Oleh:
Anis Saniyyah Salsabil Al Ain
SK 321007
KASUS:
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat karena CHF. Hasil pengkajian
menunjukkan pasien edema anasarka, sesak nafas saat berbaring, terdapat suara
jantung S3. Pasien mudah lelah saat beraktivitas. Hasil pengkajian pasien
mengatakan sering terjaga saat tidur karena sesak, distensi vena jugularis, ictus
cordis lebih dari 2 cm, edema pada ekstremitas bawah. TD 100/60 mmHg, frekuensi
nadi 112x/mnt, Suhu 36.50C, frekuensi nafas 28x/mnt. CTR 53%. Pasien memiliki
riwayat menderita hipertensi yang tidak terkontrol.
A. Inhalasi Oksigen
1. Definisi : SOP Pemberian Oksigen, merupakan pemberian oksigen ke
dalam paru-paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan
alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada klien dapat melalui tiga
cara, yaitu melalui kateter nasal, kanula nasal, dan masker oksigen.
2. Tujuan :
a. Memenuhi kebutuhan oksigen
b. Mencegah terjadinya hipoksia
3. Alat Dan Bahan :
a. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifier
b. Kateter nasal, kanula nasal atau masker
c. Plester
PROSEDUR KERJA
TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam
2. Menerangkan tujuan dan prosedur Tindakan
3. Menyampaikan kontrak waktu
4. Memberikan keluarga/klien bertanya
5. Memberikan keluarga/klien menyetujui tindakan yang akan diberikan
TAHAP KERJA
TAHAP TERMINASI