Anda di halaman 1dari 21

PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Oleh
Sugito
PENDIDIKAN ORANG
DEWASA
Apakah perlu METODE yang
berbeda dengan kelompok
usia yang lain ?
Dalam bidang POD ada istilah (teori) yang sangat terkenal, yaitu
Pedagogy dan Andragogy

a. Teori pendidikan Andragogi diperkenalkan pada tahun 1833 oleh


seorang guru Jerman bernama Alexander Kapp, (Nottingham
Andragogi Group,1983).
b. Pada tahun 1921, teori ini muncul di Eropa, dan selama tahun
1960-an itu digunakan secara intensif di Perancis, Belanda, dan
Yugoslavia (Davenport, 1987).
c. Andragogi pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat pada
tahun 1927 oleh Martha Anderson dan Eduard Linderman dan
dikembangkan oleh Malcolm Knowles (1980).
Histori Andragogy
PEDAGOGY + ANDRAGOGY

PEDAGOGY
Greek words paid (meaning "child") and agogus
(meaning"leading").
the art and science of helping children
learn.
ANDRAGOGY
Greek words andr (meaning “man") and
agogus (meaning"leading").
- the art and science of making adults learn
❑ Pedagogi adalah dari kata Yunani "paid" artinya anak
dan "agogus" artinya membimbing atau memimpin.
Dengan demikian secara harfiah "pedagogi" berarti seni
atau pengetahuan membimbing / memimpin atau
mengajar anak

❑ Andragogi berasal dari bahasa Yunani kuno: "aner",


dengan akar kata andr, yang berarti orang dewasa, dan
agogus yang berarti membimbing atau membina.

❑ Andragogi sebagai "seni dan sains untuk membantu


orang dewasa belajar“. (Malcolm Knowles)
ANDRAGOGY IN PRACTICE
(Knowles, Holton & Swanson, 1998)

Goals and Purposes for Learning

Individual and Situational Differences

Andragogy:
Core Adult Learning Principles

1 Learner’s Need to Know


-why
-what
-how
2 Self-Concept of the Learner
-autonomous
-self-directing

Subject Matter Differences


3 Prior Experience of the Learner
-resource
-mental models
4 Readiness to Learn
- life related
- developmental task
5 Orientation to Learning
- problem centered
- contextual
6 Motivation to Learn
- intrinsic value
- personal payoff

Individual Learner Differences

Individual Growth

Figure 1-1. Andragogy in practice (Knowles, Holton, and Swanson,


Ada Perbedaan antara Anak dan
Orang Dewasa

 Kebutuhan untuk belajar


 Konsep diri
 Pengalaman
 Orientasi belajar
 Kesiapan belajar
 Motivasi Belajar
Kebutuhan belajar
 Orang dewasa sudah memahami
mengapa dia perlu belajar, apa yang
dipelajari dan bagaaimana
mempelajarinya
KONSEP DIRI
Pada dasarnya anak BELUM memiliki pemahaman
diri dan masih sangat tergantung pada lingkungan
sementara itu orang dewasa SUDAH memiliki
pemahaman diri sendiri (mandiri)
100
K
E
M
A
N
D
I
R
I
A
N

0 5 10 15 18
USIA
PENGALAMAN
• Pada dasar anak belum bayak memiliki
pengalaman, sementara orang dewasa
sudah banyak memilki pengalaman dan
relatif mapan.

ORIENTASI BELAJAR
❑ Pada dasarnya orientasi belajar anak adalah
untuk memenuhi kebutuhan masa yang akan
datang, sementara itu orang dewasa orientasi
belajarnya adalah untuk memenuhi Kebutuhan
saat ini
KESIAPAN BELAJAR
 Kesiapan belajar anak ditentukan oleh
kemasakan biologis, sementara itu
kesiapan belajar orang dewasa
ditentukan oleh peran sosialnya.

