Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIFITAS KADAR KONSENTRASI KITOSAN DALAM RESIN AKRILIK


TERHADAP KEKUATAN TRANSVERSAL

Disusun untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Drajat Sarjana Kedokteran Gigi pada
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun oleh
WIDIA DWI RAHMA

20140340050

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2017
BAB 1
Pendahuluan

I. Latar belakang

Resin akrilik sudah digunakan di bidang kedokteran gigi sejak pertengahan tahun 1940
untuk berbagai keperluan seperti untuk splinting, pelapis estetik, bahan pembuat mahkota
tiruan dan anasir gigi tiruan, piranti ortodonsi, bahan reparasi, dan bahan pembuat basis gigi
tiruan lepasan. Resin akrilik yang digunakan dibidang kedokteran gigi umumnya dibedakan
atas 3 jenis, yaitu resin akrilik swapolimerisasi, resin akrilik polimerisasi sinar, dan resin
akrilik polimerisasi panas (RAPP). Hingga saat ini, RAPP banyak diminati sebagai bahan
pembuat basis gigi tiruan lepasan karena bahan ini memiliki sejumlah keunggulan
diantaranya memiliki kualitas estetik yang cukup memuaskan, penyerapan air yang rendah,
memiliki konduktivitas termal yang baik, biokompatibel, mudah diproses dan direparasi
tanpa membutuhkan tenaga asli dari laboratorium, serta ekonomis. Meskipun demikian, basis
gigi tiruan RAPP masih memiliki kekurangan terutama dalam hal kekuatan dan kekerasan
sehingga bahan ini tidak jarang mengalami retak atau fraktur setelah beberapa lama
pemakaian akibat benturan dan tarikan yang dialami secara berulang-ulang. Oleh sebab itu,
sulit untuk memprediksi daya tahan basis gigi tiruan RAPP karena banyak faktor lingkungan
yang mempengaruhi kekuatannya. (1)
Penelitian yang pernah dilakukan, untuk meningkatkan sifat mekanik resin akrilik yaitu
dengan menambahkan fibers, carbon, aramid, glass dan metal wire, (2) atau dengan
menambahkan ultra high modulus polyethylene fibres.(3) Persentase kandungan glass fiber
yang makin meningkat menyebabkan perubahan dimensi dan absorpsi air menurun, 12
sedangkan penambahan glass fiber dengan proses kuring konvensional meningkatkan
kekuatan transversa sampai 21,1%(4)

Kekuatan transversal adalah daya tahan benda terhadap beban yang diterima. Uji
kekuatan transversal dapat memberikan gambaran tentang ketahanan benda dalam menerima
beban pada waktu pengunyahan. Kekuatan transversal basis gigi tiruan tergantung dari teknik
pengadukan, kandungan monomer sisa, mikroporositas gigi tiruan yang tidak terlihat, jarak
waktu dari tahap pengisian ke dalam mould sampai pengepresan, dan jarak waktu dari proses
pengepresan hingga proses curing.(5)
II. Rumusan Masalah
Apakah penambahan kitosan dari ekstrak cangkang kepiting dapat
mempengaruhi penambahan kekuatan transversal pada resin akrilik.
III. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk melihat apakah penambahan kitosan pada resin akrilik efektif
untuk menambah kekuatan transversal.
b. Tujuan Khusus
Untuk memanfaatkan ekstrak canggakang kepiting untuk menambah
kekuatan transversal pada resin akrilik.
IV. Manfaat penelitian
Bagi kedokteran gigi dapat menjadikan alternatif bahan campuran untuk
menambah kekuatan pada resin akrilik. Pada masyarakat untuk menyadarkan
bahwa pentingnya menggunakan gigi tiruan pada bagian gigi yang hilang, agar
dapat mengembalikan fungsi pengunyahan, bicara, dan estetik. Bagi ilmu
pengetahuan dapat menambah pengetahuan tentang ke efektifitasan penambahan
bahan campuran pada resin akrilik untuk kekuatan transversal.

Anda mungkin juga menyukai