KELAS :B PERTEMUAN : 3 / JUM’AT, 11 MARET 2022 MEDIA : SUNAN DOSEN : INDAH DWI PRASETYANINGRUM, S.E. MM BUN NORIKUN, S.E,MM Daftar Hadir Anggota Kelompok 1 1. Nadya Assyifa’ (201911009) 2. Sekar Ayu Triningtyas (201911024) 3. Ameliana Etika Maezani (201911025) 4. Astri Silviana (201911029)
Moderator 1. Astri Silviana (201911029)
Berikut adalah hasil diskusi dari kelompok 1 dengan materi CONSUMER SOCIETY
1. Diah Artha Habsari (201911055)
Bagaimana pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen? Jawab : Sekar Ayu Triningtyas (201911024) Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub- budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak sub-budaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar seringkali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
2. Devi Wahyu Lestari (201911587)
Mengapa peran sentral konsumsi dalam masyarakat saat ini dikatakan penyebab meningkatnya minat terhadap konsekuensi sosial dan politik masyarakat konsumen? Jelaskan! Jawab : Astri Silviana (201911029) Sentral sendiri berarti tengah-tengah atau pusat. Konsekuensi sosial dan politik artinya akibat sosial dan politik sebagai kelanjutan logis sebuah keadaan atau pemakaian dan sudah disadari akan terjadi. Jadi, konsumsi masyarakat saat ini atau masyarakat modern atau masyarakat global menjadi suatu hal yang sudah biasa karena tidak dapat lepas dari peranan majunya zaman dimana setiap orang membutuhkan teknologi untuk membantu keperluan sehari-hari. Kebutuhan konsumen dalam membeli teknologi yang kebanyakan dibeli adalah gadget menjadikan meningkatknya jumlah konsumen setiap tahun pada benda persegi panjang satu ini. Setiap orang yang memiliki gadget ini pasti sudah tau dampak apa yang akan terjadi. Dalam konsekuensi sosial, seseorang yang sudah kecanduan gadget akan dinilai "kurang sehat" karena didalam pikirannya hanya ada gadget dan gadget. Sedangkan konsekuensi politik, hal yang sudah kebnyakan terjadi adalah media sosial, seseorang yang suka memainkan media sosial dan menjadi penggemar seseorang biasanya akan selalu mengikuti apa yang dilakukan oleh orang yang digemari nya. Dan terkadang jika muncul berita jelek mengenai orang yang digemarinya, penggemar tersebut akan membela dan menyuarakan pendapatnya di kolom media sosial. Konsekuensi tersebut sebenarnya sudah disadari oleh masyarakat konsumerisme saat ini.
3. Risma Vadila (201911574)
Menurut kelompok kalian, bagaimana cara menentukan strategi yang tepat pada konsumen, tetapi disisi lain setiap konsumen memiliki perbedaan karakteristik? Jawab : Sekar Ayu Triningtyas (201911024) Cara menentukan strategi yang tepat pada konsumen akan tetapi disisi lain setiap konsumen memiliki perbedaan karakteristik yaitu dengan cara mengenali karakteristik masing-masing konsumen kemudian memberikan layanan yang berbeda sesuai dengan karakter masingmasing konsumen tersebut. Perbedaan karakteristik konsumen menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, Oleh sebab itu langkah utama yang harus dilakukan adalah mengenali karakteristik setiap konsumen, dan memberikan pelayanan yang berbeda sesuai dengan karakteristik dari masingmasing konsumen tersebut.
4. Anugerah Dwi Ayu Kusumaningtiyas (201911184)
Banyak UMKM di Indonesia yang tidak bertahan dalam jangka panjang karena menyediakan produk sesuai budaya populer di suatu masa. Apakah terdapat parameter sebagai acuan utama pemerintah dalam membantu UMKM untuk bertahan dalam jangka waktu yang panjang ? Jawab : Nadya Assyifa’ (201911009) Beberapa parameter yang digunakan pemerintah sebagai acuan utama dalam membantu UMKM untuk bertahan dalam jangka waktu yang panjang di antaranya Upaya pemerintah mendukung kemudahan berusaha bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ditunjukkan dengan berbagai cara. Dalam memulai usaha tersebut, kemudahan yang diberikan seperti menyederhanakan prosedur perijinan melalui One Single Submission (OSS). Kemudian memberi keringanan biaya perijinan bagi pembentukan Usaha Kecil dan pembebasan biaya perijinan bagi Usaha Mikro serta dukungan pembiayaan yang terjangkau bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Saat UMKM sudah terbentuk, dalam mengelolanya, pemerintah juga hadir memberi penyederhanaan administrasi perpajakan, insentif pajak dan kepabeanan. Selain itu, pemerintah juga menyediakan bantuan dan pendampingan hukum bagi UMK, pelatihan dan pendampingan sistem aplikasi pembukuan dan pencatatan keuangan UMK. Untuk upah, ditentukan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja minimal sebesar persentase tertentu dari rata-rata konsumsi masyarakat. UMKM diberikan perlindungan agar tidak dikuasai atau dimiliki oleh usaha besar. Pemerintah juga berusaha meningkatkan peluang usaha produk UMKM dengan kemitraan rantai pasok. Insentif dan kemudahan kemitraan juga didorong pemerintah agar terbentuk antar usaha menengah dan besar dengan usaha mikro dan kecil. Dalam mengembangkan UMKM, pemerintah memungkinkan kegiatan usaha UMKM menjadi jaminan untuk mengakses kredit pembiayaan usaha.
5. Khoirida Paramitha Pramana (201911209)
Bagaimana pandemi mempengaruhi perilaku masyarakat konsumen? Jawab : Ameliana Etika Mezani 9201911025) Pandemi menyebabkan munculnya berbagai kondisi yang sebelumnya tidak pernah diprediksi oleh masyarakat, salah satunya adalah guncangan ekonomi yang menyebabkan banyaknya bisnis yang gulung tikar sehingga meningkatkan jumlah pengangguran. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Accenture terhadap masyarakat yang terkena dampak pandemi. 64% diantaranya menjadi lebih aware dengan kesehatan diri sendiri, namun 82% dari responden merasa lebih khawatir dengan kondisi ekonomi yang terdampak karena pandemi. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat lebih peduli akan kondisi ekonomi daripada kesehatan mereka sendiri. Selain itu, kondisi seperti ini juga mengharuskan masyarakat untuk menerapkan social distancing menyebabkan masyarakat memilih untuk meminimalisir kegiatan diluar rumah. 6. Dwi Fitriyani (201911159) Apa yang akan terjadi apabila proses seleksi budaya yang dipengaruhi oleh peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat? Jawab : Ameliana Etika Maezani (201911025) Akan menimbulkan Konflik Budaya, Karena dalam proses seleksi budaya akan timbul antara nilai lama dan nilai baru. Dengan timbulnya antara nilai lama dan baru akan terjadi Konflik. Konflik timbul jika seseorang berinteraksi dengan orang lain yang budayanya berbeda dengan menggunakan budayanya sendiri, tanpa menyesuaikan sikap dan perilakunya dengan budaya orang lain itu. maka dari itu kita harus menghormati antar Budaya Luar dan Budaya Dalam negeri kita sendiri.
7. Jian Selis Hintang Anjasuma (201911274)
Apakah disaat pandemi ini budaya konsumen global mengalami perubahan? Tolong jelaskan dampak perubahan dari sisi negatif dan positif? Jawab : Astri Silviana (201911029) Pada pandemi saat ini memang mengalami perubahan pada budaya konsumen seperti Fenomena panic buying sempat terjadi di Indonesia selama masa pandemi Covid-19. Panic buying merupakan tindakan membeli sejumlah besar produk atau komoditas tertentu, karena ketakutan tiba-tiba akan kekurangan atau terjadi kenaikan harga di waktu yang akan datang. Di luar negeri, fenomena ini dilaporkan sempat terjadi, yakni tisu toilet dan barang kebutuhan lain. Dampak perubahan dari sisi negatif yaitu terjadi kecemasan berlebihan secara massal. Kecemasan berlebihan secara massal membuat orang rela menghamburkan uangnya untuk membeli barang penting seperti sembako, masker, dan hand sanitizer. Pembelian yang tidak wajar akan membuat stok produk minim atau bahkan kosong Dampak positif nya, memang masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk mencari bahan pangan. Karena itu adalah salah satu cara pencegahan virus. Tapi kita juga harus berfikir untuk masyarakat lainnya. Tidak bisa egois hanya memikirkan dirinya sendiri. 8. Natasya Azizi (201911047) Mengapa faktor lingkungan dan gaya hidup menjadi penyebab utama munculnya budaya konsumen? Jawab : Nadya Assyifa’ (201911009) Sumarwan (2011) menjelaskan bahwa konsumen adalah makhluk sosial yang dipengaruhi dan mempengaruhi baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisiknya, sehingga lingkungan dapat menjadi faktor munculnya budaya konsumen dalam masyarakat. Banyak faktor yang memengaruhi gaya hidup seseorang, di antaranya adalah pekerjaan dan lingkungan sosial. Untuk dapat diterima di lingkungan kerja atau lingkungan pergaulannya, seseorang akan berusaha membuat standar hidup yang sama dengan orang-orang di sekelilingnya.
9. Zheva Viazenza (201911048)
Mengapa suatu budaya dapat mempengaruhi perilaku konsumen? Dan bagaimana upaya yang dilakukan untuk meminimalisir pola hidup konsumerisme dan hedonisme dalam budaya konsumen? Jawab : Sekar Ayu Triningtyas (201911024) Dengan adanya kebudayaan, perilaku konsumenmengalami perubahan. Dengan memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat, dapat membantu pemasar dalam memprediksi penerimaan konsumen terhadap suatu produk. Pengaruh budaya dapat mempengaruhimasyarakat secara tidak sadar. Cara meminimalisir hedonisme dan konsumerisme : - Memberi pemahaman lebih tentang nasionalisme terutama pada kaum Remaja - Melestarikan Budaya Indonesia - Melakukan penyaringan terhadap budaya yang masuk ke Indonesia.Memberi bekal keimanan agar tidak mudah terpengaruh. - Membuat birokrasi yang lebih efektif.meningkatkan pajak barang-barang impor. 10. Sila Rohma Nazila (201911648) Consumer Society adalah masyarakat di mana orang sering membeli barang baru, terutama barang yang tidak mereka butuhkan, dan di mana nilai tinggi ditempatkan pada memiliki banyak barang. Salah satu contohnya adalah pembelian barang branded. Bagaimana pendapat kelmpok 01 tentang orang yang sering menggunakan barang branded. Kemudian apa dampak bagi orang-orang yang terlalu sering menggunakan barang branded? Jawab : Nadya Assyifa’ (201911009) Ada beberapa dampak negatif dan positif bagi orang yang terlalu sering menggunakan barang branded. Dampak positif nya yaitu umumnya barang branded memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan barang lainnya. Misalnya dari sisi material, style, kontrol kualitas serta umur produk. Membeli barang bermerek bisa menghemat jika memenuhi kriteria serta waktu yang tepat. Selain itu, bagi beberapa profesi membeli barang branded bisa dimasukan kategori investasi karena menimbulkan kesan terpercaya serta meningkatkan kepercayaan diri bagi pemiliknya, dan memudahkan dalam bisnis seperti membina relasi dengan klien. Dampak negatifnya jika ternyata membeli barang branded hanya sekadar untuk memenuhi gengsi, maka hal ini dapat menjadi pemborosan karena tidak berhubungan langsung dengan penghasilan.
11. Friska Mulia Putri (201911044)
Apakah benar perilaku konsumen masyarakat dipengaruhi oleh Brand Ambasador suatu produk tersebut? Bagaimana menurut kelompok anda. Tolong jelaskan. Jawab : Sekar Ayu Triningtyas (201911024) Menurut kelompok kami, keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh brand ambassador. Brand ambassador memiliki indikator-indikator yang terdiri dari : visibility/kemungkinan dilihat, mempunyai sub variabel seperti seberapa besar dikenalnya brand ambassador ; credibility/kredibilitas, mempunyai sub variabel seperti keahlian dan kepercayaan ; attraction/ daya tarik, mempunyai sub variabel seperti kesopanan, kesamaan ; power/ kekuasaan, mempunyai sub variabel seperti pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, penetahuan, kekaguman, dan sebagainya. Sebagai komunikator, brand ambassador harus memiliki daya tarik bagi konsumenya. Penampilan menarik, dan pengetahuan yang tinggi mengenai produknya dapat membentuk kesan positif dan kepercayaan pada konsumen. Karena itu brand ambassador dipilih dari kalangan selebriti terkenal atau tokoh penting yang dikenal public secara nasional atau internasional. Konsumen cenderung memiliki kepercayaan dan ketertarikan terhadap selebriti dan tokoh masyarakat sebagai brand ambassador karena memiliki indicator- indikator penting tadi, sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian dari konsumennya.
12. Asmira Yasmin (201911270)
Pada slide 9 kelompok anda membahas tentang politik konsumsi, tolong jelaskan secara singkat saja dan jelas pengertian dari politik konsumsi Jawab : Astri Silviana (201911029) Konsumsi politik yaitu permasalahan yang baik ataupun kurang baik yang menjadi bahan pertimbangan masyarakat luas. Isu postmodernisme dan saran bahwa fokus pada konsumsi dalam budaya kita saat ini pada dasarnya adalah cara mengamankan makna dan kesinambungan melalui kehidupan konsumen pribadi kita di masa di mana kontinuitas tidak lagi disediakan oleh masyarakat.
13. Fajar Arinal Haq (201911182)
Hari ini kita kethui bahwa elit global seperti, ronaldo, messi, elon musk, BTS dan lain lain telah berpengaruh besar terhadap perilaku konsumen, dan juga ditambah keadaan konsumen sekarang ini yang mudah terpengaruh dan cenderung merasa hedon untuk memenuhi kepuasan, pujian dari masyarakat. Bahkan sampai sampai untuk memenuhi hal itu orang orang sampai mengesampingkan keperluan yang bersifat primer dan pokok. Jadi apakah yang menyebabkan terjadinya fenomena aneh dalam masyarakat bahwa masyarakat lebih memilih untuk membeli wadah mecdi yang bergambarkan BTS, (sebuah barang tidak berguna) daripada membeli makanan untuk menyambung hidup.? Jawab : - Ahmad Muzaqqi Ashshidiq (201911187) Izin membantu menjawab, penyebab terjadinya hal seperti yang di jelaskan sodara arin adalah global consumen culture yang dimana segmen globalnya adalah para anak muda yang masih labil dan lebih mementingkan kesukaanya, lebih mementingkan status sosial di sosmednya haus akan pujian di sosmed, konsumen yang seperti itu adalah konsumen yang memiliki tingkat fanatik nya kepada sesuatu seperti elit global contohnya BTS sangat berlebihan, mereka terlalu fanatik kepada BTS sampai apapun yang menyangkut dengan BTS maka ia harus punya, di sosial media konsumen yang punya barang seperti wadah mecdi yang bergambar BTS mereka pamer di sosmed seperti di Tik tok maka fans yang fanatik akan ikutan beli ha; yg tak berguna itu. - Astri Silviana (201911029) McD melakukan strategi targeting pemasaran pada Army yang memiliki fandom yang besar dengan anggota lebih dari 18 juta orang. Para Army memperlakukan BTS sebagai reference utama dan panutan dalam perilakunya setidaknya dalam 4F yakni fashion, fun termasuk musik, film, dan food. Dalam konteks acuan terkait makanan atau food maka mereka meluncurkan BTS Meal. Strategi yang digunakan McDonald's ini masuk dalam Brand Community Marketing dan Viral Marketing. Hal ini disebabkan BTS Meal menyasar pada konsumen yang spesifik yaitu penggemar BTS. Para Army dikenal memiliki loyalitas yang tinggi pada grup idolanya. Dengan embel embel memiliki loyalitas yang tinggi pada grup idolannya.dapat dikatakan bahwa penggemar penggemar BTS rela mengenyampingkan kebutuhan yang memang perlu demi mendapatkan barang yang sangat dia inginkan seperti BTS meal. - Jian Selis Hintang Anjasuma (201911274) Akan membantu menjawab, disaat ini memang tengah merbaknya ambasador artis terkenal seperti bts. Siapapun tau siapa itu bts. Bts adalah idol atau boy band dari korea selatan yang sangat populer di seluruh dunia dan sudah mendapatkan penghargaan yang banyak. Dicontoh soal disebutkan bahawa mengapa masyarakat saat ini atau masyarakat global lebih suka membeli barang-barang bts yang tidak dibutuhkan karena strategi perusahaan tersebut ingin menarik konsumen sebanyak mungkin dengan adanya ambasador bts. Karena penggemar bts saat ini babyak sekali dan hampir disetiap negara pasti ada penggemar bts sehingga penggemar mereka ini ingin membeli apaapun yang bertema bts karena kesukaannya nereka kepada bts tersebut. Dengan adanya hal tersebut mengakibatkan penggemar bts ingin menbeli marcingdes bts. Jadi mereka membeli marcingdes bts karena keinginan dan kesukaan mereka pada bts daripada medahulukan pembelian kebutuhan.
14. Dyah Diana Pertiwi (201911504)
Pada budaya konsumen global disebutkan bahwa "pemasaran global bekerja secara baik dengan orang kaya''. Yang perlu saya pertanyakan, mengapa orang kaya lebih ditonjolkan sebagai konsumen global? Apakah seorang dengan ekonomi menengah ke bawah tidak berkesempatan menjadi konsumen global jika dalam presentasi yang ditonjolkan hanya orang kaya? Padahal misalkan ada konsumen dengan ekonomi menengah itu juga memiliki wawasan yang lebih luas terkait pemasaran dan konsumen global. Terima kasih. Jawab : Ameliana Etika Maezani (201911025) Perkembangan ekonomi dunia adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pemasaran global yaitu orang kalangan menengah keatas, Karena perkembangan ekonomi dunia mampu melahirkan peluang usaha yang mampu mendukung sebuah perusahaan untuk bisa berkembang secara global, dan juga mampu mengurangi perusahaan asing yang masuk atau ikut campur ke dalam perekonomian lokal. Sebenarnya seseorang dari kalangan menengah ke bawah juga disebut masyarakat global. Namun kenyataannya, banyak masyarakat yang menganggap bahwa orang kaya adalah masyarakat global karena perilaku konsumerisme dimana seseorang tersebut senang membeli barang-barang mahal dan branded. Jika seseorang dari kalangan menengah ke bawah mampu membeli barang-barang branded makan seseorang tersebut tidak bisa dikatakan dari kalangan menengah ke bawah karena mereka sanggup membeli barang yang mahal.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu