Anda di halaman 1dari 4

SENI BANGUNAN CANDI

Candi Borobudur merupakan candi Buddha yang sekelilingnya merupakan taman luas dan
berada di tengah gunung-gunung menjulang tinggi. Candi Borobudur diIndonesia merupakan
hasil dari akulturasi budaya Hindu- Budha. Unsur asli kebudayaan Indonesia dalam bidang
bangunan yaitu bentuknya punden berundak.

Sementara itu, unsur kebudayaan Hindu dan Budha dalam bidang bangunan yakni terdapat
patung perwujudan Dewa atau Buddha, bangunan bersifat megah, dan terdapat stupa pada
bagian candi. Tentunya tidak semua bangunan candi di Indonesia merupakan hasil dari
percampuran dua kebudayaan tersebut. Salah satu contoh candi hasil dari Akulturasi
kebudayaan Hindu-Budha asli yakni Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.

Bangunan-bangunan peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha yang masih dapat kita temui


dewasa ini adalah bangunan keagamaan yang biasa disebut candi. Sebelum agama Hindu-
Buddha masuk ke Indonesia, penduduk di Kepulauan Nusantara sudah mempunyai
kepercayaan sendiri. Bentuk kepercayaan tersebut antara lain pemujaan terhadap arwah
nenek moyang. Pemujaan tersebut biasanya dilakukan di sebuah bangunan yang berciri
punden berundak-undak atau bertingkat-tingkat. Candi Hindu-Buddha diIndonesia juga
mendapat pengaruh ini, contohnya bisa dilihat pada bentuk Candi Borobudur.
Candi Borobudur Terhadap Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten
Magelang 1980-1997 bangunan candi dibangun pada abad ke-8 Masehi. Candi ini mulai
diresmikan menjadi tempat wisata pada 15 Juli 1980. Candi Borobudur merupakan
peninggalan dinasti Syailendra. Candi ini didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana.
Bangunan ini dibentuk sekitar abad ke-8 pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.

Candi Borobudur termasuk kuil Buddha terbesar di dunia. Tujuan dibangun Candi Borobudur
untuk memuliakan raja-raja Syailendra (775-850 M) yang telah bersatu kembali dengan dewa
yang menjadi asal beliau.Candi dibangun sebagai ungkapan nyata dan rasa hormat mendalam
pada leluhur. Selain itu, bangunan candi dipakai sebagai kesadaran terhadap kebesaran
agama.

Pembuat candi Borobudur bernama Gunadarma. Candi ini dibangun dalam 5 tahapan :

1. Tahap pertama (780 Masehi)

Pembangunan awal dilakukan di atas bukit. Bagian bukit diratakan dan pelataran diperluas.
Tidak semua bahan pembuat candi dari batu andesit. Proses pembangunan bukit memakai
tanah yang dipadatkan dan ditutup struktur batu.

Struktur batu ini menyerupai cangkang dan membungkus bukit tanah. Sementara itu sisa
bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis. Awal pembangunan candi disusun
bertingkat seperti piramida berundak.

2 Tahap kedua dan ketiga (792 Masehi)

Tahap kedua, terdapat penambahan dua undakan berbentuk persegi. Bagian pagar langkan
dan satu undak melingkar di atasnya. Bagian undak memiliki stupa tunggal yang besar.

Bagian ketiga terjadi perubahan rancangan bangunan. Bagian undak atas lingkaran dengan
stupa tunggal induk dibongkar. Stupa diganti tiga undak lingkaran, sementara stupa-stupa
kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak. Stupa besar berada di bagian
tengah.

Awalnya Borobudur dirancang berupa stupa tunggal yang sangat besar. Sehingga stupa itu
seperti mahkota yang berada di tengah. Tetapi stupa besar itu terlalu berat, sehingga
mendorong struktur bangunan.
Stupa yang terlalu besar ini dapat menggeser bangunan. Inti Borobudur hanyalah bukit tanah,
sehingga tekanan bagian atas dapat menyebar ke bawah sehingga Borobudur terancam
longsor dan runtuh.

Akhirnya stupa induk diganti dengan teras-teras melingkar yang dihiasi stupa kecil. Stupa
induk hanya satu yang berfungsi menopang dinding candi dan mencegah pergeseran.

3.Tahap Keempat (824 Masehi) dan kelima 833 Masehi

Bangunan candi mengalami perubahan kecil, seperti penambahan pagar langkan terluar,
penyempurnaan relief, perubahan tangga, pelebaran ujung kaki, dan pelengkung atas gawang
pintu.dalam agama Buddha, semesta dibagi menjadi tiga tingkat yaitu kamadhatu (dunia
keinginan), rupadhatu (dunia berbentuk) dan arupadhatu (dunia tak terbentuk).

Ketiga tingkat ini dibedakan berdasarkan relief-relief candi. Relief ini dibentangkan
sepanjang 3 meter. Terdapat 1.460 pigura yang diselingi bidang-bidang pemisah berjumlah
sekitar 1.212 buah.

Sumber gambar

https://images.app.goo.gl/185kJcwZWCkpaEg57

Sumber fakta

1) https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://katadata.co.id/amp/
intan/berita/6155a8764482c/mengenal-sejarah-dan-fungsi-candi-
borobudur&ved=2ahUKEwiDif2K-
Nn1AhWz6XMBHZwgAEYQFnoECAUQBQ&usg=AOvVaw18Kc_aBZKjqvIc3LSx
G2nY

2.) https://sumbersejarah1.blogspot.com/2017/06/akulturasi-kebudayaan-nusantara.html?m=1

NB: fakta dan data dari sumber tersebut di edit dengan bahasa yang lebih mudah
dipahami dan lebih ringkas

SYIFAULIA IRENE A X IPS 1 31

Anda mungkin juga menyukai