Anda di halaman 1dari 13

‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِحيم‬

Bismillahirrahmanirrahim
PELAJARAN PERTAMA
APA ITU AL KALAM

‫اْلَك اَل ُم ُه َو الَلْفُظ الُمَر َّك ُب اْلُم ِفْي ُد ِباْلَو ْض ِع‬


Al-Kalam adalah lafadz yang murokkab (tersusun 2 kata atau
lebih) yang berfaedah yang diletakkan dalam Bahasa Arab,
*Penjelasan :
Al kalam harus ada 4 unsur yakni
1. ( ‫ )الَلْفُظ‬Lafadz
adalah suara (ucapan) yang terkandung padanya sebagian dari
huruf-huruf hijaiyyah yang dimulai dengan alif (‫)ا‬dan diakhiri
dengan ya ( ‫)ي‬
Contohnya : (‫ )َي ْكُتُب ( )َاْح َم ُد‬dan (‫)َس ِع ْي ٌد‬
*Dikeluarkan dari kalam adalah isyarat karena bukan lafadz

2. ( ‫ )اْلُمَر َّك ُب‬Murokkab


adalah tersusun dari 2 kata atau lebih
Contoh murokkab ada 2 jenis
1- Jumlah ismiyyah (diawali isim/kata benda) :
Muhammad bersafar ‫ُمَح ّم ٌد ُمَس اِفٌر‬
2- Jumlah fi’liyyah (diawali fi’il/kata kerja) :
Muhammad bersafar ‫ُيَس اِفُر ُمَح َّم ٌد‬

3. ( ‫ )الُم ِفيُد‬Berfaedah
Adalah baiknya si pembicara ketika berhenti bicara dari segi si
pendengar tidak menunggu lagi perkataan lainnya (karena sudah
berfaedah)
Contoh kalimat berfaedah yang dapat difahami dengan baik
‫ِاَذ ا َح َضَر اُالسَت اُذ َاْن َص َت الَّت اَل ِم ْي ُذ‬

Apabila guru datang para murid diam


*Maka tidaklah berfaedah jika masih belum dapat difahami apa
yang dimaukan sipembicara contohnya seperti ini :
Apabila guru datang ‫ِاَذ ا َح َضَر اُالسَت اُذ‬
4. Berbahasa arab (‫) بالوضع‬

sesuai peletakan ilmu bahasa arab yakni lafadz lafadz yg


digunakan adalah lafadz lafadz yang mengandung makna dalam
bahasa arab
Contoh kalimat
Muhammad telah datang (‫) َح َضَر ُمَح ّم ٌد‬
Jenis-jenis kata ( kalimah)
‫ َو َح ْر ٌف َج اَء َمْع َن ى‬، ‫ َو ِفْع ٌل‬، ‫ اسم‬: ‫َو َأْق َس اُم ُه َث اَل َث ٌة‬

Jenis-jenis kata ada 3, isim, fi’il, dan huruf yang mempunyai


maknanya.
*Penjelasan :
1. Isim
Isim adalah kata benda atau sifat yang memiliki makna sendiri
dan tidak berhubungan dengan waktu (sudah, sedang, atau akan
terjad)i contohnya
) ‫(ُمَح َّم ٌد) (َر ُج ٌل) ( َج َم ٌل) (َن ْهٌر‬
2. Fi’il
Fi’il adalah kata kerja yang memiliki makna namun
berhubungan dengan waktu (terjadinya),
Fi’il ada 3 macam
a. Fi’il madhi
Fi’il madhi (‫ )الماضي‬adalah kata kerja yang terjadi sebelum waktu
terjadinya pembicaraan (kata kerja lampau) contohnya
) ‫(َكَت َب ) (َفِهَم ) (َخ َر َج‬
b. Fi’il Mudhori’
Fi’il mudhori’ (‫ )المضارع‬kata kerja yang terjadi pada saat atau
sesudah terjadinya pembicaraan (kata kerja sekarang atau akan
datang) contohnya
) ‫(َي ْكُتُب ) (َي ْف َه ُم) (َي ْخ ُرُج‬
c. Fi’il Amr
Fi’il amr adalah kata kerja perintah yang dituntut hasilnya
sesudah waktu berbicara ( kata kerja perintah)
) ‫(ُاْكُتْب ) (ِاْف َه ْم ) (ُاْخ ُرْج‬

3. Huruf
Huruf disini adalah huruf sebagai kata bantu yang memiliki
makna dengan selainnya ( huruf yang memiliki makna (huruf
ma’ani) bukan huruf hijaiyyah yg tidak bermakna (huruf
mabani)

‫ َو ِه َي‬، ‫ َو ُحُر وِف َاْلَخ ْف ِض‬،‫ َو ُد ُخ وِل اَأْلِلِف َو الاَّل ِم َع َلْي ِه‬، ‫ َفااِل ْس ُم ُيْع َر ُف بالخْف ِض َو الَّتْن ِو يِن‬.
‫ َو ِه َي‬، ‫ َو ُحُر وُف َاْلَقَس ِم‬،‫ َو الاَّل ُم‬، ‫ َو اْلَك اُف‬، ‫ َو اْلَب اُء‬، ‫ َو ُرَّب‬،‫ َو ِفي‬،‫ َو َع َلى‬، ‫ َو َع ْن‬،‫ َو ِإَلى‬، ‫ِمْن‬
. ‫ َو الَّت اُء‬، ‫ َو اْلَب اُء‬، ‫َاْلَو اُو‬
Adapun isim diketahui dengan
1. Khofd atau jar (kasroh)
2. tanwin, dan
3. masuknya alif dan lam padanya. ‫ال‬
4. Dan masuknya huruf-huruf khofd (kasroh), yakni min, ilaa,
‘an, ‘alaa, fii, rubbaa, al baa, al kaaf, al lam, dan huruf-
huruf sumpah yakni al waw, al baa, at taa.
*Penjelasan
Ciri-ciri Isim bisa kita ketahui
1. Boleh Khofdh atau jar ( kasroh diakhir katanya) sebabnya
karena masuknya amil khofdh atau yg menggantikannya.
1. Khofdh (kasroh) dengan amil huruf jar
Contohnya
aku bertemu dengan bakr ‫َمَر ْر ُت ِبَب ْك ٍر‬
2. Kasroh dengan amil mudhof maka dikasroh sebagai
mudhofun ilaih
Contohnya kata ‫عباٌس‬
-kalau menggunakan (‫ )ال‬tidak boleh di tanwin kasrohnya contoh
ini kitabnya abbas ‫َه َذ ا ِك َت اُب الَعَّب اِس‬

-kalau tidak ada (‫ )ال‬boleh ditanwin kasrohnya contoh


ini kitabnya abbas ‫َه َذ ا ِك َت اُب َعَّب اٍس‬
*Syarat mudhof
1. tidak boleh menggunakan (‫ )ال‬dan
2. tidak ditanwin.
2. *Tanwin adalah bacaan nun sukun pada akhir isim (kata
benda) namun tidak ditulis nun sukunnya cukup
penambahan harokat saja dalam penulisan (ً ٍ ٌ )nya)
Contohnya ( ‫ )ُمَح َّم ُدْن‬menjadi‫) )ُمَح َّم ٌد‬
2. Syarat mudhofun ilaih :
-harus dikasroh
3. *Penggunaan (‫ )ال‬sebagai tanda untuk menjadikan kata
yang umum (nakiroh) menjadi kata yang khusus (ma’rifah)
Contohnya (‫ )َر ُج ٌل‬laki laki menjadi (‫ )الَر ُج ُل‬laki laki itu.
*Ketentuannya kata yg dimasuki ‫ ال‬maka tidak boleh
ditanwin selama lamanya.

4. Bisa dimasuki Huruf khofdh atau jar dan dia adalah


1.(‫)من‬
dari/sejak/bermula contoh
(‫ )سافرت من القاهرة‬aku bersafar kota kairo
2.(‫)الى‬
ke/kepada/berakhir/sampai/hingga
(‫ )سافرت الى االسكندارية‬aku bersafar ke kota iskandariyah
3.(‫)عن‬
dari/tentang/berkenaan/sebab/karena
(‫ )رميت السهم عن القوس‬aku melempar panah dari busurnya
4.(‫)على‬
diatas/karena/demi
(‫ )صعدت على الجبل‬aku mendaki diatas gunung
5.(‫)في‬
di/ didalam/ pada waktu/karena/didepan
(‫ )الماء في الكوز‬air itu didalam gelas
6.( ‫)ُرَّب‬
barangkali/boleh jadi/sedikitsekali/kerapkali
(‫ )رب رجل كريم قابلني‬boleh jadi seoerang laki laki yang mulia
menerimaku
7.(‫)الباء‬
dengan/ menjadikan butuh obyek
(‫ )مررت بالوادي‬Aku melewati lembah
8.(‫)الكاف‬
sama/serupa/semisal
(‫ )ليلى كالبدر‬laila seperti bulan purnama
9.(‫)الالم‬
milik,/pengkhususan/ pemilik sebenarnya
(‫ )المال لمحمد‬Harta itu milik muhammad
Huruf sumpah ada 3
1. (‫)الواو‬
(tidaklah dimasukkan kecuali hanya kepada isi dzohir)
demi bukit thur(‫)والطور‬
2. (‫)الباء‬
(bisa digunakan untuk isim yang dzhohir atau dhomir
(‫ )باهلل الجتهدن‬demi Alloh sungguh aku akan bersungguh -sungguh
3. (‫)التاء‬
(hanya digunakan untuk lafdzul jalalah
(‫ )وتاهلل الكيدن اصنمكم‬demi Alloh sungguh aku akan melakukan
tipudaya terdapa berhala berhala kalian

‫والفعل يعرف بقد وسين وسوف و تاء التانيث الساكنة‬


Dan fi’il diketahui dengan Qod, Sin, dan Saufa, dan Ta’nis
Sakinah (“Ta” yang diperuntukkan untuk perempuan atau lagi
di sukun)
1. (‫ )قد‬bisa masuk ke fi’il madhi dan mudhori’
2. (‫ )السين‬masuk ke fi’il mudhori saja
3. (‫ )سوف‬masuk ke fi’il mudhori
4. (‫ )التاء التانيث‬masuk ke fi’I madhi saja

‫والحرف ما ال يصلح معه دليل االسم وال دليل الفعل‬


Dan huruf adalah apa yang tidak bisa masuk padanya tanda-
tanda isim dan tanda-tanda fi’il
Contohnya (‫ )من‬tidak bisa dimasuki (‫ = )ال‬tidak bisa menjadi (
‫)المن‬
LATIHAN
CARI ISIM, FI’IL DAN HURUF DALAM SURAT ALFATIHAH
( ‫)ِبۡس ِم ٱِهَّلل ٱلَّر ۡح َم ٰـ ِن ٱلَّر ِحیِم‬
[Surat Al-Fatihah 1]
( ‫)ٱۡل َح ۡم ُد ِهَّلِل َر ِّب ٱۡل َع ٰـ َلِمیَن‬
[Surat Al-Fatihah 2]
( ‫)ٱلَّر ۡح َم ٰـ ِن ٱلَّر ِحیِم‬
[Surat Al-Fatihah 3]
( ‫)َم ٰـ ِلِك َی ۡو ِم ٱلِّدیِن‬
[Surat Al-Fatihah 4]
( ‫)ِإَّی اَك َنۡع ُبُد َو ِإَّی اَك َنۡس َت ِعیُن‬
[Surat Al-Fatihah 5]
( ‫)ٱۡه ِد َن ا ٱلِّص َر ٰ َط ٱۡل ُم ۡس َت ِقیَم‬
[Surat Al-Fatihah 6]
( ‫)ِص َر ٰ َط ٱَّلِذیَن َأۡن َع ۡم َت َع َلۡی ِه ۡم َغۡی ِر ٱۡل َم ۡغ ُض وِب َع َلۡی ِه ۡم َو اَل ٱلَّض ۤا ِّلیَن‬
[Surat Al-Fatihah 7]
PELAJARAN KEDUA
Bab tentang I’rab

‫باب االعراب االعراب هو تغيير اواخر الكلم الختالف العوامل الداخلة عليها لفظا او تقديرا‬
Al-I’rab adalah perubahan akhir-akhir kata disebabkan karena
berbeda-beda amil-amil yang masuk padanya baik secara lafadz
maupun secara takdir (tersembunyi)
Bab Macam macam i’rab
،‫ فلألسماء من ذلك الرفع‬. ‫ وجزم‬، ‫ وَخ ْف ٌض‬، ‫ وَن ْص ُب‬، ‫ رفع‬:‫ وأقسامه أربعة‬:‫قال‬
‫ والجزم وال َخ ْف َض‬، ‫ ولألفعال من ذلك الَّر ْف ُع والَّن ْص ُب‬.‫ وال َج ْر َم فيها‬، ‫ والخفض‬، ‫والَّن ْص ُب‬
‫فيه‬
dan macam-macamnya ada 4, yaitu (yang dimaukan adalah
perubahan harokat akhir katanya bukan perubahan kata atau
huruf akhirannya)
1. Rofa (Harokat Dhommah yang menggantikannya)
(‫)جاء محمٌد‬
2. Nashob (Harokat Fathah dan yang menggantikannya)
(‫)رايت محمًدا‬
3. Khofad (Harokat Kasroh dan yang menggantikannya)
( ‫)مررت بمحمٍد‬
4. Jazm (Harokat Sukun dan yang menggantikannya)
(‫)لم يسافْر محمد‬

Perubahan akhir kata ada 2 jenis


1. Perubahan secara lafadznya
2. Perubahan secara taqdir (tidak secara lafadznya)
Maka bagi isim, diantara tanda Rofa’, Nashob, dan Khofad, tidak
ada Jazm (tidakada alamat/tanda sukun) pada akhir
(katanya)nya.
Bagi fi’il diantara tanda I’rabnya Rofa’, Nashob, dan Jazm, tidak
ada Khofad padanya.
Lawan dari I’rab (berubah harokat akhirannya) adalah bina
yakni tetapnya akhiran kata dalam satu keadaan saja
Bab tentang mengetahui tanda-tanda I’rab,
. ‫ والَّن ْو ُن‬، ‫ واأللُف‬،‫ والواو‬، ‫ (باب معرفة عالمات اإلعراب للَّر ْف ِع َأْر َبُع عالماِت الَّض َم ُة‬:‫قال‬
Bagi Rofa’ ada 4 tanda,
1. Dhommah
2. Waw
3. Alif
4. Nun

Tempat tempat Dhommah


‫َفَأَّم ا الَّض َّم ُة ‪َ ،‬فَتُك وُن َع اَل َم ٌة ِللَّر ْف ِع ِفي َأْر َبَع ِة َمَو اِض َع ‪ِ :‬في األْس ِم الُم ْف َر ِد ‪َ ،‬و َج ْم ِع الَّتْك ِس يِر ‪،‬‬
‫َو َج ْم ع الُم َؤ َّن ِث الَّس اِلِم ‪َ ،‬و الِفْع ِل الُمَض اِر ع اَّلِذي َلْم َي َّت ِص ْل ِبآِخِر ِه َش ْي ٌء ‪.‬‬

‫َو َأَّم ا الَو اُو ؛ َفَتُك وُن َع اَل َم ًة ِللَّر ْف ِع ِفي َمْو ِض َعْي ِن ‪ِ :‬في َج ْم ِع الُم َذ َّك ِر الَّس اِلِم ‪َ ،‬و ِفي اَألْس َم اِء‬
‫الَخ ْم َس ِة ‪َ -‬و ِه َي ‪َ :‬أُبوَك ‪َ ،‬و َأُخ وَك ‪َ ،‬و َح ُم وِك ‪َ ،‬و ُفوَك ‪َ ،‬و ُذ و َم اٍل ‪...‬‬
‫‪Adapun Dhommah maka dia menjadi tanda bagi Rofa’ pada 4‬‬
‫‪tempat‬‬
‫‪1. isim mufrod‬‬
‫‪2. Jamak Taksir‬‬
‫‪3. Jamak Muanatsissalim‬‬
‫‪4. Fi’il Mudhori yang tidak bersambung sesuatu apapun pada‬‬
‫‪akhirannya‬‬
Adapun Waw maka dia menjadi tanda bagi Rofa’ pada 2 tempat,
1. Jamak mudzakkar salim
2. Asmaul Khomsah, yakni Abuuka, wa Akhuuka, wa
Hammuuka, wa Fuuka, wa Dzumalin

. ‫ ِفي َت ْث ِنَي ِة اَألْس َم اِء َخ اَّص ًة‬: ‫َو َأَّم ا اَأللف ؛ َفَتُك وُن َع اَل َم ٌة ِللَّر ْف ِع‬

‫ َأْو َض ِميُر‬،‫ ِفي الِفْع ِل الُمَض اِر ع ِإَذ ا اَّت َص َل ِبِه َض ِميُر َت ْث ِنَي ٍة‬: ‫َو َأَّم ا الُّن وُن ؛ َفَتُك وُن َع اَل َم ٌة ِللَّر ْف ِع‬
. ‫ َأْو َض ِميُر الُم َؤ َّن َث ِة الُم َخ اَط َب ِة‬، ‫َج ْم ٍع‬

Adapun Alif maka dia menjadi tanda bagi Rofa’ pada Tatsniyah
Asmail Khooshoh (pada Isim-isim mutsanna yang khusus)
Adapun Nuun, maka dia menjadi tanda bagi Rofa’ pada Fi’il
Mudhori jika bersambung dengan Dhommir Tasniyah atau
Dhommir Jamak atau Dhommir Muatsatil Mukhotobah

Anda mungkin juga menyukai