Anda di halaman 1dari 7

Flobamora Nursing Jurnal

Vol 1, No 1, Bulan Oktober Tahun 2021 pp. 12-18


Website: http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/fnj

RESEARCH Open Access

Efektifitas Terapi Musik Klasik dan Relaksasi Otot Pada Tingkat Kecemasan Ibu
Hamil di Masa Pandemi Covid-19

*Mariana Oni Betan1a, Antonia Helena Hamu1b, Meiyeriance Kapitan1c, Gaerson Soleman
Lepat1d
1
Program Studi Keperawatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang
a
Email: onibetanm@gmail.com
b
Email: hamuantonia.2017@gmail.com
c
Email: edwardndolu@gmail.com
d
Email: solemangerson17@gmail.com

Received: 12-08-2021 Revised: 28-08-2021 Accepted: 07-10-2021

Abstrak
Latar Belakang: Pandemi Covid-19 meningkatkan kecemasan ibu hamil karena takut terpapar.
Jika penyakitnya parah, ibu harus direkapitalisasi, mendapat perawatan intensif, atau
mendapatkan ventilator, juuga berisiko mengalami persalinan prematur dan persalinan seksio
sesarea. Masalah medis seperti diabetes juga berisiko tinggi mengalami penyakit akibat Covid-
19. Terapi musik menjadi teknik yang banyak dicari untuk memulihkan masalah kesehatan mental
seperti kecemasan, stres, dan tekanan darah. Relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot
yang berfokus pada aktivitas otot. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian kombinasi terapi
musik klasik dan terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan ibu hamil selama
masa pandemi Covid-19 di Kota Kupang. Metode: Desain penelitian ini adalah eksperimen semu.
Sebanyak 24 responden diambil secara purposive sampling. Instrumen menggunakan lembar
angket kecemasan ibu hamil dari DAS yang dimodifikasi dan PRESP. Analisis dilakukan dengan
menggunakan uji X2 (Chi-Square). Hasil: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kombinasi
terapi musik klasik dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu hamil
(p-value 0,0180,05). Ibu hamil di masa pandemi Covid-19 dapat diatasi dengan pemberian
kombinasi terapi musik klasik dan relaksasi otot progresif. Kesimpulan: Ada pengaruh yang
signifikan antara pemberian kombinasi terapi musik klasik dan terapi relaksasi otot progresif
terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu hamil pada masa pandemi Covid-19. Saran:
Kehamilan dalam masa pandemik Covid-19 perlu adanya kombinasi dalam therapi music agar
mengurangi kecemasan; perlu adanya penelitian tambahan dalam penurunan rasa kecemasan pada
ibu hamil dengan penyakit komplikasi.
Kata kunci: Musik Klasik, Relaksasi Otot Progresif, Kecemasan Ibu Hamil

*Corresponding Author:
Mariana Oni Betan
Program Studi Keperawatan Kupang, Poltekkes Kemenkes Kupang
Email: onibetanm@gmail.com

©The Author(s) Years. This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0
International License (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/), which permits unrestricted use,
distribution, and reproduction in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and
the source, provide a link to the Creative Commons license, and indicate if changes were made. The Creative
Commons Public Domain Dedication waiver (http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/) applies to
the data made available in this article, unless otherwise stated.

12
Betan, M. O., Hamu, A. H., Kapitan, M., & Lepat, G. S. (2021). Efektifitas Terapi Musik Klasik dan Relaksasi Otot
Pada Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19. Flobamora Nursing
Journal, 1(1), 12-18. Retrieved from
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/fnj/article/view/653

1. Pendahuluan Stres dan kecemasan ibu hamil


Ibu hamil menghadapi banyak beban merupakan salah satu faktor risiko melahirkan
terkait Covid-19 termasuk isolasi sosial, bayi prematur dan berat badan lahir rendah.
ketidaknyamanan finansial, ketidakpastian Kira-kira 21% hingga 25% wanita mengalami
tentang dampak virus pada perkembangan janin, gejala kecemasan prenatal (misalnya,
dan pembatasan perawatan prenatal (Preis et al., kekhawatiran yang berlebihan, gugup, gelisah)
2020). Ibu hamil adalah populasi yang rentan (Preis et al., 2020). Dampak kecemasan yang
dan mungkin memiliki beberapa kekhawatiran lain dapat meningkatkan nyeri saat persalinan,
dan kecemasan tentang dampak infeksi Covid- otot-otot menjadi tegang dan ibu cepat lelah,
19 pada kehamilan dan janin (Nanjundaswamy sehingga berisiko pada persalinan memanjang.
et al., 2020), kemungkinan tertular dan Komplikasi fatal yang dapat terjadi dari hal
dampaknya bisa menimbulkan kematian. tersebut adalah kematian ibu (Asmara et al.,
Pandemi Covid-19, telah terbukti memiliki efek 2017). Terdapat 350.000.000 wanita hamil
besar pada kesehatan mental yang memiliki gangguan kecemasan dan psikologis
mengakibatkan kecemasan, depresi, dan tingkat yang dapat mengurangi kualitas hasil
stres yang tinggi (Lin et al., 2019). Di antara 71 kehamilan. Indonesia memiliki insiden wanita
ibu hamil di Irlandia, 36 (50,7%) melaporkan hamil dengan kecemasan 56,5% dan depresi
kekhawatiran berlebihan tentang kesehatan 14,8%. Kecemasan pada kehamilan dapat
mereka selama pandemi Covid-19. menyebabkan gangguan kejiwaan, mengurangi
Hasil Riskesdas tahun 2018 kualitas janin, preeklampía, aborsi spontan,
menunjukkan bahwa proporsi pemeriksaan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah,
kehamilan (K1, K1 ideal dan K4) pada depresi pasca melahirkan, meningkatkan risiko
perempuan berusia 10-54 tahun yang pernah gangguan irama jantung, dan keterlambatan
hamil menurut kabupaten/kota adalah paling perkembangan bahkan gangguan kepribadian
tinggi ada pada kabupaten Ngada (98,65 %) dan sampai dewasa.
paling rendah ada di Kabupaten Sumba Barat Dukungan untuk wanita hamil selama
Daya (74,70%) untuk K1, sedangkan proporsi pandemi harus mencakup komponen dukungan
pemeriksaan kehamilan K1 ideal paling tinggi di sosial dan pengurangan stres. Terapi musik telah
Kabupaten Nagekeo 84,41 dan paling rendah di menjadi teknik yang banyak dicari untuk
Kabupaten Ende (62,14%). Proporsi pelayanan memulihkan masalah kesehatan mental pada
ANC K4 tertinggi ada di Kabupaten Sikka kecemasan, stres, dan tekanan darah (Kruthika,
(74,30%) dan terendah di Kabupaten Sumba G.et al.,2020). Pemilihan musik klasik lebih
Barat (28,01%). Proporsi pelayanan ANC didasarkan pada keyakinan bahwa irama dan
(K1,K1 ideal dan K4) Provinsi NTT adalah tempo kebanyakan musik klasik mengikuti
94,02 % (K1), 71,87 % (K1 Ideal) dan 62,15% kecepatan denyut jantung manusia yaitu sekitar
(K4). Kunjungan K1 ibu hamil di Kota Kupang 60 detak/menit. Salah satu contoh musik klasik
dalam lima tahun terakhir cukup baik, karena yaitu musik karya Mozart yang memiliki nada
telah melewati target nasional sebesar 90% lembut. Nada-nada tersebut menstimulasi
namun masih berada di bawah target Renstra gelombang alfa yang memberikan efek
Dinas Kesehatan Kota Kupang yakni 100%. ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan
Secara operasional pelayanan ANC disebut memberi energi untuk menutupi, mengalihkan
lengkap (K4) apabila memenuhi frekuensi perhatian dan melepaskan ketegangan maupun
standar yakni : minimal 1 kali pada usia rasa sakit. Musik dapat membantu seseorang
kehamilan 3 bulan pertama, minimal 1 kali pada menjadi lebih rileks, mengurangi stress,
usia kehamilan triwulan ke-2 dan minimal 2 kali menimbulkan rasa aman dan sejahtera,
pada triwulan ke-3. Berdasarkan data yang melepaskan rasa sedih, membuat jadi gembira,
diperoleh dari Puskesmas Bakunase dan dan membantu serta melepaskan rasa sakit.
Sikumana, rata-rata kunjungan ibu hamil pada Musik yang didengarkan secara intensif dapat
bulan Januari sampai dengan Juni 2021 memberikan kekuatan penuh, dalam arti untuk
sebanyak 122 orang yang berasal dari beberapa merefleksikan emosi diri, penerangan jiwa dan
wilayah yang ada di wilayah kerja kedua ekspresi. Intinya bahwa musik dapat membantu
puskesmas. seseorang jika orang tersebut menginginkannya.

13
Betan, M. O., Hamu, A. H., Kapitan, M., & Lepat, G. S. (2021). Efektifitas Terapi Musik Klasik dan Relaksasi Otot
Pada Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19. Flobamora Nursing
Journal, 1(1), 12-18. Retrieved from
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/fnj/article/view/653

Ibu yang dalam proses persalinan dapat terbantu multigravida (66,7%). Pada kelompok kontrol,
untuk mengatasi nyeri yang dialaminya apabila sebagian besar ibu hamil berusia 20-35 tahun
ibu tersebut memang menginginkannya. Oleh (75,0%) dan bekerja sebagai ibu rumah tangga
karena itu, lebih baik memilih musik yang sesuai
(70,8%). Sebagian ibu hamil berpendidikan
dengan ketertarikan ibu agar hasil yang didapat
lebih efektif (Moekroni, 2016). Di sisi lain bisa SMA (45,8%) dan multigravida (58,3%).
dilakukan dengan melakukan relaksasi otot
progresif. Relaksasi otot progresif adalah teknik a. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
relaksasi otot yang tidak memerlukan imajinasi, Tabel 1. Kecemasan Ibu Hamil Sebelum
ketekunan, atau sugesti, teknik ini memusatkan Diberikan Kombinasi Terapi
perhatian pada suatu aktivitas otot dengan
mengidentifikasi otot yang tegang kemudian Kelompok Kelompok Uji
menurunkan ketegangan dengan melakukan Tingkat
Intervensi Kontrol Homogenitas
Kecemasan
teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan n % n % p value
relaks. Tidak cemas 0 0 0 0
Cemas ringan 4 16,7 1 4,2
Cemas sedang 17 70,8 19 79,2 0,808
2. Metode Penelitian Cemas berat 3 12,5 4 16,7
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif Total 24 100 24 100
dengan desain eksperimen semu. Teknik
pengambilan sampel diawali dengan teknik
cluster untuk memilih ibu hamil di wilayah Tabel 1 menunjukkan sebagian besar
puskesmas, setelah mendapatkan puskesmas ibu hamil pada kelompok intervensi maupun
lalu di gunakan metode probability sampling kelompok kontrol mengalami cemas sedang
yaitu simple random sampling. Jumlah sampel sebelum diberikan perlakuan atau intervensi
dalam penelitian ini sebanyak 24 responden tiap (70,8 % dan 79,2 %). Tidak ada beda tingkat
kelompok. Kriteria inklusi adalah ibu hamil
kecemasan sebelum intervensi pada kedua
yang mengalami cemas ringan sampai berat,
bersedia menjadi responden, belum kelompok.
mendapatkan terapi musik dan relaksasi otot
progresif, berada di lokasi penelitian, tidak Tabel 2. Kecemasan Ibu Hamil Setelah
mengalami gangguang pendengaran, tidak Diberikan Kombinasi Terapi
sedang menderita Covid-19 dan mampu Kelompok Kelompok Uji
berbahasa Indonesia. Variabel independen Tingkat
Intervensi Kontrol Homogenitas
dalam penelitian ini adalah terapi musik klasik Kecemasan
n % n % P Value
dan terapi relaksasi otot progresif. Variabel Tidak cemas 0 0 0 0
adalah tingkat kecemasan ibu hamil pada masa Cemas ringan 10 41,7 1 4,2
pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan di Cemas sedang 14 58,3 20 83,3 0,001
Puskesmas Bakunase dan Puskesmas Sikumana Cemas berat 0 0 3 12,5
Kota Kupang pada bulan Juli sampai Agustus Total 24 100 24 100
tahun 2021. Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner yang diambil dari DASS dan PRESP.
Tabel 2 menunjukkan sebagian (58,3%)
Analisis data menggunakan uji statistik X² (Chi-
Square). ibu hamil pada kelompok intervensi dan
sebagian besar (83,3%) ibu hamil pada
3. Hasil dan Diskusi kelompok kontrol mengalami cemas sedang
Sebagian besar ibu hamil pada setelah diberikan perlakuan atau intervensi. Ada
kelompok intervensi berada pada rentang usia beda tingkat kecemasan sesudah intervensi pada
20-35 tahun (83,3%), usia kehamilan ibu berada kedua kelompok (p=0,001).
pada rentang usia 7-9 bulan (62,5%),
berpendidikan SMA (70,8%) bekerja sebagai b. Pengaruh Pemberian Kombinasi Terapi
ibu rumah tangga (66,7%), dan sebagian besar Musik Klasik dan Terapi Relaksasi Otot

14
Betan, M. O., Hamu, A. H., Kapitan, M., & Lepat, G. S. (2021). Efektifitas Terapi Musik Klasik dan Relaksasi Otot
Pada Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19. Flobamora Nursing
Journal, 1(1), 12-18. Retrieved from
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/fnj/article/view/653

Tabel 3. Pengaruh Pemberian Kombinasi Terapi saat persalinan bayi pertamanya. Pada trimester
2, kehidupan psikologis ibu hamil tampak lebih
Ibu Hamil
tenang, tetapi perhatian mulai beralih pada
Tingkat Diberi Tidak
Kecemasan Terapi Diberi Uji X² perubahan bentuk tubuh, keluarga, dan
Terapi hubungan psikologis dengan janin. Pada fase
Cemas Ringan 10 1 ini, sifat ketergantungan ibu hamil terhadap
P value
Cemas Sedang 14 20 = 0,018 pasangannya semakin meningkat seiring dengan
Cemas Berat 0 3 pertumbuhan janin. Namun seiring dengan
Total 24 24 pertambahaan usia kehamilan ibu dan semakin
dekat pada hari persalinan yaitu pada usia
Tabel 3 menggambarkan ada pengaruh
kehamilan trimester 3, ibu akan mengalami
yang signifikan pada ibu hamil yang diberi
kecemasan yang lebih tinggi. Dengan adanya
kombinasi terapi musik klasik dan relaksasi otot
perubahan pada fisik ibu yaitu perut ibu yang
(p < 0,05).
makin membesar dan pergerakan janin yang ada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dikandungan ibu membuat ibu tidak hanya akan
sebagian besar ibu hamil berada pada usia 20 –
cemas akan keadaan dirinya namun juga
30 tahun. Hal ini sesuai dengan teori yang
keadaan calon anak ibu. Pertambahan berat
dikemukakan oleh Handayani (2015), bahwa
badan ibu membuatnya merasa tidak nyaman.
kemampuan seseorang dalam merespon
Ibu juga takut apabila nanti akan melalui proses
kecemasan dapat dipengaruhi oleh usia.
persalinan sendirian dan takut apabila anaknya
Mekanisme koping yang baik lebih banyak
akan terahir cacat atau mengalami kelaina
diterapkan oleh seseorang dengan usia dan pola
(Yasin Zakiyah, Sumarni Sri, 2019).
fikir yang matang dibandingkan dengan
Hasil penelitian menunjukan sebagian
kelompok umur yang lebih muda. Kehamilan
besar ibu hamil berpendidikan SMA.
ibu dengan usia beresiko dapat menjadi
Pendidikan rendah berpengaruh pada tingkat
penyebab rasa cemas ibu. Perkembangan
kecemasan berat dalam menghadapi proses
kehamilan pada masa pandemi covid-19
persalinan yang mengakibatkan lamanya proses
memberikan risiko yang lebih besar pada ibu
persalinan. Tingkat pendidikan seseorang
hamil yaitu adanya peningkatan risiko tertular
berpengaruh terhadap kejadian kecemasan.
karena adanya penurunan daya tahan tubuh. Di
Seseorang yang berpendidikan tinggi akan
masa pandemi, ibu hamil dianjurkan untuk
memberikan respon yang rasional dibandingkan
meminimalkan kunjungan ke rumah sakit
dengan mereka yang berpendidikan rendah, atau
karena risiko tertular Covid 19 akan lebih besar,
mereka yang tidak mempunyai pendidikan.
selain itu karena petugas kesehatan dan sarana
Pendidikan yang rendah menjadi faktor
pelayanan kesehatan lebih fokus menangani
penunjang terjadinya kecemasan. Menurut
kasus Covid (Tristanti & Kulsum, 2020).
Mairusnita (2007), semakin tinggi pendidikan
Sebagian besar usia kehamilan ibu
semakin tinggi pula kemampuan dasar
adalah 7-9 bulan. Menjelang persalinan pada
seseorang dan kemampuan dalam manajemen
trimester ketiga biasanya muncul pertanyaan
stres. Diharapkan makin tinggi tingkat pendidikan
apakah bisa melahirkan dan bagaimana nanti
seorang maka makin banyak pengetahuan yang
akan menghadapi persalinan, ketika perut dan
dimiliki dan makin mudah proses penerimaan
payudara membesar, cemas yag dirasakan
informasi. Penelitian ini sejalan dengan
timbul lagi, hal tersebut juga akan menimbulkan
penelitian Ta (2016) yang mengatakan bahwa
kecemasan tersendiri. Pada usia kehamilan 7
tingkat pendidikan berpengaruh terhadap
bulan, tingkat kecemasan ibu akan meningkat
kecemasan. Tingkat pendidikan yang rendah
dan intensif seiring dengan mendekatnya saat-

15
Betan, M. O., Hamu, A. H., Kapitan, M., & Lepat, G. S. (2021). Efektifitas Terapi Musik Klasik dan Relaksasi Otot
Pada Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19. Flobamora Nursing
Journal, 1(1), 12-18. Retrieved from
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/fnj/article/view/653

