Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kartina Sukardi

Kelas : 19B

Nim : 1945040002

ASESMEN ABK

Tugas 1 :

1. Identifikasi lima alasan utama untuk asesmen


2. Jelaskan tujuan dan manfaat layanan intervensi dini
3. Jelaskan tingkatan dalam menanggapi intervensi
4. Buat ringkasan jenis prosedur penyaringan
5. Buat ringkasan manfaat pemantauan kemajuan

Jawaban :

1. Lima alasan utama pelaksanaan asesmen, yaitu


Karena asesmen digunakan untuk membantu guru, psikolog, orang tua,
dan tenaga kependidikan membuat keputusan penempatan dan
pemrograman, khusus untuk
a. Penyaringan,
Merupakan langkah pertama dalam asesmen yang bertujuan
mengumpulkan data untuk mengetahi kemampuan dan kebutuhan
anak.
b. Pemantauan kemajuan,
Dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak dalam proses
pembelajaran.
c. Menentukan kelayakan dan membuat diagnosis,
Proses penentuan kelayakan dan diagnosis kemampuan anak.
d. Melakukan perencanaan pembelajaran dan program,
Merupakan kegiatan setelah pelaksanaan asesmen. Yakni
merencenakan pembelajaran dan program yangs sesuai dengan
kemampuan anak
e. Menentukan efektivitas program
Dengan intervensi dini, dapat membantu dalam menentukan
efektivitas program yang sebelumnya telah direncakan berdasarkan
asesmen.
2. Tujuan dan manfaat layanan intervensi dini, yaitu:
Tujuan layanan intervensi dini adalah untuk
a. Mencegah kegagalan akademik yang tidak perlu
Dengan adanya intervensi dini, guru dapat memahami karakteristik
anak yakni kemampuan dan kebutuhan anak. Sehingga dapat
memberikan layanan akademi yang sesuai yang dapat mencegah
terjadinya kegagalan akademik
b. Menerapkan intervensi berbasis data untuk semua siswa
Intervensi dini dapat membantu dalam penerapan intervensi berbasis
data yang dapat diberikan kepada semua siswa sehingga pelayanan
yang diberikan lebih maksimal.
c. Mencegah rujukan yang tidak perlu ke pendidikan khusus
Dengan intervensi dini, siswa dapat diketahui kemampuan dan
kebutuhannya lebih awal. Sehingga, dapat memperoleh layanan khusus
yang sesuai kebutuhannya. Hal ini mencegah siswa dirujuk ke
pendidikan khusus.
d. Menggunakan langkah prefentif (pencegahan) daripada ofensi (reaksi)
terhadap kesulitan siswa
Hal ini membantu siswa dalam mengembangkan kemampuannya dan
mengatasi kelemahan yang dimilikinya. Sehingga siswa dapat
berkembang dengan baik.
e. Memerangi meningkatnya proporsi siswa yang diidentifikasi
mengalami ketidakmampuan belajar
Dengan adanya intervensi dini, dapat membantu guru dalam mengenali
kemampuan siswa dalam belajar dan pemberian pembelajaranpun
dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa tersebut. Sehingga, tidak
terjadi ketidakmampuan belajar pada siswa.
f. Pada akhirnya menghilangkan identifikasi siswa minoritas yang
berlebihan untuk layanan pendidikan khusus dengan mewajibkan
penggunaan praktik terbaik (best practices) secara konsisten di kelas
pendidikan reguler.

Sedangkan fungsi intervensi dini sendiri adalah untuk memecahkan


masalah berkaitan dengan hambatan yang dimiliki anak. Sehingga layanan
pendidikan yang diberikan dapat disesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan anak.

3. Tingkatan dalam menanggapi intervensi, yaitu:


a. Tingkat 1
Pada tingkat pertama, guru memberikan asesmen penyaringan ke
seluruh kelas untuk memandu keputusan instruksional yang dibuat atas
nama siswa dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan yang berbeda.
b. Tingkat 2
Siswa yang diidentifikasi melalui proses penyaringan awal berisiko
pindah ke tingkat 2. Pada tingkat ini, siswa menerima dukungan
akademik yang umumnya terdiri dari intervensi penelitian ilmiah
berkualitas tinggi untuk area defisit yang ditargetkan. Intervensi ini
perlu dilakukan dengan kesetiaan; Secara khusus, kurikulum dan
strategi intervensi harus disampaikan secara konsisten dengan yang
digunakan dalam studi penelitian yang terbukti efektif dengan siswa
yang memiliki karakteristik serupa dengan siswa yang diidentifikasi.
c. Tingkat 3
Siswa yang membutuhkan bentuk intervensi paling intens dipindahkan
ke tingkat 3, di mana instruksi difokuskan secara individual. Siswa
menerima intervensi perbaikan yang sangat spesifik dalam kelompok
yang sangat kecil atau atas dasar satu-ke-satu.
4. Jenis prosedur penyaringan, yaitu:
a. Prosedur penyaringan individu
Prosedur penyaringan yang dilakukan bersifat informal. Dimana guru
berperan untuk menentukan kemampuan dan hambatan siswa melalui
kegiatan mengamati aktvitas belajar siswa, kemampuan sosialisasi
siswa dan mengidentifikasi faktor peribadi dan lingkungan yang dapat
mempengaruhi siswa.
b. Prosedur penyaringan kelompok
Prosedur penyaringan yang diberikan kepada suatu kelompok siswa
untuk menentukan kemampuan dan kelemahan siswa. Dimana tes yang
diberikan digunakan sebagai skrining universal di tingkat 1 saat
menggunakan RTI.
5. Pentingnya pemantauan kemajuan, yaitu:
Untuk membantu guru dalam mengetahui apakah siswa memperoleh
manfaat dari pembelajaran di kelas, untuk mengidentefikasi dan membuat
keputasan mengenai program pendidikan siswa, dan untuk menyediakan
dokumentasi yang diperlukan untuk tujuan akuntabilitas dan pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai