Nomor : 53/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus yang
mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan
Putusan Sela sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa:
I. Nama lengkap : Meta Susanti, SKM Binti Muntolib
Tempat lahir : Bandung
Umur/Tanggal lahir : 38 tahun/ 14 April 1981
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kampung Andir No. 19, RT 001 RW 005, Desa
Gudang Kahuripan, Kec. Lembang, Kab. Bandung
Barat
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Kesehatan
Kab. Bandung Barat
II. Nama lengkap : dr. Onnie Habie, MARS binti Mustafa Habie
Tempat lahir : Makasar
Umur/Tanggal lahir : 58 tahun / 1 April 1961
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Gegerkalong Residence Blok A 8, RT 003 RW
005, Kel. Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota
Bandung
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Kesehatan
Kab. Bandung Barat
PENAHANAN:
a. Oleh Penyidik sejak tanggal 05 Agustus 2019 s/d tanggal 07 Agustus 2019
b. Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 08 Agustus 2019 s/d tanggal 27 Agustus
2019
c. Oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung
sejak tanggal 22 Agustus 2019 s/d tanggal 20 September 2019
d. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Bandung sejak tanggal 21 September 2019 s/d tanggal 19 November 2019
e. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Tinggi Bandung sejak tanggal 20 November 2019 s/d tanggal 19 Desember 2019
Bahwa Para Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum bernama Siti Humaira Septiani, S.H.
dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum ACHMAD WIGANDA HAKIM & Rekan yang
beralamat di Komplek Putraco Jayabaya Blok B5 No.1,RT 004/013, Desa Jayabaya, Kecamatan
Cimaung, Kabupaten Banjar bertindak sebagai Penerima Kuasa berdasarkan Surat Kuasa Khusus
yang dibuat di Bandung, 30 Oktober 2019.
----------------------------------- Pengadilan Negeri Tersebut ----------------------------------
Setelah membaca surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;
Setelah membaca Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum NOMOR REG. PERKARA :
SIDK/123.A/X/2019/TIPIDKOR tertanggal 4 November 2019 yang disampaikan pada hari
persidangan tanggal ../../….
Setelah membacaNota Keberatan Terdakwa / Penasehat Hukumnya yang dibuat pada tanggal
../../… dan telah disampaikan pada hari persidangan tertanggal ../../… yang pada pokoknya berisi
sebagai berikut;
1. Surat Dakwaan Kabur
A. Dakwaan Tidak Cermat
Dalam surat dakwaan kesatu atau Dakwaan kedua (Vide halaman 2 dan 11) Jaksa
Penuntut Umum mendakwa Para Terdakwa dengan ajaran penyertaan (Delneming)
yang mana dalam ajaran tersebut mengandung tiga unsur yang sangat penting yaitu :
orang yang melakukan (Plegen), orang yang menyuruh melakukan (Doen Plegen)
dan orang yang turut serta melakukan (Mede Plegen). Namun Jaksa Penuntut Umum
tidak menjelaskan apa yang menjadi peran Para Terdakwa dalam ajaran penyertaan
tersebut. Sebagimana diatur menurut Pasal 55 Ayat (1) KUHP. Maka dakwaan yang
dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum dinyatakan tidak cermat, Obscur Libel (kabur).
Sehingga akibat yuridisnya, DAKWAAN PENUNTUT UMUM HARUS
DIBATALKAN.
B. Dakwaan Tidak Lengkap
Penuntut Umum dalam surat dakwaanya telah menyusun dakwaanya secara tidak
lengkap, yaitu ketika menguraikan kesesuaian antara rumusan delik dengan fakta
yang sebenarnya terjadi. Selain itu juga penuntut umum tidak memberikan alur
perkara yang utuh ditandai dengan adanya kesenjangan waktu dalam memberikan
korelasi perkara dengan Pasal yang didakwakan.
C. Dakwaan Tidak Jelas
Dalam surat dakwaan yang diajukan oleh saudara Penuntut Umum tidak menguraikan
secara cermat, jelas,dan rinci mengenai perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa.
Sehingga kami berkesimpulan bahwa surat dakwaan tersebut menjadi kabur atau
Obscuur libel, sehingga sesuai dengan pasal 143 Ayat (3) KUHAP bahwasanya surat
dakwaan yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dinyatakan Maka Batal Demi
Hukum.
Berdasarkan uraian dan dalil-dalil tersebut diatas, maka Penasehat Hukum Para Terdakwa
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan
dengan amar sebagai berikut :
1. Menyatakan menerima Nota Keberatan yang diajukan Penasehat Hukum untuk
seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan NOMOR REG. PERKARA :
SIDK/123.A/X/2019/TIPIDKOR tersebut Tidak Dapat Diterima atau setidak-tidaknya
Batal Demi Hukum;
3. Membebankan biaya perkara kepada Negara
MENGADILI
1. Menyatakan bahwa Nota Keberatan dari Penasehat Hukum Terdakwa tersebut tidak dapat
diterima untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan NOMOR REG.
PERKARA : SIDK/123.A/X/2019/TIPIDKOR telah disusun secara cermat, jelas dan
lengkap menurut Pasal 143 Ayat (2) huruf a dan huruf b KUHAP
3. Menyatakan pemeriksaan perkara atas nama Terdakwa I Meta Susanti, SKM Binti
Muntolib dan Terdakwa II dr. dr. Onnie Habie, MARS binti Mustafa Habie segera
dilanjutkan, dengan menghadirkan para terdakwa, saksi-saksi, dan barang bukti di
persidangan atau alat bukti lainnya
4. Menangguhkan biaya perkara hingga dijatuhkan Putusan Akhir
Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung
oleh Majelis Hakim yang terdiri dari Anissa Nurul Ramadhanty, S.H.,M.H., sebagai Hakim
Ketua; Riandita Nur Octaviani, S.H., M.H., dan Sentike Utami Hutahaean, S.H. M.H., sebagai
Hakim Anggota. Putusan Sela dibacakan pada tanggal .. /../… dalam persidangan yang terbuka
untuk umum dengan dibantu oleh Apriliani Nur Hidayati, S.H., sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Bandung, dengan dihadiri oleh Justicia Sekar Maharani, S.H, M.H., sebagai
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bandung serta dihadiri pula oleh Terdakwa dan
Penasihat Hukumnya;
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
PANITERA PENGGANTI