PERCOBAAN III
REAKSI-REAKSI ALDEHID DAN KETON
Hasil pengamatan:
a. Identifikasi adanya gugus Aldehid dan Keton dengan 2,4-dinitrofenil hidrazin ;
b. C7H6O + C6H6N4O4 → C13H10N4O4 + H2O
c.
d.
b.Membedakan Gugus Aldehid dan Keton (Reagen Tollens)
a. CH2O + 2 CuO → CH2O2 + Cu2O
b. C2H4O + 2 CuO → C2H4O2 + Cu2O
c. -
Aldehid dan keton sering dikenal dengan senyawa karbonil asli. Kedua
senyawa ini memiliki kandungan gugus karbonil (>C=O). Rumus umum aldehid
adalah RCHO. Sedangkan rumus keton adalah RCOR (Dewan,2015:221).
Pada umumnya aldehida. Dll dan keton mempunyai titik didih lebih tinggi
dari pada lakena karena aldehida.dll dan keton lebih kutub dangaya tariknya dipol
antara moolekul-molekul besar. Namun aldehida.dll dan keton titik didihnya lebih
rendah beberapa menit alkohol. Tidak seperti bagaimanapun alkohol , doa gugus
karbonil tidak dapat menggandakan ikatan hidrogen (Sastrohamidjojo, 2011).
Aldehida dan keton yang mempunyai berat molekul rendah larut dalam
udara karena terjadi ikatan hidrogen antara udara dengan gugus karbonil yang
kutub(Sastrohamidjojo, 2011).
Uji Tollen merupakan salah satu uji yang digunakan untuk membedakan
mana yang termasuk senyawa aldehid.dll dan mana yang termasuk senyawa
keton. Selain dengan menggunakan Uji Tollen untuk membedakan senyawa
aldehid.dll dan keton dapat juga menggunakan Uji Fehling dan Uji Benediktus.
Aldehid lebih mudah dioksidasi dibanding keton. Oksidasi aldehid.dll
menghasilkan asam dengan jumlah atom karbon yang sama (Hart,1990).
Pada tabel kedua data hasil pengamatan yaitu membedakan gugus aldehid
dan keton (Reagen Tollens) dimana masing-masing larutan dengan gugus nya
seperti AgNO3 + NaOH dengan endapan berwarna coklat, + NH 4OH dengan
endapan tidak larut, + Aldehid/Keton yaitu Asetaldehid hasil nya setelah
dipanaskan terbentuk cermin perak. Sampel kedua AgNO3 + NaOH dengan
endapan berwarna coklat, + NH4OH dengan endapan tidak larut, + Aldehid/keton
yaitu Benzaldehid yang hasil setelah dipanaskan terbentuk cermin perak. Sampel
ketiga AgNO3 + NaOH dengan endapan berwarna coklat, + NH 4OH dengan
endapan tidk larut , + Aldehid/Keton yaitu Aseton yang hasil setelah dipanaskan
yaitu tidak terbentuk cermin perak. Sampel keeempat AgNO3 + NaOH dengan
endapan berwarna coklat, + NH4OH endapan tidak larut, + Aldehid/Keton yaitu
Formaldehid yang hasil setelah dipanaskan terbentuk cermin perak. Sapel kelima
AgNO3 + NaOH dengan endapan berwarna coklat , + NH4OH dengan endapan
tidak larut, + Aldehid/Keton yaitu Cl2H2O2 dengan hasil setelah dipanaskan tidak
terdapat cermin perak. Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai
sebuah gugus karboksiln terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil atau sebuah
alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya
dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak memiliki kandungan atom
hidrogen yang terikat pada gugus karbonil (Wilbraham,1992).
Percobaan Ketiga yaitu Membedakan Gugus Aldehid dan Keton (Reagen
Fehling A dan B) dimana Fehling A dan B masing-masing larutam menjadi
berwarna Biru. Pada + Aldehid / Kelon yaitu Asetaldehid hasilnya setelah
dipanaskan berwarna Merah Bata. Benzaldehid dan Aseton setelah dipanaskan
tidak terdapat endapan. Asefenon hasil setelah dipanaskan menjadi berwarna hijau
pekat.
KESIMPULAN
Ismail, Besari. 1982. Kimia Organik untuk Universitas Edisi 1. Armico Bandung.
Bandung.
Willbraham, and Michael S. Matta. 1992. Kimia Organik dan Hayati. ITB.
Bandung.