BIOKIMIA
Disusun oleh :
19101105020
Farmasi A
MANADO
2020
IDENTIFIKASI LIPID
A. Prosedur Percobaan
1. Uji kelarutan
2. Uji Akrolefin
- Disediakan 3 tabung reaksi lalu masing-masing tabung dimasukkan 10 tetes
olive oil, gliserol dan asam palmitat.
- Kedalam masing-masing tabung ditambahkan 25 tetes KHSO4
- Lalu masing-masing tabung dipanaskan pelan-pelan di atas api.
3. Uji Lieberman-burchard untuk kolesterol
- Disediakan tabung reaksi lalu dimasukkan gliserol
- Ke dalam tabung dimasukkan kloroform hingga larut
- Kemudian tabung ditambahkan 10 tetes asam asetat anhidrat dan 2 tetes
asam sulfat pekat
- Lalu tabung dikocok perlahan dan dibiarkan selama beberapa menit. Lalu
diperhatikan perubahan yang terjadi
B. Hasil Pengamatan
1. Uji Kelarutan Lemak/Lipid
Pada awal pengamatan: air,alkohol dingin,alkohol panas,dan kloroform berwarna
bening/tidak berwarna.
Tabel Hasil Pengamatan Uji Kelarutan Lemak/Lipid
Pelarut Lemak Lemak Hasil Pengamatan Setelah Reaksi
Ditambahkan Lemak Minyak Positif
2. Uji Akrolein
3. Uji Lieberman-Burchard
Pada awal pengamatan : Gliserol
C. Kesimpulan
1. Pada uji kelarutan, lipid hanya larut pada pelarut kloroform, karena kloroform
merupakan pelarut yang bersifat non polar sama seperti sifat lipid yang non-polar.
2. Pada uji aklolein hanya gliserol yang menghasilkan bau tidak sedap yaitu bau akrolein,
karena hanya gliserol yang bisa didehidratasi oleh KHSO4.
3. Pada uji Lieberman-Burchard yang menunjukkan reaksi positif terhadap kolesterol
adalah gliserol. Tapi pada uji ini tidak timbul warna hijau karena kadar kolesterol yang
diujikan hanya sedikit sehingga tidak sempat membuat senyawa kompleks yang
menyebabkan perubahan warna.
DAFTAR PUSTAKA