Anda di halaman 1dari 2

HIPEREMESIS GRAVIDARIUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

005/SPO/PROGNAS-I/01/2019 00 1/2
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSU Bethesda Gunungsitoli
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 15-01-2019
(SPO)

dr. Idaman Zega, MM

PENGERTIAN Mual / Muntah yang hebat pada kehamilan muda mengakibatkan pekerjaan
sehari – hari menjadi terganggu dan keadaan umum memburuk.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :


Umum : Memberi penanganan yang tepat terhadap hiperemesis gravidarum
Khusus:
1. Melakukan pemeriksaan awal terhadap hiperemesis gravidarum.
2. Memberikan penangan awal terhadap hiperemesis gravidarum
3. Mencegah terjadinya komplikasi hiperemesis gravidarum

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum BethesdaNomor : 445 / 001 /


PROGNAS–I / SK / DIR / I / 2019 Tertanggal 14 Januari 2019tentang
Pelayanan PonekRumah Sakit Umum Bethesda Gunungsitoli.

PROSEDUR 1. Isolasi
Rawat penderita dalam kamar tersendiri yang tenang, cerah dan
peredaran udara yang baik
2. Diet : MBTKTP
Sesuai selera pasien, hindari makanan yang sifatnya merangsang
3. Obat – obatan :
 Vitamin B6  10 – 25 mg , 3 – 4 kali sehari, dapat ditambahkan
 Doksilamin  12,5 mg, 3 – 4 kali sehari, dapat ditambahkan
 Promethazine  12,5 mg – 25 mg setiap 4 jam, oral atau rectal, atau
dapat digunakan Dimenhidrinate  50 mg – 100 mg setiap 4 – 6 jam
dengan dosis tidak melebihi 400 mg sehari atau tidak melebihi 200
mg sehari bila pasien juga menggunakan Doksilamin.
4. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan elektrolit dan KGD
5. Pemberian Cairan Parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein
disesuaikan dengan hasil pemeriksaan elektrolit, atau dengan pemberian
Dextrose 5% NaCL 0,9 % sebanyak 2-3 L/hari apabila elektrolit normal.
6. Terapi Psikologis
Yakinkan penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan,kehamilannya
adalah kehamilan yang diinginkan dan menghilangkan rasa takut karena
kehamilan.
HIPEREMESIS GRAVIDARIUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

005/SPO/PROGNAS-I/01/2019 00 2/2

PROSEDUR 7. Perawatan ICU


(Lanjutan) Apabila terjadi komplikasi terhadap pasien seperti penurunan kesadaran
hingga terjadinya ensefalopati wernicke
8. Penghentian kehamilan
Bila keadaan bertambah buruk, maka dipertimbangkan terminasi
kehamilan.

UNIT TERKAIT 1. Poli Kebidanan


2. Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai