Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO MICROTEACHING

AKUNTANSI KEUANGAN KELAS IX


KD 3.9 dan 4.9
METODE PERHITUNGAN PERSEDIAAN (FIFO, LIFO, AVERAGE)
Oleh : Nur Abidah

I. PEMBUKA
a. Orientasi
GURU : Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi anak-
anak?
SISWA : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi juga bu
(serentak)
GURU : Gimana nih weekend nya kemarin? Dirumah aja atau pergi liburan?
SISWA : Dirumah aja bu, liburan bu (bebas)
GURU : Oke apapun kegiatan kalian kemarin semoga ketika kita kembali
bertemu dengan hari Senin masih tetap semangat ya meskipun lagi-lagi hari ini
kita belum bisa melaksanakan pembelajaran secara offline tapi semoga hal itu
tidak menyurutkan semangat kalian dalam belajar, dan semoga pandemi ini segera
berakhir supaya kita bisa kembali bertemu secara langsung, aamiin....
Oke sebelumnya ibu akan absen dulu ya, silahkan di on kan kameranya dan bilang
hadir ketika ibu panggil namanya, kalau ada yang terkendala sinyal gapapa cukup
bilang hadir saja. (memanggil nama siswa satu persatu)
SISWA : Hadir bu (sesuai panggilan)

b. Apersepsi
GURU : Alhamdulillah hadir semua ya. Baik di jam pelajaran kedua ini kita
akan belajar akuntansi keuangan untuk materi metode perhitungan persediaan.
Materi ini masih kelanjutan dari materi pertemuan sebelumnya ya. Apakah ada
yang masih ingat pertemuan sebelumnya kita membahas tentang apa?
EKA : Masih bu
GURU : Iya eka, kita membahas apa di pertemuan sebelumnya?
EKA : Jadi pada pertemuan sebelumnya kita membahas mengenai
pengertian dari persediaan dan sistem pencatatan persediaan bu
GURU : Tepat sekali jawabannya eka, jadi kemarin kita sudah membahas
mengenai definisi dari persediaan dan sistem pencatatan persediaan ke dalam
jurnal umum. Nah apakah masih ada yang ingat apa itu persediaan ?
JUWITA : Izin menjawab bu
GURU : Iya, silahkan juwita
JUWITA : Jadi persediaan merupakan barang-barang perusahaan yang disimpan
untuk nantinya dijual pada suatu periode tertentu
GURU : Iya bagus juwita, apakah ada pendapat lain?
NANDO : Saya bu, izin menambahkan jawaban dari juwita
GURU : Boleh nando silahkan.
NANDO : Iya bu, Jadi persediaan merupakan barang-barang perusahaan baik
barang jadi maupun barang yang akan digunakan untuk proses produksi dalam
sebuah perusahaan.
GURU : iya benar semua jawabannya ya. Jadi persediaan merupakan hal yang
penting dalam operasional perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun
perusahaan manufaktur. Jika dalam perusahaan dagang maka persediaan yang
dimaksud disini adalah barang dagang yang siap untuk dijual. Sedangkan pada
perusahaan manufaktur persediaan merupakan barang dagangan untuk proses
produksi, misalnya bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Begitu ya
anak-anak. Nah dalam pencatatan persediaan terdapat berapa sistem yang
digunakan? Ada yang mau menjawab?
YUNI : Izin menjawab bu
GURU : Silahkan yuni
YUNI : Baik bu, jadi terdapat 2 sistem pencatatan persediaan. Yang pertama
yaitu sistem perpertual dan kedua yaitu sistem periodik
GURU : Iya benar sekali jawabannya, nah kira-kira ada yang masih ingat
bagaimana perbedaan dari kedua sistem pencatatan tersebut?
GILANG : Izin menjawab bu
GURU : Silahkan, gilang
GILANG : Baik bu, jadi pencatatan persediaan dengan sistem perpetual
merupakan pencatatan persediaan yang dilakukan secara berkelanjutan pada
jumlah dan harga pokoknya.. Sedangkan pada sistem periodik pencatatan
persediaan beserta nilainya hanya dilakukan pada akhir periode saja.
GURU : Iya benar sekali jawabannya gilang. Jadi pada sistem pencatatan
perpetual ini ciri khasnya adalah pencatatan persediaan dilakukan secara real time
harian atau setiap kali ada transaksi terjadi, baik itu transaksi untuk pembelian
barang maupun ketika ada penjualan barang. Semuanya dicatat saat itu juga atau
hari itu juga. Semua barang yang masuk dan keluar akan terhistori dengan baik.
Karena metode ini selalu mencatat, metode ini juga disebut metode buku.
Sedangkan dalam sistem pencatatan secara periodik, kebalikannya jadi pencatatan
secara menyeluruh hanya dilakukan pada akhir periode saja. Misalkan perusahaan
menentukan satu periode pencatatan adalah tiap bulan, maka pada setiap akhir
bulan seluruh persediaan barang akan dihitung fisiknya dan dimasukkan dalam
catatan persediaan.
Oke apakah dari sini ada yang ingin ditanyakan sebelum kita menginjak ke materi
utama kita?
SISWA : Tidak bu (serentak)
GURU : Alhamdulillah, oke baik ibu rasa semua masih ingat ya dengan materi
sebelumnya jadi harapannya semoga materi yang akan kita bahas hari ini jadi
lebih mudah dipahami karena materi ini merupakan kelanjutan materi
sebelumnya. Oke anak-anak materi yang akan kita pelajari hari ini yaitu KD 3.9
dan 4.9 tentang menerapkan metode persediaan dan melakukan perhitungan
persediaan (FIFO, LIFO, AVERAGE). Nah adapun tujuan pembelajaran kita kali
ini yaitu diharapkan kalian mampu menguraikan pengertian metode dalam
penentuan nilai persedian, kemudian mampu menyusun perhitungan nilai
persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan AVERAGE.

II. KEGIATAN INTI


a. Pemberian stimulus
GURU : Oke sebelum kita menginjak ke materi lebih jauh, ibu akan menayangkan
sebuah vidio yang bisa memberikan gambaran kepada kalian mengenai materi
yang akan kita bahas hari ini.
(Penayangan Vidio)
GURU : Nah itu tadi sedikit gambaran mengenai bagaimana sih alur dari
metode FIFO, LIFO dan AVERAGE. Setelah ini kita akan belajar mengenai
proses perhitungan nilai persediaannya dengan bantuan kartu persediaan. Tapi
sebelum itu apakah ada yang ingin ditanyakan mengenai tayangan vidio tadi?
NENES : Ada bu, saya izin bertanya
GURU : Iya silahkan nenes
NENES : Jadi begini bu, setelah saya mempelajari ketiga metode tersebut dari
vidio tadi, kira-kira metode LIFO ini apakah masih efektif diterapkan dalam
perusahaan ya bu? karena dalam prosesnya kan perusahaan selalu menjual atau
mengeluarkan stock barang yang baru sedangkan stock barang yang lama akan
lebih lama terjual tentunya.
GURU : Nah bagus sekali pertanyaannya nenes, ini pertanyaan yang saya
tunggu-tunggu. Jadi begini, benar seperti yang nenes katakan bahwasanya metode
LIFO ini nantinya perusahaan akan selalu menjual stock barang baru. Jadi
berdasarkan standar akuntansi internasional metode ini sudah tidak dipergunakan
lagi, hal ini berlaku pula dengan standar akuntansi yang diterapkan di Indonesia.
Ada beberapa alasan kenapa metode ini dianggap sudah tidak relevan untuk
digunakan, dianatranya :
1. Perbedaan laba yang cukup signifikan (penjelasan....)
2. Mampu mempengaruhi kualitas laporan keuangan (penjelasan...)
3. Dapat digunakan untuk memanipulasi pajak (penjelasan....)
Bagitu ya nenes, apakah bisa dipahami?
NENES : Oh iya bisa bu, jadi penggunaan metode LIFO saat ini memang sudah
tidak digunakan karena dianggap kurang relevan begitu ya bu
GURU : Iya benar sekali. Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi anak-anak?
EKA : Saya bu
GURU : Iya, silahkan eka
EKA : Baik bu, jadi saya ingin melanjutkan pertanyaan dari nenes tadi, jika
metode LIFO dianggap sudah tidak relevan berarti yang masih relvan sekarang
hanya metode FIFO dan AVERAGE ya bu, nah pertanyaan saya dari kedua
metode tersebut mana yang lebih banyak digunakan oleh perusahaan dalam
perhitungan persediaan bu?
GURU : Oke bagus, langsung ibu jawab ya, jadi terkait hal tersebut ini
dikembalikan ke kebijakan masing-masing perushaaan. Tetapi kebanyakan
perusahaan lebih sering menggunakan metode FIFO karena beberapa
pertimbangan ya tentunya, misalnya.... (penjelasan). Jadi begitu ya eka, apakah
sudah tercerahkan?
EKA : Baik bu, sudah jelas. Terimakasih bu
GURU : Oke, apakah masih ada yang ingin ditanyakan lagi? Jika tidak kita
lanjut ke pembahasan berikutnya ya, disini ibu akan menjelaskan sedikit mengenai
teknis menghitung nilai persediaan dengan bantuan kartu persediaan. Ibu izin
share screen ya..
(Menjelaskan materi)
GURU : Jadi itu tadi mengenai cara menghitung nilai persediannya ya anak-
anak. Sampai sini ada yang masih dibingungkan? Kalau ada silahkan ditanyakan.

b. Identifikasi masalah
GURU : Baik ibu rasa kalian semua sudah paham mengenai proses
perhitungan persediaan dengan bantuan kartu persediaan ya. Nah untuk
selanjutnya disini ada studi kasus atau soal yang harus kalian kerjakan. Tapi
tenang saja tugas ini akan dikerjakan secara berkelompok. Jadi ibu akan membagi
kalian menjadi 3 kelompok. Berhubung jumlah siswanya ada 8 orang jadi
nantinya akan ada 1 kelompok yang anggotanya hanya 2 orang ya. Oke langsung
saja ibu tentukan untuk kelompoknya.
Kelompok 1 : Gilang, Eka dan Nando (Metofe FIFO)
Kelompok 2 : Yuni, Nenes dan Ihkam (Metode LIFO)
Kelompok 3 : Juwita dan Laili (Metode AVERAGE)
Sampai sini ada yang ingin ditanyakan mengenai penugasan?
JUWITA : Izin bertanya bu
GURU : Iya silahkan
JUWITA : Mengenai teknis pengerjaannya bagaimana ya bu?
GURU : Oke, mengenai teknisnya silahkan kalian berdiskusi dengan
kelompok masing-masing dengan menggunakan meet di luar meet utama ini ya.
Dan jangan lupa kirimkan link meetnya ke group kelas karna nanti ibu akan
memantau sekaligus mendampingi kelompok secara bergantian. Dan untuk
pengerjaannya silahkan membuat PPT sederhana karena nantinya hasil diskusi
kalian akan dipresentasikan juga. Waktu pengerjaan ibu beri waktu 30 menit
cukup ya? Mudah kok InsyaAllah kalau kalian sudah paham. Nanti setelah waktu
diskusi sudah habis silahkan kembali ke room ini lagi untuk dilanjutkan
presentasi. Bisa dipahami ya?
SISWA : Bisa bu (serentak)
GURU : Oke sekarang silahkan left dari room dan mulai berdiskusi dengan
kelompok masing-masing.
c. Pengumpulan dan pengolahan data (Pre memory)
 Peserta didik mencari data-data yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah yang diberikan dengan menggunakan berbagai sumber
 Peserta didik menyelesaikan masalah yang diberikan dengan menggunakan
data-data yang telah ditemukan.
 Guru membimbing tiap-tiap kelompok dalam menyelesaikan masalah yang
diberikan.
d. Pembuktian (Pre memory)
 Masing-masing kelompok secara bergiliran menjelaskan/
mempresentasikan hasil pemecahan masalah yang telah disusun
kelompoknya.
 Siswa yang lain memberikan pertanyaan kepada kelompok presentasi.
 Guru mengevaluasi hasil pemecahan masalah yang disajikan masing-
masing kelompok

e. Menarik kesimpulan
GURU : Terimakasih kepada semua kelompok yang sudah mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya, sudah sangat bagus pemaparan hasil diskusinya, dari situ
ibu bisa menilai bahwa kalian sudah sangat paham mengenai materi kita hari ini.
Baik sebelum pembelajaran hari ini kita cukupkan ibu akan menyimpulkan materi
yang telah kita pelajari hari ini.
Jadi metode pencatatan persediaan merupakan cara yang diterapkan pada suatu
perusahaan untuk mengelola arus masuk dan keluar barang. Nah terdapat 3
metode dalam pencatatan persediaan, yaitu FIFO, LIFO dan AVERAGE. Ada
yang ingin membantu ibu melengkapi kesimpulan untuk materi hari ini?
YUNI : Saya bu
GURU : Silahkan yuni
YUNI : Baik bu, jadi materi utama yang telah kita pelajari hari ini adalah
melakukan pencatatan persediaan dengan menggunakan 3 metode. Pertama
metode FIFO (First In First Out), metode ini menjelaskan bahwa barang yang
pertama kali masuk gudang itu yang akan pertama kali kita jual ketika ada
transaksi penjualan. Kedua metode LIFO (Last In First Out), metode ini
menjelaskan bahwa barang yang terakhir kali masuk gudang itu yang pertama kali
dikeluarkan jika ada transaksi penjualan. Ketiga metode AVERAGE, metode ini
diguanakan dengan cara menghitung rata-rata harga dari stock barang yang masuk
ke gudang. Begitu bu.
GURU : Iya, bagus sekali yuni, jadi itu tadi kesimpulan dari materi yang telah
kita pelajari hari ini ya. Nah untuk memantapkan pemahaman kalian, ibu akan
memberikan tugas mengerjakan latihan soal mengenai materi hari ini. Untuk
tugasnya ibu sudah menyiapkan LKPD jadi nanti kalian tinggal mengerjakan di
LKPD tersebut ya, setelah kelas ini selesai ibu akan mengirimkan LKPD nya di
group kelas. Untuk deadline pengumpulan seperti biasa, H-1 sebelum pertemuan
berikutnya ya dan tugasnya bisa diupload di link pengumpulan yang akan ibu
buatkan. Begitu ya, sampai sini ada yang ingin ditanyakan?
NANDO : Izin bertanya bu, tugas ini sifatnya individu ya bu?
GURU : Iya benar nando, untuk tugas yang di LKPD ini sifatnya individu
karena akan menjadi salah satu komponen penilaian individu. Sudah bisa
dipahami semuanya?
SISWA : Baik, sudah bu (serentak)

III. PENUTUP
GURU : Oke jika tidak ada yang ditanyakan lagi mungkin kita cukupkan
sampai disini dulu ya pertemuan hari ini. Terimakasih kepada semuanya yang sudah
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, semuanya sudah ibu rekap dan pastinya hal
itu menjadi poin plus untuk nilai kalian ya.
Baik sekian pembelajaran kita hari ini, mohon maaf apabila ketika ibu menjelaskan
ada kata yang kurang berkenan. Dan jangan lupa untuk mempelajari materi yang akan
kita bahas pada pertemuan berikutnya yaitu mengenai harga pokok produksi pada
perusahaan manufaktur. Supaya ketika nanti kita membahas, kalian sudah punya
gambaran dan tentunya diharapkan kalian bisa aktif seperti tadi.
Begitu ya anak-anak, baik ibu akhiri pertemuan hari ini tetap semangat dan selalu jaga
kesehatan dimanapun kalian berada.
Kurang lebihnya mohon maaf ibu akhiri, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
SISWA : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Terimakasih bu.

Anda mungkin juga menyukai