pada seseorang akan menyebabkan orang dapat membuat ibu multigravida cemas adalah
tersebut mudah mengalami kecemasan. Jika bagaimana ia harus meninggalkan rumah dan
seseorang pasien terpapar informasi tentang keluarga selama proses persalinan. Hasil
penyakitnya lebih jelas, maka pasien dapat penelitian menunjukkan terdapat ibu
tenang dalam menerima proses pengobatan. multigravida yang mengalami kecemasan berat
Tingkat pendidikan yang cukup akan lebih sebanyak 1 orang (3,3%). Kecemasan berat
mudah dalam mengidentifikasi stresor dalam yang terjadi pada multigravida selain karena
diri sendiri maupun dari luar dirinya. pengalaman kehamilan. lalu yang kurang
Hasil penelitian menunjukan bahwa menyenangkan juga dapat dipengaruhi oleh
perkerjaan responden paling banyak adalah ibu proses persalinan tidak normal yang pernah
rumah tangga/tidak bekerja yaitu pada dialami ibu multigravida (Utami & Lestari,
kelompok intervensi 66,7% dan pada kelompok 2011).
kontrol sebanyak 70,8%. Apabila seseorang Hasil penelitian menunjukkan ada
tidak mempunyai pekerjaan, maka kebutuhan pengaruh signifikan pemberian kombinasi terapi
nutrisinya akan terganggu terutama pada ibu musik dan relaksasi otot pada ibu hamil. Hal ini
hamil yang membutuhkan banyak nutrisi untuk sejalan dengan penelitian Rahmawati (2010)
persiapan persalinan. Definisi pekerjaan yang menyatakan bahwa setelah diberikan terapi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah musik klasik dari 9 responden yang secara
sesuatu untuk mendapatkan nafkah dan sebagai keseluruhan memiliki kecemasan ringan,
tugas kewajiban untuk dijadikan pokok kecemasan sedang dan kecemasan berat,
penghidupan sehari-hari (Sharp et al., 2016). mengalami penurunan dimana 45% tidak
Sebagian besar status obstetric ibu hamil cemas, 22% cemas sedang dan 33% cemas
adalah multigravida. Paritas seorang wanita ringan. Penelitian lain yang sejalan dilakukan
dapat mempengaruhi kesehatan psikologis ibu oleh Tuti et al. (2019) dan Triana et.al (2015).
hamil, terutama pada trimester III yang akan Penanganan kecemasan secara
menghadapi proses pesalinan. Pada ibu hamil nonfarmakologis yang dapat dilakukan adalah
dengan paritas primigravida masih belum relaksasi, hipnoterapi, imajinasi, umpan balik
memiliki bayangan mengenai apa yang terjadi biologis, psikoprofilaksis, sentuhan terapeutik,
saat bersalin dan sering dijumpai merasa TENS (Transcutaneous Electrical Nerve
ketakutan karena sering mendengarkan cerita Stimulation), hidroterapi dan distraksi
mengenai apa yang akan terjadi saat usia (Moekroni, 2016). Salah satu teknik relaksasi
kehamilan semakin bertambah mendekati waktu dengan terapi musik klasik. Menurut Asmara et
persalinan dengan terbayang proses persalinan al. (2017), terapi musik klasik dapat mengurangi
yang menakutkan, sedangkan ibu hamil dengan kecemasan pada ibu hamil karena terapi ini
paritas multigravida mayoritas sudah memiliki merupakan teknik yang efektif untuk
gambaran mengenai kehamilan dan proses mengalihkan perhatian seseorang terhadap
persalinan dari kehamilan sebelumnya. cemas berlebih. Musik klasik dapat membantu
Sehingga saat hamil cenderung lebih seseorang menjadi lebih rileks, mengurangi
mempersiapkan mental dan psikologi (Rinata & stress, menimbulkan rasa aman dan sejahtera,
Andayani, 2018). Kecemasan yang dialami oleh melepaskan rasa sedih, membuat jadi gembira,
ibu multigravida berhubungan dengan dan membantu serta melepaskan rasa sakit.
pengalaman kehamilan yang lalu (Utami & Musik dapat membantu seseorang menjadi lebih
Lestari, 2011). Banyak wanita hamil mengalami rileks, mengurangi stress, menimbulkan rasa
mimpi tidak menyenangkan tentang bayinya aman dan sejahtera, melepaskan rasa sedih,
yang sangat mengganggu. Selain itu hal yang membuat jadi gembira, dan membantu serta

16
Betan, M. O., Hamu, A. H., Kapitan, M., & Lepat, G. S. (2021). Efektifitas Terapi Musik Klasik dan Relaksasi Otot
Pada Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19. Flobamora Nursing
Journal, 1(1), 12-18. Retrieved from
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/fnj/article/view/653

melepaskan rasa sakit. Musik dapat 5. Referensi


memperlambat dan mempercepat gelombang
listrik yang terdapat di otak sehingga dapat Agus Triana, N., Astuti, R., Program Studi, M. S.,
Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang,
merubah kerja sistem tubuh. Intinya bahwa I., Program Studi Keperawatan Poltekkes
musik dapat membantu seseorang jika orang Kemenkes Semarang, D., & Program Studi
tersebut menginginkannya. Ibu yang dalam Kesehatan Masyarakat UNIMUS, D. (2015).
proses persalinan dapat terbantu untuk Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap
Tingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida
mengatasi nyeri yang dialaminya apabila ibu Intranatal Kala I Di Rsud Tugurejo Semarang.
tersebut memang menginginkannya. Oleh 1–8.
karena itu, lebih baik memilih musik yang sesuai http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php
/ilmukeperawatan/article/viewFile/475/474
dengan ketertarikan ibu agar hasil yang didapat
Akhriansyah, M. (2019). Pengaruh Progressive
lebih efektif (Asmara et al., 2017). Muscle Relaxation (PMR) terhadap Penurunan
Relaksasi otot progresif adalah tehnik Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Panti
relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan Sosial Tresna Wherda Palembang Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2018. Jurnal Ilmiah
imajinasi, ketekunan, atau sugesti. Teknik ini
Universitas Batanghari Jambi, 19(1), 11.
hanya memusatkan perhatian pada suatu https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i1.544
aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang Asmara, M. S., Rahayu, H. E., Wijayanti, K., Studi,
tegang kemudian menurunkan ketegangan P., Keperawatan, I., & Magelang, U. M.
(2017). Efektifitas Hipnoterapi dan Terapi
untuk mendapatkan perasaan relaks (Sutira,
Musik Klasik terhadap Kecemasan Ibu Hamil
2017). Manfaat relaksasi otot progresif adalah Resiko Tinggi di Puskesmas Magelang Selatan
mengurangi konsumsi oksigen tubuh, laju Tahun 2017. Journal.Ummgl.Ac.Id, 329–334.
metabolisme tubuh, laju pernapasan, http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol/ar
ticle/view/1389
ketegangan otot, kontraksi ventricular prematur
Lin, C.-J., Chang, Y.-C., Chang, Y.-H., Hsiao, Y.-
dan tekanan darah sistolik serta gelombang H., Lin, H.-H., Liu, S.-J., Chao, C.-A., Wang,
alpha otak serta dapat meningkatkan beta H., & Yeh, T.-L. (2019). Music Interventions
endorphin dan berfungsi meningkatkan imun for Anxiety in Pregnant Women: A Systematic
Review and Meta-Analysis of Randomized
seluler. Relaksasi dapat digunakan sebagai Controlled Trials. Journal of Clinical
keterampilan koping yang aktif jika digunakan Medicine, 8(11), 1884.
untuk mengatasi kecemasan (Akhriansyah, https://doi.org/10.3390/jcm8111884
2019). Moekroni, R. A. (2016). Pengaruh Pemberian Terapi
Musik Klasik dalam Menurunkan Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan
4. Kesimpulan Influence of Classical Music Therapy in
Kecemasan dapat ditangani dengan cara Reducing Anxiety Levels in Pregnant Woman
nonfarmakologi seperti terapi relaksasi Approaching Labor. Jurnal Majority, 5, 1–11.
contohnya terapi musik klasik tanpa harus Nanjundaswamy, M. H., Shiva, L., Desai, G.,
melakukan penanganan secara farmakologi atau Ganjekar, S., Kishore, T., Ram, U.,
mengonsumsi obat. Musik klasik dapat Satyanarayana, V., Thippeswamy, H., &
membantu seseorang menjadi lebih rileks, Chandra, P. S. (2020). COVID-19-related
mengurangi stress, menimbulkan rasa aman dan anxiety and concerns expressed by pregnant
sejahtera, melepaskan rasa sedih, membuat jadi and postpartum women—a survey among
gembira, dan membantu serta melepaskan rasa obstetricians. Archives of Women’s Mental
Health, 23(6), 787–790.
sakit.
https://doi.org/10.1007/s00737-020-01060-w
Ada pengaruh yang signifikan antara Nurhasanah, I. (2021). Faktor yang Mempengaruhi
pemberian kombinasi terapi musik klasik dan Kecemasan pada Ibu Hamil saat Pandemi
terapi relaksasi otot progresif terhadap Covid-19 : Literatur Review. Jurnal Bidan
penurunan tingkat kecemasan ibu hamil pada Komunitas, 4(1), 25–30.
masa pandemi Covid-19. https://doi.org/10.33085/jbk.v4i1.4769
Preis, H., Mahaffey, B., & Lobel, M. (2020).

17
Betan, M. O., Hamu, A. H., Kapitan, M., & Lepat, G. S. (2021). Efektifitas Terapi Musik Klasik dan Relaksasi Otot
Pada Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19. Flobamora Nursing
Journal, 1(1), 12-18. Retrieved from
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/fnj/article/view/653

Psychometric properties of the Pandemic- Masyarakat, F. K., & Indonesia, U. M. (2021).


Related Pregnancy Stress Scale (PREPS). Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap
Journal of Psychosomatic Obstetrics and Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil
Gynecology, 41(3), 191–197. Primigravida Trimester III. 02(01), 191–200.
https://doi.org/10.1080/0167482X.2020.18016 Sutira, L. (2017). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot
25 Progresif Terhadap Penurunan Tingkat
Rahmawati, W. R. (2010). Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Ibu Persalinan Pervaginam
Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Fase Laten.
Sebelum dan Sesudah Pemberian Musik Klasik http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123
Di Wilayah Kerja Puskesmas Magelang Utara. 456789/1517/131101059.pdf?sequence=1
Jurnal Kebidanan, Vol.II.No, 15. Ta, Y. O. (2016). I yo ta.
Rinata, E., & Andayani, G. A. (2018). Karakteristik Tuti, M., Abiyoga, A., & Widia, L. (2019). Pengaruh
ibu (usia, paritas, pendidikan) dan dukungan Teknik Relaksasi Musik Instrumental
keluarga dengan kecemasan ibu hamil Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Ibu
trimester III. Medisains, 16(1), 14. Hamil Timester III. Jurnal Darul Azhar, 6(1),
https://doi.org/10.30595/medisains.v16i1.2063 76–84.
Sianipar, K., Sinaga, R., & Nainggolan, Y. (2018). Utami, A., & Lestari, W. (2011). Perbedaan Tingkat
Pengaruh Aromatherapi,Relaksasi Oto t Kecemasan Primigravida dengan Multigravida
Progresif Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu dalam Menghadapi Kehamilan. Jurnal Ners
Hamil Menjelang Persalinan Di Bpm Indonesia, 1(2), 86–94.
Simalungun. Jurnal Ilmiah PANNMED Yasin Zakiyah, Sumarni Sri, M. N. D. (2019).
(Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Hubungan Usia Ibu dan Usia Kehamilan
Midwivery, Environment, Dentist), 12(1), 81– dengan Kecemasan Ibu Hamil dalam
91. Menghadapi Persalonan Di Polindes Masaran
https://doi.org/10.36911/pannmed.v12i1.55 Kecamran Bluto. Prosiding 1st Seminar
Sinambela, M. (2020). Hubungan Dukungan Nasional “Arah Kebijakan Dan Optimalisasi
Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Tenaga Kesehatan Menghadapi Revolusi
Hamil Menghadapi Proses Persalinan Di Industri 4.0,” 162–168.
Klinik Pratamatanjung Kec Delitua Kab Deli Yuliani, D. R., & Aini, F. N. (2020). Kecemasan Ibu
Serdang Tahun 2019. Jurnal Kebidanan Kestra Hamil Dan Ibu Nifas Pada Masa Pandemi
(Jkk), 2(2), 219–225. Covid-19 Di Kecamatan Baturraden. Jurnal
https://doi.org/10.35451/jkk.v2i2.378 Sains Kebidanan, 2(2), 11–14.
Suharnah, H., Jama, F., Keperawatan, I., https://doi.org/10.31983/jsk.v2i2.6487

18

Anda mungkin juga menyukai