Anda di halaman 1dari 34

Nilai

Norma
Moral
Kelompok 4
Pengertian dari Nilai, Apa saja hubungan Nilai
Norma, dan Moral Norma dan Moral

Implementasi Etika, Nilai,


dan Moral dalam sila
pancasila
RUMUSAN
MASALAH
2
Jens
Martensson
Jens
Martensson
Nilai
Nilai adalah suatu bentuk penghargaan serta
keadaan yang bermanfaat bagi manusia sebagai
penentu dan acuan dalam menilai dan melakukan
suatu tindakan. Dengan mengacu kepada sebuah
nilai, seseorang dapat menentukan bagaimana ia
harus berbuat dan bertingkah laku yang baik
sehingga tidak menyimpang dari norma-norma
yang berlaku.

Jens
Martensson
“Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila mempunyai kegunaan, kebenaran,
kebaikan dan keindahan. Contohnya emas dianggap bernilai karena ia bermanfaat,
berguna serta berharga. Sedangkan limbah dianggap tidak bernilai karena sifatnya
buruk, jelek dan merugikan”

Jens
Martensson
Nilai
Pengertian nilai menurut beberapa ahli

Richard T. Schaefer dan Nursal Luth dan Dainel


Robert P. Lmm (1998) Fernandez
►Nilai adalah suatu gagasan bersama-sama ►Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa
(kolektif) mengenai apa yang dianggap yang diinginkan atau tidak diinginkan yang
penting, baik, layak dan diinginkan. memengaruhi perilaku sosial dari orang
Sekaligus mengenai yang dianggap tidak yang memiliki nilai itu.Nilai bukanlah soal
penting, tidak baik, tidak layak dan tidak benar atau salah,tetapi soal dikehendaki
diinginkan dalam hal kebudayaan. Nilai atau tidak,disenangi atau tidak.Nilai
merujuk kepada suatu hal yang dianggap merupakan kumpulan sikap dan perasaan-
penting pada kehidupan manusia, baik itu perasaan yang selalu diperlihatkan melalui
sebagai individu ataupun sebagai anggota perilaku oleh manusia.
masyarakat.
Jens
Martensson
Macam macam
Nilai
Dan contohnya

Jens
Martensson
Nilai kebenaran

Nilai sosial Nilai keindahan

Nilai moral Nilai agama

Jens
Martensson
Ciri-ciri Nilai
► Merupakan bentukan masyarakat sebagai hasil
interaksi antara warga masyarakat
► Disebarkan di antara warga masyarakat (bukan
bawaan sejak lahir).
► Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).
► Merupakan bagian dari usaha pemenuhan
kebutuhan dan kepuasaan sosial manusia.
► Bervariasi antara kebudayaan yang satu
dengan kebudayaan yang lain (bersifat relatif).
► Dapat mempengaruhi perkembangan diri
seseorang.
► Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga
masyarakat.
► Cenderung berkaitan satu dengan yang lain
dan membentuk sistem nilai.
Jens
Martensson
Funsi Nilai
► Sebagai petunjuk arah dan pemersatu
► Sebagai pelindung
► Sebagai pendorong

Caption Lorem Ipsum

Jens
Martensson
Jens
Martensson
Norma
Kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu
“Norm” yang artinya patokan, pedoman atau
pokok kaidah. Namun beberapa pendapat
mengatakan bahwa istilah norma berasal dari
bahasa latin, “Mos” yang artinya kebiasaan, tata
kelakuan, atau adat istiadat. Norma yaitu aturan
berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat

Jens
Martensson
“Baik bagi individu atau pun kelompok yang melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat tersebut, maka akan dikenakan sanksi sesuai peraturan. Oleh karena itu,
norma memiliki kekuatan dan sifatnya memaksa”

Jens
Martensson
Norma
Pengertian norma menurut beberapa ahli

Isworo Hadi Soerjono Soekano


Wiyono
►Isworo Hadi Wiyono berpendapat bahwa ►Menurut Soerjono Soekano, pengertian

pengertian norma adalah peraturan atau norma yaitu suatu perangkat aturan agar
petunjuk hidup yang memberi ancar-ancar hubungan antar manusia di dalam
perbuatan mana yang boleh dijalankan dan masyarakat terjalin dengan baik.
perbuatan mana yang harus dihindari untuk
mewujudkan ketertiban dan keteraturan
dalam masyarakat.
Jens
Martensson
Macam macam
Norma
Dalam masyarakat

Jens
Martensson
Norma Agama

Norma
Norma Kesusilaan
Kesopanan

Norma Hukum Norma Kebiasaan

Jens
Martensson
Ciri-ciri Norma
► Pada umumnya norma tidak tertulis, kecuali
norma hukum
► Norma bersifat mengikat dan terdapat sanksi
di dalamnya
► Norma merupakan kesepakan bersama
anggota masyarakat
► Anggota masyarakat wajib menaati norma
yang berlaku
► Anggota masyarakat yang melanggar norma
dkenakan sanksi
► Norma dapat mengalami perubahan sesuai
perkembangan masyarakat

Jens
Martensson
Funsi Norma
► Berfungsi sebagai pedoman dan aturan
dalam kehidupan bermasyarakat
► Menciptakan keteraturan dan stabilitas
dalam bermasyarakat
► Sebagai dasar dalam memberikan sanksi
kepada anggota masyarakat yang
melanggar
► Menciptakan keterlibatan dan keadilan
Caption Lorem Ipsum dalam bermasyarakat
► Membantu masyarakat dalam mencapai
tujuan bersama

Jens
Martensson
Jens
Martensson
Moral
Moral berasal dari bahasa Latin “mos” (jamak:
mores) yang berarti kebiasaan, adat. Kata “mos”
(mores) dalam bahasa Latin sama artinya dengan
etos dalam bahasa Yunani. Di dalam bahasa
Indonesia, kata moral diterjemahkan dengan
“aturan kesusilaan” ataupun suatu istilah yang
digunakan untuk menentukan sebuah batas-batas
dari sifat peran lain, kehendak, pendapat atau
batasan perbuatan yang secara layak dapat
dikatakan benar, salah, baik maupun buruk.

Jens
Martensson
“moral secara umum adalah suatu hukum tingkah laku yang di terapkan kepada setiap
individu untuk dapat bersosialiasi dengan benar agar terjalin rasa hormat dan
menghormati. Kata moral selalu mengacu pada baik dan buruknya perbuatan
manusia (akhlak)”

Jens
Martensson
Moral
Pengertian moral menurut beberapa ahli

Merriam Webster Hurlock


►Moral adalah mengenai atau berhubungan ►Definisi moral adalah perilaku yang sesuai

dengan apa yang benar dan salah dalam dengan kode moral kelompok sosial. Moral
perilaku manusia, dianggap benar dan baik sendiri berarti tata cara, kebiasaan, dan
oleh kebanyakan orang sesuai dengan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep
standar perilaku yang tepat pada kelompok konsep moral atau peraturan perilaku yang
atau masyarakat tersebut. telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu
budaya.
Jens
Martensson
Tujuan dan Fungsi Moral
► Untuk menjamin terwujudnya harkat dan
martabat pribadi seseorang dan kemanusiaan.
► Untuk memotivasi manusia agar bersikap dan
bertindak dengan penuh kebaikan dan
kebajikan yang didasari atas kesadaran
kewajiban yang dilandasi moral.
► Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial
antar manusia, karena moral menjadi landasan
rasa percaya terhadap sesama.
► Membuat manusia lebih bahagia secara rohani
dan jasmani karena menunaikan fungsi moral
sehingga tidak ada rasa menyesal, konflik
batin, dan perasaan berdosa atau kecewa.

