Akademik (TPA)
Senin, 30 Agustus 2010
Contoh Analogi Verbal (1.3)
Contoh soal ANALOGI VERBAL (korelasi makna), beserta
”Coro ndeso”-nya (solusi penyelesaiannya) dan JAWABAN
J : Jawaban
Kbb : Kok bisa begitu?
Cn : Coro ndeso / solusi penyelesaiannya yaitu : tambahkan saja kata / kalimat penghubung diantara
keduanya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Misalnya :
1. Truk - Bensin = Atlet - ............... a. Makanan b. Sepatu c. Kaos d. Lintasan
Dengan berlatih banyak soal makin memungkinkan kita untuk menjawab secara spontan.
spontanitas dalam menjawab secara cepat dan tepat akan memberikan kita waktu luang untuk
menyelesaikan soal-soal yang lebih sulit.
Gak Percaya?................... COBA aja latihan sebanyak mungkin soal-soal,... dan BUKTIKAN hasilnya,
PASTI Anda akan terkejut dengan HASIL yang Anda capai
Diposkan oleh masdhan di 18.59 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Saat ini TPA acapkali digunakan dalam berbagai tes diantaranya untuk menjaring dan menyaring calon
Pegawai baik pegawai negeri, BUMN maupun swasta, selain itu juga dipakai sebagai tes dalam
penerimaan mahasiswa pada level S2 dan S3.
Dengan "pintar-pintar" dimungkinkan hasil TPA menjadi lebih tinggi dari sekedar potensi yang ada
CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA : Langsung Klik pada entri-entri yang ada
Mohon Maaf membuat Anda harus menunggu beberapa hari ini, karena materi masih dalam
proses finalisasi Terimakasih
Diposkan oleh masdhan di 00.46 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2010 (2)
o ▼ Agustus (2)
Contoh Analogi Verbal (1.3)
HOME
DAFTAR ISI
KONTAK KAMI
PASANG IKLAN
PERHITUNGAN
Soal-soal perhitungan yang umum diujikan dalam psikotes, tes potensi akademik, dan tes bakat skolastik
adalah aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian. Perhitungan lain
seperti pecahan, persentase, perbandingan, proporsi, rata-rata, jarak, waktu, dan kecepatan juga sering
muncul dalam setiap tes.
1. Bilangan
a. Bilangan Romawi
Contoh:
XXI = 21 MMIII = 2.003
CDV = 405 CL = 150
XI = 11 MCMXCIX = 1.999
b. Penjumlahan bilangan bulat
Berikut ini ketentuan operasi penjumlahan bilangan bulat.
1. Jika suatu bilangan dijumlahkan dengan lawan bilangannya, maka hasilnya adalah nol:
[a + (-a) = 0].
Contoh ⇒ 19 + (-19) = 0, ⇒⇒⇒ -19 lawan dari 1
2. Jika suatu bilangan di depannya terdapat tanda negatif lebih besar dari bilangan positifnya,
hasilnya adalah bilangan negatif.
Contoh ⇒ 8 + (-12) = 8 - 12 = - 4, ⇒⇒⇒ 12 lebih besar dari
3. Jika suatu bilangan di depannya terdapat tanda negatif lebih kecil dari bilangan positifnya,
hasilnya adalah bilangan positif.
Contoh ⇒ (-4) + 14 = 10, ⇒⇒⇒ 4 lebih kecil dari 14
2. Jika suatu bilangan negatif dikurangi bilangan positif, hasilnya bilangan negatif.
Contoh ⇒ -14 - 6 = -20, ⇒⇒⇒ (sama artinya -14 ditambah -6)
3. Jika suatu bilangan negatif dikurangi bilangan negatif, ada 3 kemungkinan seperti berikut ini.
Berupa bilangan positif jika bilangan di belakang tanda negatif lebih besar.
Contoh ⇒ -4 - (-9) --4 + 9 = 5, ⇒⇒⇒ 9 lebih besar dari 4
Berupa bilangan negatif jika bilangan di belakang tanda negatif lebih kecil.
Contoh ⇒ -8 - (-3) = -8 + 3 - -5, ⇒⇒⇒ 3 lebih kecil dari 8
Berupa bilangan nol jika bilangan negatifnya sama.
Contoh ⇒ -15 - (-15) = -15 + 15 = 0, ⇒⇒⇒ -15 sama dengan -15
4. Jika semua bilangan bulat dikurangi dengan nol, hasilnya adalah bilangan bulat itu sendiri.
Contoh ⇒ 4 - 0 = 4
e. Pembagian bilangan bulat
Berikut ini ketentuan operasi pembagian pada bilangan bulat.
1. Jika tanda kedua bilangan bulat itu sama
f. Operasi hitung campuran bilangan bulat
1. Operasi pembagian dan perkalian adalah sama kuat. Oleh karena itu, agar lebih praktis, maka
pengerjaan operasi yang ditulis terlebih dahulu harus dikerjakan lebih awal.
Contoh ⇒ 3 x 4 : 2 = 6
Caranya ⇒ (3 x 4) : 2 = 6 = 12 : 2
2. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat. Oleh karena itu, pengerjaan operasi yang
ditulis terlebih dahulu harus dikerjakan lebih awal.
Contoh ⇒ 50 + 25 - 30 = 45
Caranya ⇒ (50 + 25) - 30 = 75 - 30 = 45
3. Apabila dalam suatu soal terdapat tanda kurung, maka pengerjaan operasi dalam kurung terlebih
dahulu harus dikerjakan.
Contoh ⇒ 30 : (2 + 4) + 13 = 18
Caranya ⇒ 30 : (6) + 13 = (30 : 6) + 13 = 5 + 13 = 18
4. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan, maka
harus dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh ⇒ 125 + 400 : 8 - 5 x 30 = 25
Caranya ⇒ 125 + (400 : 8) - (5 x 30) = 125 + 50 – 150 = 175 - 150 = 25
2. Pecahan
Pecahan menunjukkan pembagian ½ berarti 1 dibagi 2. Bagian atas suatu pecahan adalah pembilang,
sedangkan bagian bawahnya adalah penyebut.
a. Penjumlahan dan pengurangan pecahan
1. Jika pada penjumlahan atau pengurangan pecahan memiliki penyebut sama, maka cukup
lakukan penjumlahan atau pengurangan pada pembilangnya, sementara penyebutnya tetap
sama.
2. Jika pada penjumlahan atau pengurangan pecahan memiliki penyebut yang berbeda, maka
terlebih dahulu samakan penyebutnya, kemudian bisa dilakukan penjumlahan atau pengurangan
pada pembilangnya.
b. Perkalian pecahan
Pada perkalian pecahan, Anda tidak perlu menyamakan penyebutnya. Caranya adalah kalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
c. Pembagian pecahan
Pada pembagian pecahan, pembagian pecahan pertama dengan pecahan kedua sama dengan perkalian
pecahan pertama dengan sebalikan dari pecahan kedua.
3. Persentase
Persentase adalah sebuah pecahan yang penyebutnya 100. Untuk mengubah bentuk persentase
menjadi bentuk pecahan dapat dilakukan dengan menuliskan bilangan asli sebagai pembilang dan 100
sebagai penyebut.
Beberapa bentuk persen yang equivalent dengan pecahan dan umum kita kenal adalah sebagai berikut.
4. Perbandingan
Perbandingan adalah pernyataan yang membandingkan dua nilai dimana salah satu nilai dibagi nilai
lainnya.
Contoh : Di dalam suatu bus terdapat 15 pria dan 25 wanita. Perbandingan jumlah pria dengan wanita
dalam bus tersebut adalah atau 15. Perbandingan wanita dengan pria adalah atau 25 : 15. 15
5. Proporsi
Proporsi adalah suatu persamaan dari dua pecahan di kedua ruasnya.
Contoh :
INGAT !!!
b. Proporsi invers
Pada proporsi invers ada 2 ketentuan, yaitu:
Peningkatan galah satu nilai melalui perkalian akan menyebabkan penurunan pada nilai kedua.
Penurunan salah satu nilai melalui pembagian akan menyebabkan peningkatan pada nilai kedua.
6. Rata-rata
Rata-rata adalah jumlah bilangan dibagi banyaknya bilangan.
INGAT !!!
Dalam menyelesaikan soal rata-rata, perhatikan satuan yang akan dijumlahkan. Jika
berbeda, samakan terlebih dahulu, selanjutnya dikerjakan.
Jika dua atau tiga rata-rata digabung menjadi satu, terlebih dahulu dibuat bobot yang
sama.
Jika soalnya menanyakan bilangan yang hilang dengan rata-ratanya tertentu,
kurangkan total seluruh bilangan dengan jumlah bilangan yang diketahui.
INGAT !!!
Itulah Materi Tes Kemampuan Numerik yang bisa sobat pelajari sebelum terjun langsung untuk
menjawab soal-soal latihannya. Semoga apa yang Pak HaBe suguhkan di atas bisa bermanfaat ya buat
sobat semua, amin ;)
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Herlambang Bagus Budi Wibawa, Published at 8:41 AM and have
Newer Post
Older Post
Home
TEMUKAN UPDATE TERBARU DI FANS PAGE
KATEGORI
Contoh Soal TPA Aljabar
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Contoh Soal TPA Deret Gambar
Contoh Soal TPA Jaring-Jaring
Contoh Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Contoh Soal TPA Membedakan Gambar
Contoh Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Contoh Soal TPA Penalaran Analitik
Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme
Contoh Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
Contoh Soal TPA Rotasi 3 Dimensi
Materi Deret Angka dan Huruf
Materi Numerik
Materi Silogisme
Simulasi Latihan soal TPA Sistem CAT
Simulasi Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Simulasi Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Simulasi Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Simulasi Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
POSTINGAN POPULER
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Sempat Pak HaBe bagiikan Materi Deret Angka dan Huruf pada postingan kemarin, namun belum
sempat memberikan contoh-contoh soalnya nih. Kare...
Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terba...
Setelah membahas tentang materi dari silogisme disertai contoh-contoh kalimat yang bikin tangan Pak
HaBe kriting kaya’ mie ayam, sekarang wa...
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses mental yang
bergerak dari apa yang kita ketahui kepad...
Kembali ke Contoh soal Tes Potensi Akademik jenis persamaan kata (sinonim) nih sobat. Jangan bosen
ya untuk tetap berlatih, berlatih dan be...
Contoh Soal TPA Terbaru. Powered by Blogger.
HOME
DAFTAR ISI
KONTAK KAMI
PASANG IKLAN
1. Tidak ada pemalas yang sukses. Semua yang sukses sejahtera hidupnya. Jadi . . .
Jawaban:
2. Semua yang memabukkan adalah haram. Alchohol adalah minuman yang memabukkan. Jadi . . .
Jawaban:
3. Toni adalah orang desa. Toni bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik. Banyak buruh-buruh yang
malas. Malik adalah teman Toni. Jadi . . . .
Jawaban:
4. Semua orang tua menyayangi anaknya. Sebagian guru menyayangi anaknya. Jadi . . . .
A. Sebagian orang tua menyayangi anaknya. D. Semua orang tua adalah guru.
B. Sebagian guru adalah orang tua. E. Semua guru adalah orang tua.
Jawaban:
5. Semua kendaraan berbahan bakar bensin. Tak sebuah motor pun berbahan bakar bensin. Jadi . . . .
A. Kendaraan berbahan bakar bensin adalah D. Motor adalah kendaraan berbahan bakar
motor. bensin.
B. Tak sebuah motor pun adalah kendaraan E. Semua kendaraan adalah motor.
berbahan bakar bensin.
Jawaban:
6. Semua mamalia tidak bertelur dan semua yang bertelur adalah hewan. Jadi . . . .
Jawaban:
7. Semua burung bernapas dengan paru-paru. Semua merpati adalah burung. Jadi . . .
B. Semua merpati bernapas dengan paru-paru. E. Sebagian merpati bernapas dengan paru-
paru.
Jawaban:
8. Anak perempuan yang masih kecil selalu diberi boneka oieh ibu mereka. Tini mempunyai banyak
boneka di rumahnya. Kakak dart adik Tini tidak mempunyai boneka. Jadi . . . .
A. Anak perempuan tidak harus mempunyai D. Semua boneka Tini adalah pemberian
boneka. ibunya.
B. Tini adalah anak yang paling disayang E. Kakak dan adik Tini semuanya laki-laki.
ibunya.
Jawaban:
9. Semua akuntan pandai dalam akutansi. Santo bukan seorang akuntan. Jadi . . . .
B. Ada akuntan yang tidak pandai dalam E. Santo tidak pandai dalam akuntansi.
akuntansi.
Jawaban:
10. Barang pecah-belah adalah barang yang mudah pecah bila jatuh. Barang-barang yang tidak mudah
pecah bila jatuh tidak lagi digolongkan dalam kategori pecah-belah. Gelas buatan PT. Mirror tidak dapat
pecah kalau jatuh. Jadi . . . .
A. Gelas produksi PT. Mirror tidak mungkin D. Gelas produksi PT. Mirror tidak dapat
pecah. pecah.
B. Gelas produksi PT. Mirror tidak termasuk E. Gelas produksi PT. Mirror termasuk barang
barang pecah-belah. pecah-belah.
C. Gelas produksi PT. Mirror mudah pecah.
Jawaban:
11. Pohon anggur dapat berbuah dengan baik jika dirawat dan disiram. Cindra punya kebun anggur di
halaman belakang rumah. Cindra selalu menyiram dan merawat kebun anggur tersebut.
A. Pohon anggur di kebun Cindra dapat D. Pohon yang berbuah tentu disiram tiap hari.
berbuah dengan baik.
B. Buah anggur di kebun Cindra sangat manis E. Cindra anak yang rajin.
dan segar.
Jawaban:
A. Semua yang ada fasilitas internet selalu ada D. Sebagian HP ada fasilitas SMS dan
fasilitas SMS. internet.
B. Sebagian HP ada fasilitas internet namun E. Semua HP ada fasilitas SMS dan internet.
tidak ada
fasilitas SMS.
