Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI TEORI POLITIK MODREN

DISUSUN OLEH KELOMPOK : 6

DANIANTA SIHOTANG (201809026)

JOJOR MARITO TAMPUBOLON (201809032)

RIVALDI RAHMAN HARAHAP (201809063)

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA PADANGSIDIMPUAN

T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya kami masih diberi kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik demi memenuhi salah satu mata kuliah Prodi Ilmu Administrasi negara
yaitu Teori Teori Politik.

Kami berharap dengan adanya makalah yang telah kami buat ini dapat membantu kita
semua untuk dapat memahami Teori Teori Politik Modren. Dengan adanya makalah ini kami
juga berharap dapat mempermudah kita diruang lingkup perkuliahan maupun diluar perkuliahan.

Namun kesempurnaan hanya ada ditangan Tuhan, sehingga jika ada kekurangan pada
makalah kami ini kami selaku penyusun makalah teori Teori Politik Modren memohon maaf atas
segala kekurangan dan kejanggalan tersebut. Kami selalu menerima kritik dan saran yang
membangun dari teman-teman sekalian untuk pembuatan makalah yg lebih baik lagi
kedepannya.

Padangsidimpuan, 10 Oktober 2021

Kelompok 6
Penyusun
DAFTAR ISI

kata pengantar..........................................................................................................
Daftar isi....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1........................................................................................................................... Latar
belakang............................................................................................................

1.2........................................................................................................................... Rumusan
masalah.............................................................................................................

1.3........................................................................................................................... Tujuan
..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1.1......................................................................................................................... Apa itu


Pengertian Teori Politik ................................................................................
1.2......................................................................................................................... Bagaimana
Teori Politik Modren menurut Thomas Hobbes............................................
1.3......................................................................................................................... Bagaimana
Teori Politik Modren Menurut John Locke...................................................
1.4.........................................................................................................................Bagaiman
Teori Politik Modren Menurut Montesquine.................................................
1.5......................................................................................................................... Bagaimana
Teori Kekuasaan Tuhan.................................................................................
1.6......................................................................................................................... Bagaimana
Teori Kekuasaan Hukum................................................................................
1.7......................................................................................................................... Bagaimana
Teori Kekuasaan Negara................................................................................
1.8......................................................................................................................... Bagaimana
Teori Kekuasaan Rakyat................................................................................
1.9......................................................................................................................... Bagaimana
Teori Politik Demokrasi.................................................................................
1.10 Bagaiman Teori Politik Kedaulatan............................................................

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan....................................................................................................
1.2 Daftar pustaka...............................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Teori politik, menurut Miriam Budiardjo (2008, h. 43), adalah bahasan dan generalisasi
dari fenomena yang bersifat politik. Dengan perkataan lain, “Teori politik adalah bahasan dan
renungan atas

 tujuan dari kegiatan politik,


 cara-cara mencapai tujuan itu,
 kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan-kebutuhan yang ditimbulkan oleh
situasi politik tertentu dan
 kewajiban-kewajiban (obligations) yang diakibatkan oleh tujuan politik itu.

Terdapat dua fungsi teori politik dalam ilmu politik. Pertama, sebagai dasar norma atau
moral bagi perilaku politik termasuk bagi penyelenggaraan kehidupan bernegara. Kedua, sebagai
alat analisis atau tools of analysis dari fenomena-fenomena politik yang sedang terjadi. Hasil dari
analisis ini kemudian digunakan kembali untuk membuat generalisasi-generalisasi baru. Dua
fungsi teori politik ini berkaitan erat dengan pengkategorian teori politik di dalam ilmu politik.
Thomas P. Jenkin (1967) sebagaimana dikuti oleh Miriam Budiardjo (2008) dan Landman
(2000) membedakan dua macam teori politik ke dalam valuational theories dan empirical
theories, sekalipun perbedaan antara kedua kelompok teori tidak bersifat mutlak. Pembedaan
kedua jenis teori tersebut didasarkan pada adanya nilai (value) yang terkandung dalam teori
politik tersebut.

Teori politik yang dibentuk secara deduktif sampai pada kesimpulan-kesimpulan dalam
pengamatan terhadap fakta-fakta (Couvalis 1997 sebagaimana dikutip Landman, 2000). Sebagai
contoh, seorang ilmuwan politik yang mengamati seringnya pemberontakan petani di daerah
yang terdapat kesenjangan pemilikan tanah dan pendapatannya akan sampai pada kesimpulan
bahwa kesenjangan mempunyai keterkaitan dengan terjadinya pemberontakan tersebut. Biasanya
ilmuwan politik kemudian membandingkan bukti-bukti dari negara-negara atau wilayah-wilayah
geografis lain untuk mengonfirmasi generalisasi ini.

1.2. Rumusan Masalah


2. Apa itu Pengertian Teori Politik ?
3. Bagaimana Teori Politik Modren menurut Thomas Hobbes?
4. Bagaimana Teori Politik Modren Menurut John Locke?
5. Bagaiman Teori Politik Modren Menurut Montesquine?
6. Bagaimana Teori Kekuasaan Tuhan?
7. Bagaimana Teori Kekuasaan Hukum?
8. Bagaimana Teori Kekuasaan Negara?
9. Bagaimana Teori Kekuasaan Rakyat?
10. Bagaimana Teori Politik Demokrasi?
11. Bagaiman Teori Politik Kedaulatan?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa itu Pengertian Teori Politik
2. Untuk mengetahui Bagaimana Teori Politik Modren menurut Thomas Hobbes
3. Untuk mengetahui BagaimanaTeori Politik Modren Menurut John Locke
4. Untuk mengetahui Bagaiman Teori Politik Modren Menurut Montesquine
5. Untuk mengetahui Bagaimana Teori Kekuasaan Tuhan
6. Untuk mengetahui Bagaimana Teori Kekuasaan Hukum
7. Untuk mengetahui Bagaimana Teori Kekuasaan Negara
8. Untuk mengetahui Bagaimana Teori Kekuasaan Rakyat
9. Untuk mengetahui Bagaimana Teori Politik Demokrasi
10. Untuk mengetahui Bagaiman Teori Politik Kedaulatan
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Teori Politik

Teori politik terdiri dari dua suku kata,teori dan politik. Filsafat politik yang diuraikan
oleh Plato sebagai cerminan teori politik. Dalam teori ini yakni filsafat politik tentang
keberadaan manusia di dunia terdiri dari tiga bagian yaitu, Pikiran atau akal,
Semangat/keberanian dan Nafsu/keinginan berkuasa.

Teori politik adalah bahasan dan renungan atas tujuan dari kegiatan politik, cara-cara
untuk mencapai tujuan tersebut, kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan-kebutuhan yang
ditimbulkan oleh situasi politik tertentu, dan kewajiban-kewajiban (obligations) yang diakibatkan
oleh tujuan politik itu.

Teori politik, menurut Miriam Budiardjo (2008, h. 43), adalah bahasan dan generalisasi
dari fenomena yang bersifat politik. Dengan perkataan lain, “Teori politik adalah bahasan dan
renungan atas a) tujuan dari kegiatan politik, b) cara-cara mencapai tujuan itu, c) kemungkinan-
kemungkinan dan kebutuhan kebutuhan yang ditimbulkan oleh situasi politik tertentu dan d)
kewajiban-kewajiban (obligations) yang diakibatkan oleh tujuan politik itu.”

o Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama
(teori klasik Aristoteles)
 Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
 Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat
 Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik
1.2. Teori Politik Modren Menurut Thomas Hobbes

