Anda di halaman 1dari 2

Teori porter menyatakan bahwa empat variabel akan mempunyai dampak atas kemampuan

perusahaan-perusahaan lokal disuatu negara untuk menggunakan sumber-sumber negara itu


guna memperoleh keunggulan komperatif berikut:

 Kondisi-kondisi permintaan: sifat dasar dari permintaan domestic


Apabila para pelanggan sebuah perusahaan sedang mempunyai permintaan, ia akan
berusaha memproduksi produk-produk yang berkualitas tinggi dan inovatif. Dalam
melakukan hal itu  akan diperoleh keunggulan kompetitif atas perusahaan-perusahaan yang
berada di tempat tekanan domestik lebih kecil. Hal ini mungkin merupakan kasus pada
waktu lampau ketika perusahaan-perusahaan internasional memperkenalkan produk-
produk baru mereka mula-mula di pasar dalam negerinya (suatu kondisi mengenai teori
daur hidup produk). Akan tetapi, ketika banyak perusahaan memperkenalkan produk-
produk baru secara global, variabel itu akan menjadi kurang penting.

 Kondisi-kondisi faktor: level dan komposisi faktor produksi


Porter membedakan antara faktor-faktor dasar (teori Heckscher-Ohlin) dan faktor-faktor
lanjutan (infrastruktur sebuah negara). Kekurangan karunia alam telah menyebabkan
bangsa-bangsa melakukan investasi dalam penciptaan faktor-faktor lanjutan, seperti
pendidikan angkatan kerjanya, pelabuhan bebas, dan sistem komunikasi maju untuk
memungkinkan industri-industri mereka bersaing secara global. Berbagai negara dinKaribia
telah meningkatkan sistem komunikasi mereka untuk menarik perusahaan-perusahaan
perbankan dan jasa lainnya yang mempunyai sedikit ketergantungan pada faktor-faktor
produksi dasar.

 Industri-industri terkait dan pendukung para pemasok dan jasa dukungan industri
Selama berpuluh-puluh tahun, perusahaan-perusahaan dalam sebuah industri dengan para
penyedianya, penyedia bagi mereka, dan seterusnya cenderung membentuk sebuah
kelompok di lokasi tertentu, sering kali tanpa alasan yang jelas. Misalnya, semua
perusahaan karet AS terkemuka, dengan kekecualian U.S. Rubber yang berlokasi di Akron,
Ohio, sejak awal abad ke-21, mendominasi industri ban dunia. Secara nalar, banyak
pemasok mereka, seperti para produsen kimia karet, perusahaan-perusahaan karet sintetis,
dan pabrikan-pabrikan mesin pemroses karet, telah memiliki fasilitas-fasilitas produksi,
laboratorium yang luas, serta organisasi-organisasi jasa di sana.

 Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan-perusahaan domestik, adanya hambatan-


hambatan untuk masuk, serta organisasi dan gaya manajemen perusahaan
Porter mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan yang terkena persaingan berat di
pasar-pasar domestiknya secara konstan akan meningkatkan efisiensinya yang membuat
mereka lebih kompetitif secara internasional. Selama bertahun-tahun, perusahaan-
perusahaan dalam industri yang oligopolistis telah mengamati dengan seksama setiap
gerakan para pesaing mereka dan bahkan telah menerobos pasar-pasar luar negeri karena
pesaing-pesaingnya telah pergi ke sana.

Sumber :

Purbasari, Ratih. 2016. Bisnis Internasional Edisi Kesatu. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai