INVERS MATRIKS
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 (PMM-4)
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
- APRIANI (0305193142)
SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Dalam penulisan makalah ini, tidak lepas dari hambatan dan kesulitan. Namun berkat
bimbingan, bantuan, nasehat, dan juga saran dari Bapak/Ibu dosen yang mengajar,
alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan bagi yang membacanya. Selain itu
juga, sebagai salah satu tugas untuk mata kuliah “Aljabar Linier”. Mudah-mudahan makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kesempurnaan hanya milik Allah, kami menyadari bahwa pada makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan kekhilafan, maka saran yang membangun akan kami terima
dengan senang hati dan penuh terima kasih.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matriks dan operasinya merupakan hal yang erat kaitannya dalam aljabar linier. Konsep dari
suatu matriks sangat berguna untuk menyelesaikan permasalahan dalam ilmu matematika
modern, salah satunya adalah permasalahan menggunakan konsep invers matriks.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Invers adalah kebalikan. Suatu matriks dapat dibalik jika dan hanya jika matriks tersebut
adalah matriks persegi (matriks yang berukuran n x n) dan matriks tersebut non-singular
(determinan 0). Tidak semua matriks memiliki invers. Invers matriks dapat didefinisikan
sebagai berikut :
Jika A adalah suatu matriks kuadrat, dan jika kita dapat mencari matriks B sehingga AB =
BA = I, maka A dikatakan dapat dibalik (invertible) dan B dinamakan invers dari A.
(( AB)−1=B−1 A−1
1
det ( A)−1=
det ( A)
−1 1
A = Adj A
det A
Jadi, dalam menggunakan metode ini, untuk mencari invers suatu matriks, yang dibutuhkan
adalah Determinan Matriks itu sendiri dan Adjoin Matriks. Adjoin diperoleh dari transpose
suatu matriks. Caranya, yaitu diagonal utama sebagai sumbu putar. Putar berlawanan arah
jarum jam dan didapatlah Adjoin. Adjoin diperoleh dari mentranspose matriks kofaktor
dengan cara merubah baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris.
[ ]
M 11 −M 12 M 13
K= −M 21 M 22 −M 23
M 31 −M 32 M 33
[ ]
M 11 −M 21 M 31
Adj K =−M 12 M 22 −M 32
M 13 −M 23 M 33
Contoh
Temtukan invers matriks berikut ini
[ ]
−2 4 −5
A= 1 3 −7
0 4 −8
Penyelesaian
Determinan
[ ]
−2 4 −5 −2 4
A= 1 3 −7 1 3
0 4 −8 0 4
−2 4 −5 −2 4 −5 −2 4 −5
1 3 −7 1 3 −7 1 3 −7
0 4 −8 0 4 −8 0 4 8
−2 4 −5 −2 4 −5 −2 4 −5
1 3 −7 1 3 −7 1 3 −7
0 4 −8 0 4 −8 0 4 8
[
Minor a= 3 −7 =4
4 −8 ]
Minor b=
[ 10 −7
−8 ]
=−8
Minor c= [ 10 34 ]=4
Minor d=
[ 44 −5
−8 ]
=−12
Minor e= [−20 −8
−5
]=16
Minor f =
[ 20 44]=−8
Minor g=
[ 43 −5
−7 ]
=−13
Minor h=
[−21 −5
−7 ]
=19
Minor i=
[−21 43]=−10
[ ]
4 −8 4
Minor A= −12 16 −8
−13 19 10
Kofaktor
[ ]
4 8 4
Kofaktor A= 12 16 8
−13 −19 −10
Adjoin
[ ] [ ]
4 8 4 4 12 −13
12 16 8 menjadi 8 16 −19
−13 −19 −10 4 8 −10
[ ]
4 12 −13
Adj A= 8 16 −19
4 8 −10
Invers Matriks
1
A−1= Adj A
det A
A−1=
4 [
1 4 12 −13
8 16 −19
4 8 −10 ]
[ ]
4/4 12/4 −13/ 4
−1
A = 8/4 16 /4 −19/ 4
4/4 8/4 −10/ 4
[ ]
1 3 −13/4
A−1= 2 4 −19/4
1 2 −10/4
Contoh:
[ ]
1 2 3
A= 2 5 3
1 0 8
Jawab:
1
Rina Filia sari,dkk. “Matriks Transformasi Linier dan Aplikasinya”, (Medan: Perdana Publishing: 2018), hlm. 121
[ ]
1 2 31 0 0
[ A I ]= 2 5 3 0 1 0
1 0 80 0 1
Matriks disebelah kiri adalah matriks A dan sebelah kanan adalah matriks identitas.
Selanjutnya lakukan Operasi Baris Elementer agar matriks sebelah kiri menjadi matriks
identitas dan matriks identitas (sebelah kanan) yang akan menjadi invers matriks.
Langkah 1:
| |
1 2 3 1 0 1
0 1 −3−2 1 0
0 −2 5 −1 0 1
Langkah 2:
| |
1 2 3 1 0 1
0 1 −3 −2 1 0
0 0 1 −5 2 1
Langkah 3:
| |
1 2 3 1 0 1
0 1 −3 −2 1 0
0 0 1 5 −2 −1
Langkah 4:
| |
1 2 0 −14 6 3
0 1 0 13 −5 −3
0 0 1 5 −2 −1
Langkah 5:
| |
1 0 0 −40 16 9
0 1 0 13 −5 −3
0 0 1 5 −2 −1
Karena matriks kiri sudah terbentuk menjadi matriks identitas, maka Invers matriks
[ ]
−40 16 9
A = 13 −5 −3
-1
5 −2 −1
[ xy ] = ad−bc
1
[−cd −ba ] [ pq ]
Nah, rumus inilah yang digunakan untuk menentukan nilai x dan y dari system persamaan
linier dua variabel.
Contoh soal.
Dengan menggunakan metode invers matriks, tentukan himpunana penyelesaian dari system
persamaan linier dua variabel berikut ini.
2x – 3y = 3
x + 2y = 5
penyelesaian :
pertama, ubah SPLDV di atas menjadi bentuk matriks AX = B
[ 21 −32 ] [ xy ] = [ 35]
Kedua, ubah matriks AX = B menjadi bentuk invers X = A-1B
[]
X
Y
=
1 2 3 3
4−(−3) −1 2 5 [ ][ ]
[]
21
[]
X
Y
=
7
7
7
[ YX ] = [ 31]
Jadi, kita peroleh nilai x = 3 dan nilai y = 1. Dengan demikian, himpunan penyelesaian
system persamaan linier diatas adalah
HP = {(3, 1)}.