Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ALJABAR LINIER

INVERS MATRIKS

DOSEN PENGAMPU :

SITI SALAMAH BR GINTING, M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4 (PMM-4)
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

- APRIANI (0305193142)

- MUHAMMAD YUSRIL MAHENDRA (0305192032)

- AGUSTINA RANGKUTI (0305193177)

-ALYA ANDARA M (0305193118)

-WIDYA SRI UTAMI (0305192083)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Invers Matriks” yang telah disusun dengan
baik meskipun jauh dari kesempurnaan.

Sholawat berangkaikan salam marilah sama-sama kita hadiahkan kepada junjungan


kita Nabi besar Muhammad SAW, semoga dengan memperbanyak bersholawat kepadanya,
dan melaksanakan segala sunnah-sunnahnya kita termasuk umatnya yang mendapat syafaat di
hari akhir kelak.

Dalam penulisan makalah ini, tidak lepas dari hambatan dan kesulitan. Namun berkat
bimbingan, bantuan, nasehat, dan juga saran dari Bapak/Ibu dosen yang mengajar,
alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan bagi yang membacanya. Selain itu
juga, sebagai salah satu tugas untuk mata kuliah “Aljabar Linier”. Mudah-mudahan makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kesempurnaan hanya milik Allah, kami menyadari bahwa pada makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan kekhilafan, maka saran yang membangun akan kami terima
dengan senang hati dan penuh terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Medan, 30 Maret 2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Matriks dan operasinya merupakan hal yang erat kaitannya dalam aljabar linier. Konsep dari
suatu matriks sangat berguna untuk menyelesaikan permasalahan dalam ilmu matematika
modern, salah satunya adalah permasalahan menggunakan konsep invers matriks.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian invers matriks?

2. Apa sajakah sifat-sifat matriks?

3. Bagaimanakah invers matriks dengan adjoin?

4. Bagaimanakah invers matriks dengan eliminasi gauss Jordan?

5. Bagaimanakah SPLDV dengan invers matriks?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian invers matriks.

2. Untuk mengetahui sifat-sifat invers matriks.

3. Untuk mengetahui invers matriks dengan adjoin.

4. Untuk mengetahui invers matriks dengan eliminasi gauss Jordan.

5. Untuk mengetahui SPLDV dengan invers matriks.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN INVERS MATRIKS

Invers adalah kebalikan. Suatu matriks dapat dibalik jika dan hanya jika matriks tersebut
adalah matriks persegi (matriks yang berukuran n x n) dan matriks tersebut non-singular
(determinan 0). Tidak semua matriks memiliki invers. Invers matriks dapat didefinisikan
sebagai berikut :

Jika A adalah suatu matriks kuadrat, dan jika kita dapat mencari matriks B sehingga AB =
BA = I, maka A dikatakan dapat dibalik (invertible) dan B dinamakan invers dari A.

B. SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

1. Misal An×n, maka A−1disebut invers matriks dari A jika

A . A−1 = A−1 A=1 untuk I = matriks identitas ordo n×n.

2. Misal matriks A dan B invertibel (punya invers).

(( AB)−1=B−1 A−1

3. Misal matriks A invertibel

1
det ( A)−1=
det ( A)

C. Invers Dengan Matriks Adjoint


Matriks adjoint itu adalah transpose dari Matriks Kofaktor. Misal A adalah suatu matriks
yang memiliki invers, maka

−1 1
A = Adj A
det A

Jadi, dalam menggunakan metode ini, untuk mencari invers suatu matriks, yang dibutuhkan
adalah Determinan Matriks itu sendiri dan Adjoin Matriks. Adjoin diperoleh dari transpose
suatu matriks. Caranya, yaitu diagonal utama sebagai sumbu putar. Putar berlawanan arah
jarum jam dan didapatlah Adjoin. Adjoin diperoleh dari mentranspose matriks kofaktor
dengan cara merubah  baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris.
[ ]
M 11 −M 12 M 13
K= −M 21 M 22 −M 23
M 31 −M 32 M 33