Pengaruh situasi politik pada masa sistem politik absolut di bawah kekuasaan Charles I
dan Charles II di Inggris, kemudian Hobbes menulis Buku Decove 1642 dan Leviathan 1951.
Runtuhnya kekuasaan Absolute sebagai akibat dari petentangan antara cendikiawan dengan raja-
raja dalam hal pembatasan kekuasaan raja yang menimbul teori politik liberal. 3. Thomas
Hobbes mengemukakan teori politik State Of Nature yakni manusia yang satu menjadi lawan
terhadap manusia lain. Keadaan ini disebut In Abstracto yang memiliki sifat; a) bersaing, b)
membela diri, c) ingin dihormati. Untuk menghindari kematian, Hobbes mengemukakan teori
perjanjian sosial untuk merubah bentuk kehidupan manusia dari keadaan alamiah ke dalam
bentuk negara atau Commen Wealth. Hobbes sebagai seorang filosof ditandai dengan adanya
keinginan untuk memperoleh kenikmatan hidup dalam hal materi. Oleh sebab itu dia disebut
filosof yang materialistis. Pada sisi teori politik dan teori kekuasaan ini digambarkan oleh
Hobbes dalam buku Leviathan. Namun dari segi praktis teori politik Hobbes dominan berlaku
pada Saat Sekarang.

1.3. Teori Politik Modren Menurut John Locke

Kegiatan semasa hidup John Locke yang mampu berkarya dalam bidang teori politik
ditulis dalam buku TWO TREATISES ON CIVIL GOVERNMENT. State of Nature juga
merupakan karya teori politik yang beda dengan Hobbes. John Locke
menekankanbahwa dalam state of nature terjadi:

11.1. Kebingungan
11.2. Ketidak pastian
11.3. Ketidak aturan
11.4. Tidak ada kematian.

Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut:

 hak atas kebebasan dan kemerdekaan


 hak memiliki sesuatu.

Konsep perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu
negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga:

a. legislatif
b. eksekutif dan yudikatif
c. federatif

Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas:

a. Monarkhi
b. Aristokrasi
c. Demokrasi

Dan tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk kebaikan ummat manusia melalui
kegiatan kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak azasi manusia. Dan pada
akhirnya Hobbes dan Locke memiliki perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial.

1.4. Teori Politik Montesquine

Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahan tentang negara, hukum dan
kemudian dia mengemukakan state of nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas
hidup manusia rendah.

Teori politik Trias Politika yang dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan
pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya CHEK AND
BALANCE terhadap mekanisme pembangian kekuasaan.

Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan.
Untuk memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan berbagai
unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus demokrasi
liberal.
1.5. Teori Kekuasaan Tuhan

Teori Kekuasaan Tuhan yang tidak rasional karena penguasa menganggap diri
mendapat kekuasaan dari Tuhan dan menempatkan diri sebagai wakil Tuhan di dunia. Pada sisi
lain, terdapat teori kekuasaan Tuhan Rasional yang beranggapan bahwa seorang penguasa yang
dinobatkan menjadi penguasa karena kehendak Tuhan. Dalam teori kekuasaan Tuhan, keadilan
dijadikan dasar negara Tuhan untuk mengatur kehidupan warga negara. Dalam kehidupan warga
negara menurut teori kekuasaan Tuhan diperlukan adanya kebebasan bagi warga negara dan ada
batas-batas kekuasaan dari para penguasa.

1.6. Teori Kekuasaan Hukum

Teori politik hukum yang dominan mengutarakan kegiatan-kegiatan penguasa


yang harus berdasarkan hukum yang disebut Rule of Law. Perkembangan teori kekuasaan
hukum menurut Thomas Aquiras, John Locke, Krabe, Krenen Berg. Kebaikan-kebaikan teori
kekuasaan hukum meliputi: Penguasa menjalankan kekuasaan sesuai UUD, Penguasa berkuasa
sesuai hukum, Penguasa berupaya menerapkan open manajemen, Pers yang bebas sesuai dengan
UUD Negara, Adanya kepastian hukum dalam sistem demokrasi, Pemilu yang bebas dan rahasia,
Setiap warga negara diikutkan dalam mekanisme politik, Setiap warga negara sama di depan
hukum dan Diperlukan pengawasan masyarakat. Kelemahan-kelemahan dari teori kekuasaan
hukum apabila penguasa sudah menggunakan kekuasaan semena-mena maka pada saat itu teori
kekuasaan hukum menjadi lunak.

1.7. Teori Kekuasaan Negara

Teori kekuasaan negara yang meliputi: Sifat memaksa dari kekuasaan negara.
Karena setiap negara dalam bentuk negara selalu menggunakan paksa pada rakyat untuk
kepentingan penguasa dan kepentingan rakyat. Sifat menopoli dari kekuasaan negara dalam
bentuk menetapkan tujuan bersama. Negaralah yang menentukan hidup matinya warga negara
dan pengelompokan warga negara dalam berbagai organisasi. Sifat mencakup semua dari
kekuasaan negara. Aturan yang dibuat oleh pemerintah atas nama negara harus diterapkan
mencakup semua warga negara tanpa kecuali. Untuk implementasi berbagai sifat negara maka
kekuatan militer merupakan alat yang ampuh untuk melaksanakan kekuasaan negara.
1.8. Teori Kekuasaan Rakyat

Kekuasaan rakyat yaitu penguasaan rakyat atas lembaga perundangundang yang


sekarang disebut legislatif. Menurut Rousseau kekuasaan rakyat dalam negara merupakan akibat
perjanjian antara individu untuk menyerahkan semua hak politik kepada masyarakat. Menurut
Montesquieu dalam pemerintahan republik kekuasaan tertinggi ada pada seluruh rakyat atau
sebagian besar rakyat. Secara teoritis disebut Trias Politika.

1.9. Teori Politik Demokrasi

Demokrasi Rakyat merupakan negara dalam masa transisi, bertugas menjamin


perkembangan negara ke arah sosialisme. Demokrasi Rakyat RRC menurut pola Mao Tse Tung
mendominankan kepemimpinan politik dan pembuatan kebijakan dengan tujuan membantu
seluruh rakyat agar ikut dalam modernisasi ekonomi, sosial dan politik.

1.10. Teori Politik Kedaulatan

Teori kedaulatan terdapat berbagai teori yang pada umumnya menekankan pada
kekuasaan sebagai suatu tandingan atau perimbangan terhadap kekuasaan penguasa atau
kekuasaan tunggal. Penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia diwujudkan dalam berbagai segi
kehidupan kenegaraan menurut UUD 1945: Kedaulatan rakyat di bidang politik. Hak-hak azasi
manusia dan faham kekeluargaan. Struktur kedaulatan rakyat yang dipandang dari: bentuk
geografis jumlah penduduk suatu negara, Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat,
Berserikat dan berorganisasi sebagai salah satu implementasi kedaulatan rakyat dan Kedaulatan
rakyat dibidang ekonomi.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Politik adalah alat untuk mendapatkan kepentingan, dimana pemikiran dan
perkembangan dari disiplin ilmu ini menjadi hal yang menarik untuk dipelajari.Melihat dari sifat
ilmu pengetahuan yang selalu berkembang, ilmu politik jugamenghadapi fase perkembangan
yang pesat.

politik modern adalah salah satu buah pemikiran dari politik yang berkembang pesat dan
dianut oleh banyak negara didunia. Dimana dalam politik modern ini mengenal konsep mengenai
negara,sistem pemerintahan, kekuasaan, dan pembagian hak-hak dalam sistem pemerintahan
mengenai bagaimana negara mengatur warganegara dan sipilnya.

Negara Indonesia juga menganut sistem politik modern, dimana berkacadari teori-teori
politik modern, Indonesia menganu trias politica sebagai salahsatu buah dari pemikiran politik
modern dimana prinsip jujur adil dandemokrasi adalah hal yang dijunjung dalam politik modern
ini.

1.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Armin, Arsyad. 2004. Teori-Teori Ilmu Politik. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Mandala Indonesia

Budiardjo, M. (2008). Dasar-dasar Ilmu politik, Edisi Revisi. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai