penyakit
 Tidak mencuci tangan sebelum makan
o Kekurangan gizi
o Daya tahan tubuh yang kurang
3. TANDA DAN GEJALA DIARE.
Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu
badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada,
kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau
lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus
dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).

3
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala
dehidrasi mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang.
Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan
tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan
hipertonik (PetrusA, 1990).
Gejala-lain seperti:
o BAB encer lebih dari 3 kali perhari
o Badan lemas
o Nyeri perut
o Perut kembung
o Nafsu makan berkurang dan mual
4. DAMPAK DARI DIARE
o Penurunan berat badan
o Badan lemas dan mata cekung
o Menimbulkan kematian jika kehilangan cairan dan garam dibiarkan

5. PENCEGAHAN DIARE.
Menurut (Depkes, 1992), pencegahan peredaran bahaya diare
sesungguhnya dapat dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat, yaitu
dengan cara:
a. Membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan
b. sehari-hari.
c. Membuang hajat pada jamban.
d. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis.
e. Meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan status gizi.
f. Penggunaan air yang tepat untuk kebersihan dan minuman yang
bebas dari
g. kuman.
h. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

6. PENANGANAN DIARE.
a. Bawa ke petugas kesehatan bila :
o BAB encer semakin sering dan dalam jumlah yang banyak
o Ada muntah berulang
o Demam yang tinggi
o Ada darah dalam tinja
o Tidak mau makan atau minum
b. Membuat Larutan Gula Garam
o Alat : - gelas berukuran sedang alat pengaduk (sendok)
o Bahan : alat pengaduk ( sendok ) gula garam
o Cara :
larutkan satu sendok gula pasir dan ¼ sendok garam gelas berisi
air matang (hangat atau dingin), kemudian aduk hingga merata dan
diminum setiap kali setelah BAB/

Anda mungkin juga menyukai