Iman Dan Taqwa Bagi Guru Bimbingan - Dan Konseling
Iman Dan Taqwa Bagi Guru Bimbingan - Dan Konseling
89-98
ABSTRACT
89
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
yang berbunyi “Kitab Al Quran ini tidak sejalan dengan firman Alloh SWT dalam
ada keraguan padanya, petunjuk bagi Qs Fussilat ayat 8 yang berbunyi
mereka yang bertaqwa”, sedangkan “sesungguhnya orang-orang yang
hadist disampaikan oleh Nabi beriman dan mengerjakan kebaikan
Muhammad SAW yang dikenal dengan mereka mendapat pahala yang tidak ada
kejujurannya dan dapat dijadikan teladan putus-putusnya”. Penggunaan al quran
bagi manusia karena Allah telah dan hadist sebagi sumber kajian tentang
berfirman di dalam surat Al Ahzab ayat aspek iman dan taqwa disebabkan di
21 yang berbunyi “Sesungguhnya telah dalam al quran dan hadist telah
ada pada (diri) Rasulullah itu dijelaskan tentang ciri-ciri orang yang
suriteladan yang baik bagi mu…..”. beriman dan bertaqwa.
Al quran telah menjelaskan
2. PEMBAHASAN
tentang konsep iman dan taqwa sehingga
Iman
penting bagi guru bimbingan dan
Sebagai negara yang menjunjung
konseling yang beragama islam untuk
tinggi nilai-nilai agama dan menjadikan
memahami konsep iman dan taqwa
agama sebagai pegangan hidup
sesuai dengan keyakinan yang
masyarakat, maka pemerintah telah
diyakininya. Pentingnya iman dan taqwa
mensyaratkan bahwa iman dan taqwa
bagi guru bimbingan dan konseling
merupakan syarat pertama yang harus
diantaranya adalah bahwa dengan adanya
dipenuhi bagi siapapun yang berada pada
iman dan taqwa dalam diri guru
satu posisi atau jabatan tertentu termasuk
bimbingan dan konseling maka guru
guru bimbingan dan konseling.
bimbingan dan konseling berusaha
Ketaqwaan seorang individu erat
menjaga diri dari “murka” Alloh SWT,
kaitannya dengan Iman. Ash shiddieqy
ini sejalan dengan definisi taqwa yang
(1998:17) mengatakan “iman menurut
berarti “menjaga diri”.
bahasa arab ialah At-tashdiqu bil qalbi,
Selain itu dengan adanya iman
yaitu membenarkan dengan (dalam)
dan taqwa dalam diri guru bimbingan
hati”. Al Quran yang memberikan
dan konseling maka apa yang dikerjakan
pengertian bahwa iman ialah pengakuan
guru bimbingan dan konseling dalam
dengan (dalam) hati, antara lain di dalam
menjalankan tugas-tugasnya sebagai
surat At-taubah ayat 61 yang bearti:
seorang guru mendapatkan balasan
berupa pahala dari Alloh SWT, hal ini
90
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
91
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
92
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
93
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
94
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
mencegah berbuat jahat (nahi mungkar) Nawawi (dalam Mustafha Dib Al Bugha,
yang keduanya merupakan unsur pokok 2012) mengutif sebuah hadist yang
dari iman kepada Alloh SWT. berbunyi “ Aku mendengar Rasullullah
Seandainya setiap orang yang menjadi bersabda “bertaqwalah kepada Allah,
anggota suatu masyarakat memiliki kerjakanlah sholat mu lima
keutamaan ketaqwaan, maka pasti waktu,lakukanlah puasamu dalam bulan
mereka akan menjadi umat yang terbaik. ramadhan,tunaikanlah zakat hartamu,
Seharusnya, umat islam adalah umat dan taatilah para pemegang
yang terbaik jika mereka memang benar- wewenangmu,maka niscaya kalian
benar bertaqwa. memasuki surga Tuhanmu (HR.
Al Quran menjelaskan sifat atau Attarmidzi). Ada kesamaan tentang
tanda-tanda orang yang bertaqwa, ada perilaku taqwa yang harus dilaksanakan
beberapa ayat yang menjelaskan tentang oleh individu yang mengaku beriman dan
sifat-sifat orang bertaqwa. Al quran telah bertaqwa. Terkait dengan hal ghaib
menyebutkan beberapa ciri orang yang Hamka (1982:124) menjelaskan bahwa
bertaqwa diantaranya melalui ayat yang “Ghaib ialah tidak dapat disaksikan
bebunyi: dengan panca indra;tidak tampak oleh
mata;tidak terdengar oleh telinga; tetapi
(yaitu) mereka yang beriman kepada
yang gaib, melaksanakan Shalat, dan dia dapat dirasa oleh akal”. Maka yang
menginfakan sebagian rejeki yang pertama kali ialah percaya kepada Alloh
Kami berikan kepada mereka, dan
mereka beriman kepada Al Quran SWT, zat yang menciptakan sekalian
yang diturunkan kepadamu alam, kemudian itu percaya akan adanya
(Muhammad), dan kitab- kitab yang
telah diturunkan sebelum engkau, dan hari kemudian, yaitu kehidupan kekal
mereka yakin akan adanya akhirat yang sesudah dibangkitkan dari maut.
(QS. Al Baqoroh:3-4)
Iman yang berarti percaya, yaitu
Ayat di atas menjelaskan tentang
pengakuan hati yang terbukti dengan
beberapa sifat orang-orang yang
perbuatan yang diucapkan dengan lidah
bertaqwa, yaitu beriman kepada yang
menjadi keyakinan hidup. Maka iman
gaib, melaksanakan Shalat, menginfakan
kepada yang ghaib merupakan tanda atau
sebagian rejeki, beriman kepada Al
syarat pertama dari taqwa. Dalam hal
Quran dan kitab-kitab sebelum Al Quran,
yang ghaib Shihab (2013:181)
serta mereka yakin akan adanya akhirat.
menyatakan bahwa “bahwa mengimanai
Sejalan dengan ayat di atas Imam
hal yang ghaib juga berarti harus
95
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
mempercayai kandungan kitab suci yang percaya kepada Alloh SWT dan hari
menyangkut hal-hal yang tidak dapat kemudian hendaklah ia berucap yang
baik atau diam”. Demikianlah Ibn
terjangkau hakikatnya oleh nalar”.
Asyur mengemukakan tiga hadis Nabi
Keyakinan ini menunjukan bahwa ada SAW terkait dengan perkataan yang
hal-hal yang tidak dapat dijelaskan oleh benar.
nalar tetapi saat hal tersebut sudah Thabathaba’I (dalam Shihab, 2011:
disebutkan di dalam al quran maka 548) berpendapat bahwa dengan
kewajiban seorang guru bimbingan dan keterbiasaan seseorang mengucapkan
konseling yang beragama islam adalah kalimat-kalimat yang tepat, ia akan
meyakini dan mentaati apa yang sudah di menjauh dari kebohongan dan tidak juga
sebutkan di dalam al quran tersebut. mengucapkan kata-kata yang
mengakibatkan keburukan atau yang
Selain ayat di atas ayat Al Quran
tidak bermanfaat. Seseorang yang telah
lainnya yang mengatakan tentang taqwa
menetap sifat tersebut pada dirinya,
yaitu “Wahai orang yang beriman!
perbuatannya akan terhindar dari
Bertaqwalah kamu kepada Alloh SWT
kebohongan dan keburukan, dan ini
dan Ucapkanlah perkataan yang benar”
berarti lahirlah amal-amal sholeh dari
(QS Al ahzab:70). Ayat ini memberikan
yang bersangkutan. Al Quran Surat Ali
tambahan informasi tentang sifat orang
Imran ayat 134 memberikan gambaran
bertaqwa yaitu mengucapkan perkataan
lainnya tentang sifat-sifat orang
yang benar. Shihab (2011:546)
bertaqwa, yaitu:
menjelaskan tentang mengucapkan
perkataan yang benar, bahwasannya: Yaitu orang-orang yang berinfak, baik
diwaktu lapang maupun sempit, dan
Thahir Ibn Asyur mengaris bawahi orang-orang yang menahan
kata ucapan yang menurutnya amarahnya dan memaafkan
merupakan satu pintu yang sangat (kesalahan) orang lain. Dan Alloh
luas, baik yang berkaitan dengan SWT mencintai orang yang berbuat
kebajikan maupun keburukan. kebaikan. (QS Ali Imran:134)
“Manusia tidak disungkurkan
wajahnya ke nereka kecuali akibat Ayat di atas memberikan informasi
lidah mereka”. “Alloh SWT bahwa orang orang yang bertaqwa
merahmati orang-orang yang berkata
memiliki sifat-sifat bersedekah diwaktu
baik sehingga ia memperoleh
keberuntungan atau orang yang diam lapang dan sempit, menahan amarah,
sehingga memperoleh memaafkan orang, dan jika ,membuat
keselamatan”.”Barang siapa yang
96
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
97
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 89-98
98
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/fokus
Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung