Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

SINTESIS SENYAWA ORGANIK

PERCOBAAN II
LIPIDA
Disusun Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Praktikum Sintesis Senyawa Organik
TPK 18135

Dosen Pengampu:
Helda Rahmawati, S.Si., M.Pd

Disusun Oleh:
Selma Nor Rahimah
210101090662

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS KIMIA
OKTOBER 2023
PERCOBAAN II
LIPID (LEMAK)
Tujuan : 1. Mampu memahami sifat fisik dan sifat kimia lemak.
Hari/Tanggal : Jum’at/13 oktober 2023
Waktu : 08.30-selesai
Tempat : Laboratorium kimia A kampus II UIN Antasari Banjarmasin

A. DASAR TEORI
Lipid atau lemak merupakan senyawa organik yang sangat banyak ditemukan didalam
sel jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut nonpolar seperti: eter, kloroform, dan
benzena. Lipid atau lemak bersifat nonpolar atau hidrofilik. Penyusun utama lipida adalah
trigliserida yaitu ester gliserol dengan tiga asam lemak dapat beragam jenisnya. Rumus kimia
trigliserida adalah CH2COOR-CHCOOR’-CH2-COOR]. Dimana R, R’ dan R] masing-masing
adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang
ssecara alami dan secara paling umum sekitar 16-20 atom karbon.
Kata lemak juga bberasal dari bahasa yunani yaitu: lipos, Sedangkan dalam bahasa
inggris berarti lipid. Senyawa-senyawa lemak tidak memiliki rumus struktur yang sama dan
sifat kimia serta biologinya juga dapat bervariasi. Lipid adalah sekelompok molekul alami yang
meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak seperti vitaminn A, D, E,dan K,
monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dll. Sebagai fungsi biologis utama dari lipid
adalah termasuk menyimpan energi, pensinyalan, dan bertindak sebagai komponen pembangun
dari membran sel. Lipid juga memiliki aplikasi didalam insdustri kosmetik dan makanan serta
dalam nanoteknologi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja sifat fisik dan sifat kimia dari lipid?
2. Bagaimana proses terjadinya reaksi penyabunan?
C. ALAT DAN BAHAN
 Alat:
a. Hotplate
b. Gelas ukur
c. Tabung reaksi
d. Pipet tetes
e. Erlenmeyer
f. Kertas saring

 Bahan:
a. Aseton
b. Alkohol
c. Kloroform
d. Etanol
e. KOH alkohol
f. HCl pekat
g. Minyak jagung
h. NaOH 0,1 M
i. NaCl
j. Larutan NaCl
k. Pb asetat
l. Margarin
m. Mentega
n. Minyak zaitun
o. Minyak goreng
D. LANGKAH KERJA
 Percobaan I
1. Mengamati kelarutan lipid dalam air, aseton, alkohol, dan kloroform.
2. Mencatat hasil pengamatan dan digunakan untuk sampel percobaan II.
 Percobaan II
1. Menambahkan 1 tetes larutan lipid pada percobaan I.
2. Menyaring masing-masing sampel menggunakan kertas saring.
3. Mengamati bentuk noda.
 Percobaan III
1. Menambahkan 1 mL air ke dalam larutan lipid dalam etanol.
2. Mengocok dan mendiamkan selama beberapa menit.
 Percobaan IV
1. Menambahkan 3 mL air kedalam 2 tabung reaksi.
2. Menambahkan 2 tetes minyak zaitun kedalam masing-masing tabung reaksi.
3. Mengamati dan mencatat hasil pengamatan.
 Percobaan V
1. Memasukkan mentega kedalam erlenmeyer setinggi 0,5 cm.
2. Menambahkan KOHalkoholis sampai mentega tertutupi.
3. Memanaskan sampel sampai mendidih lalu mendinginkan sampel.
4. Menambahkan 10 mL air dan memanaskan kembali dan mendinginkan sampel.
5. Menambahkan HCk pekat sampai menjaddi asam.
6. Memisahkan lapisan lemak dari permukaan cairan.
7. Menambahkan air lalu memanaskan dan menambahkan NaOH o,1M sampai
larutan menjadi bening.
8. Gunakan larutan pada percobaan selanjutnya.
 Percobaan VI
1. Memasukkan larutan yang diperoleh dari percobaan sebelumnya kedalam 3
tabung reaksi, measamkan dengan HCl pekat.
2. Mengamati perubahan.
3. Jenuhkan dengan NaCl.
4. Menambahkan beberapa tetes larutan CaCl, MgCl, dan Pb asetat kedalam
masing-masing tabung reaksi.
5. Mencatat perubahan yang terjadi

E. HASIL PENGAMATAN
1. Percobaan I
SAMPEL HASIL PENGAMATAN
Mentega + aseton Larut
Mentega + alkohol Tidak larut dan mentega menggumpal
Mentega + air Tidak larut dan mentega menempal
pada dinding tabung reaksi
Mentega + kloroform Larut berwarna kuning terang
Margarin + aseton Tidak larut, margarin menjadi padat, air
berwarna kuning
Margarin + alkohol Tidak larut, margarin menjadi padat
berukuran kecil, air berwarna kuning
muda
Margarin + air Tidak larut, margarin menjadi padat dan
terapung
Margarin + kloroform Larut
Minyak zaitun + aseton
Minyak zaitun + alkohol Terdapat 2 lapisan, bagian bawah
mengkristal
Minyak zaitun + air Tidak larut dan dibagian atas terdapat
gelembung dan bagian atas larutan
jernih
Minyak zaitun + kloroform Larut dan terdapat sedikit gelembung
Minyak goreng + aseton Mengkristal kecil
Minyak goreng + alkohol Mengkristal besar dan pekat warnanya
Minyak goreng + air Terjadi 2 lapisan, larutan sebelah kanan
bening dan sebelah kiri kuning muda
Minyak goreng + kloroform Larut secara homogen

2. Percobaan II
SAMPEL HASIL PENGAMATAN
Mentega + aseton Tidak ada noda
Mentega + alkohol Tidak ada noda
Mentega + air Tidak ada noda
Mentega + kloroform Kuning keorenan
Margarin + aseton Terdapat noda berwarna kuning pudar
Margarin + alkohol Tidak ada noda
Margarin + air Tidak ada noda
Margarin + kloroform Terdapat noda berwarna kuning
Minyak zaitun + aseton Tidak ada noda
Minyak zaitun + alkohol Tidak ada noda
Minyak zaitun + air Tidak ada noda
Minyak zaitun + kloroform Terdapat noda berwarna bening
Minyak goreng + aseton Terdapat noda berwarna bening
Minyak goreng + alkohol Terdapat noda berwarna bening
Minyak goreng + air Tidak ada noda
Minyak goreng + kloroform Terdapat noda berwarna bening
3. Percobaan III
SAMPEL HASIL PENGAMATAN
Minyak goreng + 1 mL air + etanol Terdapat 2 lapisan, bagian atas minyak
goreng dan bagian bawah larutan
berwarna keruh
Mentega + 1 mL air + etanol Mentega tidak larut, terdapat gelembung
kecil menempel pada padatan mentega,
dan padatan mentega mengapung
Minyak zaitun + 1 mL air + etanol Terdapat 2 lapisan, lapisan atas berwarna
putih kebeningan dan lapisan bawah
putih pekat
Margarin + 1 mL air + etanol Margarin tidak larut, menggumpal dan
menggapung

5. Percobaan V
SAMPEL HASIL PENGAMATAN
Mentega + KOH alkoholis + 10 mL Terdapat 2 lapisan, bagian bawah
aquades berwarna kuning keemasan bagian atas
berwarna kuning muda
Mentega + KOH alkoholis + 10 mL Terdapat 2 lapisan, bagian bawah
aquades (setelah di dinginkan) berwarna kuning jernih bagian atas
berwarna kuning keemasan
Filtrat 1 (berwarna kuning) + 2 mL -
NaOH
Filtrat 2 (berwarna bening) + 2 mL Berwarna gradasi merah
NaOH
Larutan setelah + NaOH Larutan netral
6. Percobaan VI
SAMPEL HASIL PENGAMATAN
Semua sampel (mentega, margarin, Berwarna bening
minyak goreng, dan minyak zaitun)
Setiap sampel ditambahkan 1 spatula Larutan mejadi jenuh
NaCl
Setiap sampel ditambahkan 1 spatula Terdapat endapan NaCl, larutan
NaCl + 3 tetes CaCl berwarna bening
Setiap sampel ditambahkan 1 spatula Terdapat endapan NaCl
NaCl + 3 tetes MgCl
Setiap sampel ditambahkan 1 spatula Terdapat endapan NaCl dan larutan
NaCl + 3 tetes Pb asetat berwarna putih keruh

F. PEMBAHASAN
Lipid merupakan salah satu dari 4 makromolekul yang ditemukan dalam semua sel
hidup. Berbeda dengan karbohidrat, protein dan juga asam nukleat, senyawa lipid bukan
salah satu molekul polimer. Lipid dapat ditemukan ditubuh manusia terutama didalam otak
dan lipid juga mempunyai peran yang sangat penting dalam metabolismr secara umum.
Lipid sebagian besar sel jaringan terdapat sebagai komponen utama untuk membran sel.
Bebebrapa peran lipid dalam sistem makhluk hidup yaitu:
 Komponen struktur membran; semua membran sel termasuk mielin, mengandung lipid
lapisan ganda. Fungsi membran diantaranya adalah sebagai barier permeabel.
 Lapisan pelindung pada beberapa jasad; fungsi membran yang sebagian besar
mengandung lipid, seperti barier permeabel untuk mencegah infeksi dan kehilangan
atau penambahan air berlebihan.
 Bentuk energi cadangan; sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan dalam
jaringan adiposa
 Komponen permukaan sel yang berperan dalam proses interaksi antar sel dengan
senyawa kimia di luar sel seperti dalam proses kekebalam jaringan, insulasi barier ;
menghindari panas, tekanan listrik dan fisik
 Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran. Seperti
kofaktor/prekusor enzim untuk aktivitas seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A dan
sebagainya.
Asam lemak penyusun lipida ada dua macam, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak
tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh molekulnya mempunyai ikatan rangkap pada rantai
karbonnya. Halogen dapat bereaksi cepat dengan atom C pada rantai yang ikatannya tidak
jenuh (peristiwa adisi). Selama penyimpanan, lemak atau minyak mungkin menjadi tengik.
Ketengikan ini terjadi karen asam lemak pada suhu ruang dirombak akibat hidrolisis atau
oksidasi menjadi hidrokarbon, alkanal, atau keton, serta sedikit apoksi dan alkohol
(alkanol) dengan BM relatif rendah dan bersifat volatile dengan aroma yang tidak enak
(tengik/rancid). Karena mudah terhidrolisis dan teroksidasi pada suhu ruang, asam lemak
yang dibiarkan terlalu lama akan turun nilai gizinya.
Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal, Bloor membagi lipid dalam tiga
golongan yaitu111; (1) Lipid Sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alcohol
contohnya lemak atau gliserida dan lilin; (2) Lipid gabungan, yaitu ester asam lemak yang
mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid, dan serebrosida; (3) derivate lipid,
yaitu senyawa yang dihasilkan dari hasil hidrolisis lipid contohnya asam lemak, gliserol,
dan sterol. Disamping itu berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi dalam
dua golongan yaitu112; lipid yang dapat disabunkan,yakni dapat dihidrolisis dengan basa,
contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid.
Lemak pada tubuh manusia terutama terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut,
jaringan lemak sekitar ginjal yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 7,5
sampai 70%. Lemak yang pada suhu kamar berbentuk cair disebut minyak, sedangkan
istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber
dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan. Beberapa contoh lemak dan minyak adalah
lemak sapi, minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak ikan.
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam
penyusun lemak disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam
palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan
asam linoleat (C17H29COOH). Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul
asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida.
Lampiran

Hasil percobaan 1 Hasil tes pH pada percobaan 5 Sampel percobaan 5 saat


setelah sampel diasamkan dipanaskan dan didinginkan

Hasil percobaan 2 tes bentuk Hasil percobaan 3 sampel Hasil percobaan 6


noda sebelum ditambahkan etanol
DAFTAR PUSTAKA
Botutihe, N. Deasy.Dkk.2017. Buku Ajar Biokimia Ajar. UNG Press, Gorontalo
Mamuaja, F. Christine.2017. Lipida. Unsrat Press, Manado
Mardhatilah, Dina.2017. Biokimia. Instiper Press. Yogyakarta
Wahyusianti, Dina.2017. Biokimia, LEPPIN Mataram, Mataram

Anda mungkin juga menyukai