Jens
Martensson
Jenis dan Wujud
Moral
Dalam masyarakat

Jens
Martensson
Moral Ketuhanan

Moral Filsafat Moral Etika

Moral Disiplin

Jens
Martensson
HUBUNGAN NILAI ,
NORMA DAN MORAL Jens
Martensson
► Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan norma dan etika. Dalam
pengertian inilah maka kita memasuki wilayah norma sebagai penutup sikap
dan tingkah laku manusia. Sedangkan hubungan moral dengan etika sangat
erat sekali dan kadangkala kedua hal tersebut di samakan begitu saja. Namun
sebenarnya kedua hal tersebut memiliki perbedaan. Moral merupakan suatu
ajaran-ajaran ataupun wewenang-wewenang, patokan-patokan, kumpulan
peraturan, baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus
hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Sedangkan Etika tidak
berwenang menentukan apa yang boleh atau tidak boleh di lakukan oleh
seseorang.
► Nilai, norma dan moral langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan
yang cukup erat, karena masing-masing akan menentukan etika bangsa ini.
Hubungan antarnya dapat diringkas sebagai berikut :

Jens
Martensson
■ Nilai: kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia (lahir dan batin).
■ Nilai bersifat abstrak hanya dapat dipahami, dipikirkan,
dimengerti dan dihayati oleh manusia;
■ Nilai berkaitan dengan harapan, cita-cita, keinginan, dan segala
sesuatu pertimbangan batiniah manusia;
■ Nilai dapat bersifat subyektif bila diberikan oleh subyek, dan
bersifat obyektif bila melekat pada sesuatu yang terlepas darti
penilaian manusia.
■ Norma: wujud konkrit dari nilai, yang menuntun sikap dan
tingkah laku manusia. Norma hukum merupakan norma yang
paling kuat keberlakuannyakarena dapat dipaksakan oleh suatu
kekuasaan eksternal, misalnya penguasa atau penegak hukum.
Jens
Martensson
■ Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika
■ Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang
akan tercermin pada sikap dan tingkah lakunya. Norma menjadi
penuntun sikap dan tingkahlaku manusia.
■ Moral dan etika sangat erat hubungannya.

Jens
Martensson
IMPLEMENTASI ETIKA
NILAI NORMA DAN
MORAL DALAM
PANCASILA Jens
Martensson
Sila Pertama

Sila Kedua Sila Kelima

Sila Ketiga Sila Keempat

Jens
Martensson
Pancasila Sebagai Nilai Dasar Fundamental Bagi
Indonesia.Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 menyatakan:
Pancasila seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 45
merupakan sumber hukum yang berlaku di negara RI dan karena
itu secara obyektif ia merupakan suatu pandangan hidup,
kesadaran, cita-cita hukum,serta cia-cita moral yang luhur yang
meliputi suasana kejiwaan bangsa. Sebagai dasar pandangan
hidup bernegara dan sistem nilai kemasyarakatan, Pancasila
mengandung 4 pokok pikiran, sebagai berikut:

Jens
Martensson
► Negara merupakan negara persatuan, yang bhinneka tunggal ika. Persatuan
tidak berarti penyeragaman, tetapi mengakui kebhinnekaan yang mengacu
pada nilai-nilaiuniversal Ketuhanan, kemanusiaan, rasa keadilan dan
seterusnya.
► Negara Indonenesia didirikan dengan maksud mewuju dkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat, dan berkewajiban pula mewujudkan kesejahteraan
serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
► Negara didirikan di atas asas kedaulatan rakyat. Kedaulata rakyat tidak bisa
dibangun hanya berdasarkan demokrasi di bidang politik. Demokrasi harus
juga dilaksanakan di bidang ekonomi.
► Negara didirikan di atas dasar KetuhananYang Maha Esa. Ini mengandung
arti bahwa negara menjunjung tinggi keberadaan agama-agama yang dianut
bangsa

Jens
Martensson
Sesi
pertanyaa
n
hii
ehe

Anda mungkin juga menyukai