Jawaban:
13. Setiap mahasiswi berprestasi pasti terkenal di kampusnya. Setiap mahasiswi yang aktif dalam
pembelajaran pasti berprestasi. Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.
A. Sebagian mahasiswi berprestasi namun D. Mahasiswi MIPA yang aktif dalam
tidak terkenal di pembelajaran pasti terkenal di kampusnya.
kampusnya.
B. Ada mahasiswi aktif dalam pembelajaran E. Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif
tapi tidak terkenal dalam pembelajaran tidak terkenal di
di kampusnya. kampusnya.
Jawaban:
14. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan memperoleh indeks prestasi yang baik. Kenyataannya Tini tidak
rajin belajar.
B. Tini adalah anak yang pintar. E. Tini memperoleh indeks prestasi yang baik.
Jawaban:
15. Semua bunga di taman Keputren berwarna putih. Semua putri suka bunga. Vinny Dwi membawa
bunga biru.
B. Taman Keputren ada bunga birunya E. Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari
Keputren
16. Jika Tini suka alpukat, maka Diwi suka tomat. Mereka adalah saudara dan Diwi tidak suka tomat
namun dia suka alpukat.
A. Diwi dan Tini suka alpukat. D. Diwi suka yang Tini juga suka.
Jawaban:
17. Tanaman yang bijinya berkeping dua memiliki akar tunggang. Semua tumbuhan palem memiliki akar
serabut. Tanaman Z adalah tanaman yang bijinya berkeping dua.
Jawaban:
18. Jika Tumingsih memakai baju hitam, maka ia memakai celana coklat. Jika Tumingsih memakai
celana coklat, maka Indah memakai celana hitam. Indah memakai celana pink.
19. Semua pohon di kebun Pak HaBe berdaun hijau. Semua anak Pak HaBe suka menanam pohon. Susi
membawa tangkai pohon berdaun kuning.
A. Anak Pak HaBe suka pohon kuning. D. Susi tidak suka pohon hijau.
B. Kebun Pak HaBe ternyata juga ada pohon E. Tangkai pohon yang dibawa Susi bukan
berdaun kuning. dari kebun Pak Habe.
Jawaban:
20. Semua pria di rumah Dimas memakai celana. Tono seorang anak yang rajin. Tono adalah adik laki-
laki Dimas yang masih sekolah SMA.
A. Tono hanya bercelana ketika sekolah SMA D. Tono memakai celana ketika di rumah
Dimas
Jawaban:
Susah sobat? Gak ada tuh yang namanya nalar soal-soalnya gampang, hehe. Tapi bukan berarti gak
bisa dikerjakan loh !! Kalau rajin berlatih, rajin ngerjain soal, pasti dan pasti bisa ngerjaiin nya dengan
mudah. Oke, ini dulu Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme yang bisa Pak HaBe share ke sobat
sekalian, dilain kesempatan pasti Pak HaBe tambah yang lebih banyak biar sobat tambah pinter,
amien :)
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Herlambang Bagus Budi Wibawa, Published at 4:39 AM and have
Newer Post
Older Post
Home
TEMUKAN UPDATE TERBARU DI FANS PAGE
KATEGORI
Contoh Soal TPA Aljabar
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Contoh Soal TPA Deret Gambar
Contoh Soal TPA Jaring-Jaring
Contoh Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Contoh Soal TPA Membedakan Gambar
Contoh Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Contoh Soal TPA Penalaran Analitik
Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme
Contoh Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
Contoh Soal TPA Rotasi 3 Dimensi
Materi Deret Angka dan Huruf
Materi Numerik
Materi Silogisme
Simulasi Latihan soal TPA Sistem CAT
Simulasi Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Simulasi Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Simulasi Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Simulasi Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
POSTINGAN POPULER
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Sempat Pak HaBe bagiikan Materi Deret Angka dan Huruf pada postingan kemarin, namun belum
sempat memberikan contoh-contoh soalnya nih. Kare...
Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terba...
Setelah membahas tentang materi dari silogisme disertai contoh-contoh kalimat yang bikin tangan Pak
HaBe kriting kaya’ mie ayam, sekarang wa...
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses mental yang
bergerak dari apa yang kita ketahui kepad...
Kembali ke Contoh soal Tes Potensi Akademik jenis persamaan kata (sinonim) nih sobat. Jangan bosen
ya untuk tetap berlatih, berlatih dan be...
Contoh Soal TPA Terbaru. Powered by Blogger.
HOME
DAFTAR ISI
KONTAK KAMI
PASANG IKLAN
b. Silogisme hipotetik
Silogisme hipotetik adalah pernyataan yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, tapi untuk
premis minornya adalah proposisi kategorik yang menetapkan atau mengingkari term antecedent atau
term konklusi premis mayornya. Silogisme hipotetik terdiri dari 4 jenis, yaitu:
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Herlambang Bagus Budi Wibawa, Published at 10:04 AM and have
Newer Post
Older Post
Home
TEMUKAN UPDATE TERBARU DI FANS PAGE
KATEGORI
Contoh Soal TPA Aljabar
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Contoh Soal TPA Deret Gambar
Contoh Soal TPA Jaring-Jaring
Contoh Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Contoh Soal TPA Membedakan Gambar
Contoh Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Contoh Soal TPA Penalaran Analitik
Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme
Contoh Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
Contoh Soal TPA Rotasi 3 Dimensi
Materi Deret Angka dan Huruf
Materi Numerik
Materi Silogisme
Simulasi Latihan soal TPA Sistem CAT
Simulasi Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Simulasi Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Simulasi Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Simulasi Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
POSTINGAN POPULER
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Sempat Pak HaBe bagiikan Materi Deret Angka dan Huruf pada postingan kemarin, namun belum
sempat memberikan contoh-contoh soalnya nih. Kare...
Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terba...
Setelah membahas tentang materi dari silogisme disertai contoh-contoh kalimat yang bikin tangan Pak
HaBe kriting kaya’ mie ayam, sekarang wa...
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses mental yang
bergerak dari apa yang kita ketahui kepad...
Kembali ke Contoh soal Tes Potensi Akademik jenis persamaan kata (sinonim) nih sobat. Jangan bosen
ya untuk tetap berlatih, berlatih dan be...
Contoh Soal TPA Terbaru. Powered by Blogger.
HOME
DAFTAR ISI
KONTAK KAMI
PASANG IKLAN
Contoh :
Beo adalah unggas karena beo adalah burung dan semua burung adalah unggas.
Semua penduduk memiliki KTP, maka Adi tentu memiliki KTP karena ia adalah seorang penduduk.
PERHATIAN !!!
♠ Jika term tambahan hanya merupakan pembuktian atau penegasan dari proposisinya.
Contoh: Semua tentara adalah netral karena ia penjaga kesatuan negara RI.
Suparji adalah tentara.
Jadi, Suparji adalah netral.
c. Proposisinya kurang dari tiga
Silogisme kategorik yang tidak dinyatakan salah satu proposisinya disebut Entinem. Entinem sering kita
dengar dalam kehidupan sehari-hari oleh penyiar, diskusi, dan saat berpidato.
Contoh:
1. Premis mayor tidak dinyatakan
Adi lapar, jadi harus makan.
Bentuk standar :
Semua yang lapar harus makan.
Adi lapar.
Jadi, Adi harus makan.
2. Premis minor tidak dinyatakan
Ia berhak lulus, karena semua juara kelas berhak lulus.
Bentuk standar :
Semua juara kelas berhak lulus.
Ia juara kelas.
Jadi, Ia berhak lulus.
3. Konklusi tidak dinyatakan
Semua pecinta lingkungan sayang terhadap binatang dan Nety seorang pecinta lingkungan.
Bentuk standar :
Semua pecinta lingkungan sayang terhadap binatang.
Nety seorang pecinta lingkungan.
Jadi, Nety sayang terhadap binatang.
INGAT !!!
Tentukan terlebih dahulu proposisi yang tersembunyi dan uji apakah sah
atau tidak sah.
Buatlah silogisme bentuk standarnya
d. Proposisinya lebih dari tiga
Banyak persoalan tidak dapat diselesaikan dengan bantuan silogisme. Oleh karena itu, premis-premisnya
mungkin perlu bahan argumen pendukung. Dengan demikian tercipta serangkaian silogisme yang
berhubungan erat satu sama lain. Dalam kasus ini "Silogisme pertama menjadi premis pada silogisme
selanjutnya", demikian seterusnya.
Contoh:
1. Semua hewan berkaki empat menyusui.
Sebagian karnivora adalah hewan berkaki empat.
Jadi, sebagian karnivora menyusui.
Semua karnivora adalah makhluk hidup.
Jadi, sebagian makhluk hidup menyusui.
INGAT !!!
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Herlambang Bagus Budi Wibawa, Published at 9:22 AM and have
Newer Post
Older Post
Home
TEMUKAN UPDATE TERBARU DI FANS PAGE
KATEGORI
Contoh Soal TPA Aljabar
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Contoh Soal TPA Deret Gambar
Contoh Soal TPA Jaring-Jaring
Contoh Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Contoh Soal TPA Membedakan Gambar
Contoh Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Contoh Soal TPA Penalaran Analitik
Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme
Contoh Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
Contoh Soal TPA Rotasi 3 Dimensi
Materi Deret Angka dan Huruf
Materi Numerik
Materi Silogisme
Simulasi Latihan soal TPA Sistem CAT
Simulasi Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Simulasi Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Simulasi Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Simulasi Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
POSTINGAN POPULER
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Sempat Pak HaBe bagiikan Materi Deret Angka dan Huruf pada postingan kemarin, namun belum
sempat memberikan contoh-contoh soalnya nih. Kare...
Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terba...
Setelah membahas tentang materi dari silogisme disertai contoh-contoh kalimat yang bikin tangan Pak
HaBe kriting kaya’ mie ayam, sekarang wa...
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses mental yang
bergerak dari apa yang kita ketahui kepad...
Kembali ke Contoh soal Tes Potensi Akademik jenis persamaan kata (sinonim) nih sobat. Jangan bosen
ya untuk tetap berlatih, berlatih dan be...
Contoh Soal TPA Terbaru. Powered by Blogger.
HOME
DAFTAR ISI
KONTAK KAMI
PASANG IKLAN
INGAT !!
Suatu konklusi (kesimpulan) sah dan dapat diakui apabila berasal dari premis yang
benar dan prosedur yang sah.
BENTUK-BENTUK SILOGISME
Bentuk-bentuk silogisme dibedakan berdasarkan letak term penengah atau mediumnya.
Keterangan:
S = Subjek
P = Predikat
M = Middle term (term penengah)
1. Medium sebagai subjeknya premis mayor dan menjadi predikatnya premis minor.
RUMUS:
M P
S M
S P
Contoh:
1. Semua yang dilarang agama bersifat tidak baik.
M P
Berbohong adalah dilarang agama.
S M
Jadi, berbohong adalah bersifat tidak baik.
RUMUS :
P M
S M
S P
Contoh:
1. Semua burung bertelur.
Tidak satupun mamalia bertelur.
Jadi, tidak satupun mamalia adalah burung.
RUMUS :
M P
M S
S P
Contoh:
1. Semua siswa SMAN 1 pandai berpidato.
Sebagian siswa SMAN 1 pendiam.
Sebagian pendiam pandai berpidato.
2. Semua siswa disiplin.
Sebagian siswa malas.
Jadi, sebagian yang malas disiplin.
4. Medium menjadi predikatnya premis mayor dan menjadi subjek pada premis minor
RUMUS :
P M
M S
S P
Jika premis mayornya afirmatif, maka untuk premis minor harus universal.
Dan jika premis minor adalah negatif, maka untuk premis mayor harus universal.
Contoh:
1. Semua tentara adalah manusia.
Semua manusia akan mati.
Jadi, sebagian yang akan mati adalah tentara.
Bagaimana sobat? Sudah tau bentuk-bentuk silogisme? Pak HaBe tegaskan lagi yang ada pada kotak
paling atas bahwa “Suatu konklusi (kesimpulan) sah dan dapat diakui apabila berasal dari premis yang
benar dan prosedur yang sah”. Jika tidak sesuai dengan bentuk-bentuk atau prosedur yang sudah
dijelaskan di atas, berarti sobat tidak bisa mengambil kesimpulan atau konklusi yang benar.
Oke untuk kali ini diakhiri dulu, ketemu di bag. 3. Loh Pak, sampe berapa bagian memangnya? kok
banyak beud? Hehe, memang banyak sobat, kan sobat biar jelas :D, emm, kira-kira ada 2 postingan lagi
yang belum Pak HaBe share untuk materi Silogisme ini. Sabar ya sobat, tetap belajar, tetap semangat :)
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Herlambang Bagus Budi Wibawa, Published at 8:23 AM and have
Newer Post
Older Post
Home
TEMUKAN UPDATE TERBARU DI FANS PAGE
KATEGORI
Contoh Soal TPA Aljabar
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Contoh Soal TPA Deret Gambar
Contoh Soal TPA Jaring-Jaring
Contoh Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Contoh Soal TPA Membedakan Gambar
Contoh Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Contoh Soal TPA Penalaran Analitik
Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme
Contoh Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
Contoh Soal TPA Rotasi 3 Dimensi
Materi Deret Angka dan Huruf
Materi Numerik
Materi Silogisme
Simulasi Latihan soal TPA Sistem CAT
Simulasi Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Simulasi Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Simulasi Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Simulasi Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
POSTINGAN POPULER
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Sempat Pak HaBe bagiikan Materi Deret Angka dan Huruf pada postingan kemarin, namun belum
sempat memberikan contoh-contoh soalnya nih. Kare...
Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terba...
Setelah membahas tentang materi dari silogisme disertai contoh-contoh kalimat yang bikin tangan Pak
HaBe kriting kaya’ mie ayam, sekarang wa...
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses mental yang
bergerak dari apa yang kita ketahui kepad...
Kembali ke Contoh soal Tes Potensi Akademik jenis persamaan kata (sinonim) nih sobat. Jangan bosen
ya untuk tetap berlatih, berlatih dan be...
Contoh Soal TPA Terbaru. Powered by Blogger.
HOME
DAFTAR ISI
KONTAK KAMI
PASANG IKLAN
Pertanyaan-pertanyaan dalam tes penalaran logis mengharapkan sobat untuk mengambil keputusan
secara logis dan mengetahui bahwa dari data yang tidak cukup tersedia dapat memperoleh jawaban
yang pasti. Sebelum Pak HaBe membahas mengenai penalaran logis (silogisme) lebih lanjut, maka sobat
perlu memahami terlebih dahulu pengertian mengenai proposisi dan oposisi.
Silogisme merupakan bentuk penyimpulan tidak langsung. Silogisme disebut juga cara berpikir atau
menarik kesimpulan dari premis-premis umum dan khusus.
Silogisme digolongkan sebagai penyimpulan tak langsung, karena penyimpulan pengetahuan yang baru
diambil secara sistematis dari dua permasalahan yang dihubungkan dengan cara tertentu.
a. Silogisme kategorik
Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya mempunyai proposisi kategorik.
Silogisme kategorik bentuk standar adalah silogisme yang terdiri tiga proposisi, tiga term (subjek,
predikat, dan term penengah), dan konklusi disebut setelah premis-premisnya.
Dua permasalahan dapat ditarik kesimpulannya apabila ada term penengah yang menghubungkan
keduanya. Tanpa term penengah, konklusi dari dua permasalahan tersebut tidak dapat diambil.
Bagaimana cara menentukan mana yang merupakan premis mayor atau premis minor? Untuk
memperolehnya perhatikan hal-hal berikut:
Agar diperoleh konklusi yang sah dan benar, maka pangkalan utama berpijak harus merupakan
proposisi universal.
Pangkalan khusus tidak harus partikular atau singular, bisa juga proposisi universal.
Pangkalan khusus bisa menyatakan suatu permasalahan yang berbeda dari pangkalan utama
dan dapat merupakan kenyataan yang lebih khusus dari permasalahan umumnya.
2. Jika salah satu premis negatif, untuk kesimpulan juga harus negatif.
Contoh:
Semua pencuri tidak disenangi.
Sebagian anak jalanan adalah pencuri.
Jadi, sebagian anak jalanan tidak disenangi.
3. Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan. Kesimpulan yang diambil
dari premis-premis partikular tidak menghasilkan kebenaran yang pasti.
Contoh:
Sebagian ikan tidak bersisik.
Beberapa hewan air adalah ikan.
Jadi, beberapa hewan air tidak bersisik. (Tidak sah)
4. Dua premis negatif, tidak menghasilkan kesimpulan apapun.
Contoh:
Harimau bukan kerbau.
Serangga bukan kerbau.
(Tidak ada kesimpulan)
5. Paling tidak salah satu dari term penengah harus mencakup. Jika dua premis yang term penengah
tidak mencakup akan menghasilkan kesimpulan yang salah.
Contoh:
Semua mamalia bernafas dengan paru-paru.
Hewan ini bernafas dengan paru-paru.
Jadi, hewan ini adalah mamalia (kesimpulan jadi salah karena bisa jadi hewan tersebut bukan mamalia,
contohnya ikan).
6. Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada premis, bila
tidak, kesimpulannya menjadi salah.
Contoh:
Mawar adalah bunga.
Melati bukan mawar.
Jadi, melati bukan bunga.
(Bunga pada kesimpulan merupakan term negatif padahal pada prernis adalah positif).
7. Term penengah harus mempunyai makna yang sama, baik itu untuk premis mayor ataupun premis
minor. Jika term penengah mempunyai makna ganda, kesimpulan akan berbeda.
Contoh:
Bulan itu merupakan benda langit.
Mei adalah bulan.
Jadi, Mei adalah benda langit.
(Pengertian bulan pada kedua term tidak sama).
8. Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu Subjek, Predikat, dan Term Penengah (middle term).
Konklusi silogisme hanya akan bernilai apabila diturunkan dari premis yang benar dan prosedur yang
valid. Meskipun konklusi benar tetapi diturunkan dari premis yang salah dan prosedur yang tidak valid,
maka tidak akan bernilai konklusi tersebut.
Dalam silogisme sobat tidak menghasilkan kebenaran baru, tetapi kebenaran yang sudah terkandung
pada premis-premisnya.
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Herlambang Bagus Budi Wibawa, Published at 2:47 PM and have
Newer Post
Older Post
Home
TEMUKAN UPDATE TERBARU DI FANS PAGE
KATEGORI
Contoh Soal TPA Aljabar
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Contoh Soal TPA Deret Gambar
Contoh Soal TPA Jaring-Jaring
Contoh Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Contoh Soal TPA Membedakan Gambar
Contoh Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Contoh Soal TPA Penalaran Analitik
Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme
Contoh Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
Contoh Soal TPA Rotasi 3 Dimensi
Materi Deret Angka dan Huruf
Materi Numerik
Materi Silogisme
Simulasi Latihan soal TPA Sistem CAT
Simulasi Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Simulasi Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Simulasi Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Simulasi Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
POSTINGAN POPULER
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Sempat Pak HaBe bagiikan Materi Deret Angka dan Huruf pada postingan kemarin, namun belum
sempat memberikan contoh-contoh soalnya nih. Kare...
Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terba...
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses mental yang
bergerak dari apa yang kita ketahui kepad...
Kembali ke Contoh soal Tes Potensi Akademik jenis persamaan kata (sinonim) nih sobat. Jangan bosen
ya untuk tetap berlatih, berlatih dan be...
Contoh Soal TPA Terbaru. Powered by Blogger.
HOME
DAFTAR ISI
KONTAK KAMI
PASANG IKLAN
Nah bagi sobat yang sudah mulai paham tentang soal TPA Deret Angka dan Huruf, Pak HaBe berikan
nih latihan simulasinya. Masih sama dengan simulasi-simulasi lainnya, modelnya tetap menggunakan
jenis multiple choice atau biasa disebut pilihan ganda. Ada 20 latihan soal yang disediakan, nilai benar
akan mendapatkan 5 poin, dan salah 0 poin. Untuk waktunya Pak HaBe kasih perpanjangan waktu, kalau
biasanya 20 soal hanya boleh diselesaikan tidak lebih dari 15 menit, namun untukLatihan Simulasi TPA
Deret Angka dan Huruf kali ini 5 menit lebih lama yaitu 20 menit untuk menyelesaikan keseluruhan soal.
Pak HaBe sarankan gak perlu terburu-buru dalam mengerjakan soal seperti ini karena di sini hanya
latihan saja. Bukan nilai yang sobat target, tapi pemahaman akan soal-soal yang disediakan. Mengerti ya
sobat? Oke gak perlu banyak bicara lagi langsung aja Pak HaBe persilahkan sobat untuk mengerjakan
soal-soalnya. Selamat mengerjakan:
Waktunya kurang lama ya sobat?? Gakpapa kok namanya juga latihan, hehe. Latih terus untukLatihan
Simulasi Soal TPA Deret Angka dan Huruf yang sudah Pak HaBe buat di atas sobat. Coba berulang-
ulang sampai sobat benar-benar berhasil menakhlukannya. Sesekali sobat bisa berkunjung ke
postingan contoh soal TPA Deret Angka dan Huruf, mungkin aja masih ada yang dibingungkan. Atau juga
bisa bertanya kepada Pak HaBe melalui Kontak Kami untuk soal-soal yang masih belum dimengerti. Oke,
gak bisa panjang lebar nih. Pak HaBe akhiri dulu ya sobat postingan kali ini, mau ambil gajian dulu nih,
kan sekarang tanggal muda, hehe. Sampai ketemu di postingan selanjutnya :)
share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Herlambang Bagus Budi Wibawa, Published at 9:23 AM and have
Newer Post
Older Post
Home
TEMUKAN UPDATE TERBARU DI FANS PAGE
KATEGORI
Contoh Soal TPA Aljabar
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Contoh Soal TPA Deret Gambar
Contoh Soal TPA Jaring-Jaring
Contoh Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Contoh Soal TPA Membedakan Gambar
Contoh Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Contoh Soal TPA Penalaran Analitik
Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme
Contoh Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
Contoh Soal TPA Rotasi 3 Dimensi
Materi Deret Angka dan Huruf
Materi Numerik
Materi Silogisme
Simulasi Latihan soal TPA Sistem CAT
Simulasi Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Simulasi Soal TPA Lawan Kata (Antonim)
Simulasi Soal TPA Padanan Kata (Analogi)
Simulasi Soal TPA Persamaan Kata (Sinonim)
POSTINGAN POPULER
Contoh Soal TPA Deret Angka dan Huruf
Sempat Pak HaBe bagiikan Materi Deret Angka dan Huruf pada postingan kemarin, namun belum
sempat memberikan contoh-contoh soalnya nih. Kare...
Tes kemampuan numerik merupakan tes yang ditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berhitung dengan benar dalam waktu yang terba...
Setelah membahas tentang materi dari silogisme disertai contoh-contoh kalimat yang bikin tangan Pak
HaBe kriting kaya’ mie ayam, sekarang wa...
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses mental yang
bergerak dari apa yang kita ketahui kepad...
Kembali ke Contoh soal Tes Potensi Akademik jenis persamaan kata (sinonim) nih sobat. Jangan bosen
ya untuk tetap berlatih, berlatih dan be...
Contoh Soal TPA Terbaru. Powered by Blogger.