Pemisahan Karbon Dioksida Dari Gas Buang
Pemisahan Karbon Dioksida Dari Gas Buang
net/publication/303303373
CITATIONS READS
0 8,496
1 author:
Miqdar Zulfikar
Bandung Institute of Technology
5 PUBLICATIONS 18 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Miqdar Zulfikar on 18 May 2016.
Abstrak
Pada abad ke 21 ini, industri di dunia mempunyai perkembangan yang cepat. Namun masalah yang sering ditemui adalah
pengolahan limbah yang mempunyai dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Limbah yang diproduksi baik dalam bentuk cairan,
gas, padatan harus dikendalikan agar tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Salah satu limbah yang banyak
dihasilkan oleh industri adalah gas buang yang berasal dari unit operasi atau reaktor. Jika gas buang ini dikeluarkan dalam jumlah
banyak tentu akan menimbulkan berbagai masalah seperti Global Warming. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan penyaringan gas karbon dioksida yang terkandung dalam gas buang. Mengingat banyaknya industri yang menghasilkan
gas buang, maka teknologi untuk penyaringan gas buang perlu dikembangkan dengan serius. Teknologi yang sudah ditemukan dan
banyak dipakai adalah absorbsi gas karbon dioksida menggunakan pelarut amina. Teknologi absorbs tersebut merupakan teknologi
tertua yang masih dipakai sampai sekarang. Teknologi lain yang memiliki potensi untuk diaplikasikan adalah pemisahan gas
dengan teknologi membran. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai cara penyaringan gas karbon dioksida dan teknologi membran
yang bisa digunakan. Dalam hal ini jenis membran pemisah gas dari bahan polimer yang akan dibahas lebih lanjut. Pembahasan
meliputi jenis polimer yang digunakan, pembuatan membran, sintesis polimer, dan jenis material membran.
Kata Kunci: penyaringan gas karbon dioksida, membran pemisah gas, polimer.
6. Kesimpulan
Pengelolaan gas karbon dioksida merupakan teknologi
yang penting untuk mengatasi efek dari pembakaran bahan
bakar fosil. Peran kimiawan sangat penting dalam
pengembangan teknologi ini seperti mengembangkan
Gambar 11. Struktur membran asimetris [19] bahan polimer yang dapat digunakan untuk memisahkan
karbon dioksida dari nitrogen pada gas buang unit
Tipe paling sederhana dari membran asimetrik adalah pembangkit.
membran yang digunakan oleh Loeb-Sourijajan proses Selain pemisahan gas karbon dioksida dan nitrogen,
pemisahan fasa. Kelebihan membran asimetrik membran dapat digunakan untuk manfaat lain. Membran
dibandingkan membran simetrik yaitu memiliki dapat digunakan untuk memisahkan oksigen dan nitrogen
selektivitas tinggi dan fluks aliran besar [23]. Membran sehingga oksigen yang didapatkan dapat digunakan untuk
dibagi menjadi dua komponen: lapisan poros pendukung pembakaran. Membran pemisahan gas termasuk membran
dan lapisan tanpa rongga. Membran asimetrik telah dibuat generasi kedua yang merupakan pengembangan membran
dari beberapa bahan polimer termasuk polisulfonat, dasar [26]. Beberapa polimer sudah diteliti mengenai
polieterimida, dan polimida. Membran jenis hollow fiber kegunaannya sebagai bahan membran pemisahan gas.
dibuat menggunakan beberapa bahan polimer termasuk Macam-macam tipe polimer seperti polikarbonat,
polisulfonat, polietersulfonat, polifenilen oksida, polisulfonat, dan polimida dapat membentuk kombinasi
polieterimida, polimida, polikarbonat, dan kopolimer yang bagus jika dibentuk menjadi membran.
polimida-poli(etilen oksida). Salah satu strategi yang mungkin dilakukan untuk
mendapatkan performa maksimal dalam pemisahan gas
4. Membran Anorganik adalah menggunakan polimer yang terdiri dari lapisan
Meskipun pada pembahasan pokok tulisan ini keras dan elastis. Contoh polimer yang sering digunakan
mengena membran polimer tetapi terdapat bahan membran dalam pembuatan membran adalah polimida dengan
lain yang dapat dipertimbangkan yaitu mebran anorganik. ditambahkan 6FDA. Hal ini berkaitan dengan karakteristik
Membran anorganik dapat dibedakan menjadi dua yaitu perpindahan gas, variasi struktur potensial, dan kekuatan
berporos dan tidak berporos. Membran tidak berporos fisik yang bagus.
sering digunakan pada pemisahan hidrogen dimana Kelarutan karbon dioksida yang tinggi pada polimer
digunakan unsur palladium [24]. Membran berporos akan menentukan selektifitas gas karbon dioksida dan
secara ekonomi lebih murah tetapi kurang selektif. nitrogen yang tinggi juga. Polimer memiliki fraksi volume
Kemampuan daya tarik sistem anorganik merupakan suatu kosong yang akan menentukan juga permeabilitas dan
keuntungan jika dilakukan pada temperatur tinggi. selektifitas.
Contohnya adalah pemisahan karbon dioksida dari Selain membran polimer, membran karbon dapat
hidrogen pada syngas yang beroperasi pada temperatur dijadikan alternatif untuk membran pemisahan gas.
tinggi. Namun kendala dari membran karbon adalah dari segi
Ukuran karbon dioksida yang lebih besar dari kerapuhan, kesulitan dalam pembuatan, dan membutuhkan
hidrogen membuat metode sieving untuk pemisahan tidak biaya yang tinggi. Membran matriks campuran dapat
memungkinkan. Permeabilitas merupakan fungsi dari menjadi solusinya yaitu dengan menggabungkan membran
difusi permukaan. Membran anorganik terdiri dari bagian karbon dengan membran polimer.
keramik seperti Al2O3 dimana lapisan berporos
ditambahkan BaTiO3 atau MgO. Senyawa tersebut
memiliki afinitas yang tinggi untuk karbon dioksida.
Untuk penambahan MgO, selektifitas CO2/N2 mencapai
120 dengan permeabilitas >0.02 barrer pada 350oC.
5. Membran Karbon
Membran karbon adalah jenis membran polimer yang
bekerja dengan prinsip molecular sieves. Membran ini
memiliki permeabilitas dan selektifitas lebih tinggi untuk
Daftar Pustaka [16] Wikipedia. Polyimide,
References https://en.wikipedia.org/wiki/Polyimide (diakses
[1] A. Brunetti, F. Scura, G. Barbieri, E. Drioli, Membran pada 27-03-2016)
technologies for CO2 separation, J. Membr.Sci. 359 [17] H. Julian, I.G. Wenten, Polysulfone membranes for
(2010) 115-125. CO2/CH4 separation: State of the art. IOSR J Eng, 2
[2] P. Scovazzo, J. Kieft, D.A. Finan, C. Koval, D. (2012) 484-495.
DuBois, R. Noble, Gas separation using non- [18] F. Piroux, E. Espuche, R. Mercier, M. Pineri,
hexafluorophosphate[PF6]-anion supported ionic Sulfonated influence of structural parameters on gas
liquid membrans, J. Membr. Sci, 238 (2004) 57. separation properties, Desalination 145 (2002) 371.
[3] C.A. Scholes, S.E. Kentish, G.W. Stevens. Carbon [19] what-when-how, Nanofiltration separation part 1.
dioxide separation through polymeric membran http://what-when-how.com/nanoscience-and-
systems for flue gas applications, Chemical nanotechnology/nanofiltration-separations-part-1-
Engineering Patent 1 (2008) 52-66. nanotechnology/ (diakses pada 28-03-2016).
[4] I.G. Wenten. “Industri Membran dan [20] W.J. Koros, R. Mahajan, Pushing the limits on
Perkembangannya.” Teknik Kimia Institut Teknologi possibilities for large scale gas separation: which
Bandung, 2015. strategies, J. Membr. Sci. 175 (2000) 181.
[5] A. Fritzsche, J. Kurz. The separation of gases by [21] J. Sanchez, C. Charmette, P. Gramain, Poly(ethylene
membrans, in: Handbook of industrial membran oxide-co-epichlorohydrin) membrans for carbon
technology porter MC, editor. William Andrew dioxide separation, J. Membr. Sci. 205 (2002) 259.
Publishing 1990, 559-593. [22] Kulkarni, S., Hasse, D.J., Corbin, D.R., Patel, A.N.:
[6] I.G. Wenten. “Teknologi Membran: Prospek dan US20036508860 (2003)
Tantangannya.” Teknik Kimia Institut Teknologi [23] I.G. Wenten, P.T.P. Aryanti, Khoiruddin, A.N.
Bandung, 2015. Hakim. “Proses Pembuatan Membran.” Teknik Kimia
[7] N. Plate, Y.P. Yampolskii. Relationship between Institut Teknologi Bandung, 2011.
structure and transport properties for high free volume [24] Ekiner, O.M., Simmons, J.W.: US20060156920
polymeric materials, in: Polymeric Gas Separation (2006)
Membrans. Baton Rouge: CRC Press 1994; 115-208. [25] R. Baker. Future directions of membran gas
[8] S. Kanehashi, K. Nagai. Analysis of dual-mode model separation technology. Ind. Eng. Chem. Res. 41
parameters for gas sorption in glassy polimers. J. (2002) 1393.
Membr. Sci., 253 (2005) 117-138. [26] I.G. Wenten. “Intensifikasi Proses Berbasis
[9] E. Favre. Carbon dioxide recovery from post- Membran.” Teknik Kimia Institut Teknologi
combustion processes: Can gas permeation membrans Bandung, 2014.
compete with aborption?. J. Membr. Sci., 294 (2007)
50-59.
[10] C. Roberts, J.R. Gibbins, R. Panesar, G. Kelsall.
Improvement in power generation with post-combustion
capture of CO2. Cheltenham: IEA Greenhouse Gas R &
D Programme; 2004.
[11] Wikipedia. Polyamide Structural Formula.
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Polyamide
_Structural_Formulae_V.1.svg, (diakses pada 26-03-
2016)
[12] Wikipedia. Polysulfone.
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Polysulfon
e_repeating_unit.png (diakses pada 26-03-2016)
[13] M. Peter, N.N. McKoewn. Highly permeable
polymers for gas separation membrans. J. Polym.
Chem., 1 (2010) 63-68.
[14] UNITIKA Plastic Division. UNIFIER,
https://www.unitika.co.jp/plastics/e/unifiner/index.ht
ml (diakses pada 26-03-2016)
[15] Wikipedia. Polycarbonate,
https://en.wikipedia.org/wiki/Polycarbonate (diakses
pada 27-03-2016)