Maka didapat matriks

[ ]
M 11 −M 21 M 31
Adj K =−M 12 M 22 −M 32
M 13 −M 23 M 33

Contoh
Temtukan invers matriks berikut ini

[ ]
−2 4 −5
A= 1 3 −7
0 4 −8

Penyelesaian
Determinan

[ ]
−2 4 −5 −2 4
A= 1 3 −7 1 3
0 4 −8 0 4

Det A= (−2. 3 .−8 )+ ( 4 .−7 .0 ) + (−5 .3.0 )+ (−2 .−7 .4 ) + ( 4 .1 .−8 )

Det A= ( 48+0−20 )−(0+56−32)


Det A=28−24=4
Minor

−2 4 −5 −2 4 −5 −2 4 −5
1 3 −7 1 3 −7 1 3 −7
0 4 −8 0 4 −8 0 4 8

−2 4 −5 −2 4 −5 −2 4 −5
1 3 −7 1 3 −7 1 3 −7
0 4 −8 0 4 −8 0 4 8

[
Minor a= 3 −7 =4
4 −8 ]
Minor b=
[ 10 −7
−8 ]
=−8

Minor c= [ 10 34 ]=4
Minor d=
[ 44 −5
−8 ]
=−12

Minor e= [−20 −8
−5
]=16
Minor f =
[ 20 44]=−8
Minor g=
[ 43 −5
−7 ]
=−13

Minor h=
[−21 −5
−7 ]
=19

Minor i=
[−21 43]=−10

[ ]
4 −8 4
Minor A= −12 16 −8
−13 19 10

Kofaktor

[ ]
4 8 4
Kofaktor A= 12 16 8
−13 −19 −10

Adjoin
[ ] [ ]
4 8 4 4 12 −13
12 16 8 menjadi 8 16 −19
−13 −19 −10 4 8 −10

[ ]
4 12 −13
Adj A= 8 16 −19
4 8 −10

Invers Matriks
1
A−1= Adj A
det A

A−1=
4 [
1 4 12 −13
8 16 −19
4 8 −10 ]
[ ]
4/4 12/4 −13/ 4
−1
A = 8/4 16 /4 −19/ 4
4/4 8/4 −10/ 4

[ ]
1 3 −13/4
A−1= 2 4 −19/4
1 2 −10/4

D. Invers Matriks dengan Eliminasi Gauss-Jordan

Sebuah matriks persegi berukuran n × n dikatakan sebagai matriks elementer jika


matriks tersebut diperoleh dari matriks identitas yang berukuran n × n atau In dengan
melakukan operasi baris elementer tunggal.1

Contoh:

[ ]
1 2 3
A= 2 5 3
1 0 8

Jawab:

1
Rina Filia sari,dkk. “Matriks Transformasi Linier dan Aplikasinya”, (Medan: Perdana Publishing: 2018), hlm. 121
[ ]
1 2 31 0 0
[ A I ]= 2 5 3 0 1 0
1 0 80 0 1

Matriks disebelah kiri adalah matriks A dan sebelah kanan adalah matriks identitas.
Selanjutnya lakukan Operasi Baris Elementer agar matriks sebelah kiri menjadi matriks
identitas dan matriks identitas (sebelah kanan) yang akan menjadi invers matriks.

Langkah 1:

Baris kedua = B2 + (-2b1)

Artinya, baris kedua dijumlahkan dengan -2 kali baris pertama

Baris ketiga = B3 + (-B1)

Artinya, baris ketiga dijumlahkan dengan -1 kali baris pertama

| |
1 2 3 1 0 1
0 1 −3−2 1 0
0 −2 5 −1 0 1

Langkah 2:

Baris ketiga = B3 + 2B2

Artinya, baris ketiga dijumlahkan dengan 2 kali baris kedua

| |
1 2 3 1 0 1
0 1 −3 −2 1 0
0 0 1 −5 2 1

Langkah 3:

Baris ketiga = B2×3B3

Artinya, baris ketiga dikali dengan -1

| |
1 2 3 1 0 1
0 1 −3 −2 1 0
0 0 1 5 −2 −1

Langkah 4:

Baris kedua = B2 + 3B3


Artinya, baris 2 dijumlahkan dengan 3 kali baris ketiga

Baris pertama = B1 + (-3B3)

Artinya, baris pertama dijumlahkan dengan -3 kali baris ketiga

| |
1 2 0 −14 6 3
0 1 0 13 −5 −3
0 0 1 5 −2 −1

Langkah 5:

Baris pertama = B1 + (-2B2)

Artinya: baris pertama dijumlahkan dengan -2 kali baris kedua

| |
1 0 0 −40 16 9
0 1 0 13 −5 −3
0 0 1 5 −2 −1

Karena matriks kiri sudah terbentuk menjadi matriks identitas, maka Invers matriks

[ ]
−40 16 9
A = 13 −5 −3
-1

5 −2 −1

E. Penyelesaian SPLDV dengan Invers Matriks

Invers matriks dapat digunakan untuk mempermudah dalam menentukan himpunan


penyelesaian suatu sisitem persamaan linier baik dua variable maupun tiga variable. Untuk
menentukan penyelesaian SPLDV dengan invers matriks, terlebih dahulu kita ubah bentuk
umum SPLDV menjadi bentuk matriks. Perhatikan penjelasan berikut.
Bentuk umum sisitem persamaan linier dua variable adalah:
ax + by = p …………. Pers. (1)
cx + dy = q ………….. pers. (2)
persamaan (1) dan (2) diatas dapat kita susun kedalam bentuk matriks seperti dibawah ini.
Ax = B
Matriks A memuat koefisien-koefisien kedua persamaan. Matriks X memuat variable x dan y.
sedangkan matriks B memuat konstanta kedua persamaan linier. Dengan demikian, bentuk
matriks AX = B adalah sebagai berikut.
[ ac bd ] [ xy ] = [ pq ]
Tujuan menyelesaikan system persamaan dua variabel adalah untuk mrnrntukan nilai x dan
nilai y yang memenuhi persamaan tersebut. Oleh karena itu, bentuk matriks AX = B harus
kita ubah menjadi bentuk invers seperti berikut.
AX = B
X = A-1 B
A-1 merupakan invers A. Dengan menggunakan rumus invers matriks diatas, maka bentuk
dari X = A-1 B adalah sebagai berikut.

[ xy ] = ad−bc
1
[−cd −ba ] [ pq ]
Nah, rumus inilah yang digunakan untuk menentukan nilai x dan y dari system persamaan
linier dua variabel.
Contoh soal.
Dengan menggunakan metode invers matriks, tentukan himpunana penyelesaian dari system
persamaan linier dua variabel berikut ini.
2x – 3y = 3
x + 2y = 5
penyelesaian :
pertama, ubah SPLDV di atas menjadi bentuk matriks AX = B

[ 21 −32 ] [ xy ] = [ 35]
Kedua, ubah matriks AX = B menjadi bentuk invers X = A-1B

[ YX ] = ( 2)( 2)−1(−3) (1)

[]
X
Y
=
1 2 3 3
4−(−3) −1 2 5 [ ][ ]

[ YX ] = 17 [−12 32] [ 35]


Ketiga, selesaikan persamaan matriks di atas.
[ YX ] = 17 [−3+10
6+15
]
[ YX ] = 17 [ 217]

[]
21

[]
X
Y
=
7
7
7

[ YX ] = [ 31]
Jadi, kita peroleh nilai x = 3 dan nilai y = 1. Dengan demikian, himpunan penyelesaian
system persamaan linier diatas adalah
HP = {(3, 1)}.

Anda mungkin juga menyukai