Anda di halaman 1dari 7

RUMUSAN HUKUM

KAMAR TUN
2014 - 2016
Pengajuan permohnan PK wajib disertai alasannya pada hari yang

2014 sama.

Putusan PK/ Permohonan PK yang tidak memenuhi syarat formal


atau PK belum sampai pada substansi pokok perkara, maka amar
menyatakan permohonan “tidak dapat diterima”. Sedangkan
putusan PK yang sudah sampán pada substansi pokok perkara,
amarnya “mengabulkan” atau “menolak” permohonan.

Apabila terdapat suatu perkara yang mengandung titik singgung


antar lingkungan peradilan, maka akan diputus oleh lingkungan
peradilan yang berbeda sampai adanya putusan PK. Sedangkan
apabila putusan diantara lingkungan peradilan itu berbeda satu
dengan yang lainnya, pihak/pihak-pihak yang berperkara dapat
mengajukan PK ke-2 agar perkaranya diperiksa dan diputus oleh
majelis gabungan antar kamar, yang ketua majelisnya dari unsur
pimpinan MA.
01 Tenggang waktu 90 hari untuk mengajukan gugatan bagi pihak

2015 ketiga yang tidak dituju oleh keputusan tata usaha negara
dihitung sejak yang bersangkutan pertama kali mengetahui
keputusan tata usaha negara yang merugikan kepentingannya.

02 Keputusan hasil fit and proper test merupakan keputusan tata


usaha negara, namun PTUN tidak berwenang untuk menguji
keputusan tersebut.

03 Yang mempunyai legal standing untuk mengajukan gugatan


adalah:
a. Peserta yang dinyatakan tidak lolos sebagai pasangan calon
b. Peserta yang lolos dan telah ditetapkan sebagai pasangan
calon, namun masih mempersoalkan pasangan calon lain, karena
dianggap tidak memenuhi syarat sebagai pasangan calon.
2015 04 Apabila terdapat permohonan PK karena adanya bukti baru,
yang disumpah adalah pihak yang menemukan bukti baru atau
pemohon PK

05 Lembaga hukum PK merupakan upaya hukum luar biasa yang


dapat diajukan hanya satu kali, namun apabila terdapat 2
putusan PK yang saling bertentangan maka dapat diajukan
permohonan PK untuk membatalkan putusan PK yang ke-2.
2016

1. Kompetensi PTUN 2. Subjek gugatan/permohonan

a. Berwenang mengadili perkara berupa a. Pengguggat/pemohon : Orang/badan


gugatan & permohonan hukum perdata, dan badan/pejabat
pemerintahan.
b. Berwenang mengadilu perbuatan
melanggar hukum oleh pemerintah/ yang b. Tergugat/termohon : Badan/pejabat
dilakukan oleh pemegang kekuasaan pemerintahan.
pemerintahan

c. Keptusan TUN yang sudah diperiksa dan


diputus melalui upaya banding administrasi
menjadi kewenangan PTUN
2016

3. Objek gugatan/permohonan
5) Keputusan TUN dan/atau tindakan yang
A. Objek gugatan pada PTUN, meliputi: bersifat final adalah keputusan TUN yang
sudah menimbulkan akibat hukum meskipun
1) Penetapan tertulis dan/atau tindakan factual masih memerlukan persetujuan dari instansi
atasan/instansi lain.
2) Dikeluarkan oleh badan/pejabat pemerintahan

3) Diterbitkan berdasarkan peraturan perundang- 6) Keputusan TUN dan/atau tidanakan yang


undangan dan/atau asas-asas umum pemerintahan berpotensi menimbulkan akibat hukum.
yang baik
B. Keputusan TUN dan/atau tindakan fiktif-
4) Bersifat: positif
Konkret-individual (contoh: keputusan IMB, dsb)
Abstrak-individual (contoh: keputusan tentang
syarat-syarat pemberian perizinan, dsb) C. Keputusan lembaga Aparat Pengawasan
Konkret-umum (contoh: keputusan tentang Intern Pemerintab (APIP) permohonan
penentapan UMR, dsb) pengujian penyalahgunaan wewenang
2016

4. Pembuktian 6. Pembatasan Upaya Hukum Kasasi


Alat bukti yang diatur dalam pasal 100 UU Kriteria pembatasan upaya hukum kasasi
PTUN, ditambah dengan alat bukti dalam pasal 45A ayat (2) UU Nomor 5/2004
elektronik dalam UU 11/2008 dapat adalah bagi keputusan pejabat daerah yang
dijadikan alat bukti dalam Haperatun. berasak dari sumber kewenangan
desentralisasi. Tetapi terhadap keputusan
5. Putusan PTUN pejabat daerah yang bersumber dari
Sehubungan dengan gugatan yang kewenangan dekonsentrasi/bersumber dari
diajukan oleh pihak yang terbukti tidak kewenangan perbantuan terhadap pemerintah
memiliki kepentingan, diputus dengan pusat, tetap bisa dilakukan upaya hukum
amar putusan “menolak gugatan” kasasi.

Anda mungkin juga menyukai