Anda di halaman 1dari 11

i

Makalah

PENGOBATAN ISLAM
PENGGUNAAN REMPAH RAMUAN CINTA BY MUTY

OLEH
NUR AINI FADILAH (21084713)

PASCA FARMASI
PROGRAM STUDI POKBA
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengobatan Islam Penggunaan Rempah
Ramuan Cinta by Muty ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada bidang studi
pengobatan islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pengobatan tradisional yang ada di Nusantara yang sesuai dengan syariat Islam bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Gorontalo, Maret 2022

Nur Aini Fadilah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ................................................................................................................................. 1
I.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 1
I.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................................................. 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 3
II.1 Petunjuk Al-Quran tentang Pengobatan ...................................................................................... 3
II.2 Rempah Ramuan Cinta By Muty .................................................................................................. 4
II.3 Pengobatan tradisional dalam pandangan islam ......................................................................... 5
II.4 Analisis Halal Rempah Ramuan Cinta by Muty ......................................................................... 5
BAB III......................................................................................................................................................... 7
PENUTUP.................................................................................................................................................... 7
III.1 Kesimpulan .................................................................................................................................... 7
III.2 Saran .............................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 8

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pengobatan adalah suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari dari penyakit yang
mengganggu hidup. Kebudayaan tidak saja dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga oleh
kepercayaan dan keyakinan, karena manusia telah merasa di alam ini ada sesuatu yang lebih kuat
dari dia, baik yang dapat dirasakan oleh pancaindera maupaun yang tidak dapat dirasakan dan
bersifat ghaib. Pengobatan ini pun tidak lepas dari pengaruh kepercayaan atau agama yang di anut
manusia.
Secara umum di dalam dunia pengobatan dikenal istilah medis dan non medis. Pengobatan
medis dapat disimpulkan sebagai suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari penyakit yang
menggaggu hidup manusia di dasarkan kepada ilmu yang di ketahui dengan kondisi tubuh
manusia, dari segi kondisi sehat dan kondisi menurunnya kesehatan, untuk menjaga kesehatan
yang telah ada dan mengembalikannya ketika kondisi tidak sehat. Pengobatan medis sendiri dalam
sejarah manusia merupakan hasil proses panjang yang di awali secara tradisional hingga menjadi
modern seperti sekarang.
Pengobatan non medis adalah pengobatan alternatif dimana peralatan dan bahan yang
digunakan tidak termasuk dalam standart pengobatan medis. Pengobatan alternatif tidak dilakukan
oleh tenaga kesehatan profesional seperti dokter. Pengobatan non medis terdiri dari berbagai
macam jenis dan bentuk antara lain akupunktur, bekam, pengobatan aura, obat-obatan herbal
(rempah) dan jamu, reiki, ceragem (pijat batu giok), pijat refleksi, hipnosis, gurah.
Salah satu ramuan rempah yang cukup terkenal di Indonesia adalah Ramuan Cinta by Muty,
ramuan rempah ini merupakan suatu minuman dalam bentuk serbuk yang terdiri dari jahe,
lengkuas, sereh, dan kunyit. Ramuan cinta by Muty diracik sesuai dengan arahan dr. Zaidul Akbar
yang dikenal sebagai metode pengobatan jurus sehat ala Rasulullah.
I.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana pandangan islam tentang pengobatan menggunakan rempah?
2. Bagaimana kehalalan pengobatan dengan menggunakan rempah ramuan cinta by muty
dilihat dari segi pengobatan dalam islam?

1
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah guna menganalisa kehalalan rempah ramuan cinta
by Muty yang dilihat dari segi pengobatan islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Petunjuk Al-Quran tentang Pengobatan
Banyak ayat Al-Qur’an yang mengisyaratkan tentang pengobatan karena Al-Qur’an itu sendiri
diturunkan sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin. “Dan kami menurunkan Al-
Qur’an sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang yang mukmin”.(QS Al-Isra’: 82).
Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al-Qur’an yaitu “Asysyifa” yang artinya secara
terminologi adalah obat penyembuh. “Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi
pelajaran dari Tuhan mu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman”.(QS Yunus:57), disamping Al-Qur’an mengisyaratkan tentang
pengobatan juga menceritakan tentang keindahan alam semesta yang dapat kita jadikan sumber
dari pembuat obat-obatan. “Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan tanaman-tanaman
untukmu, seperti zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)bagi orang-orang yang
berfikir.(QS An-Nahl:11). “Kemudian makanlah dari segala (macam)buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhan-muyang telah (dimudahkan bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-
orang yang berfikir”.(QS An-Nahl:69).
Rasulullah mangajarkan supaya obat yang dikonsumsi penderita harus halal dan baik. Allah
SWT yang menurunkan penyakit kepada seseorang, maka Dia-lah yang menyembuhkannya. Jika
kita menginginkan kesembuhan dari Allah, maka obat yang digunakan juga harus baik dan diridhai
Allah SWT. karena Allah melarang memasukan barang yang haram dan merusak ke dalam tubuh
kita.Allah berfirman: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
direzekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. al-
Maidah (5): 88)
Rasulullah SAW. bersabda, “Setiap daging (jaringan tubuh) yang tumbuh dari makanan
haram, maka api nerakalah baginya.” (HR. at-Tirmidzi)
“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya, dan menjadikan setiap penyakit
pasti ada obatnya. Maka berobatlah kalian, tapi jangan dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud)

3
menggunakan obat yang halal, selain mendatangkan ridha Allah juga akan menjaga supaya badan
tetap sehat.
II.2 Rempah Ramuan Cinta By Muty
Semenjak pandemik Covid-19 melanda semakin banyak orang yang menyadari pentingnya
kesehatan. Salah satu cara yang bias dilakukan untuk menjaga dan daya tahan tubug adalah dengan
mengonsumsi ramuan tradisional salah satunya adalah rempah dari ramuan cinta by Muty. Ramuan
ini merupakan minuman berbentuk bubuk yang terdiri dari jahe, kunyit, sereh dan lengkuas yang
terinspirasi dari arahan dr. Zaidul Akbar dalam materinya yakni JSR (Jurus Sehat Rasulullah).
Rempah ramuan cinta by Muty ini dikemas secara modern dan memiliki berbagai manfaat
antara lain mengurangi asam lambung, mengurangi kolestrol, meningkatkan kualitas tidur,
meningkatkan energi saat beraktifitas, memperlancar menstruasi serta keputihan pada wanita.
Kandungan kunyit yang terdapat pada ramuan cinta by Muty, Curcuma longa L. (Zingiberaceae)
bermanfaat sebagai bahan antibiotik yang terbaik sementara pada masa yang sama kunyit juga
digunakan untuk memudahkan proses pencernaan dan memperbaiki perjalanan usus. Dari ketiga
bahan diatas diketahui mengandung senyawa kurkumin yang memiliki banyak sekali manfaat
seperti : antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, dan antivirus yang sangat cocok apabila digunakan
untuk meningkatkan imunitas agar tetap sehat dikala pandemi seperti saat ini.
Jahe dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung minyak atsiri dengan
senyawa kimia aktif, yang berkhasiat dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Senyawa
kimia aktif yang juga terkandung dalam jahe yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, adalah
gingerol, capsaicin, asam cafeic, curcumin dan salisilat (Yuan Shan & Iskandar, 2018).
Sereh yang terdapat pada rempah ramuan cinta by muty memiliki kandungan sitroneol dan
geraniol yang bermanfaat sebagai antimikroba dan sebagai anti kolesterol karena kemampuannya
mengurangi kepekaan LDL dalam darah (Wayan dan Made, 2012). Terakhir terdapat lengkuas
yang mengandung golongan senyawa flavonoid, fenol, dan terpenoid memiliki khasiat sebagai
antijamur dan antibakteri (Yuharmen, 2002).
Pada dasarnya Rempah ramuan cinta by Muty termasuk dalam jenis jamu. Jamu adalah obat
tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun dari
generasi ke generasi untuk kesehatan. Jamu mungkin dapat menjadi salah satu pilihan untuk
memperkuat sistem imun tubuh seseorang. Jamu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang
telah dipraktekkan selama berabad-abad di masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan

4
mengobati penyakit. Meskipun sudah banyak obat-obatan modern, jamu masih sangat populer di
daerah pedesaan maupun perkotaan (Elfahmi dkk., 2014).
II.3 Pengobatan tradisional dalam pandangan islam
Sebelum islam hadir di tengah-tengah masyarakat, manusia sudah memiliki pengetahuan dan
cara pengobatan yang mereka peroleh berdasarkan pengalaman. Hal ini di namai pengobatan
tradisional yang banyak berdasarkan pada kegelapan mistik. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa
pengobatan tradisional ini dimanapun (termasuk di Indonesia), adalah yang primitif, jadi tidak
ilmiah dan spekulatif, mistik, magis dan statis serta tidak di ajarkan. Jampi-jampi dan rajah serta
azimat dilarang oleh islam karena semua itu membawa manusia kepada perbuatan syirik.
Ada pengobatan tradisional lain yang tidak menghubungkan diri dengan ruh halus sebagai
penyebabnya. Yaitu hanya berdasarkan gejala/ penat-penat, lemah badan,dan sebagainya .Obatnya
ialah berupa daun-daunan sebagai jamu. Jamu bukan mistik dan bukan pula magis, tetapi tetapi
berupa pengobatan alamiah atau yang berasa dari alam.
Pada dasarnya obat tradisional seperti ini diperbolehkan dalam islam selama tidak merusak
diri sendiri dan orang lain serta tidak membawa kepada perbuatan syirik. Garis-garis besar
pengobatan tradisional yang diajarkan Rasul diantaranya melarang “Kai”, yakni meletakkan besi
panas di atas bagian tubuh yang sakit, melarang jampi-jampi atau mantera-mantera yang membawa
kepada syirik.
II.4 Analisis Halal Rempah Ramuan Cinta by Muty
Dalam fatwa MUI nomor 30 tahun 2013 tentang obat dan pengobatan:
1. Islam mensyariatkan pengobatan karena ia bagian dari perlindungan dan perawatan
kesehatan yang merupakan bagian dari menjaga Al-Dharuriyat Al-Kham.
2. Dalam ikhtiar mencari kesembuhan wajib menggunakan metode pengobatan yang tidak
melanggar syariat.
3. Obat yang digunakan untuk kepentingan pengobatan wajib menggunakan bahan yang suci
dan halal.
4. Penggunaan bahan najis atau haram dalam obat-obatan hukumnya haram.
5. Penggunaan obat yang berbahan najis atau haram untuk pengobatan hukumnya haram
kecuali memenuhi syarat sebagai berikut:
a. digunakan pada kondisi keterpaksaan (al-dlarurat), yaitu kondisi keterpaksaan yang
apabila tidak dilakukan dapat mengancam jiwa manusia, atau kondisi keterdesakan

5
yang setara dengan kondisi darurat (al-hajat allati tanzilu manzilah al-dlarurat), yaitu
kondisi keterdesakan yang apabila tidak dilakukan maka akan dapat mengancam
eksistensi jiwa manusia di kemudian hari;
b. belum ditemukan bahan yang halal dan suci; dan
c. adanya rekomendasi paramedis kompeten dan terpercaya bahwa tidak ada obat yang
halal.
6. Penggunaan obat yang berbahan najis atau haram untuk pengobatan luar hukumnya boleh
dengan syarat dilakukan pensucian.
Dari fatwa MUI diatas Rempah ramuan cinta by Muty memenuhi syarat MUI dilihat dari
kandungannya yang hanya terdiri dari rempah berupa kunyit, jahe, sereh dan lengkuas. Sehingga
rempah ramuan cinta by muty halal untuk dikonsumsi untuk pengobatan.

6
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Pada dasarnya pengobatan menggunakan bahan rempah dalam islam dianjurkan asalkan
tidak menyimpang dengan syariat dalam islam, tidak mengandung unsur kesyirikan
dengan menggunakan jampi-jampi, maka pengobatan tersebut menjadi halal.
2. Penggunaan rempah ramuan cinta by muty dalam pengobatan islam boleh
digunakan,karena kandungannya yang berisi rempah berupa kunyit, jahe, lengkuas dan
sereh.
III.2 Saran
Pengobatan-pengobatan daerah yang bersifat tradisional perlu dikaji lebih terkait dengan
kehalalan dan kesesuaiannya dalam syariat islam, sehingga kita bisa mendapatkan pengobatan
yang halal dan thoyib.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemahannya. 2008. Departemen Agama RI. Bandung: Diponegoro

Bagian Proyek Sarana Dan Prasarana Produk Halal. 2003. Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Penyelenggaraan Haji, Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonensia, Jakarta:
Departemen Agama

Elfahmi, Woerdenbag, H. J., & Kayser, O. 2014. Jamu: Indonesian traditional herbal medicine
towards rational phytopharmacological use. In Journal of Herbal Medicine.
https://doi.org/10.1016/j.hermed.2014.01.002

Qardhawi, Muhammad Yusuf. 1993. Halal dan Haram Dalam Islam, Semarang: PT. Bina Ilmu,

Yuan Shan, C., & Iskandar, Y.2018. Studi Kandungan Kimia Dan Aktivitas Farmakologi Tanaman
Kunyit (Curcuma longa L.). Pharmacia

Yuharmen, Y., Y. Eryanti, dan Nurbalatif. 2002. Uji Aktivitas Antimikrobia Minyak Atsiri dan
Ekstrak Metanol Lengkuas (Alpinia galanga). Jurnal Nature Indonesia, 4

Anda mungkin juga menyukai