MOTIVASI BELAJAR
Motivasi belajar dari dalam diri sendiri
F I R S T T H E R E WA S P E D A G O G Y 63
High
Andragogy
practiced
appropriately

Degree of Pedagogy Pedagogy


Dependency practiced practiced
appropriately inappropriately
(andragogy would
be appropriate)

Low 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Infancy Adolescence Adulthood


PROSES PEMBELAJARAN
ASPEK PEDAGOGY ANDRAGOGY
1. Penyiapan Belajar Minimal • Penyampaian informasi
• Penyiapan partisipasi
• Mengembangkan harapan
hasil yang realistik
• Mulai berpikir tentang
materi

2. Iklim Belajar • Formal • Rileks, saling percaya


• Otoraritatif • Informal
• Kompetisi • Kolaboratif
• Alamiah
• Human
3. Perencanaan Oleh Pendidik Dilakukan bersama antara
Pendidik dan Warga belajar
4. Diagnosis Kebutuhan Oleh Pendidik Dilakukan bersama antara
Pendidik dan Warga belajar
5. Perumusan Tujuan Oleh Pendidik Dilakukan bersama antara
Pendidik dan Warga belajar
6. Rancangan Aktivitas Urutan logis mata Urutan berdasarkan masalah
Belajar pelajaran
7. Kegiatan Belajar Transmisi informasi Eksperiensial
8. Evaluasi Oleh Pendidik Bersama antara Pendidikan
dan Waarga belajar
Adult Learners Controlling Their Learning Planning Process

Theoretical
Foundation of Adult Learning

Process Phase I Process Phase II


NEED CREATE
"Determining what the "Creating a strategy and the
individual needs to learn so resources to achieve
as to achieve their goals." the learning goal."
Adult
Learning
The process of adults gaining
knowledge and expertise
based on their
personal goals.

Process Phase IV Process Phase III


EVALUATE IMPLEMENT
"Assessing the attainment of "Implementing the learning
the learning goal and the strategy and utilizing
process of reaching it." the learning resources."

Sumber: Knowles (2005)


DUA ASPEK
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

DINAMIKA INTERAKSI TAHAP PROSES


BELAJAR

PRINSIP LANGKAH
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
PRINSIP PEMBELAJARAN
1. Kenyamanan iklim belajar
Proses pembelajaran harus menghadirkan iklim yang saling
menghargai, nyaman, menyenangkan sehingga warga belajar
memiliki keberdayaan diri
2. Pembelajaran berbasis pengalaman
Pengalaman akan memberikan pijakan dan kebermaknaan
proses belajar.
3. Pembelajaran melalui dialog
Melalui dialog dapat menstimulasi, menvalidasi ide, dan
mengeksplorasi ide, dan membangun pemahaman secara
mandiri
4. Pembelajaran melalui kelompok
Melalui kelompok individu dapat saling berbagi pengalaman,
menstimulasi ide dan pemahaman, menvalidasi pendapat, dan
memberi dukungan dan rasa aman
LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Pengembangan kesiapan belajar


Mengembangkan kesiapan warga belajar secara sosial psikogis agar
warga belajar siap memasuki proses belajar
2. Hadap masalah
Mengajak warga belajar mengenali permasalahan nyata yang dihadapi
3. Refleksi
⚫ Melakukan analisis atas masalah dan pengalaman yang dimiliki warga
belajar
4. Eksploratif perspektif
⚫ Membantu warga belajar mencari berbagai alternatif pemecahan
masalah
5. Integrasi perspektif
⚫ Membantu warga belajar mengintegrasikan allternatif perspektif ke
dalam struktur atau berpikir yang dimiliki dan menjadikannya sebagai
kerangka untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi .
LANGKAH PEMBELAJARAN
Pengembangan Kesiapan Belajar
Hadap Masalah
Refleksi
Eksplorasi Perspektif
Integrasi Perspektif

Proses Belajar

Kenyamanan Iklim Belajar


Dalam Kelompok
Dialog
Berbasis Pengalaman

PRINSIP PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai