Dosen Pengampu
Zulpiadi, S.Pd. I.MA
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Tevi Martina : 19999
2. Tiara Utami : 191000
3. Yayuk Ulansari Y : 191009
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan penyusun semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan
makalah mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang berjudul “Hukum Agama
Islam Terhadap Pelayanan Kebidanan” tepat pada waktunya.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak
yang telah memberikan bantuan secara materil, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu penyusun mengucapakan terima kasih kepada :
1. Bapak Zulpiadi, S.Pd. I.MA selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama
Islam
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penyusun
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat
agar makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah ini selanjutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Imunisasi................................................................................................ 3
B. Aborsi ................................................................................................... 5
C. Pemberian Obat-Obatan........................................................................ 6
D. Transplantasi ........................................................................................ 8
E. Inseminasi/Bayi Tabung....................................................................... 10
G. Bedah Plastik........................................................................................ 12
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulann ......................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 15
ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Islam menaruh perhatian yang besar terhadap dunia kesehatan.
Kesehatan merupakan modal utama untuk bekerja, beribadah dan
melaksanakan aktivitas lainnya. Ajaran Islam yang selalu menekankan agar
setiap orang memakan makanan yang baik dan halal menunjukkan apresiasi
Islam terhadap kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu
sehat tidaknya seseorang. Sebagaimana Firman Allah yang terdapat dalam
Q.S. Al Baqarah : 168 yang artinya : “wahai sekalian manusia, makanlah
makanan yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi. Wahai orang-
orang yang beriman, makanlah dari apa yang baik-baik yang Kami rezekikan
kepadamu.” (Q.S.Al-Baqarah: 168).
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia,
sehat merupakan nikmat Allah SWT yang paling berharga dalam kehidupan
ini. Setiap orang mendambakan kesehatan baik sehat secara jasmani maupun
rohani, karena apabila manusia sedang sakit akan sangat berpengaruh pada
kehidupannya, selain sehat, merasakan sakit juga membuat manusia tidak
produktif lagi merasa kurang percaya diri. Orang sakit merasa telah menjadi
orang yang terbodoh, terlemah, dan termalang di dunia sehingga mengambil
keputusan yang sekecil-kecilnya menjadi ragu-ragu. (Mas Rahim
Salabi.2002).
Dalam perkembangannya ilmu kesehatan sampai pada pembahasan
masalah imunisasi, aborsi, pemberian obat-obatan, transplantasi,
inseminasi,bayi tabung, dan bedah plastik. Sehingga yang menjadi pertanyaan
penyusun bagaimana hukum dari masalah tersebut. Maka dari iku penyusun
membuat maklah ini yang bertujuan agar dapat menjawab dari pertanyaan
tersebut.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di sampaikan diatas, maka dapat
simpulkan rumusan masalah yaitu bagaimana penjelaskan hukum islam
mengenai imunisasi, aborsi, pemberian obat-obatan, transplantasi,
inseminasi,bayi tabung, dan bedah plastik. Sehingga layak untuk disebut
halalan thoyyiban (halal dan baik)?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah di sampaikan diatas, maka
dapat disimpulkan terdapat tujuan umum dan tujuan khusus pada makalah
yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan umum
Tujuan umum yaitu untuk menambah wawasan seputar tentang
hukum agama islam dalam pelayanan kesehatan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus yaitu dapat mengetahui tentang hukum agama islam
dalam pelayanan kesehatan yaitu meliputi imunisasi, aborsi, pemberian
obat-obatan, transplantasi, inseminasi,bayi tabung, dan bedah plastik
D. Manfaat
Dengan adanya makalah ini, dapat memberikan manfaat yaitu berupa
pengalaman serta pengetahuan bagi penyusun dan pembaca tentang seputar
hukum agama islam dalam pelayanan kesehatan.
BAB II
Pembahasan
3
4
lahir merupakan anak biologis dari bapaknya yang telah meninggal, namun
disisi lain proses bayi tabung ini dilakukan ketika pasangan suami istri
tersebut tidak memiliki ikatan perkawinan lagi. Terkait pelaksanaan bayi
tabung setelah kematian suami sebagaimana yang difatwakan MUI ditinjau
menurut hukum Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:1.
Bagaimanakah Fatwa MUI tentang hukum bayi tabung setelah kematian
suami.
3. Bagaimanakah analisis hukum Islam terhadap fatwa MUI tentang bayi
tabung setelah kematian suami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hukum pelaksanaan bayi tabung setelah kematian suami berdasarkan Fatwa
MUI, dan untuk mengetahui analisis hukum Islam terhadap Fatwa MUI
tentang bayi tabung setelah kematian suami. Penelitian ini termasuk jenis
penelitian studi kepustakaan (library reseach), yang bersifat deskriptif
analisis. Adapun dalam menganalisis data pada penelitian ini penulis
menggunakan analisis kualitatif dengan berfikir deduktif yaitu metode
menganalisis data dengan cara yang bermula dari data yang bersifat umum
kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Berdasarkan penelitian
ini penulis menyimpulkan bahwa:
a) Isi dari fatwa yang berkenaan dengan bayi tabung adalah sebagai
berikut: bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami istri
yang sah hukumnya mubah (boleh), sebab hal ini termasuk ikhtiar
berdasarkan kaidah-kaidah agama. Keturunan merupakan salah satu
bentuk keperluan yang penting, hingga berlaku kaidah hukum: “Hajat
kebutuhan yang sangat penting diperlakukan seperti keadaan darurat.”
Sementara hukum bayi tabung setelah kematian suami berdasarkan
fatwa MUI, bayi tabung dari sperma yang dibekukakan dari suami yang
telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd adz-
Dzari’ah. Memperhatikan aspek kemaslahatan dan kemudharatan yang
ditimbulkan, yakni masalah yang pelik terhadap nasab hingga kewarisan
anak tersebut ketika telah lahir.
12
A. Kesimpulan
Islam menaruh perhatian yang besar terhadap dunia kesehatan.
Kesehata3rrrn merupakan modal utama untuk bekerja, beribadah dan
melaksanakan aktivitas lainnya. Ajaran Islam yang selalu menekankan agar
setiap orang memakan makanan yang baik dan halal menunjukkan apresiasi
Islam terhadap kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu sehat
tidaknya seseorang. Sebagaimana Firman Allah yang terdapat dalam Q.S. Al
Baqarah : 168 yang artinya : “wahai sekalian manusia, makanlah makanan
yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi. Wahai orang-orang yang
beriman, makanlah dari apa yang baik-baik yang Kami rezekikan kepadamu.”
(Q.S.Al-Baqarah: 168).
B. Saran
Adapun saran dari penyusun yaitu bagi pembaca bisa memahami kembali
bahkan bisa menambahkan kritikan dan saran kepada penyusun agar
menambah wawasan mengenai matri yang telah penyusun sampaikan.
Daftar Pustaka