DOSEN PEMBIMBING
Yulia Ratna Sari, M.Pd
OLEH
KELOMPOK IV :
Irma Suryani (191012113201005)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Penyakit protozoal dan
arthropodal zoonosis yang penting ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Zoonosis & One Health. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Yulia Ratna Sari selaku dosen mata kuliah
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
seseuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II ISI..................................................................................................................3
A. Pengertian Protozoa.......................................................................................3
B. Zoonosis Protozoa .........................................................................................4
C. Penyakit Protozoa ..........................................................................................4
D. Pencegahan Infeksi Protozoa.........................................................................4
E. Pengertian Arthropoda...................................................................................5
F. Zoonosis Arthropoda......................................................................................5
G. Penyakit Arthropoda......................................................................................5
H. Pencegahan Infeksi Arthropoda.....................................................................6
A. Kesimpulan....................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zoonosis atau penyakit zoonotik adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke
manusia ataupun sebaliknya. Zoonosis disebabkan oleh mikroorganisme parasit yang dapat
berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan cacing. Penularan dapat
melalui 3 cara yaitu langsung, tidak langsung dan konsumsi.
Penularan melalui kontak langsung dapat terjadi dengan cara kontak dengan hewan terinfeksi,
tergigit, terkena air liur dan kotoran hewan serta cairan yang keluar dari hewan tersebut.
Sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui perantara, baik artropoda yang bertindak
sebagai vektor, air dan juga tanah. Selain kedua cara tersebut penularan juga dapat melalui
konsumsi produk asal hewan terinfeksi yang masih mengandung bibit penyakit.
Protozoa dan Arthtopoda merupakan jenis penyakit zoonosis yang mampu menularkan
berbagai permasalahan penyakit kepada manusia.
Untuk itu,perlu pencegahan dengan adanya penanganan terkait infeksi yang disebabkan oleh
protozoa dan Arthropoda supaya infeksi terhadap manusia bisa teratasi
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan protozoa ?
b. Bagaimana zoonosis protozoa?
c. Apa saja penyakit protozoa?
d. Bagaimana upaya pencegahan infeksi protozoa?
e. Apa yang dimaksud dengan arthopoda?
f. Bagaimana zoonosis protozoa?
g. Apa saja penyakit protozoa?
h. Bagaimana upaya pencegahan infeksi arthropoda?
C. Tujuan penulisan
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan protozoa
1
b. Mengetahui zoonosis protozoa
c. Mengetahui Apa saja penyakit protozoa
d. Mengetahui upaya pencegahan infeksi protozoa
e. Mengetahui apa yang dimaksud arthopoda
f. Mengetahui zoonosis arthopoda
g. Mengetahui apa saja penyakit arthopoda
h. Mengetahui upaya pencegahan infeksi protozoa
2
BAB II
ISI
A. Pengertian Protozoa
Protozoa merupakan salah satu kelompok (sub kingdom) dari anggota protistaeukariotik.
Protozoa berasal dari bahasaYunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan.
Jadi, protozoa adalah hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah yang hanya bersel
satu. Habitat protozoa yaitu di tempat yang berair yang kaya zat organic contohnya Amoeba
proteus, baik air tawar maupun air asin, ada yang hidup solitaire bebas berenang di air,
menempel di suatu tempat, parasite pada tanaman dan hewan maupun manusia sebagai
simbiont dan merugikan karena sebagai penyebab penyakit bahkan ada yang menguntungkan
dikarenakan ikut membantu menghancurkan atau membusukkan organisme yang telah mati.
Protozoa dapat menyebar lewat perantara aliran air,limbaah rumah tangga, feses dan darah
(yang positif terinfeksi),hingga lewat paparan langsung antara kulit dengan tanah yang
terkontaminasi
Klasifikasi Protozoa
1. Rhizopoda
Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak dengan pseudopodia atau kaki semua. Ia
merupakan organisme heterotrof yang mendapatkan makanan dengan cara memakan
organisme lain.
Rhizopoda bisa hidup sebagai parasit atau hidup bebas. Sebagai parasit, rhizopoda dapat
menyebabkan penyakit pada organisme yang ditumpanginya.
2. Flagellata
Flagellata (zoomastigophora) adalah protozoa mirip hewan yang bergerak dengan flagelata.
Sebagian besar flagellata hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan, sedangkan
flagellata yang hidup bebas dapat ditemukan di air tawar dan laut.
3
Contoh-contoh flagellata adalah Trypanosoma evansi, Trypanosoma cruzi, Trypanosoma
gambiense, Trypanosoma rhodesiense, Trypanosoma lewisi, Trypanosoma brucei,
Trichomonas vaginalis, Giardia lamblia, Leishmania donovani, dan Leishmania tropica.
3. Ciliata
Ciliata atau ciliophora adalah protozoa yang bergerak menggunakan silia atau rambut getar.
Bentuk tubuh ciliata sangat beragam, ada yang berbentuk seperti terompet, ada pula yang
berbentuk seperti lonceng.
4. Sporozoa
Sporozoa atau apicomplexa adalah protozoa mirip hewan yang tidak memiliki alat gerak.
Sporozoa memilikii bentuk seperti spora.
Organisme ini berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual
dilakukan dengan cara skizogoni dan sporogoni, sedangkan reproduksi seksual dilakukan
melalui penyatuan gamet jantan dan betina.
B. Zoonosis Protozoaŕ
Protozoa yang hidup pada hewan-hewan ini dapat menular kepada manusia. Penyakit yang
disebabkan oleh penularan parasit atau kuman lain yang berasal dari hewan ini disebut
penyakit zoonosis. Keberadaan penyakit-penyakit zoonosis ini menjadi indikator kesehatan
dan tingkat higiene serta sanitasi masyarakat.
C. Penyakit Protozoa
Protozoa yang dapat menginfeksi manusia dapat dibagi ke dalam 4 jenis, yaitu:
4
2. Memasak makanan sampai matang sempurna
3. Mengonsumsi air yang sudah matang atau air dalam kemasan
4. Mencegah jangan sampai menelan air dari sungai, kolam, atau danau
saat berenang
5. Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti sisir,
handuk, topi, atau pakaian dalam, dengan orang lain
E. Pengertian Arthropoda
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-
laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-
buku. Hewan-hewan yang termasuk filum moluska memiliki tubuh lunak, tidak bersegmen
dengan bagian anterior kepala. Keadaan tubuh yang lunak itu merupakan dasar pemberian
nama filum ini
Tubuh utama molluska diselubingi oleh lipatan kulit yang disebut pallium, dan ruangan
diantara tubuh utama dengan pallium yang disebut cavtum pallil.
Hewan ini memiliki coelem yang sempit. Sebagian besar moluska hidup di laut tetapi banyak
juga yang hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat sampai ketinggian 6.000 m.
Filum ini dibagi menjadi 5 kelas diantaranya: kelas Chilopoda, kelas Diplopoda, kelas
Crustacea, kelas Arachnida, dan kelas Insecta.
Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk
berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang
diketahui orang adalah arthropoda.
F. Zoonosis Arthropoda
1. Chilopoda: kelabang
2. Diplopoda: kaki seribu
3. Insecta: Hymenoptera (lebah, tawon, semut api), lalat, nyamuk,
bedbugs, pinjal, kutu, kissing bugs
4. Arachnids: laba-laba, kalajengking, tungau, dan caplak
5
G. Penyakit Arthropoda
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Protozoa merupakan salah satu kelompok (sub kingdom) dari anggota protistaeukariotik.
Protozoa berasal dari bahasaYunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan.
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-
laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila
ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena kami adalah
hamba Allah yang tak luput dari salah, khilaf, dan lupa.
7
DAFTAR PUSTAKA