Anda di halaman 1dari 5

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH MAHASISWA PRODI S1

AKUNTANSI DENGAN TEMA ”MEMBERIKAN PENGETAHUAN ANAK DENGAN


PENYULUHAN”GUNA MENINGKATKAN KEBERSIHAN MENGENAI MEMILAH
DAN MENEMPATKAN SAMPAH PADA TEMPATNYA SEJAK USIA DINI
16 Maret 2021
Penulis : Peni Apriliani ( mahasiswa akuntansi unpam )

Penyuluhan adalah turunan dari kata exstension yang dipakai secara luas dan umum dalam
bahasa Indonesia penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang berarti pemberi terang ditengah
kegelapan[1]Dalam bahasa Belanda penyuluhan disebut Voorlichting yang berarti
memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya, dalam
bahasa Inggris dan jerman mengistilahkan penyuluhan sebagai pemberian saran
atau Beratung yang berarti seseorang dapat memberikan petunjuk bagi seseorang tetapi
seseorang tersebut yang berhak untuk menentukan pilihannya.[
Penyuluhan secara umum adalah bentuk usaha pendidikan non-formal kepada individu atau
kelompok masyarakat yang dilakukan secara sistematik, terencana dan terarah dalam usaha
perubahan perilaku yang berkelanjutan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan dan
perbaikan kesejahteraan.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah
dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Sampah diartikan sebagai benda bersifat padat, tidak dipakai , tidak diinginkan , dan dibuang.
Kita masih banyak beranggapan bahwa sampah merupakan barang sepele dan membuangnya
sesuka hati kita dimana saja kita berada. Tidak jarang kita melihat pemakai jalan raya seenaknya
membuang sampah di depan dagangan tanpa merasa risih. Di pinggir jalan terlihat tumpukan
sampah yang menyerupai gunung kecil, terpencar-pencar. Di parit-parit juga terlihat penuh oleh
bermacam-macam sampah. Dari kejadian seperti ini bisa dikatakan bahwa masyarakat belum
menyadari bahwa sampah yang dibuang ini mempunyai dampak terhadap kesehatan masyarakat
dan menimbulkan kekumuhan.
Dalam PKM ini kelompok kami mensosialisasikan mengenai pemahaman tentang memilah dan
menempatkan sampah pada tempatnya sejak usia dini

Di daerah Kebayoran lama Rt 013/011 Jakarta Selatan sendiri, 4 dari 10 anak yang kami
ajarkan belum memahami bagaimana cara membuang sampah dengan
benar,membedakan jenis-jenis sampah baik organik maupun non organik dan apa
dampak yang akan terjadi apabila membuang sampah sembarangan.

Sehubungan dengan kegiatan manusia maka permasalahan sampah akan berkaitan, baik dari segi
sosial, ekonomi, maupun budaya. Kesehatan seorang atau masyarakat merupakan masalah sosial
yang selalu berkaitan antara komponen-komponen yang ada dalam masyarakat.

Jika dapat diamankan, sampah tidak akan menjadi potensi yang berpengaruh terhadap
lingkungan. Namun demikian, sampah yang dikelola tidak berada pada tempat yang menjamin
keamanan lingkungan. Hal itu berdampak terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan menjadi
kumuh, dan menarik bagi berbagai binatang, seperti lalat dan anjing, yang dapat membawa
penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan misalnya diare, kolera, tipus dan
jamur dapat menyebar dengan cepat, karena sampah yang tidak dikelola tepat dapat bercampur
dengan air minum dan menyebarkan virus penyakit.

Cairan rembesan sampah bisa masuk ke dalam drainase atau sungai dan akan mencemari air.
Berbagai organisme di air, termasuk ikan, dapat mati. Lebih ekstrem, beberapa spesies air dapat
lenyap dan mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Sampah yang dibuang ke
dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik seperti metana. Selain berbau
kurang sedap, dalam konsentrasi tinggi gas (metana) ini dapat meledak. Tentunya hal itu dapat
membahayakan masyarakat luas. Contoh nyata terjadi ketika kandungan gas metana meledak dan
melongsorkan gunung sampah di Leuwigajah, Bandung, tahun 2005 silam.

Tak jarang sampah yang ada memenuhi parit di sekitar rumah, sehingga menyebabkan banjir.
Musim penghujan menjadi musim yang tidak mengenakkan bagi masyarakat, apalagi di
permukiman yang padat. Parit-parit tidak mampu lagi mengalirkan air secara maksimal, karena
terhalang oleh tumpukan sampah. Hal ini mengakibatkan air hujan terbendung dan mengenangi
pekarangan rumah. Genangan air yang ada membawa bau tidak sedap, serta membunuh rumput-
rumput di halaman rumah dan ruang terbuka lainnya. Jika dilihat di beberapa daerah, kejadian
membuang sampah sembarangan ini sering terjadi di daerah perkotaan. Yang menjadi pertanyaan
apakah masyarakat desa lebih baik perilakunya daripada masyarakat kota?

Dengan di adakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan dengan tatap
muka, bertujuan untuk :
1, Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat di
wilayah Rt 013 jakarta selatan

2, Meningkatkan pengetahuan kesehatan dengan cara membuang sampah yang benar di wilayah
Rt 013 jakarta Selatan

3 Meningkatkan pengetahuan kes an pengetahuan kesehatan dengan cara me ehatan dengan cara
mencuci tangan ncuci tangan yang baik dan benar di wilayah Rt 013 jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai