Amil jazm pada fi’il mudhore adalah huruf-huruf yang menyebabkan fi’il mudhore yang terletak setelahnya menjadi majzum.
Fi’il mudhore majzum adalah fi’il yang beri’rab jazm
I’rab jazm adalah adalah salah satu jenis i’rab yang memiliki tanda utama harokat sukun diakhirnya
I’rab adalah perubahan harokat akhir sebuah kata sesuai dengan kedudukan/posisinya dalam kalimat
Contoh:
َ َل َتغ َّ َ َ
ضب َلا َيذ َهب َع ِلي لم َيذ َهب َع ِلي
Jangan kamu marah Ali belum pergi Ali tidak pergi
َ َّ َ َ
Karena didahului ( لhuruf jazm/amil Karena didahului huruf ( َلاhuruf Karena didahului dengan huruf لم
jazm) maka fi’il mudhore yang terletak jazm/amil jazm) maka fi’il mudhore yang (huruf jazm/amil jazm) maka fi’il mudhore
setelahnya menjadi majzum. terletak setelahnya menjadi majzum. yang terletak setelahnya menjadi majzum.
Tanda jazmnya berharakat sukun Tanda jazmnya berharakat sukun Tanda jazmnya berharakat sukun
diakhirnya diakhirnya diakhirnya
CATATAN:
َ
Huruf لyang menjadi amil jazm adalah yang bermakna JANGAN.
َ
Adapun huruf لyang bermakna TIDAK bukan termasuk amil jazm, dan tidak memberi pengaruh pada kata yang terletak setelahnya.
َ َ َ
Contoh ل تذهب, artinya JANGAN KAMU PERGI, sehingga dia termasuk amil jazm
َ َ َ َ
Sedangkan ل تذهب, artinya KAMU TIDAK PERGI, maka لdisini bukan termasuk amil jazm, karena artinya TIDAK.
Untuk bisa membedakannya kita harus faham konteks kalimatnya.
Jadi dalam bahasa Arab itu 1 HURUF yang sama tapi MAKNAnya berbeda.
ISIM juga seperti itu, ada yang sama tapi maknanya berbeda-beda.